PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini.
Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.
Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level
tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat
harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Namun memang,
beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga
banyak yang perlu diwaspadai.
Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas
dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi
double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke
USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).
Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik. Bestprofit
Pada saat yang sama, analis yang
menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut
pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen.
Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat
online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga
emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen
menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau
16 persen menyatakan netral.
Sentimen
Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu
dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di
USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di
level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya.
namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah
imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen
yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum
tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.
Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi
aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve
untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu
akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia. Nedoss
memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas
rata-rata pergerakan 200 hari.
Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda
bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia
menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar