<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 16 Oktober 2020

Harga Emas Ditutup Naik Tipis


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas naik tipis pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), usai Presiden AS Donald Trump membangkitkan kembali harapan akan adanya paket stimulus bagi warga AS untuk menggadapi dampak pandemi Covid-19.

 

Rencananya, tambahan stimulus tersebut bisa diberikan sebelum gelaran pemilihan presiden AS yang berlangsung pada 3 November nanti. Namun, penguatan harga emas ini sedikit tertahan karena adanya kenaikan nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lain.

 

Mengutip CNBC, Jumat (16/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.906,15 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen menjadi USD 1.908,90 per ounce.

 

Trump mengatakan dia setuju atau memberikan tandatangan jika ada kenaikan plafon stimulus penanganan dampak COvid-19 dari usulan semula sebesar USD 1,8 triliun. Best Profit

 

"Fokusnya adalah pada harapan baru pembicaraan stimulus karena Presiden AS terus mendorong untuk menyelesaikan kesepakatan dan emas mengabaikan kekuatan dolar AS," kata analis ED&F Man Capital Markets, Edward Meir. 

 

"Namun memang kekuatan dolar AS tidak bisa diabaikan. Penguatan dolar AS tetap akan membuat kenaikan harga emas kemungkinan akan terbatas." tambah dia.

 

Dolar AS menahan kenaikan terhadap saingannya, didukung oleh pernyataan Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin pada hari Rabu bahwa kesepakatan stimulus akan sulit dicapai sebelum pemilihan. Bestprofit

 

Pengangguran

Lebih lanjut mendukung harga emas, klaim pengangguran mingguan AS secara tak terduga naik minggu lalu.

 

“Jumlah pengangguran menunjukkan bahwa kami belum keluar dari masalah. kami masih memiliki banyak rintangan yang harus dihadapi yang menunjukkan kemungkinan lebih banyak intervensi pemerintah melalui stimulus dan menekan suku bunga,” kata kepala investasi Sica Wealth Management, Jeffrey Sica. PT Best Profit

 

Emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, penurunan nilai mata uang, dan ketidakpastian, telah naik 25 persen tahun ini. Kenaikan tersebut didorong oleh stimulus global besar-besaran untuk melindungi ekonomi dari kemerosotan yang disebabkan pandemi Covid-19..

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 15 Oktober 2020

Harga Emas Naik 1 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas naik 1 persen pada hari Rabu, rebound dari penurunan tajam di sesi sebelumnya. Kenaikan harga emas ini didorong oleh pelemahan dolar AS dan ketidakpastian seputar pemilihan AS serta pemulihan ekonomi global yang mendorong daya pikat investor terhadap safe haven metal ini.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.903,20 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 1.907,30.

 

"Indeks dolar turun pada hari ini, imbal hasil lebih rendah yang mendukung harga emas dan kami juga melihat beberapa pembelian teknis mungkin karena koreksi kemarin sedikit berlebihan," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

 

Dolar melemah terhadap mata uang utama lain, sementara benchmark Treasury 10-tahun juga turun. Harga emas batangan merosot sebanyak 1,9 persen pada hari Selasa setelah greenback menguat karena kebuntuan atas stimulus AS.

 

“Kami akan mendapatkan stimulus tidak peduli siapa yang memenangkan pemilu - Demokrat atau Republik ... faktanya adalah AS membutuhkan paket stimulus, meskipun tampaknya diragukan bahwa kami akan mendapatkannya dengan cara yang berarti sebelum pemilu,” tambah Melek. PT Bestprofit

 

Harga emas yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 25 persen sepanjang tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi.

 

Investor juga mengawasi kampanye presiden AS, dengan jajak pendapat yang menunjukkan kandidat Demokrat Joe Biden memimpin pemilihan, tetapi banyak yang tetap khawatir tentang potensi hasil pemilu yang tertunda. "Level harga USD 1.900 per ons telah menjadi medan pertempuran untuk harga emas," kata Eli Tesfaye, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures.

 

"Pasar telah mencoba untuk mengambilnya di bawah level itu beberapa kali, tetapi penurunan telah diatasi oleh permintaan dari ketidakpastian dalam pemilu AS yang akan datang, stimulus, dan Brexit." Selain harga emas, harga perak naik juga naik 0,5 persen menjadi USD 24,30 per ounce, platinum turun 0,7 persen menjadi USD 859,30 dan paladium naik 1,2 persen menjadi USD 2,342,32.

 

Perdagangan Kemarin

Harga emas turun sebanyak 1,9 persen pada hari Selasa, mencapai di bawah USD 1.900 per ounce. Ini karena dolar menguat seiring kebuntuan atas stimulus AS dan karena investor terikat pada rapor ekonomi dari Dana Moneter Internasional. Dikutip dari CNBC, Rabu (14/10/2020), harga emas di pasar Spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,890.01 per ounce. Emas berjangka AS kehilangan 1,8 persen menjadi USD 1.893,70. Best Profit

 

"Stagnasi di Washington selama paket stimulus berikutnya terus menekan aset seperti emas yang mengandalkan pelemahan dolar untuk gelombang dukungan berikutnya," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

“IMF dan lembaga lain seperti Federal Reserve AS juga telah mencatat bahwa pemulihan ekonomi telah terjadi sedikit lebih cepat dari yang mereka perkirakan semula, sehingga akan membuat kami percaya bahwa mungkin ada kebutuhan akan stimulus yang lebih rendah di seluruh dunia,” tegasnya. Dolar melonjak 0,4 persen terhadap saingannya, membuat emas mahal.

 

IMF mengatakan perkiraan untuk ekonomi global tak seburuk yang diperkirakan karena negara-negara kaya dan China pulih lebih cepat dari perkiraan. Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan penawaran paket stimulus virus corona terbaru oleh Presiden Donald Trump kurang dari yang dibutuhkan rakyat Amerika.

 

Harga emas telah dipermainkan selama negosiasi untuk kesepakatan stimulus fiskal, dengan kebuntuan terbaru. "Menghilangkan beberapa pendorong bullish jangka pendek yang kami antisipasi," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. “Tapi semua itu berarti kita akan mendapatkan stimulus nanti, mungkin awal tahun depan dan itu akan menyebabkan harga emas lebih tinggi,” tambah dia. PT Best Profit

 

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat 25 persen tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 14 Oktober 2020

Harga Emas Turun Tajam


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best  Profit -  onomi global tak seburuk yang diperkirakan karena negara-negara kaya dan China pulih lebih cepat dari perkiraan. Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan penawaran paket stimulus virus corona terbaru oleh Presiden Donald Trump kurang dari yang dibutuhkan rakyat Amerika.

 

Harga emas telah dipermainkan selama negosiasi untuk kesepakatan stimulus fiskal, dengan kebuntuan terbaru. "Menghilangkan beberapa pendorong bullish jangka pendek yang kami antisipasi," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA.

 

“Tapi semua itu berarti kita akan mendapatkan stimulus nanti, mungkin awal tahun depan dan itu akan menyebabkan harga emas lebih tinggi,” tambah dia.

 

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah meningkat 25 persen tahun ini di tengah tingkat stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi. Bestprofit

 

Harga Emas Berpeluang Naik Pekan Ini, Tapi Tak Tinggi

Setelah mengalami masa yang sulit pada pekan lalu, harga emas diperkirakan bisa melambung pada pekan ini. Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh sentimen gejolak pemilu AS. 

 

Mengutip Kitco, Minggu (11/10/2020), meskipun sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas bakal naik, tetapi belum bisa membawa harga emas kembali di atas level USD 2.000 per ounce.

 

"Kami melihat beberapa potensi kenaikan dalam jangka pendek," kata Darin Newsom, analisis Darin Newsom. "Tetapi kami masih perlu melihat apakah momentum ini bisa bertahan." tambah dia. PT Bestprofit

 

Dalam survei Kitco, dari 17 analis yang berpartisipasi, sebanyak 13 analis atau 76 persen memperkirakan harga emas bakal naik. Sedangkan satu analis atau 6 persen memperkirakan harga emas akan turun dan tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga mendatar.

 

Ada momentum baru kenaikan harga emas pada Jumat lalu. Pada hari itu, harga emas diperdagangkan di level USD 1.928,80 per ounce. Angka tersebut naik 1 persen jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

 

Meskipun beberapa analis melihat bahwa ada ruang bagi harga emas untuk naik, tetapi mereka tidak yakin bahwa harga emas bisa menembus di atas USD 2.000 per ounce dalam waktu dekat. PT Best Profit

 

"Saya memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi minggu ini tetapi ini benar-benar hanya kenaikan dalam jangka pendek," kata Colin Cieszynski, kepala analis SIA Wealth Management.

 

Cieszynski menambahkan, harga emas membutuhkan lebih banyak stimulus untuk mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. "Sepertinya bank sentral belum siap untuk memompa lebih banyak stimulus ke pasar dan saya kira pemerintah tidak akan melakukan apa pun sampai setelah pemilihan," tambah dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 13 Oktober 2020

Emas Turun dari Posisi Puncak Tertinggi

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas turun dari posisi puncak tertinggi dalam tiga pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas adalah semakin positifnya rencana pemberian stimulus fiskal di AS yang menekan daya tarik emas.

 

Mengutip CNBC, Selasa (13/10/2020), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.923,56 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 September di USD 1.932,96 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,1 persen menjadi USD 1.928,90 per ounce.

 

Pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada hari Minggu meminta Kongres untuk mengesahkan RUU bantuan virus Corona. Bantuan tersebut dalam proposalnya menggunakan dana sisa karena negosiasi tentang paket yang lebih luas mengalami penolakan.

 

“Dalam stimulus ini, kita semula berbicara triliunan, satu satu hari berubah menjadi miliaran dan mungkin di hari berikutnya akan menjadi jutaan. Semakin kecil menjelang pemilihan,” kata kepala analis Blue Line Futures di Chicago, Phillip Streible.

 

Kemungkinan pemberian atau pengucuran stimulus virus Corona di AS yang lebih kecil membebani harga emas. Harga emas telah naik lebih dari 26 persen sepanjang tahun ini dibantu oleh stimulus dari pemerintah dan bank sentral global karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap risiko inflasi dan pelemahan mata uang. Best Profit

 

Investor juga tengah mengawasi pemilihan AS yang akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan, di mana wakil dari Partai Demokrat Joe Biden dipandang lebih mungkin untuk menang.

 

"Harga emas akan bergerak lebih tinggi jika Biden menang karena dia akan menghabiskan banyak uang," kata analis senior RJO Futures, Bob Haberkorn. Segala hal ketidakjelasan menjelang pemilihan juga akan memberikan dukungan kepada harga emas. Harga emas juga melemah karena indeks utama Wall Street menguat, didukung oleh kenaikan saham teknologi.

 

Harga Emas Berpeluang Naik Pekan Ini, Tapi Tak Tinggi

Sebelumnya, setelah mengalami masa yang sulit pada pekan lalu, harga emas diperkirakan bisa melambung pada pekan ini. Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh sentimen gejolak pemilu AS. 

 

Mengutip Kitco, Senin (12/10/2020), meskipun sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas bakal naik, tetapi belum bisa membawa harga emas kembali di atas level USD 2.000 per ounce. Bestprofit

 

 "Kami melihat beberapa potensi kenaikan dalam jangka pendek," kata Darin Newsom, analisis Darin Newsom. "Tetapi kami masih perlu melihat apakah momentum ini bisa bertahan." tambah dia. Dalam survei Kitco, dari 17 analis yang berpartisipasi, sebanyak 13 analis atau 76 persen memperkirakan harga emas bakal naik.

 

Sedangkan satu analis atau 6 persen memperkirakan harga emas akan turun dan tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga mendatar. Ada momentum baru kenaikan harga emas pada Jumat lalu. Pada hari itu, harga emas diperdagangkan di level USD 1.928,80 per ounce. Angka tersebut naik 1 persen jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

 

Meskipun beberapa analis melihat bahwa ada ruang bagi harga emas untuk naik, tetapi mereka tidak yakin bahwa harga emas bisa menembus di atas USD 2.000 per ounce dalam waktu dekat.

 

"Saya memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi minggu ini tetapi ini benar-benar hanya kenaikan dalam jangka pendek," kata Colin Cieszynski, kepala analis SIA Wealth Management. Cieszynski menambahkan, harga emas membutuhkan lebih banyak stimulus untuk mencapai level tertinggi baru sepanjang masa. PT Best Profit

 

"Sepertinya bank sentral belum siap untuk memompa lebih banyak stimulus ke pasar dan saya kira pemerintah tidak akan melakukan apa pun sampai setelah pemilihan," tambah dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Senin, 12 Oktober 2020

Pekan Ini Emas Berpeluang Naik

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Setelah mengalami masa yang sulit pada pekan lalu, harga emas diperkirakan bisa melambung pada pekan ini. Kenaikan harga emas dipengaruhi oleh sentimen gejolak pemilu AS.

 

Mengutip Kitco, Minggu (11/10/2020), meskipun sebagian besar analis dan pelaku pasar memperkirakan harga emas bakal naik, tetapi belum bisa membawa harga emas kembali di atas level USD 2.000 per ounce.

 

"Kami melihat beberapa potensi kenaikan dalam jangka pendek," kata Darin Newsom, analisis Darin Newsom. "Tetapi kami masih perlu melihat apakah momentum ini bisa bertahan." tambah dia. Dalam survei Kitco, dari 17 analis yang berpartisipasi, sebanyak 13 analis atau 76 persen memperkirakan harga emas bakal naik.

 

Sedangkan satu analis atau 6 persen memperkirakan harga emas akan turun dan tiga analis atau 18 persen memperkirakan harga mendatar. Ada momentum baru kenaikan harga emas pada Jumat lalu. Pada hari itu, harga emas diperdagangkan di level USD 1.928,80 per ounce. Angka tersebut naik 1 persen jika dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya.

 

Meskipun beberapa analis melihat bahwa ada ruang bagi harga emas untuk naik, tetapi mereka tidak yakin bahwa harga emas bisa menembus di atas USD 2.000 per ounce dalam waktu dekat. PT Bestprofit

 

"Saya memperkirakan harga emas akan bergerak lebih tinggi minggu ini tetapi ini benar-benar hanya kenaikan dalam jangka pendek," kata Colin Cieszynski, kepala analis SIA Wealth Management. Cieszynski menambahkan, harga emas membutuhkan lebih banyak stimulus untuk mencapai level tertinggi baru sepanjang masa.

 

"Sepertinya bank sentral belum siap untuk memompa lebih banyak stimulus ke pasar dan saya kira pemerintah tidak akan melakukan apa pun sampai setelah pemilihan," tambah dia.

 

Harga Emas Melonjak Lebih dari 1 Persen

Sebelumnya, harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada hari Jumat dalam perjalanan ke kenaikan mingguan kedua berturut-turut, karena dolar melemah dan negosiasi baru untuk stimulus AS mendorong investor untuk membeli emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

 

Dikutip dari CNBC, Sabtu (10/10/2020), harga emas di pasar spot naik 1 persen menjadi USD 1.912,22 per ounce. Harga emas sejauh ini naik 0,7 di minggu ini. Emas berjangka AS naik 1,2 persen menjadi USD 1.917,90. Best Profit

 

“Perputaran apakah kita akan mendapatkan stimulus atau tidak tampaknya mempengaruhi harga emas; emas telah reli karena stimulus besar dari Federal Reserve AS dan pemerintah, dan jika itu terus berlanjut, itu akan mendukung emas lebih lanjut,” kata Robin Bhar, seorang analis independen.

 

Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin melanjutkan pembicaraan mereka mengenai rencana bantuan virus corona, setelah Presiden AS Donald Trump membatalkan negosiasi awal pekan ini.

 

Bhar menambahkan, “investor yang memiliki portofolio di ekuitas, pendapatan tetap juga akan mencoba mencari cara untuk melindungi nilai ketidakpastian ekonomi dan stimulus,” ucapnya.

 

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik 26 persen tahun ini. Pergerakan harga emas didorong oleh stimulus besar-besaran secara global untuk meredam dampak ekonomi pandemi. PT Best Profit

 

Dolar jatuh terhadap saingannya, di tengah meningkatnya taruhan bahwa Joe Biden akan keluar sebagai pemenang dalam pemilihan presiden AS dan mungkin menawarkan lebih banyak pos stimulus.

 

Prospek kemenangan Demokrat meningkatkan insentif untuk menahan emas karena paket bantuan baru dapat dibangun jika pembicaraan stimulus yang sedang berlangsung gagal, kata analis OANDA Craig Erlam.

 

Sementara itu, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas menambahkan lebih dari 1.000 ton emas batangan senilai USD 60 miliar ke persediaan mereka dalam sembilan bulan pertama tahun 2020, kata Dewan Emas Dunia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 09 Oktober 2020

Pemilihan Presiden AS, Emas Naik Tipis

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas naik tipis pada hari Kamis karena ketidakpastian tentang pemilihan presiden AS dan taruhan bahwa stimulus baru akan mendorong inflasi mengimbangi peningkatan selera investor untuk aset berisiko.

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (9/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1 persen menjadi USD 1.889,50 per ounce. Emas berjangka AS menetap 0,2 persen lebih tinggi pada USD 1,895.10. Sementara ada peningkatan selera risiko yang cukup kuat, dengan dolar yang kuat juga membebani. Ekspektasi inflasi menjaga emas tetap di atas, kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

 

“Kami tidak mengatakan bahwa akan ada masalah inflasi segera, tetapi kekhawatirannya adalah jika kebijakan berlanjut dan diulangi setelah pemilu, maka kami kemungkinan akan melihat dolar bergerak lebih rendah,” tambah dia.

 

Membatasi kenaikan harga emas, indeks utama Wall Street naik ke level tertinggi satu bulan karena komentar Presiden AS Donald Trump meningkatkan harapan untuk stimulus fiskal baru, bahkan ketika pemulihan di pasar tenaga kerja berjuang untuk mendapatkan momentum. Data AS pada Kamis menunjukkan lebih sedikit orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran minggu lalu, tetapi jumlahnya tetap tinggi.

 

Harga emas masih naik 24 persen sepanjang tahun ini, didorong oleh stimulus pemerintah dan bank sentral yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh dunia. Stimulus ini untuk menghidupkan kembali ekonomi karena dipandang sebagai lindung nilai inflasi dan perlindungan yang aman selama ketidakpastian ekonomi dan politik. Bestprofit

 

“Ini (harga emas) akan bergerak lebih tinggi, itu akan menjadi tidak stabil. Itu akan menjadi kenyataan untuk bulan depan menjelang pemilihan, itu akan menjadi benar untuk dua bulan setelah pemilihan," kata Jeffrey Christian, mitra pengelola CPM Group.

 

Harga Emas Pekan Ini Tergantung Kondisi Kesehatan Donald Trump

Ada banyak ketidakpastian di pasar setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif covid-19. Namun, analis tetap bullish pada pergarakan harga emas pekan ini, diluar dari sejumlah hal yang harus diwaspadai.

 

"Berita Trump mengalahkan segalanya. Data ekonomi, paket stimulus, dan lainnya. Harga emas mundur sedikit. Tapi dengan semua uang di luar sana, logam kuning seharusnya lebih tinggi,” kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady. Dilansir dari laman Kitco, Senin (5/10/2020), saat ini Grady melihat emas tertahan karena diperdagangkan di sekitar USD 1.900 per ons. Menurutnya, kabar Trump yang positif Covid-19 seharusnya mendorong orang ke arah emas karena meningkatnya ketidakpastian.

 

Namun karena harga emas saat ini diperdagangkan bersama-sama dengan saham, banyak hal bergantung pada reaksi pasar terhadap perkembangan yang terjadi pekan depan. "Emas dan saham diperdagangkan bersama-sama. Akan ada banyak ketidakpastian, dan ada risiko investor akan memilih untuk melikuidasi posisi mereka hanya untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu yang buruk selama akhir pekan," katanya. PT Bestprofit

 

Sementara Direktur Perdagangan Global Kitco, Metals Peter Hug menjelaskan, semua akan tergantung pada perkembangan kasus covid-19 Trump. Di sisi lain, kabar ini juga dinilai akan mempengaruhi upaya pemerintah AS dalam menghimpun stimulus lanjutan.

 

"Mengingat apa yang kita ketahui tentang Trump, akankah pemerintah dapat mengumpulkan paket stimulus sebelum pemilihan? Pasar membutuhkannya. Jika mereka tidak mendapatkannya, itu bermasalah untuk pasar ekuitas dan logam juga,” kata Hug. Hug menilai, Partai Republik memiliki peranan yang krusial untuk mendapatkan stimulus guna membantu menstabilkan pasar sebelum pemilihan. “Jika tidak, dengan gelombang kedua datang dan ekonomi melambat, akan ada penurunan,” kata dia.

 

Hug juga menyebutkan skenario terburuk untuk perdagangan emas pekan depan, melihat dari perkembangan Covid-19 pada Trump. Dimana implikasi yang lebih serius bagi presiden akan menjadi skenario terburuk.

 

”Ini berpotensi termasuk likuidasi di pasar ekuitas. Orang-orang sudah takut, jadi naluri pertama bisa saja lari ke uang tunai, yang akan merugikan komoditas dan ekuitas. Harga emas bisa diperdagangkan turun hingga USD 1.850, yang merupakan garis yang cukup solid. Jika kita kehilangan itu, kita bisa menguji ke USD 1.800 yang rendah,” jelas Hug. Sementara skenario terbaiknya adalah, jika Trump memiliki gejala dan keadaannya membaik, atau setidaknya tidak memburuk. Juga, jika paket stimulus disahkan dan pasar ekuitas menjadi stabil. PT Best Profit

 

"Potensi harga emas adalah penutupan di atas USD 1.925 dan kemudian USD 1.975," tambah Hug. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam perdagangan pekan depan adalah risalah rapat Federal Reserve bulan September, yang juga akan dirilis pada hari Rabu. "Ada sedikit prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa tahun mendatang dengan pejabat dan titik plot FOMC; diagram menunjukkan itu bisa terjadi pada 2024 sebelum kita melihat kenaikan suku bunga," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Kamis, 08 Oktober 2020

Harga emas naik pada perdagangan Rabu


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas naik pada perdagangan Rabu setelah kekhawatiran atas stimulus AS untuk mendukung ekonomi yang dilanda virus corona berkurang. Sekarang, pergerakan harga emas fokus pada risalah dari pertemuan terakhir Federal Reserve AS tentang prospek kebijakan moneter.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (8/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,884.46 per ounce. Emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.884.60 per ounce. "Retracement Presiden Trump dari 'tidak ada negosiasi stimulus' menjadi 'tindakan bantuan sepihak' telah membantu mendukung harga emas meskipun dolar AS hanya melemah sedikit," kata Jeff Klearman, Manajer Portofolio di GraniteShares.

 

Harga emas telah turun hampir 2 persen pada perdagangan Selasa setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan penghentian negosiasi stimulus tambahan hingga setelah pemilihan presiden pada 3 November mendatang. Namun, dia kemudian menyarankan bantuan penggajian baru untuk maskapai penumpang AS.

 

“Kekhawatiran penghancuran permintaan terkait virus Corona masih berlimpah, yang berarti cepat atau lambat, paket stimulus fiskal kemungkinan akan disahkan dan The Fed akan melanjutkan kebijakan moneter akomodatif yang belum pernah terjadi sebelumnya,” kata Klearman.

 

Investor sekarang menunggu risalah dari pertemuan kebijakan Fed. Gubernur The Fed Jerome Powell pada hari Selasa menyerukan lebih banyak bantuan untuk bisnis dan rumah tangga untuk menjaga pemulihan ekonomi yang baru lahir dari guncangan. Best Profit

 

"Ada antisipasi tentang tingkat inflasi sebagai akibat dari stimulus ... dan itu bisa dilindungi oleh emas," kata Jeffrey Sica, Presiden dan Kepala Investasi Sica Wealth Management.

 

"Akan ada potensi besar untuk tidak memiliki hasil pemilu pada November, yang akan membantu harga emas sebagai pelarian ke tempat yang aman," lanjut dia.

 

Emas dipandang sebagai investasi tempat berlindung yang aman karena kemampuannya untuk mempertahankan nilai bahkan pada saat ketidakpastian keuangan atau politik. Ini juga digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi.  Bestprofit

 

Selain harga emas, harga perak juga naik 2,7 persen menjadi USD 23,70 per ounce. Kemudian harga platinum naik 0,9 persen menjadi USD 856,15, sementara harga paladium naik 0,9 persen menjadi USD 2.362.41.

 

Harga Emas Antam Kemarin

Harga emas Antam atau emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) anjlok Rp 18.000 per gram menjadi Rp 999.000 per gram pada perdagangan Rabu pekan ini. Pada perdagangan Selasa kemarin, harga emas Antam di posisi Rp 1.017.000 per gram.

 

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Rabu (7/10/2020), amblas lebih dalam yaitu Rp 23.000 per gram menjadi Rp 889 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 889 ribu per gram. PT Best Profit

 

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.340.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 20.040.000. Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.47 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 07 Oktober 2020

Emas Jatuh Pada Hari Selasa

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas jatuh pada hari Selasa karena imbal hasil Treasury naik, meskipun logam bertahan di atas level dukungan utama USD 1.900 di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa anggota parlemen AS akan menyetujui undang-undang stimulus baru untuk menumpulkan dampak ekonomi dari virus corona.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/10/2020), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1,901.89 per ounce, setelah naik ke level tertinggi sejak 21 September di USD 1.920,71. Emas berjangka AS ditutup 0,6 persen lebih rendah pada USD 1.908,80. "Alasan pasar mengharapkan kesepakatan fiskal adalah karena dalam pandangan kami, emas sebenarnya telah dikondisikan dari aset safe haven menjadi aset lindung nilai inflasi," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

 

“Sebagai aset lindung nilai inflasi, penghambat di sini sebenarnya adalah ekspektasi inflasi. Pasar perlu melihat mereka naik lebih jauh untuk menarik suku bunga riil ke level yang lebih rendah dan emas lebih tinggi," tambahnya. Imbal hasil obligasi AS jangka panjang naik ke puncak empat bulan dengan fokus pada prospek paket stimulus baru virus corona AS setelah Ketua DPR Nancy Pelosi dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin berbicara pada hari Senin tentang langkah-langkah bantuan baru.

 

Emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperingatkan pemulihan ekonomi AS masih jauh dari selesai dan masih bisa turun ke spiral jika virus korona tidak dikendalikan secara efektif dan pertumbuhan dipertahankan.

 

"Harga emas melemah karena dolar telah diuntungkan menyusul komentar Ketua Fed Powell bahwa dukungan fiskal yang terlalu sedikit akan menyebabkan pemulihan yang lemah," kata analis Standard Chartered Suki Cooper. "Penentuan posisi taktis tetap relatif ringan menjelang pemilihan AS, namun harga cenderung bermain-main dengan USD 1.900 / oz di sesi mendatang mengingat kisaran yang luas untuk level support dan resistance." PT Bestprofit

 

Harga Emas Pekan Ini Tergantung Kondisi Kesehatan Donald Trump

Ada banyak ketidakpastian di pasar setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif covid-19. Namun, analis tetap bullish pada pergarakan harga emas pekan ini, diluar dari sejumlah hal yang harus diwaspadai.

 

"Berita Trump mengalahkan segalanya. Data ekonomi, paket stimulus, dan lainnya. Harga emas mundur sedikit. Tapi dengan semua uang di luar sana, logam kuning seharusnya lebih tinggi,” kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady. Dilansir dari laman Kitco, Senin (5/10/2020), saat ini Grady melihat emas tertahan karena diperdagangkan di sekitar USD 1.900 per ons.

 

Menurutnya, kabar Trump yang positif Covid-19 seharusnya mendorong orang ke arah emas karena meningkatnya ketidakpastian. Namun karena harga emas saat ini diperdagangkan bersama-sama dengan saham, banyak hal bergantung pada reaksi pasar terhadap perkembangan yang terjadi pekan depan.

 

"Emas dan saham diperdagangkan bersama-sama. Akan ada banyak ketidakpastian, dan ada risiko investor akan memilih untuk melikuidasi posisi mereka hanya untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu yang buruk selama akhir pekan," katanya. Sementara Direktur Perdagangan Global Kitco, Metals Peter Hug menjelaskan, semua akan tergantung pada perkembangan kasus covid-19 Trump. Di sisi lain, kabar ini juga dinilai akan mempengaruhi upaya pemerintah AS dalam menghimpun stimulus lanjutan.  Best Profit

 

"Mengingat apa yang kita ketahui tentang Trump, akankah pemerintah dapat mengumpulkan paket stimulus sebelum pemilihan? Pasar membutuhkannya. Jika mereka tidak mendapatkannya, itu bermasalah untuk pasar ekuitas dan logam juga,” kata Hug. Hug menilai, Partai Republik memiliki peranan yang krusial untuk mendapatkan stimulus guna membantu menstabilkan pasar sebelum pemilihan. “Jika tidak, dengan gelombang kedua datang dan ekonomi melambat, akan ada penurunan,” kata dia.

 

Hug juga menyebutkan skenario terburuk untuk perdagangan emas pekan depan, melihat dari perkembangan Covid-19 pada Trump. Dimana implikasi yang lebih serius bagi presiden akan menjadi skenario terburuk.

 

”Ini berpotensi termasuk likuidasi di pasar ekuitas. Orang-orang sudah takut, jadi naluri pertama bisa saja lari ke uang tunai, yang akan merugikan komoditas dan ekuitas. Harga emas bisa diperdagangkan turun hingga USD 1.850, yang merupakan garis yang cukup solid. Jika kita kehilangan itu, kita bisa menguji ke USD 1.800 yang rendah,” jelas Hug. Sementara skenario terbaiknya adalah, jika Trump memiliki gejala dan keadaannya membaik, atau setidaknya tidak memburuk. Juga, jika paket stimulus disahkan dan pasar ekuitas menjadi stabil. PT Best Profit

 

"Potensi harga emas adalah penutupan di atas USD 1.925 dan kemudian USD 1.975," tambah Hug. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam perdagangan pekan depan adalah risalah rapat Federal Reserve bulan September, yang juga akan dirilis pada hari Rabu. "Ada sedikit prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa tahun mendatang dengan pejabat dan titik plot FOMC; diagram menunjukkan itu bisa terjadi pada 2024 sebelum kita melihat kenaikan suku bunga," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Selasa, 06 Oktober 2020

Harga emas melonjak 1 persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas melonjak 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) di tengah optimisme seputar stimulus AS. Kenaikan bursa saham AS karena adanya laporan bahwa Presiden AS Donald Trump segera keluar dari rumah sakit tak mampu membendung kenaikan harga emas.

 

Mengutip CNBC, Selasa (6/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1.912,80 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 22 September di USD 1.918,36 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen menjadi USD 1.920,10 per ounce.

 

Optimisme akan stimulus fiskal mendorong kenaikan harga emas setelah komentar optimistis dari Ketua DPR AS Nancy Pelosi pada akhir kepan lalu. Ia mengatakan bahwa ada kemajuan yang sangat berarti pada pembicaraan undang-undang bantuan sebagai dampak dari Covid-19.

 

“Mungkin ada kesepakatan kecil yang akan disetujui Pelosi dan Partai Republik dan saya pikir stimulus akan menjadi keuntungan bagi harga emas,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis. Selain itu, nilai tukar dolar juga turun 0,4 persrn terhadap saingannya. Hal ini membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Ke depan, pasar akan mengawasi rilis risalah dari pertemuan September Federal Reserve AS pada hari Rabu.

 

Harga Emas Pekan Ini Tergantung Kondisi Kesehatan Donald Trump

Sebelumnya, ada banyak ketidakpastian di pasar setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif covid-19. Namun, analis tetap bullish pada pergarakan harga emas pekan ini, diluar dari sejumlah hal yang harus diwaspadai. Bestprofit

 

"Berita Trump mengalahkan segalanya. Data ekonomi, paket stimulus, dan lainnya. Harga emas mundur sedikit. Tapi dengan semua uang di luar sana, logam kuning seharusnya lebih tinggi,” kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady.

 

Dilansir dari laman Kitco, Senin (5/10/2020), saat ini Grady melihat emas tertahan karena diperdagangkan di sekitar USD 1.900 per ons. Menurutnya, kabar Trump yang positif Covid-19 seharusnya mendorong orang ke arah emas karena meningkatnya ketidakpastian. Namun karena harga emas saat ini diperdagangkan bersama-sama dengan saham, banyak hal bergantung pada reaksi pasar terhadap perkembangan yang terjadi pekan depan.

 

"Emas dan saham diperdagangkan bersama-sama. Akan ada banyak ketidakpastian, dan ada risiko investor akan memilih untuk melikuidasi posisi mereka hanya untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu yang buruk selama akhir pekan," katanya.

 

Sementara Direktur Perdagangan Global Kitco, Metals Peter Hug menjelaskan, semua akan tergantung pada perkembangan kasus covid-19 Trump. Di sisi lain, kabar ini juga dinilai akan mempengaruhi upaya pemerintah AS dalam menghimpun stimulus lanjutan. PT Bestprofit

 

"Mengingat apa yang kita ketahui tentang Trump, akankah pemerintah dapat mengumpulkan paket stimulus sebelum pemilihan? Pasar membutuhkannya. Jika mereka tidak mendapatkannya, itu bermasalah untuk pasar ekuitas dan logam juga,” kata Hug.

 

Hug menilai, Partai Republik memiliki peranan yang krusial untuk mendapatkan stimulus guna membantu menstabilkan pasar sebelum pemilihan. “Jika tidak, dengan gelombang kedua datang dan ekonomi melambat, akan ada penurunan,” kata dia. Hug juga menyebutkan skenario terburuk untuk perdagangan emas pekan depan, melihat dari perkembangan Covid-19 pada Trump. Dimana implikasi yang lebih serius bagi presiden akan menjadi skenario terburuk.

 

”Ini berpotensi termasuk likuidasi di pasar ekuitas. Orang-orang sudah takut, jadi naluri pertama bisa saja lari ke uang tunai, yang akan merugikan komoditas dan ekuitas. Harga emas bisa diperdagangkan turun hingga USD 1.850, yang merupakan garis yang cukup solid. Jika kita kehilangan itu, kita bisa menguji ke USD 1.800 yang rendah,” jelas Hug.

 

Sementara skenario terbaiknya adalah, jika Trump memiliki gejala dan keadaannya membaik, atau setidaknya tidak memburuk. Juga, jika paket stimulus disahkan dan pasar ekuitas menjadi stabil. PT Best Profit

 

"Potensi harga emas adalah penutupan di atas USD 1.925 dan kemudian USD 1.975," tambah Hug. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam perdagangan pekan depan adalah risalah rapat Federal Reserve bulan September, yang juga akan dirilis pada hari Rabu.

 

"Ada sedikit prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa tahun mendatang dengan pejabat dan titik plot FOMC; diagram menunjukkan itu bisa terjadi pada 2024 sebelum kita melihat kenaikan suku bunga," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley..

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 05 Oktober 2020

Harga Emas Tergantung Kesehatan Trump

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Ada banyak ketidakpastian di pasar setelah Presiden AS Donald Trump dinyatakan positif covid-19. Namun, analis tetap bullish pada pergarakan harga emas pekan ini, diluar dari sejumlah hal yang harus diwaspadai.

 

"Berita Trump mengalahkan segalanya. Data ekonomi, paket stimulus, dan lainnya. Harga emas mundur sedikit. Tapi dengan semua uang di luar sana, logam kuning seharusnya lebih tinggi,” kata Presiden Phoenix Futures and Options LLC Kevin Grady.

 

Dilansir dari laman Kitco, Senin (5/10/2020), saat ini Grady melihat emas tertahan karena diperdagangkan di sekitar USD 1.900 per ons. Menurutnya, kabar Trump yang positif Covid-19 seharusnya mendorong orang ke arah emas karena meningkatnya ketidakpastian. Namun karena harga emas saat ini diperdagangkan bersama-sama dengan saham, banyak hal bergantung pada reaksi pasar terhadap perkembangan yang terjadi pekan depan.

 

"Emas dan saham diperdagangkan bersama-sama. Akan ada banyak ketidakpastian, dan ada risiko investor akan memilih untuk melikuidasi posisi mereka hanya untuk melindungi diri jika terjadi sesuatu yang buruk selama akhir pekan," katanya.  Best Profit

 

Sementara Direktur Perdagangan Global Kitco, Metals Peter Hug menjelaskan, semua akan tergantung pada perkembangan kasus covid-19 Trump. Di sisi lain, kabar ini juga dinilai akan mempengaruhi upaya pemerintah AS dalam menghimpun stimulus lanjutan.

 

"Mengingat apa yang kita ketahui tentang Trump, akankah pemerintah dapat mengumpulkan paket stimulus sebelum pemilihan? Pasar membutuhkannya. Jika mereka tidak mendapatkannya, itu bermasalah untuk pasar ekuitas dan logam juga,” kata Hug.

 

Hug menilai, Partai Republik memiliki peranan yang krusial untuk mendapatkan stimulus guna membantu menstabilkan pasar sebelum pemilihan. “Jika tidak, dengan gelombang kedua datang dan ekonomi melambat, akan ada penurunan,” kata dia. Bestprofit

 

Hug juga menyebutkan skenario terburuk untuk perdagangan emas pekan depan, melihat dari perkembangan Covid-19 pada Trump. Dimana implikasi yang lebih serius bagi presiden akan menjadi skenario terburuk.

 

”Ini berpotensi termasuk likuidasi di pasar ekuitas. Orang-orang sudah takut, jadi naluri pertama bisa saja lari ke uang tunai, yang akan merugikan komoditas dan ekuitas. Harga emas bisa diperdagangkan turun hingga USD 1.850, yang merupakan garis yang cukup solid. Jika kita kehilangan itu, kita bisa menguji ke USD 1.800 yang rendah,” jelas Hug.

 

Sementara skenario terbaiknya adalah, jika Trump memiliki gejala dan keadaannya membaik, atau setidaknya tidak memburuk. Juga, jika paket stimulus disahkan dan pasar ekuitas menjadi stabil. PT Best Profit

 

"Potensi harga emas adalah penutupan di atas USD 1.925 dan kemudian USD 1.975," tambah Hug. Hal lain yang juga harus diperhatikan dalam perdagangan pekan depan adalah risalah rapat Federal Reserve bulan September, yang juga akan dirilis pada hari Rabu.

 

"Ada sedikit prospek kenaikan suku bunga dalam beberapa tahun mendatang dengan pejabat dan titik plot FOMC; diagram menunjukkan itu bisa terjadi pada 2024 sebelum kita melihat kenaikan suku bunga," kata Kepala Ekonom Internasional ING James Knightley.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...