Tetapi, paprika menjadi salah satu makanan yang mendapatkan pengecualian. Paprika yang juga dikenal dengan nama capsicum ini membantu mengontrol kadar gula darah sekaligus menurunkan komplikasi kesehatan yang berhubungan dengannya.

Melansir dari thehealthsite.com, berikut ini adalah cara kerja capsicum dalam membantu meringankan diabetes.

1. Memperlambat pengolahan karbohidrat dan lipid

Kandungan anthocianin yang terdapat dalam paprika berfungsi menghambat dua enzim utama dalam pencernaan, yaitu alpa-glukosidase dan lipase. Enzim alpa-glukosidase membantu memecah karbohidrat menjadi gula. Sedangkan lipase pankreas membantu mengubah lemak menjadi asam lemak.

Jika pengolahan karbohidrat dan lipid diperlambat dalam pencernaan, maka konsentrasi gula darah dan lipid juga berkurang. Dengan begitu risiko hiperglikemia akan menurun dan membantu kamu mengontrol kadar gula darah.

2.Memperkuat antioksidan

Peningkatan kadar gula darah dapat membuat kamu lebih rentan terhadap stres oksidatif. Paprika mengandung kadar phytochemical yang tinggi yang berperan sebagai antioksidan yang kuat. Senyawa ini akan mengeruk radikal bebas berbahaya yang dilepaskan tubuh saat stres. Dengan begitu paprika membantu menurunkan komplikasi kesehatan yang disebabkan oleh diabetes.

3. Rendah kalori

Jika kamu memiliki berat badan lebih serta memiliki riwayat diabetes dalam keluarga, maka kamu berada pada risiko yang tinggi terkena diabetes. Tetapi, penelitian menunjukkan bahwa asupan paprika yang disertai dengan olahraga teratur (berefek pada berat badan) akan lebih baik dalam mengendalikan gula darah kamu. Ini karena paprika mengandung capsaicin yang merangsang pembakaran lemak dan mempercepat metabolisme.

Berdasarkan pada penelitian yang dipublikasikan dalam Journal Natural Products Research menunjukkan bahwa paprika kuning lebih baik dibandingkan dengan paprika hijau untuk mengendalikan gula darah. Selain itu, mengonsumsi paprika segar (konsumsi mentah) adalah cara terbaik untuk mendapatkan manfaatnya secara efektif.

Sumber