PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Selama ini, telah diketahui bahwa terdapat dua jenis ASI yang bisa dihasilkan. Mengetahui perbedaan antara keduanya bisa sangat penting bagi ibu menyusui.
Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekaligus lulusan
Universitas Airlangga, Meta Hanindita mengatakan, salah satu fakta yang sering
terlewatkan para ibu menyusui mengenai foremilk dan hindmilk atau sering
disebut ASI encer dan kental. Mana antara keduanya yang lebih penting untuk
bayi?
"Banyak orang saat ini berpikir ASI yang encer dibuang saja, ASI
yang kental justru bagus. Padahal ASI selalu terdiri dari dua bagian yang
pertama keluar namanya foremilk, bentuknya lebih encer karena banyak mengandung
laktosa yang sangat penting untuk kebutuhan otak anak," kata dia dalam
peluncuran dan bincang buku "Mommyclopedia 456 ASI dan Menyusui"
secara daring, beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.
Setelah foremilk keluar, akan disusul keluarnya hindmilk yakni bagian
ASI yang tinggi lemak. Bagian ASI ini juga sangat penting untuk perkembangan
bayi sehingga jangan dibuang. Ini artinya, baik foremilk maupun hindmilk sama
pentingnya untuk bayi.
Kemudian, mengenai kuantitas kedua bagian ASI ini, Meta mengatakan ini
bisa sangat subjektif. Dia menekankan pentingnya pemanfaatan data yang
memerlukan konsultasi dengan dokter.
"Banyak foremilknya terlalu sedikit hindmilknya itu sangat
subjektif. Makanya objektifnya data. Kalau berat badannya naiknya baik saya
rasa enggak perlu ada kekhawatiran," kata dia.
Pentingnya Produksi ASI yang Lancar
Meta mengatakan, agar produksi ASI lancar ingatlah prinsip supply and
demand. Jadi, semakin sering ASI dikeluarkan, diperah maka akan semakin sering
pula ASI diproduksi.
Tetapi ada beberapa hal misalnya stres yang bisa menghambat kelancaran
aliran ASI. Oleh karena itu, para ibu menyusui sebaiknya mengendalikan stres
mereka.
Perhatikan pola makan seimbang artinya harus mengandung karbohidrat,
lemak, protein, vitamin dan mineral melalui makanan sehari-hari yang
bervariasi. Terkait kalori, memang kebutuhan ibu menyusui lebih tinggi
ketimbang perempuan yang tidak menyusui.
Bayi biasanya membutuhkan 450-500 kalori dan ini bisa dicukupi dari
satu porsi makanan sehat. Artinya bila ibu setiap hari makan tiga kali maka
bisa menambah satu makan menjadi empat bukannya malah enam.
Menjaga kondisi ibu tetap prima untuk menyusui merupakan hal yang
penting bagi produksi ASI. Produksi yang lancar bisa berdampak sangat besar
bagi perkembangan bayi.
Sumber
merdeka.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar