PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas dan perak kompak melemah hingga pertengahan
perdagangan. Hal itu didorong penguatan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan
aksi jual investor.
Harga emas berjangka untuk pengiriman April turun USD 15,60 ke posisi
USD 1.326,40. Sedangkan harga perak susut USD 0,276 ke posisi USD 16.265 per
ounce.
Sementara itu, bursa saham global sebagian besar tertekan usai indeks
saham acuan di Amerika Serikat (AS) atau wall street tertekan. Akan tetapi,
pelemahan indeks saham di AS relatif tertahan. Hal itu dinilai dapat menjadi
sentimen positif untuk pergerakan harga emas dan perak dalam jangka panjang. Best Profit
Mengutip laman Kitco, Kamis (29/3/2018), pasar juga dipengaruhi rilis
data ekonomi AS. Produk domestik bruto (PDB) AS tercatat naik menjadi 2,9
persen. Diperkirakan PDB AS tumbuh 2,7 persen. Para ekonom optimistis
pertumbuhan ekonomi AS di atas tiga persen pada 2018. Hal ini didorong
pemangkasan pajak perusahaan di AS sehingga perkuat ekonomi.
“Pasar dipengaruhi indeks dolar bergerak lebih tinggi. Indeks dolar AS
cenderung volatile baru-baru ini tetapi tren jangka pendek tertekan. Sementara
itu, harga minyak mentah Nymex tergelincir karena aksi ambil untung,” ujar
Analis Kitco Jim Wycoff. Bestprofit
Ia menambahkan, secara teknis harga emas berjangka untuk pengiriman
April sedikit unggul dalam jangka pendek.
Target kenaikan harga emas dapat terjadi dengan level resistance
menembus USD 1.356 per ounce. Sedangkan target penurunan harga emas dapat
terjadi jika berada di bawah USD 1.300. Jadi level resistance harga emas di
kisaran USD 1.330 dan kemudian USD 1.335.
Sebelumnyam harga emas jatuh usai mencapai level tertinggi dalam 6
minggu terpicu penguatan Dolar Amerika Serikat (AS) dan peningkatan risiko di
pasar keuangan global. Meski demikian logam mulia masih memiliki penopang yakni
serangkaian ketegangan geopolitik di beberapa negara. PT Best Profit
Melansir laman Reuters, Rabu (28/3/2018), harga emas di pasar spot
turun 0,7 persen menjadi USD 1,.343,84 per ounce. Ini usai menyentuh posisi
tertinggi sejak 16 Februari USD 1.356,66 per barel.
Sementara harga emas berjangka AS untuk perdagangan April turun USD
13, atau 1 persen, ke posisi USD 1.342 per ounce.
Dolar AS tercatat menguat terhadap mata uang lainnya. Ini memunculkan
risiko pasar yangn mengurangi minat investor terhadap mata uang utama ini.
Maklum, Dolar yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal.
Sebelumnya pasar saham melonjak menanggapi laporan jika AS dan China
bernegosiasi untuk mencegah perang dagang, merusak daya tarik emas sebagai
tempat berlindung yang aman.
"Akan ada beberapa bulan pembicaraan sebelum adanya
ketidakpastian di sekitar situasi perdagangan global dapat terhapus. Dan sementara
itu, emas terkadang akan menguntungkan," kata Simona Gambarini, Ekonom
Komoditas di Capital Economics.
Hal yang mempengaruhi pasar emas lainnya datang dari kondisi
geopolitik. Salah satunya dari Rusia, yang mengatakan akan mengambil langkah
balasan terkait keputusan AS untuk mengusir 60 diplomat negaranya dengan
tuduhan mata-mata.
Pelaku pasar juga masih melihat soal perkembangan kenaikan suku bunga
acuan oleh Bank Sentral AS. Suku bunga yang lebih tinggi memang akan membuat
emas menjadi investasi yang kurang menarik.
Adapun harga perak tercatat turun 0,7 persen menjadi USD 16,54
perounce setelah mencapai level tertinggi dalam tiga minggu di posisi USD
16,80.
Harga Platinum turun 1,1 persen menjadi USD 941,99 per ounce, mencapai
USD 935, terendah sejak 3 Januari. Harga Palladium meningkat 0,1 persen ke
posisi USD 974,50 per ounce.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG