PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Besprofit - Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di
pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan
ini.
Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan
investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Analis di Wall
Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal
menembus level resisten di USD 1.850 per ounce.
Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah
jatuh ke level terendah dalam tiga bulan. Banyak analis di Wall Street
memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena
investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham.
Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor
mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi
sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi. "Dengan
kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat
berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin
Cieszynski.
"Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS
dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam
mulia." tambah dia. Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei
Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu
ini.
Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama
yaitu masing-masing 14 persen. Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei
online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen
mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28
persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen
netral.
Harga Emas Melemah Tipis Menanti Kepastian Stimulus Fiskal AS
Sebelumnya, Harga emas melemah pada hari Jumat usai dolar stabil.
Sementara platinum menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2020 di tengah
ekspektasi kebangkitan permintaan sektor otomotif. Dikutip dari CNBC, Sabtu
(13/2/2021), harga emas di pasa spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,822,15 per
ounce pada pukul 14:04. (1904 GMT).
Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.823,20. Meski dolar
bertahan stabil, tetapi ditetapkan untuk kerugian terbesarnya dalam delapan
mingguan terakhir.
"Latar belakang makro tetap mendukung, dengan harga emas
kemungkinan akan melanjutkan tren naiknya dalam beberapa minggu mendatang
karena ekspektasi kami untuk dolar melemah lebih lanjut di samping imbal hasil
riil tetap rendah atau negatif," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.
“Fokus pasar tetap pada ukuran dan waktu stimulus fiskal AS,
ekspektasi inflasi dan kemajuan peluncuran vaksin,” tambahnya.
Harga emas juga menuju kenaikan mingguan pertamanya usai mengalami
tren pelemahan. Ini dibantu oleh ekspektasi untuk paket bantuan virus korona
USD 1,9 triliun, mengingat statusnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi
yang kemungkinan dipicu oleh stimulus yang meluas.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG