PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas melemah hingga 1 persen
menuju ke level terendah dalam dua bulan pada perdagangan Selasa. Pendorong
pelemahan harga emas karena dolar AS dan pasar saham AS menguat usai adanya
keputusan bahwa Undang-Undang Perpajakan AS akan dirumuskan kembali.
Dolar AS menguat dalam dua
sesi berturut-turut dan saham-saham di sektor teknologi melonjak cukup tinggi.
Keduanya naik karena adanya rasa optimisme dari pelaku pasar seputar rencana
reformasi perpajakan AS.
Dewan Perwakilan Rakyat AS
pada Senin menyiapkan perundingan formal untuk membahas rencana pemangkasan
pajak sebesar 20 persen, baik untuk korporasi maupun pribadi.
Mengutip Reuters, Rabu
(6/12/2017), harga emas di pasar spot turun 1 persen pada US$ 1.263,02 per
ounce pada pukul 1 siang waktu New York, setelah sebelumnya sempat terperosot
dalam di US$ 1.260,71 per ounce.
Adapun harga emas di pasar
berjangka untuk pengiriman Februari ditutup turun US$ 12,80 atau 1 persen juga
menjadi US$ 1.264,90 per ounce.
"Keputusan soal
reformasi perpajakan tersebut membuat likuiditas membanjir sehingga menekan
harga emas. Kesempatan penguatan emas jika ada risiko geopilitik dan
ketidakpastian di dunia," jelas Josh Graves, analis senior RJO Futures di
Chicago.
"Permintaan fisik juga
turun ke posisi terendah dalam beberapa tahun terakhir. Tidak ada dorongan
pembelian di Tiongkok dan India," kata Carsten Menke, analis Julius Baer.
Ia melanjutkan, tanpa adanya
peningkatan permintaan fisik, harga emas lebih sensitif terhadap perubahan
nilai tukar dolar AS.
Saat ini, pelaku pasar sedang
menunggu angka tenaga kerja yang akan menjadi pedoman bagi Bank Sentral AS
untuk menaikkan atau tetap mempertahankan suku bunga acuan.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt
best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt
bestprofit futures, pt best profit futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar