PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, Best Profit - Banyak analis dan ekonom memperkirakan
pertemuan para gubernur bank sentral di Wyoming, AS, akan sangat mempengaruhi
harga emas. Namun kenyataannya tidak sama sekali. Harga emas masih mampu
bertahan.
Dalam Sepekan terakhir atau jelang pertemuan, harga
emas terus terombang-ambing dengan kecenderungan tertekan. Banyak analis dan
ekonom menyatakan bahwa emas akan kehilangan kemilaunya usai pidato Gubernur
Bank Sentral AS Janet Yellen di Wyoming.
"Emas mampu bertahan usai pertemuan tersebut.
Anda bisa melihat, harga emas tetap terkendali," jelas analis logam mulai
Mark Mead Baillie dikutip dari investing, Senin (28/8/2017).
Memang, harga emas meluncur di bawah US$ 1.300 per
ounce para pekan lalu. Namun kemungkinan besar harga emas akan kembali menuju
US$ 1.300 per ounce pada pekan ini.
Terlihat pada akhir pekan lalu sinyal positif sudah
mulai terlihat. Pada Jumat lalu, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen ke
US$ 1.292,14 per ounce pada pukul 02.00 siang dan berada di jalur kenaikan 0,6
persen pada penutupan pekan ini. Sedangkan harga emas berjangka AS menguat 0,5
persen pada level US$ 1.297,90 per ounce.
Ada satu sentimen yang cukup memberikan tenaga
kepada emas yaitu gangguan geopolitik. Beberapa kali harga emas sempat
terdorong naik karena adanya ketegangan geopolitik seperti perseteruan AS
dengan Korea Utara dan juga Kebijakan Gedung Putih yang selalu kontroversial.
Sentimen paling baru yang mampu mendorong harga
emas adalah ancaman dari Presiden AS Donald Trump untuk menutup pemerintahan,
kecuali dia mendapatkan pendanaan untuk membangun dinding perbatasan dengan
Meksiko. Risiko geopolitik tersebut mempengaruhi harga emas karena investor
langsung mengoleksi instrumen safe haven.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures