PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas menguat seiring melemahnya Dolar Amerika Serikat
(AS) dan investor yang memburu aset safe haven setelah Presiden AS Donald Trump
memperingatkan jika kesepakatan perdagangan dengan China dalam bahaya dan
mendorong saham global turun.
Kekhawatiran tentang dampak potensial sengketa perdagangan berkelanjutan
pada pertumbuhan ekonomi juga telah membebani harga paladium, yang jatuh ke
level terendah dalam empat bulan.
Melansir laman Reuters, Jumat 910/5/2019), harga emas di pasar spot
naik 0,3 persen menjadi USD 1.284,55 per ounce, setelah sempat naik ke level
tertinggi sejak 15 April di USD 1.291,39 pada hari Rabu. Sementara harga emas
berjangka AS stabil 0,3 persen menjadi USD 1.285,20 per ounce.
"Harga emas cukup stabil seiring melemahnya ekuitas global dipicu
kondisi kekhawatiran tentang perdagangan," kata David Meger, Direktur
Perdagangan Logam High Ridge Futures. Dia mengatakan jika pembicaraan
perdagangan dalam beberapa hari ke depan akan membuat ketidakpastian. PT Bestprofit
Kantor Perwakilan Dagang AS mengatakan bahwa tarif impor barang-barang
Tiongkok senilai USD 200 miliar akan meningkat menjadi 25 persen dari 10
persen, mulai hari Jumat. Ini tepat di tengah-tengah berlangsungnya
pertemuan dua hari antara Wakil Perdana
Menteri China Liu Dia dan pejabat perdagangan utama Trump di Washington.
Tercatat jika Yen Jepang melonjak ke level tertinggi dalam tiga bulan
terhadap dolar, sementara saham dunia turun untuk hari keempat. Emas, bersama
dengan yen Jepang dan Treasury AS, dipandang sebagai investasi yang relatif
aman di masa krisis politik dan keuangan.
Di sisi lain, melemahnya penjualan mobil di China dan luar negeri
membuat paladium autokatalis di bawah tekanan. Harga paladium jatuh untuk sesi
keempat berturut-turut, sebesar 1,7 persen menjadi USD 1.295,50 per ounce.
Harga logam ini telah jatuh sebanyak 4 persen ke level terendah sejak 4 Januari
di awal sesi. Best Profit
Sementara harga perak tergelincir 0,4 persen menjadi USD 14,78 per
ons. Kemudian platinum turun 1 persen menjadi USD 848,25 per ons. Kedua logam
mencapai posisi terendah satu minggu di awal sesi.
Harga emas berjangka melemah
seiring kenaikan harga selama tiga sesi berturut-turut didorong kekhawatiran
negosiasi dagang Amerika Serikat (AS)-China dan sentimen bursa saham AS. Pada
awal perdagangan, harga emas cenderung lebih tinggi seiring bursa saham global
alami aksi jual pada pekan ini.
"Pasar sebagian besar memegang pola menjelang negosiasi
perdagangan berisiko tinggi di AS pada Kamis pekan ini. Oleh karena itu
pembicaraan perdagangan pada pekan ini dapat membuktikan untuk emas dan
sentimen global secara umum,” ujar Analis Forex.com, Fawad Razaqzada, seperti
dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (9/5/2019). PT Best Profit
Harga Emas Merosot Usai The Fed Memupuskan Harapan Penurunan Bunga
"Jadi mengingat hal itu,
kami tidak memiliki pandangan yang terlalu kuat tentang arah jangka pendek
harga emas," ia menambahkan. Harga emas untuk pengiriman Juni melemah USD
4,2 atau 0,30 persen ke posisi USD 1.281,40 per ounce setelah sentuh posisi
tertinggi USD 1.292,80.
Harga perak untuk pengiriman Juli melemah 6,4 sen atau 0,4 persen ke
posisi USD 14.862 per ounce. Bursa saham AS pun bervariasi pada perdagangan
Rabu waktu setempat yang dipengaruhi negosiasi perang dagang.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar