PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas anjlok
lebih dari 4 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu
Jakarta). Pendorong penurunan harga emas ini karena berita positif mengenai ujo
coba vaksin Covid-19.
Investor berbondong-bondong melepas emas yang merupakan aset safe
haven dan mulai memburu ke aset berisiko seperti saham. Mengutip CNBC, Selasa
(10/11/2020), harga emas di pasar spot turun 4,8 persen menjadi USD 1.857,61
per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 5 persen ke level USD 1.854,40 per
ounce.
Harga emas di pasar spot ini anjlok tajam dari harga tertinggi dalam
dua bulan yaitu USD 1.965,33 per ounce. Sebelumnya harga emas sempat melonjak
karena harapan lebih banyak stimulus menyusul kemenangan Joe Biden dalam
pemilihan AS.
Bursa saham melonjak sehingga menekan harga emas. Saham melonjak
setelah Pfizer Inc mengatakan bahwa uji coba vaksin Covid-19 lebih dari 90
persen efektif. Pfizer dan mitra dari Jerman yaitu BioNTech SE mengatakan
mereka berharap untuk mendapatkan otorisasi penggunaan darurat AS akhir bulan
ini.
″Berita soal vaksin melampaui skenario kasus terbaik semua orang. Saat
ini pelaku pasar mulai eksodus besar-besaran dari instrumen safe-haven, ”kata
Edward Moya, analis senior OANDA.
Namun, ia menambahkan, perekonomian masih membutuhkan banyak dukungan
dan hanya 50 juta dosis vaksin yang akan tersedia. "Jadi mungkin akan
semakin banyak seruan stimulus ke depannya."
Emas merupakan instrumen lindung nilai terhadap penurunan nilai mata
uang dan inflasi. Harga emas telah naik 22 persen tahun ini, terutama didorong
oleh stimulus pandemi global yang belum pernah terjadi sebelumnya.
“Jika Anda merasa hidup di yang terbaik dari semua dunia, maka Anda
tidak membutuhkan emas,” kata analis Commerzbank Daniel Briesemann.
Kembali Menguat
Dilansir dari laman Kitco, Selasa (10/11/2020), Kepala strategi
komoditas di Saxo Bank, Ole Hansen mengatakan bahwa dirinya memprediksi harga
emas tetap bullish dalam waktu dekat. Sebab, Hansen memperkirakan akan ada jeda
beberapa saat sebelum vaksin tersedia untuk umum.
Hansen menambahkan, dirinya tak terkejut melihat tekanan yang terjadi
pada emas seiring dengan pengumuman vaksin covid-19 ini. Dalam hematnya, berita
tersebut mengurangi kemungkinan pemerintah akan menyuntikkan lebih banyak
stimulus ke pasar keuangan.
“Pada dasarnya, kami melihat penurunan perdagangan yang telah kami
bangun selama enam bulan terakhir. Tapi masih banyak ketidakpastian untuk
mendukung emas rezim baru. Vaksin adalah berita positif, tetapi tidak tidak
mengubah narasinya,” kata Hansen.
Semantara, analis teknis senior di Kitco.com, Jim Wyckoff menilai
tekanan pada emas akibat kabar vaksin ini tidak merusak prospek emas jangka
panjang.
“Bulls perlu mempertahankan dukungan teknis yang kuat pada level
terendah September USD 1.851. Penurunan di bawah level harga itu akan
menimbulkan kerusakan grafik jangka pendek yang serius untuk menunjukkan
penurunan harga baru, ”kata dia.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar