PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melemah jelang akhir perdagangan. Pelemahan
harian tersebut berkontribusi terhadap penurunan harga emas secara bulanan
pertama kali sejak Oktober.
Penurunan harga emas ini juga dipengaruhi dolar Amerika Serikat
(AS).Pernyataan Gubernur Bank Sentral AS atau the Federal Reserve Jerome Powell
menekan pasar komoditas termasuk logam. Dalam testimoni pertama kali di depan
Kongres, Powell indikasikan kenaikan suku bunga terutama pada pertemuan Maret. Best Profit
"Kedengarannya lebih agresif untuk kebijakan moneter AS. Powel
memberi sinyal ada kemungkinan kenaikan suku bunga sebanyak empat kali dimulai
pada Maret. Pernyataan dia menekan pasar logam, imbal hasil obligasi dan pasar
saham tetapi mendukung indeks dolar AS," ujar Analis Kitco, Jim
Wyckoff,seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (1/3/2018). Bestprofit
Harga emas untuk pengiriman April melemah 70 sen atau kurang dari 0,1
persen ke posisi US$ 1.317,90 per ounce. Harga emas alami penurunan rendah
sejak 9 Februari. Sedangkan sepanjang Februari harga emas melemah 1,8 persen.
Untuk harga perak melemah 0,2 persen atau 2,7 sen ke posisi US$ 16.407 per
ounce. PT Best Profit
Ada harapan kenaikan suku bunga bank sentral AS meningkat selama
testimoni Powell pada Selasa waktu setempat.Dalam sambutannya, Powell
menuturkan, pihaknya akan terus seimbangkan dan hindari ekonomi naik terlalu
kencang. Selain itu, pihaknya akan mendorong inflasi mencapai dua persen secara
berkelanjutan.
"Kenaikan suku bunga ada kemungkinan dilakukan pada pertemuan
FOMC berikutnya pada Maret. Kenaikan suku bunga berlanjut sepanjang 2018,"
kata Analis Commerzbank, Carsten Fritsch.
Indeks dolar AS pun cenderung naik. Indeks dolar AS menguat 0,2 persen
menjadi 90,56. Logam mulia sering dipatok pada dolar AS. Jadi cenderung turun
ketika dolar AS. Adapun pembelian minat pada logam dibatasi karena indeks dolar
AS catatkan level tertinggi dalam tiga minggu.
Sementara itu kekhawatiran inflasi dapat memicu pembelian emas karena
dinilai safe haven. Kenaikan suku bunga akan menekan harga komoditas logam karena
tidak ada imbal hasil bunga. Seperti diketahui, imbal hasil obligasi pada Rabu
waktu setempat melemah menjadi 2,875 persen.
Sebelumnya, harga emas turun satu persen pada perdagangan Selasa.
Penurunan harga emas tersebut usai Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS)
atau the Federal Reserve (the Fed) menyatakan bahwa mereka akan tetap menaikkan
suku bunga secara bertahap.
Mengutip Reuters, Rabu 28 Februari 2018, harga emas di pasar spot
turun 1,1 persen ke level US$ 1.318,22 per ounce pada pukul 01.34 siang waktu
London. Harga emas ini sempat menyentuh angka terendah dalam dua pekan di angka
US$ 1.313,26 per ounce.
Sedangkan harga emas AS untuk kontrak berjangka April turun US$ 14,20
atau 1,1 persen ke level 1.318,60 per ounce.Penguatan dolar AS memberikan
tekanan kepada harga emas. Selain itu, pernyataan dari Gubernur Bank Sentral AS
Jerome Powell juga memberikan tekanan kepada harga emas.
Powell mengatakan kepada anggota Kongres AS bahwa suku bunga acuan
Bank Sentral AS akan terus naik secara bertahap. Konsensus the Fed saat ini
telah memberi sinyal kenaikan tiga sampai empat kali tahun ini.
"Rasanya cukup netral dalam hal suku bunga bergerak maju,"
kata Bob Haberkorn, analis komoditas senior di RJO Futures.
Suku bunga AS yang lebih tinggi membuat harga emas tertekan karena
emas tidak memberikan bunga.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar