<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Rabu, 11 November 2020

Harga Emas Ditutup Naik 1 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas naik 1 persen pada hari Selasa, menyusul penurunan tajam di sesi terakhir, karena fokus kembali ke kemungkinan lebih banyak stimulus moneter untuk menghidupkan kembali ekonomi global yang masih belum pulih dari pandemi Covid-19.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (11/11/2020), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen menjadi USD 1.881,39 per ounce. Sementara emas berjangka AS naik 1,3 persen pada USD 1.878,70. Harga merosot sebanyak 5,2 persen pada hari Senin setelah pembuat obat AS Pfizer Inc mengatakan vaksin Covid-19 eksperimentalnya lebih dari 90 persen efektif berdasarkan hasil uji coba awal.

 

Bank sentral tidak mungkin mengubah sikap akomodatif mereka dalam waktu dekat hingga menengah karena akan membutuhkan waktu untuk penyebaran vaksin dan peningkatan dalam pertumbuhan, inflasi dan pasar tenaga kerja, kata Lachlan Shaw, kepala penelitian komoditas di National Australia Bank.

 

"Jika ekspektasi inflasi meningkat sebagai akibat dari aktivitas ekonomi yang meningkat dari vaksin, itu akan membatasi hasil nyata AS yang panjang dan menjadi pendorong pendukung untuk emas," tambahnya.

 

Harga emas cenderung mendapatkan keuntungan dari stimulus yang meluas karena dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Sementara optimisme vaksin meningkatkan selera risiko, ketidakpastian terus membayangi dampak melonjaknya kasus Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa. Best Profit

 

"Saya masih berpikir kita akan mendapat lebih banyak stimulus dan Fed akan mempertahankan suku bunga rendah, sementara vaksin akan memberikan dorongan reflasi. Itulah mengapa pasar masih memegang emas," kata Stephen Innes, kepala pasar global ahli strategi di perusahaan jasa keuangan Axi.

 

Presiden Dallas Federal Reserve Bank Robert Kaplan mengatakan pada hari Senin bahwa kebangkitan Covid-19 menimbulkan risiko bagi perekonomian, sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan program pinjaman darurat Fed masih diperlukan.

 

Harga Emas Melonjak di Pekan Ini karena Joe Biden Terpilih Jadi Presiden AS

Sebagian besar analis dan pelaku pasar yakin bahwa harga emas akan kembali perkasa di pekan ini. Terpilihnya Joe Biden merupakan pendorong utama kenaikan harga emas. Mengutip survei Kitco, Senin (8/11/2020), sentimen bullish atau kenaikan harga emas menurut para analis Wall Street berada pada rekor tertinggi.

 

Harga emas akan menembus resisten kritis jangka pandek dan mencapai level tertinggi dalam enam pekan. Reli ini terjadi karena dolar AS telah jatuh di bawah level support atau terendah dalam 2 bulan. "Dengan kepemimpinan Joe Biden di AS berarti lebih banyak stimulus datang. Ini hanya masalah seberapa banyak," kata analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss. Bestprofit

 

"Adanya stimulus akan mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS dan mendukung harga emas ke level yang lebih tinggi." tambah dia.

 

Dalam survei kali ini, 15 analis berpartisipasi. Sebanyak 14 analis atau 93 persen memastikan harga emas akan naik di pekan ini. Sementara seorang analis atau 7 persen memperkirakan harga emas akan tertekan. Para investor juga demikian. Para pelaku pasar memperkirakan harga emas akan positif di pekan ini. Sebanyak 1.310 suara ikut ambil bagian dalam survei ini.

 

Diantara jumlah tersebut, 1.008 pemilih atau 77 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 188 orang atau 14 persen memperkirakan bearish. Sedangkan susanya atau 114 suara memilih netral.

 

Pada pekan lalu, harga emas bergerak cukup baik. Namun memang tak terlalu tinggi karena pelaku pasar memang tengah menunggu hasil pemilihan presiden AS. Namun pada pekan kemarin memang ekspektasi sudah mengarah ke Joe Biden. PT Best Profit

 

Menurut banyak analis, semua mata tertuju pada dolar AS. Analisis Darin Newsom, Darin Newsom, mengatakan bahwa dolar AS dan emas telah membuat pergerakan teknis yang signifikan, yang mengarah ke harga yang lebih tinggi. Namun, yang lebih penting adalah memperhatikan sentimen.

 

"Saya pikir sekarang Anda tidak perlu melihat grafik karena emosi mendorong seluruh pasar. Ada begitu banyak ketidakpastian di AS, saya pikir Anda harus berada di emas," katanya.

 

Kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, nilai tukar dolar AS akan bearish karena harapan lebih banyak stimulus yang akan dikeluarkan oleh bank sentral AS. "Masih ada ketidakpastian dari Pandemi Covid-19," tutur dia. Kepala ekonom SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga emas akan naik karena bank sentral di seluruh dunia terus mencetak lebih banyak uang.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Selasa, 10 November 2020

Emas Anjlok Lebih dari 4 Persen

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas anjlok lebih dari 4 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga emas ini karena berita positif mengenai ujo coba vaksin Covid-19.

 

Investor berbondong-bondong melepas emas yang merupakan aset safe haven dan mulai memburu ke aset berisiko seperti saham. Mengutip CNBC, Selasa (10/11/2020), harga emas di pasar spot turun 4,8 persen menjadi USD 1.857,61 per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 5 persen ke level USD 1.854,40 per ounce.

 

Harga emas di pasar spot ini anjlok tajam dari harga tertinggi dalam dua bulan yaitu USD 1.965,33 per ounce. Sebelumnya harga emas sempat melonjak karena harapan lebih banyak stimulus menyusul kemenangan Joe Biden dalam pemilihan AS.

 

Bursa saham melonjak sehingga menekan harga emas. Saham melonjak setelah Pfizer Inc mengatakan bahwa uji coba vaksin Covid-19 lebih dari 90 persen efektif. Pfizer dan mitra dari Jerman yaitu BioNTech SE mengatakan mereka berharap untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat AS akhir bulan ini. PT Bestprofit

 

″Berita soal vaksin melampaui skenario kasus terbaik semua orang. Saat ini pelaku pasar mulai eksodus besar-besaran dari instrumen safe-haven, ”kata Edward Moya, analis senior OANDA.

 

Namun, ia menambahkan, perekonomian masih membutuhkan banyak dukungan dan hanya 50 juta dosis vaksin yang akan tersedia. "Jadi mungkin akan semakin banyak seruan stimulus ke depannya."

 

Emas merupakan instrumen lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi. Harga emas telah naik 22 persen tahun ini, terutama didorong oleh stimulus pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Best Profit

 

“Jika Anda merasa hidup di yang terbaik dari semua dunia, maka Anda tidak membutuhkan emas,” kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.

 

Kembali Menguat

Dilansir dari laman Kitco, Selasa (10/11/2020), Kepala strategi komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen mengatakan bahwa dirinya memprediksi harga emas tetap bullish dalam waktu dekat. Sebab, Hansen memperkirakan akan ada jeda beberapa saat sebelum vaksin tersedia untuk umum.

 

Hansen menambahkan, dirinya tak terkejut melihat tekanan yang terjadi pada emas seiring dengan pengumuman vaksin covid-19 ini. Dalam hematnya, berita tersebut mengurangi kemungkinan pemerintah akan menyuntikkan lebih banyak stimulus ke pasar keuangan. PT Best Profit

 

“Pada dasarnya, kami melihat penurunan perdagangan yang telah kami bangun selama enam bulan terakhir. Tapi masih banyak ketidakpastian untuk mendukung emas rezim baru. Vaksin adalah berita positif, tetapi tidak tidak mengubah narasinya,” kata Hansen.

 

Semantara, analis teknis senior di Kitco.com, Jim Wyckoff menilai tekanan pada emas akibat kabar vaksin ini tidak merusak prospek emas jangka panjang.

 

“Bulls perlu mempertahankan dukungan teknis yang kuat pada level terendah September USD 1.851. Penurunan di bawah level harga itu akan menimbulkan kerusakan grafik jangka pendek yang serius untuk menunjukkan penurunan harga baru, ”kata dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Senin, 09 November 2020

Emas Melonjak Setelah Joe Biden Terpilih

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Sebagian besar analis dan pelaku pasar yakin bahwa harga emas akan kembali perkasa di pekan ini. Terpilihnya Joe Biden merupakan pendorong utama kenaikan harga emas.

 

Mengutip survei Kitco, Senin (8/11/2020), sentimen bullish atau kenaikan harga emas menurut para analis Wall Street berada pada rekor tertinggi. Harga emas akan menembus resisten kritis jangka pandek dan mencapai level tertinggi dalam enam pekan. Reli ini terjadi karena dolar AS telah jatuh di bawah level support atau terendah dalam 2 bulan.

 

"Dengan kepemimpinan Joe Biden di AS berarti lebih banyak stimulus datang. Ini hanya masalah seberapa banyak," kata analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss. "Adanya stimulus akan mendorong pelemahan nilai tukar dolar AS dan mendukung harga emas ke level yang lebih tinggi." tambah dia. Bestprofit

 

Dalam survei kali ini, 15 analis berpartisipasi. Sebanyak 14 analis atau 93 persen memastikan harga emas akan naik di pekan ini. Sementara seorang analis atau 7 persen memperkirakan harga emas akan tertekan. Para investor juga demikian. Para pelaku pasar memperkirakan harga emas akan positif di pekan ini. Sebanyak 1.310 suara ikut ambil bagian dalam survei ini. 

 

Diantara jumlah tersebut, 1.008 pemilih atau 77 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 188 orang atau 14 persen memperkirakan bearish. Sedangkan susanya atau 114 suara memilih netral. PT Bestprofit

 

Pada pekan lalu, harga emas bergerak cukup baik. Namun memang tak terlalu tinggi karena pelaku pasar memang tengah menunggu hasil pemilihan presiden AS. Namun pada pekan kemarin memang ekspektasi sudah mengarah ke Joe Biden.

 

Kata Para Analis

Menurut banyak analis, semua mata tertuju pada dolar AS. Analisis Darin Newsom, Darin Newsom, mengatakan bahwa dolar AS dan emas telah membuat pergerakan teknis yang signifikan, yang mengarah ke harga yang lebih tinggi. Namun, yang lebih penting adalah memperhatikan sentimen. PT Best Profit

 

"Saya pikir sekarang Anda tidak perlu melihat grafik karena emosi mendorong seluruh pasar. Ada begitu banyak ketidakpastian di AS, saya pikir Anda harus berada di emas," katanya.

 

Kepala analis komoditas Saxo Bank Ole Hansen mengatakan, nilai tukar dolar AS akan bearish karena harapan lebih banyak stimulus yang akan dikeluarkan oleh bank sentral AS. "Masih ada ketidakpastian dari Pandemi Covid-19," tutur dia.

 

Kepala ekonom SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, harga emas akan naik karena bank sentral di seluruh dunia terus mencetak lebih banyak uang.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 06 November 2020

Emas Melonjak ke Level Tertinggi

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas melonjak ke level tertinggi dalam satu setengah bulan terakhir pada perdagangan Kamis karena meningkatnya prospek kemenangan Joe Biden dalam pemilu AS. Hal ini dekat mendorong harapan untuk stimulus yang lebih besar dan menekan dolar.

 

Dikutip dari CNBN, Jumat (6/11/2020), harga emas di pasar spot melonjak 2,3 persen menjadi USD 1.947,16 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 21 September di USD 1.952.41.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 2,9 persen menjadi USD 1.951,80. “Sepertinya semakin jelas bahwa kita akan memiliki presiden Demokrat tahun depan,” kata Michael Matousek, Kepala Pedagang di Investor Global AS.

 

Dia menambahkan bahwa hal itu akan memastikan rencana stimulus yang lebih besar dan membebani dolar. Saham global melonjak, sementara dolar jatuh ke level terendah dua minggu karena Biden beringsut menuju Gedung Putih menyusul kemenangan di Michigan dan Wisconsin. Best Profit

 

Biden diperkirakan akan memberlakukan langkah-langkah stimulus yang lebih besar daripada Presiden AS Donald Trump, meskipun investor tetap waspada bahwa Kongres yang terpecah dapat menghalangi kebijakan fiskal Biden.

 

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar diakibatkan oleh stimulus yang besar.

 

Federal Reserve menahan suku bunga pinjaman jangka pendek mendekati nol dalam keputusan Kamis yang menandai ekonomi tumbuh tetapi tidak dekat di mana sebelum pandemi virus korona melanda. Bestprofit

 

“Kami akan mendengar verbiage dari Fed yang berteriak untuk paket stimulus tambahan,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Pedagang emas juga mempelajari tuntutan hukum yang diajukan oleh kampanye Trump di Michigan dan Pennsylvania untuk menghentikan penghitungan suara.

 

"Di luar pemilihan AS, latar belakang makro yang lebih luas tetap mendukung kenaikan harga emas mengingat ekspektasi kami akan melemahnya dolar lebih lanjut, suku bunga riil tetap negatif dan stimulus lebih lanjut," kata analis Standard Chartered Suki Cooper. PT Best Profit

 

Selain harga emas, logam mulia lainnya juga membukukan kenaikan tajam, dengan perak naik 4,5 persen menjadi USD 24,99 per ounce. Platinum naik 3,4 persen menjadi USD 898,71, sementara paladium naik 5,2 persen menjadi USD 2.408,61.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Kamis, 05 November 2020

Harga Emas Terpantau Tergelincir

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit  -   Harga emas turun pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena sebagian besar pelaku pasar melihat bahwa Partai Demokrat tidak akan dapat mengendalikan Senat AS.

 

Langkah ini tentu saja akan berdampak cukup besar karena terkait stimulus fiskal. Partai Republik selama ini terus menjegal langkah pemberian stimulus yang lebih besar di tengah pandmei Corona sehingga berdampak ke harga emas.

 

Mengutip CNBC, Kamis (5/11/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.896,02 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.896,20 per ounce.

 

Harga emas turun lebih dari 1 persen di awal sesi karena dolar AS muncul sebagai safe haven favorit. Hal ini terjadi setelah Presiden Donald Trump keliru mengklaim kemenangan dengan jutaan suara masih belum dihitung dalam pemilihan presiden AS.

 

"Pelaku pasar sangat berharap bahwa senat tidak akan bergeser ke arah Demokrat. Kita tidak mungkin mendapatkan stimulus yang sama dengan yang diharapkan pasar," kata kepala analis komoditas TD Securities Bart Melek. Meskipun Joe Biden diperkirakan akan memenangkan Pilpres AS, Demokrat tampaknya gagal dalam upaya mereka untuk mengambil kendali di Senat AS.  PT Bestprofit

 

Biden diperkirakan akan menyuntikkan stimulus dalam jumlah besar untuk meringankan dampak ekonomi dari pandemi Covid-19. Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang kemungkinan besar bisa terjadi akibat stimulus yang besar. Dengan begitu, harga emas diperkirakan bakal naik.

 

“Tetapi di luar itu kita masih akan mendapatkan sesuatu. Jangan lupa bahwa Federal Reserve sangat akomodatif. Ada jalur lain untuk stimulus dan tidak semuanya melalui Kongres AS, ”tambah Melek.

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas naik pada hari Selasa karena dolar tergelincir dan ambiguitas mengenai deklarasi hasil pemilihan presiden AS mendorong investor untuk mencari perlindungan dari logam safe-haven. Dikutip dari CNBC, Rabu (4/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1,907.96 per ounce. Emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen menjadi USD 1.910,40.

 

“Satu-satunya pendorong di balik harga emas adalah kemungkinan besar akan terjadi kekacauan seputar pemilihan umum AS, dari prediksi tidak memiliki presiden malam ini,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments. Best Profit

 

Terlepas dari keunggulan konsisten dari Partai Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat nasional, kontes ini akan segera berakhir di negara bagian, dan mungkin perlu beberapa hari sebelum hasilnya diketahui karena penundaan penghitungan suara.

 

"Kami akan menembus di atas level USD 2.000 per ounce dengan potensi tertinggi sepanjang masa dengan pelantikan (presiden) (pada 20 Januari)," kata Sica. Dia menambahkan bahwa emas akan memiliki momentum yang signifikan hingga pertemuan berikutnya. Presiden diputuskan dan kemudian akan tergantung pada stimulus lebih lanjut.

 

Harga emas juga mendapat dukungan dari dolar yang jatuh, karena investor bertaruh pada kemenangan oleh Biden, yang berpotensi menyuntikkan stimulus lebih besar ke dalam ekonomi yang dilanda virus. Pandemi terus mengamuk dengan beberapa negara Eropa berada di bawah penguncian baru.

 

"Hasil pemilu, saat kami mendapatkannya, kemungkinan akan ramah-emas dengan kemungkinan dolar melemah, stimulus baru, suku bunga di wilayah negatif dan kemungkinan bahwa Fed akan mulai membeli aset jangka panjang," analis StoneX Rhona O'Connell kata dalam sebuah catatan. PT Best Profit

 

Komite Pasar Terbuka Federal akan memulai pertemuan dua hari pada hari Rabu. Harga emas telah naik ke level tertinggi sepanjang masa di USD 2.072,50 per ons pada bulan Agustus, tetapi sejak itu turun karena berkurangnya kepemilikan oleh Exchange Traded Funds (ETF) emas.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 04 November 2020

Pemilihan AS Memicu Kenaikan Harga Emas

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas naik pada hari Selasa karena dolar tergelincir dan ambiguitas mengenai deklarasi hasil pemilihan presiden AS mendorong investor untuk mencari perlindungan dari logam safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (4/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen menjadi USD 1,907.96 per ounce. Emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen menjadi USD 1.910,40.  “Satu-satunya pendorong di balik harga emas adalah kemungkinan besar akan terjadi kekacauan seputar pemilihan umum AS, dari prediksi tidak memiliki presiden malam ini,” kata Jeffrey Sica, pendiri Circle Squared Alternative Investments.

 

Terlepas dari keunggulan konsisten dari Partai Demokrat Joe Biden dalam jajak pendapat nasional, kontes ini akan segera berakhir di negara bagian, dan mungkin perlu beberapa hari sebelum hasilnya diketahui karena penundaan penghitungan suara. "Kami akan menembus di atas level USD 2.000 per ounce dengan potensi tertinggi sepanjang masa dengan pelantikan (presiden) (pada 20 Januari)," kata Sica. Dia menambahkan bahwa emas akan memiliki momentum yang signifikan hingga pertemuan berikutnya. Presiden diputuskan dan kemudian akan tergantung pada stimulus lebih lanjut.

 

Harga emas juga mendapat dukungan dari dolar yang jatuh, karena investor bertaruh pada kemenangan oleh Biden, yang berpotensi menyuntikkan stimulus lebih besar ke dalam ekonomi yang dilanda virus. Pandemi terus mengamuk dengan beberapa negara Eropa berada di bawah penguncian baru. "Hasil pemilu, saat kami mendapatkannya, kemungkinan akan ramah-emas dengan kemungkinan dolar melemah, stimulus baru, suku bunga di wilayah negatif dan kemungkinan bahwa Fed akan mulai membeli aset jangka panjang," analis StoneX Rhona O'Connell kata dalam sebuah catatan.

 

Komite Pasar Terbuka Federal akan memulai pertemuan dua hari pada hari Rabu. Harga emas telah naik ke level tertinggi sepanjang masa di USD 2.072,50 per ons pada bulan Agustus, tetapi sejak itu turun karena berkurangnya kepemilikan oleh Exchange Traded Funds (ETF) emas. Bestprofit

 

Sederet Peristiwa Penting Pengaruhi Harga Emas Pekan Ini, Apa Saja?

Pada awal November 2020 ini tampaknya akan terjadi banyak hal yang dapat mempengaruhi harga emas. Selain pemilu AS, juga ada pengumuman suku bunga bunga Federal Reserve dan beberapa hal lainnya. Termasuk angka ketenagakerjaan AS dari Oktober. Keadaan tersebut diperkirakan juga akan mempengaruhi harga emas. Saat ini, harga emas terpantau sangat fluktuatif selama minggu terakhir bulan Oktober. Harga emas menutup perdagangan bulan Oktober dengan kehilangan level kunci USD 1.900 per ons.

 

Ini karena harga emas menyentuk level terendah satu bulan di USD 1.859 pada perdagangan hari Kamis. Dilansir dari laman Kitco, Senin (2/11/2020), harga emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1,880.20 per ons, naik 0,65 persen pada Jumat (30/10).

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug mengatakan, baik gelombang biru atau gelombang merah di pemungutan suara, akan memiliki efek positif pada harga emas. Menurutnya, pasar telah menerima informasi beragam terkait kemampuan Joe Biden versus Donald Trump untuk memenangkan pemilihan.

 

"Akan ada volatilitas yang terjadi pada Senin, Selasa malam. Hari-hari perdagangan riil adalah Rabu, Kamis, dan Jumat. Tidak peduli siapa yang menang, akan ada paket stimulus signifikan yang dimasukkan ke pasar, yang akan menjadi sangat bullish pada logam,” kata Hug. PT Bestprofit

 

Hug menambahkan, ketidakpastian terbear adalah ketika hasil pemilu tak kunjung diumumkan. "Jika ada pemenang yang jelas, saham akan naik, dan harga emas akan naik baik sepanjang Selasa malam atau dengan perdagangan semalam di Eropa," kata Hug.

 

"Jika kita memiliki gelombang biru, kita meminjam dan membelanjakan lebih banyak dan harga emas naik. Jika kita memiliki gelombang merah, kita menghabiskan sedikit lebih sedikit, tetapi itu masih bagus untuk emas,” kata Malek. Sementara, jika belum ada pemenang yang jelas, Hug menyebutkan pasar saham akan berada di bawah tekanan. Dimana orang-orang akan beralih ke uang tunai, dan itu bisa menjadi negatif untuk harga emas.

 

Kepala strategi global TD Securities, Bart Melek melihat ada konsensus di pasar bahwa siapapun yang menang, AS akan mendapatkan stimulus fiskal, dan akan terus memiliki suku bunga rendah. Senada dengan Hug, Malek juga mengatakan skenario terburuk untuk harga emas adalah ketika belum jelas siap apemenangnya. Menurutynya, hal ini akan menciptakan ketakutan dan penundaan paket stimulus fiskal.

 

“Setelah kita mendapatkan hasil yang jelas, kita mendapatkan stimulus. Mungkin tidak sebesar jika kita mendapatkan pemerintahan yang terpecah, tapi kita akan mendapatkan sesuatu. Dan sekarang, pasar telah dijual karena kita tidak mendapat apa-apa,” kata Melek. PT Best Profit

 

Presiden Phoenix Futures and Options LLC, Kevin Grady menuturkan, jika USD 1.925 dapat ditembus ke atas, harga emas bisa mencapai USD 1.970. Bahkan menurutnya, harga emas masih mungkin untuk berada di level USD 2.000 per ons minggu depan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Selasa, 03 November 2020

Pandemi Memburuk, Harga Emas Naik


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas ini karena investor masih memilih emas sebagai instrumen lindung nilai di tengah pandemi yang semakin memburuk.

 

Di luar itu, investor tengah menunggu hasl pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada Selasa waktu setempat. Mengutip CNBC, Selasa (3/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.893,13 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,7 persen ke level USD 1.892,50 per ounce. Bestprofit

 

“Sepertinya masih akan ada peningkatan volatilitas dalam 72 jam ke depan. Jadi, karena itu orang melihat emas dan perak sebagai instrumen safe haven,” kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.

 

Dalam jajak pendapat nasional, Joe Biden dari Partai Demokrat memimpin atas petahana Presiden AS Donald Trump. Namun masih tetap terjadi persaingan ketat di beberapa negara bagian. Investor cukup khawatir hasil dari pemilu ini belum bisa dipastikan pada Selasa malam usai pemungutan suara karena penghitungan suara bisa memakan waktu berhari-hari. 

 

“Jika hasilnya tidak jelas, harga emas bisa kembali ke USD 1.940 per ounce. Tapi terlepas dari kandidat mana yang menang, ada sentimen positif dari stimulus lanjutan dan suku bunga tetap rendah untuk jangka waktu yang lama,” kata Streible. PT Best Profit

 

Emas dianggap sebagai instrumen lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Harga emas telah melonjak 25 persen sepanjang tahun ini di tengah maraknya pemberian stimulus fiskal global yang belum pernah terjadi sebelumnya selama pandemi.

 

Sementara itu, kasus virus Corona terus meningkat di Amerika Serikat, total infeksi di Eropa juga telah melampaui 10 juta pada hari Minggu. “Kesenjangan antara kedua kandidat pemilu AS semakin menyempit, pasar melihat apakah ini akan diselesaikan pada 3 November atau berlarut-larut untuk waktu yang lama dengan penghitungan ulang,” kata analis senior RJO Futures, Eli Tesfaye.

 

Eli menambahkan, ada juga sentimen negatif atau sentimen yang akan menekan harga emas yaitu terobosan jalur cepat penemuan vaksin. Best Profit

 

Sederet Peristiwa Penting Pengaruhi Harga Emas Pekan Ini, Apa Saja?

Pada awal November 2020 ini tampaknya akan terjadi banyak hal yang dapat mempengaruhi harga emas. Selain pemilu AS, juga ada pengumuman suku bunga bunga Federal Reserve dan beberapa hal lainnya. Termasuk angka ketenagakerjaan AS dari Oktober.

 

Keadaan tersebut diperkirakan juga akan mempengaruhi harga emas. Saat ini, harga emas terpantau sangat fluktuatif selama minggu terakhir bulan Oktober. Harga emas menutup perdagangan bulan Oktober dengan kehilangan level kunci USD 1.900 per ons. Ini karena harga emas menyentuk level terendah satu bulan di USD 1.859 pada perdagangan hari Kamis.

 

Dilansir dari laman Kitco, Senin (2/11/2020), harga emas berjangka Comex Desember diperdagangkan pada USD 1,880.20 per ons, naik 0,65 persen pada Jumat (30/10).

 

Direktur perdagangan global Kitco Metals Peter Hug mengatakan, baik gelombang biru atau gelombang merah di pemungutan suara, akan memiliki efek positif pada harga emas. Menurutnya, pasar telah menerima informasi beragam terkait kemampuan Joe Biden versus Donald Trump untuk memenangkan pemilihan.

 

"Akan ada volatilitas yang terjadi pada Senin, Selasa malam. Hari-hari perdagangan riil adalah Rabu, Kamis, dan Jumat. Tidak peduli siapa yang menang, akan ada paket stimulus signifikan yang dimasukkan ke pasar, yang akan menjadi sangat bullish pada logam,” kata Hug.

 

Hug menambahkan, ketidakpastian terbear adalah ketika hasil pemilu tak kunjung diumumkan. "Jika ada pemenang yang jelas, saham akan naik, dan harga emas akan naik baik sepanjang Selasa malam atau dengan perdagangan semalam di Eropa," kata Hug.

 

"Jika kita memiliki gelombang biru, kita meminjam dan membelanjakan lebih banyak dan harga emas naik. Jika kita memiliki gelombang merah, kita menghabiskan sedikit lebih sedikit, tetapi itu masih bagus untuk emas,” kata Malek.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan kerja, lowongan bandung, loker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 02 November 2020

Nilai Tukar Dolas AS Stabil, Emas Melonjak

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas naik pada perdagangan Jumat. Kenaikan harga emas ini dipicu oleh reli dolar berhenti, dengan kekhawatiran atas meningkatnya kasus COVID-19 dan ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS minggu depan yang menawarkan dukungan untuk logam safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Sabtu (31/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,6 persen menjadi USD 1,879.01 setelah dua sesi penurunan tajam berturut-turut. Bullion turun 0,3 persen bulan ini. 

 

Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,6 persen menjadi USD 1.879,90. "Harga emas rebound karena dolar sebagian membalikkan reli dua hari yang mengejutkan," kata Tai Wong, Kepala Perdagangan Derivatif Logam Dasar dan Mulia di BMO. PT Bestprofit

 

"Investor menemukan bagian bawah kisaran baru-baru ini sebagai tingkat yang baik untuk menambah kepemilikan emas menjelang pemilihan umum yang diperebutkan minggu depan, yang tampaknya akan mengembalikan pemerintah satu partai yang berarti stimulus yang jauh lebih besar dan lebih cepat," jelas dia.

 

Indeks dolar stabil terhadap mata uang lain setelah naik ke level tertinggi dalam sebulan di sesi sebelumnya. Harga emas yang telah naik 24 persen sepanjang tahun ini, cenderung diuntungkan dari langkah-langkah stimulus yang luas dari bank sentral karena secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang. Best Profit

 

Kekhawatiran tentang lonjakan kasus virus corona di Amerika Serikat dan Eropa mengurangi minat investor terhadap aset berisiko. Selain harga emas, harga perak juga naik 1,3 persen menjadi USD 23,57 per ounce, platinum turun 0,6 persen menjadi USD 842,09 dan paladium naik 0,9 persen menjadi USD 2.210,67.

 

Kembali Turun, Harga Emas Antam Dipatok Rp 992 Ribu per Gram

Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali turun pada perdagangan Jumat ini setelah pada Kamis kemarin anjlok Rp 12.000. Harga emas Antam turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 992 ribu per gram pada perdagangan Jumat (30/10/2020). PT Best Profit

 

Sedangkan untuk harga buyback emas Antam, Kamis (29/10/2020), juga turun Rp 3.000 per gram menjadi Rp 884 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual, maka Antam akan membelinya di harga Rp 884 ribu per gram.

 

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.270.000. Sedangkan untuk ukuran 20 gram ditetapkan Rp 19.900.000. Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.25 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 30 Oktober 2020

Harga emas turun ke level terendah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best profit -   Harga emas turun ke level terendah dalam 1 bulan pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Penurunan menambah tekanan yang harus dihadapi emas pada sesi perdagangan sebelumnya.

 

Pendorong penurunan harga emas ini adalah penguatan dolar AS yang menjadi aset lindung nilai yang cukup disukai, di tengah peningkatan kasus Covid-19 jelang pemilihan presiden AS. Mengutip CNBC, Jumat (30/10/2020), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.869,22 per ounce, setelah jatuh 2 persen pada perdagangan hari Rabu.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS tergelincir 0,6 persen dan menetap di USD 1.868 per ounce. "Anda tengah melihat perpindahan dari aset berisiko ke safe havens. Namun sayangnya aset safe havens tersebut dolar AS dan bukan emas," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig.

 

Indeks dolar AS naik ke level tertinggi dalam lebih dari satu minggu, didorong dari arus masuk safe-haven. Para pelaku pasar memburu aset safe havens karena Jerman dan Prancis baru saja memberlakukan lockdown untuk membendung gelombang virus Covid-19 kedua. Bestprofit

 

Harga emas juga mengalami tekanan karena data ekonomi AS mulai membaik. Klaim pengangguran AS turun menjadi 751.000 pada minggu 24 Oktober versus perkiraan konsensus 775.000 dan dibandingkan dengan 791.000 pada minggu sebelumnya.

 

Meskipun mengalami tekanan, harga emas masih naik 22 persen di tahun ini, dibantu oleh suku bunga mendekati nol secara global dan langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya.

 

Perdagangan Sebelumnya

Harga emas turun 2 persen pada hari Rabu karena investor berbondong-bondong ke dolar. Ini karena tidak adanya tanda-tanda langkah-langkah stimulus fiskal AS yang akan segera terjadi untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19. PT Bestprofit

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/10/2020), harga emas di pasar spot mencapai level terendah sejak 28 September di USD 1.869.21 per ounce sebelum pulih ke USD 1.881.41. Emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.882,70. "Logam sangat bergantung pada lebih banyak stimulus pada saat ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures.

 

"Secara keseluruhan, pasar emas melemah karena penguatan dolar karena kurangnya langkah-langkah stimulus dan mentalitas risk-off menuju pemilihan ini," tambahnya. Dolar melonjak 0,6 persen ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan prospek lockdown Eropa yang baru membebani euro dan mempercepat kejatuhan ekuitas.

 

Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya, masih naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini. PT Best Profit

 

Analis mengatakan bahwa meskipun harga logam mulia telah turun, langkah tersebut belum membuat investor terburu-buru untuk menutupi kerugian di tempat lain dan memenuhi panggilan margin, seperti yang terjadi pada bulan Maret.

 

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa kesepakatan bantuan ekonomi kemungkinan akan datang setelah pemilihan 3 November. Dia juga mempertanyakan integritas pemilihan Presiden AS, dengan mengatakan akan "tidak pantas" untuk mengambil waktu ekstra untuk menghitung jutaan surat suara yang diberikan melalui pos.

 

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures mengatakan peningkatan global dalam kasus virus corona juga sama pentingnya. "Semua itu bertanggung jawab atas peningkatan volatilitas dan penurunan harga emas," pungkasnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 29 Oktober 2020

Emas Tergelincir 2 Persen usai Stimulus Fiskal AS

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas turun 2 persen pada hari Rabu karena investor berbondong-bondong ke dolar. Ini karena tidak adanya tanda-tanda langkah-langkah stimulus fiskal AS yang akan segera terjadi untuk meredakan pukulan ekonomi dari pandemi COVID-19.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (29/10/2020), harga emas di pasar spot mencapai level terendah sejak 28 September di USD 1.869.21 per ounce sebelum pulih ke USD 1.881.41. Emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.882,70.

 

"Logam sangat bergantung pada lebih banyak stimulus pada saat ini," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. "Secara keseluruhan, pasar emas melemah karena penguatan dolar karena kurangnya langkah-langkah stimulus dan mentalitas risk-off menuju pemilihan ini," tambahnya.

 

Dolar melonjak 0,6 persen ke level tertinggi lebih dari satu minggu terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, dengan prospek lockdown Eropa yang baru membebani euro dan mempercepat kejatuhan ekuitas. Terlepas dari volatilitas baru-baru ini, emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang di tengah stimulus global yang belum pernah terjadi sebelumnya, masih naik sekitar 25 persen sepanjang tahun ini.

 

Analis mengatakan bahwa meskipun harga logam mulia telah turun, langkah tersebut belum membuat investor terburu-buru untuk menutupi kerugian di tempat lain dan memenuhi panggilan margin, seperti yang terjadi pada bulan Maret. Best Profit

 

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa kesepakatan bantuan ekonomi kemungkinan akan datang setelah pemilihan 3 November. Dia juga mempertanyakan integritas pemilihan Presiden AS, dengan mengatakan akan "tidak pantas" untuk mengambil waktu ekstra untuk menghitung jutaan surat suara yang diberikan melalui pos.

 

David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures mengatakan peningkatan global dalam kasus virus corona juga sama pentingnya. "Semua itu bertanggung jawab atas peningkatan volatilitas dan penurunan harga emas," pungkasnya.

 

Harga Emas Diprediksi Masih Datar hingga Pemilu AS

Investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat. Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas beragam.

 

Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak awal tahun. Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Bestprofit

 

Dia menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum AS 3 November 2020. "Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya momentum emas," katanya.

 

"Di sisi lain, investor memanfaatkan penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang," tambah dia. "Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai akan sangat bullish untuk emas," tambah Day.

 

Minggu ini 17 analis berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau 18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah.

 

Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305 suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen, mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20 persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19 netral. PT Best Profit

 

Richard Baker, editor Laporan Penambang Eureka, mengatakan bahwa dia cenderung bullish pada emas minggu ini. Namun melihat harga dibatasi sekitar USD 1.920 per ounce. "Tidak ada kejutan akhir Oktober, itu menantang untuk membayangkan penggerak pasar yang akan memindahkan logam berkilau dari liku-liku tangguh akhir-akhir ini hingga pasca pemilihan," katanya.

 

Namun, melihat melewati dua minggu ke depan, Baker mengatakan bahwa dia masih melihat harga akan ke USD 2.200 pada akhir tahun. Nicholas Frappell, general manager global ABC bullion, mengatakan bahwa dia bisa melihat harga emas menguji support di sekitar USD 1.888 dalam waktu dekat.

 

"Saya pikir USD akan cenderung lebih banyak melakukan penawaran dalam beberapa hari sebelum pemilihan AS," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...