Trend Investasi Komoditi Emas dan
Minyak di Dunia
Jika Anda mengikuti berita
ekonomi sejak 2007, maka Anda pasti pernah mendengar bagaimana harga emas naik
mencapai titik tertinggi. Atau satu berita ini yang pasti Anda sudah dengar
pada masa-masa itu, yaitu bagaimana harga minyak naik yang efeknya langsung ke
kehidupan sehari-hari, yaitu naiknya harga bahan bakar bensin yang
mengakibatkan naik biaya transportasi, sembako dan nyaris semua barang konsumsi
sehari-hari. Tahukah Anda bahwa kenaikan harga tersebut bukanlah hanya kenaikan
harga yang terjadi di Indonesia namun merupakan kenaikan harga di tingkat
global. Jadi harga emas atau minyak di Indonesia sebenarnya bukan ditentukan
oleh para pihak yang ada di Indonesia ataupun pemerintah Indonesia, namun oleh
pasar dunia. Tidak seperti fenomena harga cabai pada tahun 2011 dimana harganya
naik berkali-kali lipat, haga cabai tersebut hanya berlaku di Indonesia karena
cabai merah tidak diperdagangkan secara internasional/global. Jadi yang dapat
kita pelajari di sini adalah ada beberapa barang / komoditi yang diperdagangkan
bukan hanya di Indonesia namun di seluruh dunia, dan barang / komoditi yang
demikian itu penentuan harganya juga secara global, tidak ditentukan oleh
negara atau pihak tertentu. Contohnya seperti yang kita sebutkan di atas, yaitu
emas dan minyak, kedua komoditi ini digunakan dan diproduksi di seluruh dunia
dan masih banyak komoditi lain yang diperdagangkan secara global, seperti:
minyak kelapa sawit, jagung, kopi, kakao. Semua komoditi tersebut dibutuhkan
secara global dan penentuan harganya pun berlaku secara global, contohnya harga
emas pada saat artikel ini ditulis Rp.409.000/gram (tahun 2011), maka harga
emas di Amerika Serikat, Papua Nugini, Kutub Utara ataupun Afrika Selatan tidak
akan jauh dari itu / selisih sedikit, tidak akan ada yang menjual pada harga
Rp.200.000/gram ataupun Rp.600.000. Produk komoditi yang penetapan harganya
berlaku secara global adalah komoditi yang sudah diperdagangkan di dalam Bursa
Komoditi, karena cabai belum masuk di perdagangan Bursa Komoditi, makanya
harganya tidak berlaku secara global, kalau begitu kenapa tidak kita buat saja
cabai diperdagangkan di bursa supaya tidak dipermainkan harganya oleh
pihak-pihak tertentu di Indonesia? Sebenarnya bisa saja, malah itu adalah salah
satu cara untuk menghindari pengaturan harga cabai oleh pihak-pihak tertentu,
namun diperlukan permintaan yang besar dan partisipasi para pedagang, investor
dan pemain pasar plus regulasi pemerintah untuk memungkinkan hal itu.
Kembali ke komoditi Emas
dan Minyak yang diperdagangkan secara global, sebenarnya dimanakah tempat
penentuan harga emas dan minyak secara global itu? Jawabannya adalah di
Bursa Komoditi dan siapa yang bertransaksi di situ? Para produsen emas
dan minyak, pedagang, investor, lembaga investasi, bank investasi bahkan kadang
bank sentral suatu negara dan yang terakhir Anda pun dapat melakukannya, yaitu
bertransaksi langsung ke bursa komoditi. Menarik bukan? Jika untuk saham ada
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan NYSE (New York Stock Exchange) maka untuk bursa
Komoditi ada Chichago Board Of Trade (CBOT) di Amerika Serikat, Intercontinal
Exchange (ICE) dan Bursa Berjangka Jakarta (BBJ).
Perdagangan Fisik VS Perdagangan
Kontrak
Khusus untuk emas mungkin
ada sebagian sudah berinvestasi emas atapun pernah berencana berinvestasi emas,
melihat potensi keuntungannya dengan cara membeli perhiasan ataupun emas
batangan yang kemudian akan dijual kembali saat harganya naik. Tahukah Anda
dapat melakukannya hal yang sama dengan Minyak? Kalau Anda berpikir caranya
adalah dengan menimbun bensin atau pergi ke pom bensin membawa jerigen sebanyak
mungkin untuk diisi dengan bensin dan disimpan, bukan itu yang saya maksudkan.
Loh kalau emas kan tinggal
beli ke toko emas dan simpan, kalau minyak bukankah sama? Beli ke pom bensin
dan simpan, kemudian jual kembali saat harga naik. Pada produk emas Anda
boleh-boleh saja melakukan hal itu, namun sebaiknya Anda tidak mencobanya untuk
bensin karena ada resiko hukum dan berhadapan dengan kepolisian. Jadi kalau
begitu bagaimana caranya saya bisa berinvestasi minyak sama seperti dengan
investasi emas?
Jawabannya adalah
perdagangan pada Bursa Komoditi! Jika pada investasi emas dengan membeli
perhiasan atau emas batangan, maka Anda akan memegang fisik perhiasan atau
batangan emas, maka pada Bursa Komoditi yang dibeli dan dipegang adalah
kontrak. Bingung? Mari kita lihat contoh yang kurang lebih sama, yaitu saat
Anda membawa uang Anda sebanyak Rp.10.000.000 ke Bank, menyerahkannya ke
petugas kasir, kemudian kasir akan mencetak ke dalam buku tabungan bahwa dana
tabungan Anda bertambah 10 juta rupiah. Apa yang Anda pegang sebagai bukti
kepemilikan 10 juta rupiah yang sudah Anda serahkan ke bank? Ya betul, hanya
sebuah buku tabungan dan disitu tercantum jumlah uang Anda. Bagaimana jika
sesuai contoh itu, maka uang diganti dengan emas, bank diganti dengan bursa dan
buku tabungan diganti dengan kontrak? Jadi ketika Anda membeli dengan
Emas misalkan sebesar 311 gram emas maka yang Anda dapatkan adalah
kontrak Emas bukan fisiknya. Inilah mekanisme dasar yang dimiliki dalam perdagangan
kontrak Komoditi.
Sudah paham sekarang
tentang perdagangan kontrak? Mari saya jelaskan lebih lanjut, pada buku
tabungan tercantum nama dan jumlah uang Anda, dapatkah Anda menjual buku
tabungan tersebut seharga 10 juta sesuai dengan apa yang tercantum di buku
tabungan? Jawabannya, sebenarnya tidak perlu, kalau mau begitu, tinggal lakukan
penarikan dana saja dari bank. Nah disinilah perbedaan dengan perdagangan
kontrak, Anda dapat menjual kontrak yang Anda miliki ke orang lain. Penjelasan
lebih lanjut tentang hal ini akan dapat Anda lihat di bagian Sekolah Komoditi
Emas & Minyak. Satu hal yang penting disini adalah bahwa ada satu cara bagi
Anda untuk membeli komoditi seperti emas dan minyak tanpa perlu memegang fisik
emas ataupun minyak itu sendiri, melainkan hanya kontraknya saja, Anda tidak
perlu khawatir dengan gudang, keamanan penyimpanan, ataupun hal-hal lain yang
berkaitan dengan kondisi fisik komoditi yang dibeli.
Online Trading Komoditi Emas dan
Minyak
Kemajuan teknologi
menambah lagi kemudahan untuk berinvestasi, sekarang Anda dapat bertransaksi
membeli atau menjual kontrak komoditi apapun termasuk emas dan minyak melalui
internet, Anda tinggal melakukan beberapa klik maka Kontrak emas sebesar 3,11
kg dapat terbeli atau terjual. Bisa Anda lakukan di kamar tidur Anda, ruangan
kantor, dalam perjalanan atau bahkan saat liburan di Bali. Baik dengan
menggunakan Komputer, Notebook ataupun Ponsel, asalkan ada koneksi internet
maka Anda dapat melakukannya.
Dengan Online Trading maka investasi
komoditi Emas dan Minyak menjadi lebih mudah, cepat dan aman, Anda tidak perlu
khawatir masalah penyimpanan dan bahkan Anda dapat memantau secara Real Time
harga komoditi dunia. Keuntungan Anda dapat mengakses harga komoditi dunia
adalah:
- Tidak ketinggalan, harga dapat berubah dari detik
ke detik entah naik atau turun, Anda dapat mengetahui kondisi terkini
- Harga di bursa lebih kompetitif dibandingkan
harga di toko emas, Antam ataupun pom bensin, baik dari sisi harga beli
ataupun jual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar