PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas turun
hampir 2 persen mendekati level terendah dua minggu pada hari Selasa.
Dikutip dari laman CNBC, Rabu (22/4/2020), harga emas di pasar spot
tergelincir 1,3 persen menjadi USD 1,671.68 per ounce, setelah sebelumnya
mencapai titik terendah sejak 9 April di USD 1,659.68. Emas berjangka AS juga
1,4 persen lebih rendah pada USD 1,687.80.
"Minyak benar-benar membuat seluruh kompleks komoditas turun.
Banyak orang keluar dari posisi yang sangat menguntungkan dengan sikap menunggu
dan melihat apakah ada sentimen lebih lanjut dari energi yang memperngaruhi
logam mulia," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO
Futures.
Harga minyak mentah Brent anjlok 25 persen ke level terendah dalam
hampir dua dekade. Sehari setelah para pedagang panik mengirim minyak AS di
bawah minus USD 40 per barel di tengah kekhawatiran bersejarah karena
kehancuran permintaan oleh pandemi virus corona. Best Profit
Turunnya harga minyak mentah AS dan laporan pendapatan perusahaan yang
suram memicu kekhawatiran akan kerusakan yang berkelanjutan pada ekonomi global
dari pandemi. Hal ini mengirim saham global lebih rendah.
Emas kadang-kadang bergerak bersama-sama dengan ekuitas baru-baru ini,
terutama karena aksi jual tajam di pasar yang lebih luas memaksa investor untuk
menjual logam mulia untuk memenuhi margin call dan menutupi kerugian mereka. Bestprofit
"Kejatuhan bersejarah dalam harga minyak dan meningkatnya
kekhawatiran atas resesi global yang parah dapat menciptakan sedikit cashflow,
pada dasarnya mengekspos harga emas ke level yang lebih rendah karena dolar
menguat," kata analis FXTM Lukman Otunuga.
"Meskipun kondisi ekonomi makro global yang tidak menguntungkan,
kekacauan seputar wabah virus corona dan prospek suram untuk pasar minyak dapat
mempercepat harga ke tempat yang aman, emas mungkin bukan tujuan penyelamatan
pertama bagi investor," tambah dia. PT Best Profit
Emas, dianggap sebagai penyimpan nilai yang aman selama ketidakpastian
politik dan keuangan, telah menghadapi persaingan ketat dari safe-haven lain,
seperti dolar. Dolar yang lebih kuat membuat emas mahal bagi pemegang mata uang
lainnya.
Namun, gelombang langkah-langkah stimulus oleh bank sentral untuk
mengurangi kerusakan ekonomi dari pandemi virus corona dan arus masuk ke dalam
yang diperdagangkan di bursa (ETF) kemungkinan akan menjaga emas tetap tinggi,
kata para analis.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar