PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas masih berpeluang untuk kembali menguat pada pekan
ini. Pada pekan kemarin, harga emas sempat melampauai angka USD 1.800 per
ounce.
Para analis logam mulai di Wall Street mengatakan bahwa harga emas
masih memiliki banyak momentum teknis dan dukungan fundamental yang kuat.
Artinya, kemungkinan besar kenaikan masih bisa terjadi.
Analis senior RJO Futures Bob Haberkorn mengatakan, meskipun ada
tekanan, emas masih ada kekuatan untuk bertahan. "Minggu lalu memang
sempat konsolidasi, tetapi kita bisa melihat harga akan lebih tinggi di pekan ini,"
kata dia seperti dikutip dari Kitco, Senin (19/7/2020).
CEO Adrian Day Asset Management, Adrian Day menjelaskan bahwa banyak
momentum yang mendorong harga emas menuju ke level yang lebih tinggi. Bestprofit
"Karena orang membeli emas sebagai asuransi atau lindung nilai,
harganya menjadi kurang penting sehingga emas dapat bergerak secara signifikan
lebih tinggi," katanya.
Hampir semua analis mengatakan bahwa salah satu faktor yang akan terus
mendorong harga emas lebih tinggi dalam waktu dekat adalah pelemahan lebih
lanjut dolar AS.
Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, adanya
harapan pelaku pasar bahwa pemerintah AS maupun pengampu kebijakan moneter
untuk terus mengeluarkan stimulus guna mendorong pertumbuhan ekonomi akan
membebani dolar AS. Tentu saja, hal tersebut akan membantu harga emas. PT Bestprofit
Perdagangan Jumat Lalu
Sebelumnya, harga emas melonjak pada hari Jumat, bersiap untuk
kenaikan mingguan keenam berturut-turut. Kenaikan dipengaruhi rekor dalam
infeksi virus corona di Amerika Serikat memicu ketidakpastian tentang pemulihan
ekonomi.
Harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1,809.86 per
ounce dan telah naik 0,6 persen minggu ini. Emas berjangka AS naik 0,7 persen
pada USD 1,811,90 per ounce.
"Suku bunga riil negatif, menggelembungkan neraca bank sentral,
dolar AS yang lebih lemah dan kasus COVID-19 yang terus meningkat meningkatkan
daya tarik safe-haven," kata ahli strategi komoditas ANZ Soni Kumari
seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (18/7/2020). PT Best Profit
"Sekarang, meningkatnya ketegangan antara AS dan China adalah
sentimen lain untuk pasar," tambah dia.
Pengaruh lain emas adalah Amerika Serikat memecahkan rekor hariannya
untuk infeksi virus corona. Ini mendorong beberapa negara untuk memberlakukan
penguncian sebagian. Sementara jumlah kasus global mencapai 13,89 juta.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar