PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melonjak
lebih dari 1,5 persen ke level tertinggi dalam lebih dari 7 tahun pada
penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan
harga emas karena investor panik sehigga bergegas mengumpulkan instrumen safe
haven.
Kepanikan terjadi di tengah kekhawatiran akan pukulan virus Corona
terhadap ekonomi global dan juga terhadap pendapatan dari
perusahaan-perusahaan. Mengutip CNBC, Selasa (14/4/2020), harga emas di pasar
spot melampaui batas kunci di USD 1.700 dan menyentuh level tertinggi sejak
Desember 2012. Harga emas di pasar spot naik 1,7 persen ke level USD 1.717,36
per ounce.
Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,5 persen lebih tinggi ke
level USD 1,761.40 per ounce, dan mencapai tertinggi sejak Februari 2013.
"Pasar saham terus mengalami fluktuasi besar dan orang-orang yang
tidak dapat menahan pergerakan semacam ini. Mereka akhirnya menumpuk investasi
ke emas, "kata kepala analis Blue Line Futures di Chicago, Phil Streible.
"Saya masih berpikir inflasi akan datang yang menjadi alasan
terbesar mengapa emas akan memiliki penawaran yang mendasarinya." tambah
dia. Inflasi memberikan dampak positif bagi harga emas karena emas batangan
dipandang sebagai penyimpan nilai yang aman ketika tekanan harga naik. Best Profit
Penanganan Corona
Federal Reserve AS pada hari Kamis mengumumkan paket stimulus sebesar
USD 2,3 triliun untuk membantu mengatasi wabah Corona. Krisis telah memaksa
16,8 juta orang Amerika untuk mengajukan tunjangan pengangguran sejak pekan
yang berakhir 21 Maret.
Para menteri keuangan Uni Eropa pada hari Kamis sepakat untuk
mendukung setengah triliun euro untuk ekonomi mereka yang terdampak virus
Corona, tetapi membiarkan pertanyaan terbuka tentang bagaimana membiayai
pemulihan di blok itu.
Pandemi telah menginfeksi lebih dari 1,8 juta orang di seluruh dunia
dan menewaskan 113.849 orang, memaksa negara-negara untuk memperpanjang
penguncian dan bank sentral untuk mengumumkan langkah-langkah dukungan. Bestprofit
Harga Emas Diprediksi Terus Melonjak di Tengah Pandemi Corona
Komoditas emas unjuk gigi sebagai komoditas anti resesi, seperti
gejolak pandemik virus corona saat ini dan di tengah hiruk pikuk lesunya bisnis
dan roda ekonomi Indonesia.
Saat ini, tren masyarakat ramai berbondong-bondong melakukan transaksi
emas, baik yang menjual maupun yang membeli dengan harapan kenaikan harga emas
di tengah prospek melemahnya mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat
(AS).
CEO Sehatigold Denny Ardhiyanto mengatakan, perilaku emas sebagai
komoditas anti resesi kembali terbukti di saat ketidakpastian ekonomi yang
telah berlangsung semenjak pertengahan 2019. PT Best Profit
“Ini bukanlah hal yang baru (kenaikan harga emas, red). Dari masa ke
masa, emas selalu dipercaya masyarakat dunia sebagai investasi yang secara
konsisten memberikan keuntungan yang luar biasa di saat terjadi gejolak
ekonomi,“ kata Denny Ardhiyanto, Senin (13/4/2020).
Dia mengungkapkan, gejolak ekonomi sebenarnya sudah mulai terjadi
beberapa bulan sebelum pandemik COVID-19. Beberapa insiden telah memicu
sentimen negatif pasar, seperti Perang Dagang antara Amerika Serikat dan Cina,
ketegangan Amerika dan Iran.
“Selain itu, COVID-19 melengkapi sentimen negatif tersebut sebagai
hantaman terakhir terhadap ekonomi dunia,” lanjut dia.
Dia menjelaskan bahwa setiap kejadian yang menakutkan pasar dunia
semakin mendorong pelaku pasar untuk meninggalkan aset lainnya seperti pasar
modal dan pasar uang dan masuk ke dalam pasar emas. Hal inilah yang telah
mendorong harga emas secara spektakuler.
Harga emas telah naik sebesar 20 persen pada kuarter pertama 2020 dan
jika ditarik lebih lanjut semenjak pertengahan 2019, kenaikan harga emas telah
mencapai 50 persen.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit,
best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar