PT BEST PROFIT
FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas dunia naik terpicu ketegangan
geopolitik di Korea Utara yang mendorong kenaikan permintaan safe haven.
Sementara keraguan tentang kemampuan Presiden Donald Trump untuk mengajukan
kebijakan pro-bisnis mendorong imbal hasil obligasi dan Dolar lebih rendah.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar Spot
naik 0,6 persen menjadi US$ 1.292,18 per ounce. Sementara harga kontrak emas AS
untuk pengiriman Desember berakhir naik 0,4 persen menjadi US$ 1.296,70 per
ounce.
Harga emas naik karena investor bersiap merespon
simulasi latihan militer Korea Utara menanggapi latihan militer antara Korea
Selatan dan Amerika pada Senin yang berlanjut sampai 31 Agustus.
"Harga emas didukung permainan perang dan
ketidakpastian di Washington," kata Analis Saxo Bank Ole Hansen.
Sam Laughlin, pedagang di MKS PAMP, mengatakan harga
emas bisa mencoba
menguat di atas US$ 1.300, meski masih ada
pergerakan korektif berkisar US$ 1.280 sampai US$ 1.285 yang berpotensi meluas
ke posisi US$ 1.265.
Investor saat ini juga mengamati pertemuan tahunan
para bankir di Jackson Hole, Wyoming pada minggu ini. Pada pertemuan ini,
Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi dan Ketua Federal Reserve AS Janet
Yellen akan bertemu untuk berbicara pada Jumat.
Pejabat Fed mengindikasikan bahwa mereka berniat
untuk meningkatkan kembali tarif suku bunga pada tahun ini. Sementara Draghi
diyakini tidak akan mengirimkan pesan kebijakan baru.
Harga emas memang sensitif terhadap kenaikan suku
bunga karena harus bersaing dengan imbal hasil obligasi.
Adapun harga Paladium 1,2 persen lebih tinggi
menjadi US$ 934,22 per ounce, setelah mencapai posisi tertinggi sejak Februari
2001 sebesar US$ 938.50. Harga Perak naik 0,6 persen menjadi US$ 17,02 per
ounce, sementara Platinum 0,4 persen lebih tinggi ke posisi US$ 978,49.
Sumber
liputan6.com
bestprofit,
pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit
futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
Tidak ada komentar:
Posting Komentar