Jelang berakhirnya tahun 2013 ini, kita pastinya akan memperkirakan bagaimana proyeksi harga emas untuk tahun 2014. Bagi sebagian kalangan terutama investor, pergerakan harga emas global untuk tahun depan diperkirakan akan menjadi sebuah ajang pembuktian apakah komoditi logam mulia tersebut masih dapat disebut sebagai komoditi safe haven.
Berbeda dengan tahun 2013, dimana para investor dan bank-bank sentral di dunia justru lebih giat untuk melakukan aksi jual. Selain untuk memperoleh keuntungan jangka pendek atau profit taking, kebutuhan akan uang likuid sangat besar sepanjang tahun. Hal tersebut terutama dilakukan oleh bank sentral yang menjual cadangan emasnya untuk memperoleh uang likuid guna menunjang sisi stimulus ekonomi.
Outlook Harga Emas Tahun 2014
Secara potensi dan prediksi, harga emas untuk tahun 2014 diperkirakan akan mengalami kondisi yang cukup sulit. Potensi rebound diperkirakan tidak akan signifikan. Prediksi mengenai harga emas diperkirakan akan menyentuh level 1500 dollar per troy ons diakhir tahun depan. Membaiknya kondisi perekonomian di Eropa memicu adanya kenaikan permintaan emas pada bank sentral pada tahun ini. Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Amerika Serikat dimana negara tersebut hampir dipastikan akan merilis dana stimulusnya di kuartal pertama tahun 2014 seperti dikemukakan oleh beberapa anggota Fed dalam beberapa waktu terakhir. Apalagi dari sisi politis, pencalonan Janet Yellen telah disetujui oleh mayoritas anggota Senat AS. Sosok Yellen dinilai sebagai salah satu aktor utama yang merancang kebijakan stimulus ekonomi AS sejak tahun 2008. Sehingga jika nanti menjabat sebagai Gubernur Fed, maka kemungkinan besar dirinya akan mendukung penuh adanya stimulus lanjutan.
Lalu bagaimana dengan China? jauh-jauh hari pada bulan November ini pemerintah China mulai mengeluarkan resolusi perekonomian untuk tahun 2014 yang menitikberatkan pada pendorongan tingkat pertumbuhan ekonomi ke level 8% dan pengetatan sektor moneter. China yang merupakan negara dengan cadangan emas terbesar di dunia diperkirakan akan melepas sebagian emasnya. Saat ini China memiliki cadangan emas mencapai 1054 ton.
Hal lain yang juga harus dicermati ialah adanya sebuah kondisi dimana tiap bank sentral negara-negara besar akan berupaya menjaga nilai tukar mata uang negaranya dalam jangka pendek. Kondisi tersebut dapat terlihat pada beberapa negara seperti Jepang, China dan juga kawasan Euro. Oleh karena itu, bagi para investor dihimbau waspada untuk tahun depan mengingat kondisi fundamental ekonomi global masih belum stabil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar