Bestprofit Bandung – Dolar jatuh terhadap sebagian besar rivalnya pada sesi Kamis setelah Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga alias suku bunga tidak berubah. Disisi lain, para pembuat kebijakan mengisyaratkan bahwa kenaikan pertama mungkin belum akan terjadi sampai tahun 2016.
Dolar jatuh segera setelah pernyataan kebijakan the Fed dan prakiraan ekonomi yang dirilis setelah itu. The Fed menunjukkan sebagian besar anggota komite tingkat pengaturan bank sentral telah mendorong kembali perkiraan mereka untuk lintasan perkiraan suku bunga, dan pernyataan kebijakan mengisyaratakan situasi yang tidak pasti.
Dalam pernyataannya, The Fed mengutip “Perkembangan ekonomi dan keuangan global baru-baru ini”, terutama soal perlambatan pertumbuhan ekonomi global dan volatilitas pasar saham di Tiongkok yang dianggap sebagai ancaman terhadap pertumbuhan di AS. Pembuat kebijakan juga merevisi inflasi jangka panjang yang diperkirakan akan lebih rendah. The fed memberi tanda bahwa mereka percaya ekonomi AS masih terlalu rentan untuk menerima kenaikan suku bunga.
EURUSD naik ke sesi tinggi $ 1,1444 beberapa saat setelah Yellen selesai konferensi pers. Yang menandai tingkat tertinggi untuk mata uang bersama sejak 26 Agustus dan diperdagangkan di level $ 1,1421 setelah itu, naik 1,2% dari level sebelumnya $ 1,1289 pada akhir sesi hari Rabu di New York.
USDJPY jatuh ke sesi rendah ¥ 119,80 tak lama setelah konfrensi pers the Fed dan diperdagangkan di level 119,95 ¥, turun 0,6% dari level 120,56 ¥ pada akhir sesi hari akhir Rabu. Kinerja dollar terhadap negara-negara emerging market juga lebih bernuansa. Dolar menguat terhadap mata uang dari economes EM yang paling rapuh. USDBRL Brasil turun 0,2027%, Turki, USDTRY melemah 0,1461% dan Afrika Selatan, rand USDZAR jatuh 0,4936%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar