<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Senin, 12 April 2021

Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.

 

Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai.

 

Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

 

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik.  Bestprofit


Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen. 

 

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral.

 

Sentimen

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya. PT Bestprofit

 

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

 

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

 

"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia. Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari. PT Best Profit

 

Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 09 April 2021

Emas Naik ke Posisi Tertinggi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik ke posisi tertinggi dalam lebih dari sebulan dipicu Dolar dan imbal hasil obligasi AS turun. Sikap kebijakan dovish Federal Reserve ikut mengangkat daya tarik harga emas.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (9/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,11 persen menjadi USD 1.756,56 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1.758,45.

 

Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik sekitar 1 persen menjadi USD 1.758,2. "Dolar dan imbal hasil AS turun dan itu adalah katalis utama saat ini ... jumlah pekerjaan yang cukup tidak mengesankan yang bisa membantu mendorong harga emas lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior, RJO Futures.

 

Dolar tergelincir ke level terendah lebih dari dua minggu. Sementara imbal hasil obligasi Treasury turun, membuat emas lebih menarik dibandingkan dengan investasi alternatif seperti obligasi. Best Profit

 

“Dan fakta bahwa harga emas berada di atas USD 1.750, yang merupakan level teknis utama, menunjukkan bahwa emas memiliki beberapa kaki untuk melanjutkan ke posisi lebih tinggi,” lanjut dia.

 

Di sisi lain, klaim baru AS untuk tunjangan pengangguran naik secara tak terduga pada minggu lalu, data menunjukkan. Ini semakin menyoroti komitmen Fed untuk mendukung ekonomi sampai pemulihannya berada di posisi lebih aman, menurut risalah rapat kebijakan terbaru bank sentral.

 

"Harga mas agak lemah karena orang-orang sangat optimis tentang pemulihan ekonomi dan vaksinasi yang menyelesaikan pandemi dan The Fed memperkuat pandangan bahwa pandemi belum berakhir," kata Jeffrey Christian, Mitra Pengelola CPM Group. Bestprofit

 

Harga Logam Lainnya

Dikatakan jika orang-orang mulai optimis dengan kondisi yang ada, seiring adanya vaksinasi. "Ada perlombaan nyata antara varian dan vaksinasi, dan saat ini varian tampaknya lebih unggul secara global," lanjutnya.

 

Pelaku pasar sekarang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi Dana Moneter Internasional virtual pada Kamis malam. Adapun harga perak naik 1,4 persen menjadi USD 25,47 per ons, setelah mencapai puncak lebih dari dua minggu di posisi USD 25,60. PT Best Profit

 

Palladium bertambah 0,3 persen menjadi USD 2.630,19 per ounce, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1,229,99.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 08 April 2021

Harga Emas Melemah Pada Penutupan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas melemah para penutupan perdagangan rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), setelah mencapai harga tertinggi dalam satu pekan.

 

Pendorong kejatuhan harga emas ini karena membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) sehingga meredupkan daya tarik logam mulia. Mengutip CNBC, Kamis (8/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.737,01 per ounce pada pukul 3:14 sore. Sedangkan harga emas berjangka AS melemah 0,1 persen menjadi USD 1.741,6 per ounce.

 

“Jika data ekonomi terus membaik, saya pikir kita akan melihat kemungkinan yang jauh lebih besar dari kenaikan suku bunga. Itu pada akhirnya akan berdampak negatif pada harga emas,” jelas pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica. Emas tidak memberikan imbal hasil sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi.

 

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS naik ke level tertinggi dalam dua tahun untuk bulan Februari. Sementara penguatan permintaan domestik membantu perekrutan di tengah peningkatan vaksinasi Covid-19 dan bantuan pandemi tambahan dari pemerintah. Sementara itu, Federal Reserve AS tetap berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi risiko dampak pandemi Covid-19. 

 

Bank Sentral berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan moneter sampai ekonomu pulih. IMF menaikkan prospeknya untuk pertumbuhan ekonomi global lagi pada hari Selasa, memperkirakan produksi dunia akan naik 6 persen tahun ini, tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an. PT Bestprofit

 

Selain harga emas, harga perak juga turun 0,2 persen menjadi USD 25,12 per ounce. Harga palladium turun 2,3 persen menjadi USD 2.622,71 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah satu minggu di USD 2.592 per ounce.

 

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Sebelumnya, setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

 

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi. Best Profit

 

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

 

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya. PT Best Profit

 

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

 

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 07 April 2021

Harga Emas Naik Sekitar 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik sekitar 1 persen pada hari Selasa dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Kenaikan ini didorong oleh penurunan dolar AS dan penurunan imbal hasil Treasury AS.

 

DIkutip dari CNBC, Rabu (7/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.743,04 per ounce pada 14:11. ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Maret di USD 1.745,15. Emas berjangka AS ditutup 0,8 persen lebih tinggi pada USD 1.743.

 

Emas telah terangkat sementara oleh penurunan stabil dalam indeks dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. "Reli belum tentu berkelanjutan, USD 1.750 Saya yakin adalah titik resistensi," kata Streible.

 

Dolar jatuh ke level terendah dua minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Sementara patokan imbal hasil Treasury AS turun lebih rendah. "Investor percaya bahwa kami tidak akan melihat kenaikan besar lainnya dalam imbal hasil dan itu telah mendorong emas untuk rebound secara teknis," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. 

 

S&P 500 mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa di tengah harapan pemulihan yang diperbarui. Sementara data menunjukkan pembukaan pekerjaan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari. Bestprofit

 

"Agar kisah emas kembali ke pijakan yang lebih kuat, kita perlu melihat beberapa kekhawatiran geopolitik atau inflasi meningkat lebih agresif daripada harga pasar," kata analis Saxo Bank Ole Hansen. Investor juga menunggu risalah pada hari Rabu dari pertemuan terakhir Federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneternya.

 

Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi AS cerah, meskipun bank sentral AS harus tetap berpegang pada kebijakan mudahnya untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut. Ini menjadi sentimen terakhir untuk harga emas.

 

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

 

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021). PT Bestprofit

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

 

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

 

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya. PT Best Profit

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya.

 

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat. "Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 06 April 2021

Harapan Pemulihan Ekonomi, Emas Turun


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas turun pada perdagangan Senin (Selasa waktu Jakarta) karena harapan pemulihan ekonomi yang cepat menyusul data pekerjaan dan sektor jasa Amerika Serikat  (AS) yang kuat mendukung kenaikan di Wall Street. Meskipun pelemahan dolar AS membatasi penurunan logam mulia.

 

Dikutip dari CNBC, Selasa (6/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,64 per ounce pada 14:34. ET. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap sedikit berubah pada USD 1.728,80. "Ada optimisme luas untuk pemulihan ekonomi AS ... Pasar saham AS yang kuat secara teknis merupakan lingkungan yang sulit untuk harga emas," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

Indeks saham S&P 500 dan Dow mencapai rekor tertinggi pada data yang menunjukkan ekonomi AS menciptakan lapangan kerja terbanyak dalam tujuh bulan di bulan Maret. Sementara itu, ukuran aktivitas industri jasa melonjak ke rekor tertinggi. Dolar mencapai titik terendah lebih dari satu minggu, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan membatasi kerugian emas.

 

Sementara itu, pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang rencana kerja USD 2 triliun-plus yang telah lama ditunggu-tunggu minggu lalu telah memicu kekhawatiran tentang inflasi. "Stimulus bersifat inflasi dan berpotensi bullish untuk emas dalam jangka panjang, dan juga perak, tetapi pada jangka pendek, pedagang fokus pada aspek ekonomi positif dari paket stimulus," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff. Best Profit

 

Di radar investor adalah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve pada hari Rabu. "Sejauh ini, The Fed cukup berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah hingga akhir 2023, tetapi jika inflasi meningkat ... maka mereka akan mencapai tujuan jangka panjang lebih cepat dari yang diharapkan," kata Jigar Trivedi, Analis Komoditas di Mumbai-broker Saham Anand Rathi.

 

"Jika itu terjadi, kita akan melihat kenaikan suku bunga dan itu akan berdampak negatif pada harga emas," lanjut dia. Sementara itu, harga perak turun 1 persen menjadi USD 24,73 per ounce, dan paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.658,25. Selain harga emas, harga Platinum turun 0,3 persen menjadi USD 1.206.28 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Maret di awal sesi di USD 1.218.

 

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021. "Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021). Bestprofit

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi. "Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS. "Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya. Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat. PT Best Profit

 

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 05 April 2021

Emas Diprediksi Kinclong Lagi

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik.

 

Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021. "Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

 

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News. PT Bestprofit

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

 

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya. Best Profit

 

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

 

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Optimistis Lain

Beberapa analis lebih optimistis untuk Q2 2021. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, melihat emas akan menguat pada pekan depan setelah berhasil menahan USD 1.700 per ounce. PT Best Profit

 

Imbal hasil US Treasury dapat mundur sedikit pada Q2. Demikian pendapat dari broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, yang juga optimis dengan emas pada pekan depan.

 

"Jika imbal hasil turun, itu bagus untuk emas. Di Q1, itu tentang seberapa cepat imbal hasil naik. Jika naik lebih lambat dan dengan cara yang lebih terkontrol, itu akan memberikan ruang lebih baik bagi emas," ungkap Pavilonis.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 02 April 2021

Pengangguran di AS Naik, Emas Melonjak


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik lebih dari 1 persen pada hari Kamis didukung oleh penurunan dolar dan imbal hasil obligasi AS. Sementara data pengangguran AS yang suram mengaburkan prospek pemulihan ekonomi, menambah daya tarik safe-haven logam.

 

Dikutip dari CNBC, Jumat (2/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 1,727,86 per ounce. Sebagian besar pasar akan ditutup untuk Jumat Agung pada 2 April. Emas berjangka AS ditutup naik 0,7 persen pada USD 1,728.30.

 

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran naik secara tak terduga minggu lalu, kata Departemen Tenaga Kerja. Bestprofit

 

"Klaim awal yang lebih tinggi dari yang diharapkan dapat menyebabkan lebih banyak stimulus dan pemulihan yang lebih lambat," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago, menambahkan dolar yang melemah dan hasil yang lebih lunak membantu harga. 

 

Indeks dolar bergerak melemah dari level tertinggi lima bulan di sesi sebelumnya, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS juga menurun. PT Bestprofit

 

Pada hari Rabu, Biden mengumumkan rencana kerja USD 2 triliun lebih yang telah lama ditunggu-tunggu, yang menyerukan penggunaan kekuasaan pemerintah untuk membentuk kembali ekonomi Amerika.

 

Dengan harga emas yang oversold dan Federal Reserve mempertahankan suku bunga rendah, investor emas melihat peluang yang datang, kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS. PT Best Profit

 

Harga Perak dan Paladium

Sementara emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dari stimulus yang meluas, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi tahun ini telah mengancam status tersebut karena diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas batangan.

 

"Penurunan imbal hasil, terutama di Treasury 10-tahun utama AS, karena tekanan inflasi surut menahan kemungkinan pemulihan harga emas," tulis James Steel, kepala analis logam mulia di HSBC dalam sebuah catatan.

 

Harga perak naik 0,9 persen menjadi USD 24,61 per ounce, sementara platinum naik tipis 1 persen menjadi USD 1,199,34 dan paladium naik 1,1 persen menjadi USD 2.647,69.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 01 April 2021

Harga emas naik lebih dari 1 persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik lebih dari 1 persen pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) ditopang oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

 

Namun kenaikan imbal hasil obligasi AS masih menempatkan harga emas di jalur penurunan kuartalan terbesar dalam lebih dari 4 tahun terakhir. Dikutip dari CNBC, Kamis (1/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,6 persen menjadi USD 1.711,27 per ounce setelah menyentuh level terendah sejak 8 Maret di USD 1.677,61.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,8 persen menjadi USD 1.715,60. Harga emas turun lebih dari 9 persen untuk kuartal tersebut dan berada di jalur untuk kinerja kuartalan terburuk sejak akhir Desember 2016.

 

"Karena kami telah melihat imbal hasil obligasi stabil dan dolar mundur dari tertinggi baru-baru ini, kami telah melihat sedikit pergerakan dari posisi terendah di pasar emas," kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger. Nilai tukar dolar AS melemah mendekati level tertinggi dalam 5 bulan. Best Profit

 

"Rencana stimulus struktural yang sangat besar dari Presiden AS Joe Biden telah berkontribusi pada kekhawatiran atas inflasi dan akan mendukung pasar emas," kata Meger. Emas batangan dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi kenaikan imbal hasil Treasury menganggu status tersebut karena mengambil biaya peluang yang lebih tinggi untuk menahan bullion.

 

Untuk logam mulia lainnya, harga platinum naik 2,8 persen menjadi USD 1,186.49 per ounce dan paladium naik 1,3 persen menjadi USD 2.622,49, menuju bulan terbaik sejak Februari 2020. Nornickel Rusia, produsen platinum dan paladium utama, mengatakan pada hari Senin bahwa mereka telah menghentikan aliran air ke dua tambang utamanya di Kutub Utara Siberia.

 

Penutupan tambang Arktik telah secara drastis mengurangi produksi logam grup platinum dan paladium dan dapat menyebabkan pasar yang lebih ketat daripada yang diantisipasi sebelumnya, kata Ghali. Selain harga emas, harga perak naik juga 1,5 persen menjadi USD 24,38 per ounce, tetapi turun lebih dari 8 persen untuk bulan tersebut. Bestprofit

 

Harga Emas Tergelincir hampir 2 Persen

Pada perdagangan kemarin, Harga emas tergelincir hampir 2 persen pada hari Selasa karena penguatan dolar, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi, dan harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, mengurangi permintaan emas batangan safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,682.81 per ounce dalam perdagangan sore. Di awal sesi, bullion turun sekitar 2 persen ke level terendah sejak 8 Maret di USD 1.678.40. Emas berjangka AS ditutup 1,7 persen turun menjadi USD 1.686.

 

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak 14-bulan pada Selasa pagi. Didukung oleh harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rencana infrastruktur jutaan dolar Presiden AS Joe Biden. PT Best Profit

 

"Penggerak jangka pendek tampaknya menjadi sangat bearish untuk emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Dia juga menyematkan pelemahan emas baru-baru ini pada penguatan dolar dan imbal hasil yang lebih tinggi.

 

Sementara emas kemungkinan akan melihat beberapa tekanan dalam jangka pendek, harga investor dalam kekhawatiran inflasi bisa "akhirnya memicu hiruk-pikuk pembelian emas," tambah Moya. Indeks dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari empat bulan, membuat harga emas dalam denominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak membayar bunga.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 31 Maret 2021

Emas Tergelincir Hampir 2 Persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas tergelincir hampir 2 persen pada hari Selasa karena penguatan dolar, imbal hasil Treasury yang lebih tinggi, dan harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, mengurangi permintaan emas batangan safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (31/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,7 persen menjadi USD 1,682.81 per ounce dalam perdagangan sore. Di awal sesi, bullion turun sekitar 2 persen ke level terendah sejak 8 Maret di USD 1.678.40. Emas berjangka AS ditutup 1,7 persen turun menjadi USD 1.686.

 

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik ke puncak 14-bulan pada Selasa pagi. Didukung oleh harapan pertumbuhan dan inflasi yang lebih kuat menjelang rencana infrastruktur jutaan dolar Presiden AS Joe Biden.

 

"Penggerak jangka pendek tampaknya menjadi sangat bearish untuk emas," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Dia juga menyematkan pelemahan emas baru-baru ini pada penguatan dolar dan imbal hasil yang lebih tinggi. PT Bestprofit

 

Sementara emas kemungkinan akan melihat beberapa tekanan dalam jangka pendek, harga investor dalam kekhawatiran inflasi bisa "akhirnya memicu hiruk-pikuk pembelian emas," tambah Moya. Indeks dolar melonjak ke level tertinggi lebih dari empat bulan, membuat harga emas dalam denominasi greenback lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak membayar bunga.

 

Harga Emas Nyangkut di Bawah USD 1.750, Bisakah Menguat?

Harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce. Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini? Best Profit

 

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan. Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang.

 

"saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible. "Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia.

 

Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik. Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral. PT Best Profit

 

Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini. Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 30 Maret 2021

Penguatan Dolar AS, Emas Tergelincir 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun lebih dari 1 persen menuju level terendah dalam dua pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas karena penguatan dolar AS dan kenaikan imbal hasil obligasi AS.

 

Kenaikan dolar AS dan imbal hasil obligasi AS tersebut merusak daya tarik instrumen investasi safe haven sehingga menekan emas. Selain itu, pelemahan harga emas juga terjadi karena pemulihan ekonomi AS yang cukup cepat. Mengutip CNBC, Selasa (30/1/2021), harga emas di pasar spot turun 1,1 persen menjadi USD 1.713 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,2 persen menjadi USD 1.711,60 per ounce.

 

"Kenaikan harga emas dan perak memerlukan dorongan fundamental yang besar," jelas analis senior Kitco Jim Wyckoff. Ia melanjutkan, kebangkitan nilai tukar dolar AS dan juga meningkatnya imbal hasil obligasi AS membatasi minat para investor untuk memborong logam mulia. The dollar index menguat terhadap seluruh mata uang utama dunia, merusak daya tarik emas bagi investor yang memegang mata uang lain.

 

Wyckoff melanjutkan, pemulihan cepat ekonomi AS, dengan jumlah vaksin Covid-19 yang meningkat dan pengumuman Presiden AS Joe Biden minggu ini, adalah sentimen negatif jangka pendek untuk harga emas. Biden akan merilis kebijakan tentang paket belanja infrastruktur yang bisa berkisar antara USD 3 hingga USD 4 triliun pada Rabu. Bestprofit

 

"Kami melihat hampir tidak ada ruang bagi emas untuk menuju ke level yang lebih tinggi secara nyata sampai pertengahan tahun, meskipun harga emas seharusnya dapat memperoleh keuntungan yang signifikan pada paruh kedua tahun ini," tulis analis Commerzbank dalam sebuah catatan. Sementara itu, paladium tergelincir 5,3 persen menjadi USD 2.532,30, setelah sebelumnya turun ke level terendah dalam lebih dari satu minggu di angka USD 2.515. 

 

Harga Emas Nyangkut di Bawah USD 1.750, Bisakah Menguat?

Sebelumnya, harga emas terus berada di kisaran USD 1.700 per ounce pada perdagangan minggu lalu. Harga emas sulit menembus level resisten di USD 1.750 per ounce. Apakah hal ini akan terjadi terjadi pada minggu ini? Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Kitco, suara para analis yang memperkirakan harga emas bakal naik sama besar dengan analis yang memperkirakan harga emas bakal tertekan.

 

Di antara para analis tersebut, banyak yang berpikir bahwa saat terjadi penurunan harga seperti saat ini merupakan waktu yang tepat untuk mengakumulasikan pembelian untuk jangka panjang. "saya melihat harga emas akan berada di level USD 1.700 dan kemudian para investor akan terjun ke pasar melakukan pembelian," jelas kepala analis Bue Line Futures, Phillip Streible. PT Bestprofit

 

"Imbal hasil obligasi AS tidak akan terus berada di level tertinggi selama-lamanya. Akan ada tren pembalikan dan kemudian emas akan memperoleh kesempatan yang baik," tambah dia. Pada pekan ini, 16 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut 7 peserta atau 44 persen menyerukan harga emas akan naik.

 

Kemudian 8 analis atau 50 persen mengatakan harga emas akan mengalami tekanan. Sedangkan satu suara atau 6 persen menyqatakan netral. Sementara itu, total 807 suara dari pelaku pasar diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 377 responden atau 47 persne menyatakan harga emas akan naik pada minggu ini.

 

Di luar itu, 255 lainnya atau 32 persen harga emas akan mengalami tekanan dan 175 pemilih, atau 22 persen memilih netral. Analis dan pelaku pasar terbagi dua pada survei pekan ini karena harga emas mengakhiri minggu kemarin dengan melemah 0,5 persen. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup pada level USD 1.735 per ounce. PT Best Profit

 

Dengan perdagangan di kisaran yang cukup sempit antara USD 1.700 per ounce dan USD 1.750 per unce, analis mengatakan bahwa ada kesempatan untuk bullish dan bearish untuk harga logam mulia tersebut. Banyak pelaku pasar memperkirakan gerak harga emas bergantung pada apa yang terjadi dengan dolar AS dan imbal hasil obligasi yang terus bertahan di dekat level tertinggi lebih dari satu tahun.

 

"Perkembangan yang menggembirakan vaksin di AS telah memicu harapan untuk pemulihan ekonomi AS yang lebih cepat, akibatnya meningkatkan selera untuk dolar AS. Jika dolar AS terus menguat pada minggu ini maka akan menyeret harga emas ke level yang lebih rendah," kata analis senior FXTM, Lukman Otunuga.

 

Sedangkan Kepala analis mata uang Forexlive.com Adam Button menjelaskan, dolar AS memang terus menguat pada pekan lalu. Kemungkinan akan berlanjut di pekan ini. "Saya rasa ini bukan waktu yang tepat untuk kembali ke emas. Dolar AS menunjukkan banyak tanda positif," jelas dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...