PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas meredup pada perdagangan Jumat, setelah kenaikan
terbesar dalam dua tahun pada perdagangan sebelumnya. Harga emas di bawah
tekanan dolar AS dan bursa saham.
Mengutip Reuters, Sabtu (13/10/2018), harga emas
di pasar spot tutun 0,5 persen menjadi USD 1.217,81 per ounce pada pukul 13.55
siang waktu New York. Sebelumnya atau pada Kamis, harga logam mulia ini
melonjak sekitar 2,5 persen karena investor memburu aset safe-haven setelah
aksi jual di pasar saham.
Pada perdagangan Kamis, harga emas sempat
menyentuh puncak di USD 1.226,27 per ounce yang merupakan harga tertinggi sejak
31 Juli. Harga emas di pasar spot berada di jalur kenaikan mingguan terbesarnya
dalam tujuh minggu, naik sekitar 1,3 persen untuk minggu ini.
Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun
USD 5,6 atau 0,46 persen di angka USD 1.222 per ounce. Best Profit
"Reli pada dolar AS memberikan tekanan
kepada harga emas pada perdagangan Jumat," kata Alex Turro, analis
komoditas di RJO Futures.
Dolar AS naik karena pasar saham global rebound
dari aksi jual, didorong oleh data ekspor yang kuat di China.
"Aksi-aksi ini biasanya tidak berlangsung
lama," kata George Gero, managing director di RBC Wealth Management. Bestprofit
Ia melanjutkan, ke depan, harga emas akan sangat
ditentukan oleh keputusan Bank Sentral AS mengenai suku bunga.
Kenaikan suku bunga akan menjadi beban bagi
harga emas karena logam mulia ini harus bersaing dengan instrumen investasi
lain yanag selain memberikan keuntungan dari kenaikan harga juga memberikan
keuntungan dari imbal hasil.
Pada perdagangan kemarin, harga emas dunia
melonjak lebih dari 2 persen dipicu pelemahan pasar saham global yang mendorong
investor bergegas membeli logam mulia. PT Best Profit
Dikutip dari Reuters, pada perdagangan
sebelumnya harga emas di pasar spot naik 2,6 persen menjadi USD 1.225,26 per
ounce. Harga naik usai mencapai posisi tertinggi sejak 31 Juli di USD 1.226,27
per ounce. Ini juga merupakan persentase persentase satu hari terbaik sejak
Juni 2016.
Adapun harga emas berjangka Amerika Serikat (AS)
ditutup naik USD 34,20, atau 2,87 persen ke posisi USD 1.227,60 per ounce.
Pasar emas kali ini dipengaruhi Wall Street yang
memperpanjang penurunannya ke sesi keenam pada Kamis. Ini setelah Pasar Saham
Eropa merosot ke posisi terendah dalam 21 bulan, menunjuk meningkatnya
keengganan risiko di seluruh pasar global.
"Banyak orang berlari ke emas sebagai
perdagangan safe haven, diversifikasi ke aset dan menjual dolar," kata
Michael Matousek, Kepala Pedagang di Global Investor AS.
"Sekarang emas telah menembus level
resistance kuat di USD 1.210, banyak posisi panjang baru datang," tambah
dia.
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump, kembali
mengkritik Federal Reserve, dengan menyebut jika kenaikan suku bunga merupakan
kebijakan "konyol" yang membuatnya lebih mahal bagi pemerintah untuk
membiayai defisit yang berkembang.
The Fed menaikkan suku bunga pada bulan lalu
untuk ketiga kalinya untuk tahun ini dan secara luas diperkirakan akan
menaikkannya lagi pada bulan Desember.
“Ketika aksi jual pasar saham berlanjut, emas
sekali lagi menjadi tujuan yang diinginkan pada saat ada ketidakpastian,” kata
Alfonso Esparza, Analis Pasar Senior di OANDA.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best,
bpf
bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best
profit futures
PT BESTPROFIT
FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar