PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas merosot 4
persen karena investor mencari margin setelah mengalami kenaikan pada
perdagangan sebelumnya. Para investor juga mulai menaruh aset ke bentuk tunai
sehingga harga emas mengalami tekanan.
Tak berbeda jauh, harga logam mulia lain seperti platinum anjlok 10
persen dan perak turun 7 persen. Mengutip CNBC, Jumat (13/3/2020), harga emas
di pasar spot turun 3,1 persen ke level USD 1.584,22 per ounce. Sedangkan harga
emas berjangka AS turun 3,4 persen menjadi USD 1.586,80 per ounce.
“Ini memang terlihat terburu-buru. Sebagian besar investor akhirnya
menaruh aset mereka ke uang tunai. Kami lihat para pelaku pasar dan investor
memang secara sembarangan menjual setiap aset mereka, "kata David Meger,
direktur perdagangan di High Ridge Futures.
Pasar saham global anjlok dan harga minyak turun lebih dari 5 persen
setelah Presiden AS Donald Trump melarang perjalanan dari Eropa untuk
membendung penyebaran virus Corona. Hal ini tentu saja mengancam lebih banyak
gangguan pada ekonomi dunia. PT Bestprofit
"Kami mungkin melihat volatilitas ekstrem selama 1-2 minggu lagi
sampai kami melihat ada menangani wabah yang lebih baik di Eropa dan AS,"
kata Tai Wong, head of base and precious metals derivatives trading di BMO.
Sedangkan ahrga perak turun 5,1 persen menjadi USD 15,90 per ounce,
terendah sejak 17 Juli. Platinum kehilangan 10,3 persen menjadi USD 771,59 per
ounce, di jalur untuk terburuk sejak September 1986.
WHO Tetapkan Pandemi, Isyarat Corona Serang Siapa pun dan Negara Mana
pun
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan virus corona (Covid-19)
sebagai pandemi. Pemerintah Indonesia menilai status pandemi tersebut
mengisyaratkan bahwa virus corona bisa menyerang siapa saja. Best Profit
"Statement WHO yang menyatakan Covid-19 adalah pandemi, ini mari
kita pahami bersama. Konteks pandemi mengisyaratkan pada seluruh dunia untuk
meyakini penyakit ini bisa menyerang siapa saja dan negara mana saja di dunia
ini," jelas Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad
Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (12/3/2020).
Menurut dia, pandemi ditandai dengan penyakit baru yang belum dikenali
dan menjangkiti banyak negara dalam waktu yang bersamaan. Kemudian, memiliki
jejak epidemologi. "Ini sudah lebih 114 negara dan menimbulkan kematian
cukup banyak," ucapnya.
Untuk itu, Yurianto menekankan bahwa semua negara harus melapor data
jumlah kasus virus corona. Hal ini untuk mengindetifikasi apakah pandemi atau
bukan. "Dan ternyata disepakati (virus corona) ini pandemi. Artinya, tidak
ada satu negara pun di muka bumi ini yang tidak antisipasi. Semua harus
antisipasi dan respons," kata dia. PT Best Profit
Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Virus
corona COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi. Alasannya, karena virus
tersebut telah menyebar semakin luas di seluruh dunia.
"Karena itu kami membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat
dikategorikan sebagai pandemi," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom
Ghebreyesus, seperti dilansir Xinhua, Kamis (12/3/2020).
Hingga Rabu 11 Maret, ada lebih dari 118.000 kasus terkonfirmasi di 114
negara dan wilayah, dan 4.291 orang telah meninggal dunia, kata Tedros, seraya
menyatakan bahwa jumlah kasus Virus Corona COVID-19, kematian, serta
negara-negara yang terkena dampak diperkirakan akan naik lebih tinggi lagi
dalam beberapa hari dan pekan ke depan.
Dengan menggambarkan situasi tersebut sebagai pandemi, tegas dia,
tidak mengubah penilaian WHO terhadap ancaman yang ditimbulkan Virus Corona
COVID-19, juga tidak mengubah apa yang dilakukan WHO dan yang harus dilakukan
negara-negara.
Dia meminta semua negara untuk mencapai keseimbangan yang baik antara
melindungi kesehatan, meminimalkan gangguan ekonomi dan sosial, serta
menghormati hak asasi manusia di tengah pandemi ini.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG