<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 09 Juli 2021

Emas Turun Dipicu Imbal Treasury AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas dunia pada hari ini turun dpicu imbal hasil Treasury AS yang naik tipis dari posisi terendahnya.

 

Di sisi lain, Wall Street menutup beberapa kerugian. Namun Dolar yang melemah dan kekhawatiran atas pemulihan pasar tenaga kerja AS mendorong harga emas  masih mendekati posisi puncak dalam 3 pekan.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (9/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.799,18 per ounce. Harga emas berjangka AS menetap 0,1 persen lebih rendah menjadi USD 1.800,20.

 

Indeks dolar turun 0,3 persen dan imbal hasil Treasury AS 10-tahun mendekam di dekat palung lebih dari empat bulan, mendorong emas menuju posisi puncaknya sejak 17 Juni di USD 1.818,10 pada awal sesi. Imbal hasil yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang emas batangan yang tidak menghasilkan.

 

"Tetapi sejak itu, imbal hasil naik lebih tinggi dari posisi terendah dan kerugian saham telah berkuran, ini membebani emas," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

Tetapi emas harus tetap didukung sebagai aset safe-haven, terutama mengingat kekhawatiran atas pemulihan pasar tenaga kerja AS dan varian virus corona Delta, Streible menambahkan.

 

Edward Moya, analis pasar senior di OANDA, mengatakan laporan kondisi ekonomi baru-baru ini menunjukkan kemajuan substansial perlu dibuat agar The Fed menaikkan suku bunga, dan itu mendukung harga emas.

 

Harga Logam Lainnya

Risalah Federal Reserve AS dari pertemuan 15-16 Juni menunjukkan "berbagai peserta" merasa kondisi untuk mengurangi pembelian aset bank sentral akan "dipenuhi agak lebih awal dari yang mereka perkirakan."

 

Langkah hawkish The Fed yang mengejutkan pada bulan Juni membuat emas terhuyung-huyung 7 persen. Di tempat lain, platinum turun 0,8 persen menjadi USD 1.076,71 dan paladium turun 1,6 persen menjadi USD 2.806,95 per ounce.

 

BofA Global Research memperkirakan permintaan platinum akan meningkat seiring peningkatan substitusi dari peran paladium dan platinum dalam ekonomi hidrogen. “Kami melihat kenaikan lebih lanjut dari sini, terutama ketika gangguan baru-baru ini di industri otomotif mereda,” katanya dalam sebuah catatan.

 

Adapun harga perak turun 0,8 persen menjadi USD 25,92 ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 08 Juli 2021

Emas Tembus USD 1.800 per Ounce


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas menguat di atas USD 1.800 per ounce pada perdagangan Rabu.

 

Hal ini karena imbal hasil Treasury AS menurun setelah risalah dari pertemuan Bank Sentra Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) Juni menunjukkan para pejabat merasa tujuan 'kemajuan substansial' pada pemulihan ekonomi belum terpenuhi.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (8/7/2021), harga emas di pasar spot memperpanjang kenaikan sedikit setelah rilis risalah dan naik 0,4 persen menjadi USD 1.804,16 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 17 Juni di USD 1.814,78 pada perdagangan Selasa. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,4 persen lebih tinggi ke level USD 1.802,10 per ounce. 

 

Harga emas memperpanjang kenaikan di atas USD 1.800.  "Ini karena risalah secara luas sejalan dengan ekspektasi pasar, daripada menghadirkan kejutan hawkish tambahan," kata Suki Cooper, Seorang Analis di Standard Chartered. Sementara itu, benchmark imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai level terendah dalam lebih dari empat bulan. Bestprofit

  

Harga emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, yang meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan tanpa bunga. "Meningkatnya ketidakpastian seputar kebijakan moneter, inflasi, dan meningkatnya risiko volatilitas pasar ekuitas akan mendukung permintaan emas safe-haven," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

 

“Bank sentral telah meningkatkan pembelian emas dalam beberapa bulan terakhir, mengimbangi beberapa kerugian permintaan fisik pada Q2 2021," lanjut analis ANZ. Selain harga emas, harga perak stabil di sekitar USD 26,14 per ounce. Kemudian, platinum turun 0,5 persen menjadi USD 1.086,32, sementara paladium naik 2,6 persen menjadi USD 2.865,27.

 

Harga Emas Naik Dipengaruhi Imbal Hasil Obligasi AS Turun

Sebelumnya, harga emas naik pada hari Selasa, memantul di atas level kunci USD 1.800. Ini didukung oleh turunnya imbal hasil obligasi AS. Sementara investor mengamati risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve untuk mengukur lintasan suku bunga. PT Bestprofit

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (7/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.794,37 per ons pada 14:13. ET, setelah melompat ke level tertinggi sejak 17 Juni di USD 1,814,78. Harga emas berjangka AS naik 0,6 persen pada USD 1.794,2.

 

Patokan imbal hasil Treasury AS mencapai titik terendah hampir dua minggu, meningkatkan daya pikat emas karena cenderung menurunkan biaya peluang emas. "Apa yang kami lihat dalam beberapa hari terakhir adalah bank sentral menolak gagasan menaikkan suku bunga sebelum waktunya," kata Fawad Razaqzada, analis ThinkMarkets.

 

"Investor menyadari bahwa kebijakan moneter secara historis akan tetap sangat longgar dan itulah salah satu alasan mengapa kami melihat imbal hasil obligasi turun, yang membantu menstabilkan harga emas setelah jatuh tajam pada Juni," kata Razaqzada. PT Best Profit

 

Fokus ada pada risalah dari pertemuan terbaru Fed, yang dijadwalkan pada hari Rabu, setelah kemiringan hawkish dari bank sentral AS bulan lalu, di mana pembuat kebijakan memproyeksikan dimulainya kenaikan suku bunga pada tahun 2023, mendorong harga emas mundur di bawah USD 1.800.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 07 Juli 2021

Emas Naik Dipengaruhi Imbal Hasil Obligasi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam dua minggu.

 

Pendorong penurunan harga emas ini karena kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara investor menunggu data-data ekonomi AS yang akan menjadi petunjuk rencana kebijakan moneter Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed). Mengutip CNBC, Selasa (6/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.785,41 per ounce pada 00.37 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Juni di USD 1.794,86 per ounce pada perdagangan Jumat.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.785,20 per ounce. Nilai tukar dolar AS naik 0,1 persen terhadap para pesaingnya, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Perusahaan AS mempekerjakan pegawai paling banyak dalam 10 bulan pada bulan Juni, menaikkan upah dan menawarkan insentif untuk menarik jutaan orang AS yang menganggur.

 

Laporan ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan ini memperkuat fokus investor pada data ekonomi dan langkah the Fed selanjutnya. Pasar mendukung bukti lebih lanjut dari pemulihan ekonomi yang kuat di tengah kekhawatiran atas inflasi. Best Profit

 

Data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan, ppekulan mengurangi posisi beli bersih mereka di emas COMEX dalam pekan yang berakhir 29 Juni dan menaikkan posisi beli bersih mereka di perak. Emas di India pekan lalu dijual dengan harga premium untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan karena permintaan meningkat setelah pembatasan untuk memerangi gelombang kedua virus Covid-19 sedikit dilonggarkan.

 

Harga Emas Berpotensi Tembus USD 1.800 Pekan Ini, Berikut Analisanya

Sebelumnya, harga emas berpeluang reli signifikan di atas level USD 1.800 per ounce pada pekan ini, setelah rilis hasil rapat kebijakan moneter Juni Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Salah satu peristiwa besar yang harus diperhatikan pada pekan ini adalah hasil rapat kebijakan moneter The Fed.

 

Pertemuan yang berlangsung pada pertengahan Juni itu disebut memicu aksi jual emas yang signifikan. Pelaku pasar akan memantau dengan cermat apakah komentar hawkish yang dibuat oleh beberapa anggota The Fed selama beberapa pekan terakhir sesuai dengan catatan dari hasil rapat. Bestprofit

 

"Hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menarik jika bertentangan dengan apa yang kita dengar dari The Fed sejauh ini, khususnya dar beberapa anggotanya yang lebih hawkish," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman, dikutip dari Kitco pada Senin (5/7/2021).

 

Harga emas mengakhiri pekan lalu dengan catatan kuat. Hal ini karena harga emas sekali lagi mencoba menembus level USD 1.800 per ounce menyusul laporan ketenagakerjaan AS yang beragam. Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada dorongan kuat bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter.

 

"Kita mendapatkan 850 ribu pekerjaan baru yang ditambahkan ke ekonomi pada Juni, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 5,9 persen. Tingkat partisipasi juga masih rendah, yang artinya tidak ada dorongan khusus bagi Fed mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. Dan itu bagus untuk emas," kata Melek. PT Best Profit

 

Selain itu, katanya, pertumbuhan upah AS juga melambat dan itu menyiratkan bahwa inflasi kemungkinan bersifat sementara. Sehingga tidak ada alasan besar bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga. Kendati demikian, menurut Melek, masih belum jelas apakah ada momentum yang cukup untuk mendorong harga emas jauh lebih tinggi pada pekan depan. Namun, Melek memperkirakan harganya bisa kembali ke level USD 1.900 per ounce dalam enam bulan ke depan.

 

Pendorong Lain

Pendorong lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan harga minyak. Millman menilai bahwa kenaikan harga tambahan pada akhirnya akan menguntungkan ems. Harga minyak yang lebih tinggi mendorong inflasi, dan itu hal yang positif untuk emas. Analis lain mencatat bahwa ini adalah waktu yang frustasi bagi emas untuk bullish.

 

"Satu langkah maju dan dua langkah mundur. Emas tidak bisa menahan USD 1.800, dan turun ke posisi terendah pertengahan April di sekitar USD 1.760. Sekarang kita muncul kembali pada data pengangguran. Semuanya berteriak inflasi, tapi masalahnya adalah reli dolar AS," kata Co-Director Walsh Trading, Sean Lusk.

 

Lusk sendiri optimistis untuk periode Juli, karena musiman emas akan kembali. "Kita akan kembali ke pola beli emas tradisional pada pertengahan Juli. Ada bias beli, siklus perdagangan kembali masuk ke pasar," jelasnya. Jika harga emas bisa di atas USD 1.800 pada pekan ini, maka akan membuka pintu untuk reli emas lainnya.

 

"Jika mendekati di atasnya, emas bisa naik jauh lebih tinggi dan bahkan mencapai level tertinggi baru," kata broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 06 Juli 2021

Penguatan Dolar AS, Emas Tertekan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam dua minggu.

 

Pendorong penurunan harga emas ini karena kenaikan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara investor menunggu data-data ekonomi AS yang akan menjadi petunjuk rencana kebijakan moneter Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (The Fed). Mengutip CNBC, Selasa (6/7/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.785,41 per ounce pada 00.37 GMT, setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Juni di USD 1.794,86 per ounce pada perdagangan Jumat.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.785,20 per ounce. Nilai tukar dolar AS naik 0,1 persen terhadap para pesaingnya, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Perusahaan AS mempekerjakan pegawai paling banyak dalam 10 bulan pada bulan Juni, menaikkan upah dan menawarkan insentif untuk menarik jutaan orang AS yang menganggur. 

 

Laporan ketenagakerjaan AS yang lebih baik dari perkiraan ini memperkuat fokus investor pada data ekonomi dan langkah the Fed selanjutnya. Pasar mendukung bukti lebih lanjut dari pemulihan ekonomi yang kuat di tengah kekhawatiran atas inflasi. PT Bestprofit

 

Data Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS menunjukkan, ppekulan mengurangi posisi beli bersih mereka di emas COMEX dalam pekan yang berakhir 29 Juni dan menaikkan posisi beli bersih mereka di perak.

 

Emas di India pekan lalu dijual dengan harga premium untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua bulan karena permintaan meningkat setelah pembatasan untuk memerangi gelombang kedua virus Covid-19 sedikit dilonggarkan.

 

Harga Emas Berpotensi Tembus USD 1.800 Pekan Ini, Berikut Analisanya

Sebelumnya, harga emas berpeluang reli signifikan di atas level USD 1.800 per ounce pada pekan ini, setelah rilis hasil rapat kebijakan moneter Juni Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Salah satu peristiwa besar yang harus diperhatikan pada pekan ini adalah hasil rapat kebijakan moneter The Fed. Best Profit

 

Pertemuan yang berlangsung pada pertengahan Juni itu disebut memicu aksi jual emas yang signifikan. Pelaku pasar akan memantau dengan cermat apakah komentar hawkish yang dibuat oleh beberapa anggota The Fed selama beberapa pekan terakhir sesuai dengan catatan dari hasil rapat.

 

"Hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menarik jika bertentangan dengan apa yang kita dengar dari The Fed sejauh ini, khususnya dar beberapa anggotanya yang lebih hawkish," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman, dikutip dari Kitco pada Senin (5/7/2021).

 

Harga emas mengakhiri pekan lalu dengan catatan kuat. Hal ini karena harga emas sekali lagi mencoba menembus level USD 1.800 per ounce menyusul laporan ketenagakerjaan AS yang beragam. Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada dorongan kuat bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter. PT Best Profit

 

"Kita mendapatkan 850 ribu pekerjaan baru yang ditambahkan ke ekonomi pada Juni, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 5,9 persen. Tingkat partisipasi juga masih rendah, yang artinya tidak ada dorongan khusus bagi Fed mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. Dan itu bagus untuk emas," kata Melek.

 

Selain itu, katanya, pertumbuhan upah AS juga melambat dan itu menyiratkan bahwa inflasi kemungkinan bersifat sementara. Sehingga tidak ada alasan besar bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga.

 

Kendati demikian, menurut Melek, masih belum jelas apakah ada momentum yang cukup untuk mendorong harga emas jauh lebih tinggi pada pekan depan. Namun, Melek memperkirakan harganya bisa kembali ke level USD 1.900 per ounce dalam enam bulan ke depan.

 

Pendorong Lain

Pendorong lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan harga minyak. Millman menilai bahwa kenaikan harga tambahan pada akhirnya akan menguntungkan ems. Harga minyak yang lebih tinggi mendorong inflasi, dan itu hal yang positif untuk emas. Analis lain mencatat bahwa ini adalah waktu yang frustasi bagi emas untuk bullish.

 

"Satu langkah maju dan dua langkah mundur. Emas tidak bisa menahan USD 1.800, dan turun ke posisi terendah pertengahan April di sekitar USD 1.760. Sekarang kita muncul kembali pada data pengangguran. Semuanya berteriak inflasi, tapi masalahnya adalah reli dolar AS," kata Co-Director Walsh Trading, Sean Lusk.

 

Lusk sendiri optimistis untuk periode Juli, karena musiman emas akan kembali. "Kita akan kembali ke pola beli emas tradisional pada pertengahan Juli. Ada bias beli, siklus perdagangan kembali masuk ke pasar," jelasnya. Jika harga emas bisa di atas USD 1.800 pada pekan ini, maka akan membuka pintu untuk reli emas lainnya.

 

"Jika mendekati di atasnya, emas bisa naik jauh lebih tinggi dan bahkan mencapai level tertinggi baru," kata broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 05 Juli 2021

Emas Berpotensi Tembus USD 1.800


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas berpeluang reli signifikan di atas level USD 1.800 per ounce pada pekan ini, setelah rilis hasil rapat kebijakan moneter Juni Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed.

 

Salah satu peristiwa besar yang harus diperhatikan pada pekan ini adalah hasil rapat kebijakan moneter The Fed. Pertemuan yang berlangsung pada pertengahan Juni itu disebut memicu aksi jual emas yang signifikan.

 

Pelaku pasar akan memantau dengan cermat apakah komentar hawkish yang dibuat oleh beberapa anggota The Fed selama beberapa pekan terakhir sesuai dengan catatan dari hasil rapat.

 

"Hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menarik jika bertentangan dengan apa yang kita dengar dari The Fed sejauh ini, khususnya dar beberapa anggotanya yang lebih hawkish," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman, dikutip dari Kitco pada Senin (5/7/2021).

 

Harga emas mengakhiri pekan lalu dengan catatan kuat. Hal ini karena harga emas sekali lagi mencoba menembus level USD 1.800 per ounce menyusul laporan ketenagakerjaan AS yang beragam. Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada dorongan kuat bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter.

 

"Kita mendapatkan 850 ribu pekerjaan baru yang ditambahkan ke ekonomi pada Juni, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 5,9 persen. Tingkat partisipasi juga masih rendah, yang artinya tidak ada dorongan khusus bagi Fed mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. Dan itu bagus untuk emas," kata Melek.

 

Selain itu, katanya, pertumbuhan upah AS juga melambat dan itu menyiratkan bahwa inflasi kemungkinan bersifat sementara. Sehingga tidak ada alasan besar bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga.

 

Kendati demikian, menurut Melek, masih belum jelas apakah ada momentum yang cukup untuk mendorong harga emas jauh lebih tinggi pada pekan depan. Namun, Melek memperkirakan harganya bisa kembali ke level USD 1.900 per ounce dalam enam bulan ke depan.

 

Pendorong Lain

Pendorong lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan harga minyak. Millman menilai bahwa kenaikan harga tambahan pada akhirnya akan menguntungkan ems. Harga minyak yang lebih tinggi mendorong inflasi, dan itu hal yang positif untuk emas. Analis lain mencatat bahwa ini adalah waktu yang frustasi bagi emas untuk bullish.

 

"Satu langkah maju dan dua langkah mundur. Emas tidak bisa menahan USD 1.800, dan turun ke posisi terendah pertengahan April di sekitar USD 1.760. Sekarang kita muncul kembali pada data pengangguran. Semuanya berteriak inflasi, tapi masalahnya adalah reli dolar AS," kata Co-Director Walsh Trading, Sean Lusk.

 

Lusk sendiri optimistis untuk periode Juli, karena musiman emas akan kembali. "Kita akan kembali ke pola beli emas tradisional pada pertengahan Juli. Ada bias beli, siklus perdagangan kembali masuk ke pasar," jelasnya.

 

Jika harga emas bisa di atas USD 1.800 pada pekan ini, maka akan membuka pintu untuk reli emas lainnya. "Jika mendekati di atasnya, emas bisa naik jauh lebih tinggi dan bahkan mencapai level tertinggi baru," kata broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 02 Juli 2021

Emas Naik Tipis Jelang Pengumuman


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas naik tipis pada hari Kamis karena penurunan lebih dari 7 persen pada bulan Juni mendorong beberapa pedagang untuk membeli logam tersebut di tengah kekhawatiran atas varian Delta dari virus corona.

 

Tetapi pergerakan dibatasi oleh kehati-hatian atas data penggajian AS hari Jumat dan dolar yang kuat. DIkutip dari CNBC, Jumat (2/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.773,09 per ounce pada 14:22 EDT (1822 GMT).

 

Sementara emas berjangka AS ditutup naik 0,3 persen pada USD 1.776,80. Harga emas membukukan kerugian bulanan terbesar sejak November 2016 pada bulan Juni, dirugikan oleh perubahan hawkish yang mengejutkan oleh Federal Reserve AS.

 

Suku bunga yang lebih tinggi cenderung menghasilkan biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Tetapi beberapa investor membeli emas sebagai tempat berlindung yang aman

 

karena varian Delta dari penyebaran virus corona, kata para analis, dengan Prancis menunda pelonggaran pembatasan di wilayah Landes. Fokus sekarang pada laporan nonfarm payrolls hari Jumat untuk petunjuk tentang garis waktu perubahan kebijakan moneter AS,

 

setelah pejabat Federal Reserve menyarankan bank sentral harus melonggarkan pembelian aset tahun ini.  Sebuah jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 690.000 pekerjaan bulan ini. Ini akan menjadi penentu harga emas.

 

Angka Pengangguran di AS

 

"Harga (Emas) berada dalam tren turun dan bear memiliki keuntungan teknis jangka pendek secara keseluruhan," kata Jim Wyckoff, analis senior Kitco Metals, menghubungkan kenaikan emas pada hari Kamis dengan bargain hunting setelah turun ke level terendah lebih dari dua bulan. di hari Rabu.

 

“Agar emas berbelok, Anda akan melihat beberapa penutupan di atas $1.800,” tambah Wyckoff. Kemajuan emas juga dikendalikan oleh dolar yang kuat.

 

Peter McGinn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan bahwa emas mungkin membutuhkan aksi jual besar-besaran di pasar ekuitas untuk membuat dorongan lain lebih tinggi.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 01 Juli 2021

Harga Emas Menuju Level Terburuk


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Harga emas naik pada perdagangan Rabu, tapi menuju penurunan bulanan terbesar sejak November 2016.

 

Hal ini karena investor waspada jelang laporan data pekerjaan AS yang dapat mengintensifkan kekhawatiran atas Bank Sentral Amerika Serikat atau The Federal Reserve AS (The Fed), yang mengurangi pembelian asetnya.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (1/7/2021), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1.768,78 per ounce setelah menyentuh level terendah sejak 15 April di USD 1.749,20 per ounce pada perdagangan Selasa. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 0,5 persen pada USD 1.771,60. PT Bestprofit

 

Kepala Pedagang di U.S. Global Investors Michael Matousek mengaitkan sedikit kenaikan harga emas dengan beberapa pembelian murah di pasar oversold dengan harga telah mundur sebanyak 8,6 persen dari level tertinggi yang dicapai pada awal Juni.

 

Harga emas telah terbebani oleh pergeseran hawkish Fed yang tiba-tiba. "Dolar menguat, S&P 500 secara konsisten mencapai rekor tertinggi baru," kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago. Indeks dolar naik 0,4 persen, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Best Profit

 

Selain itu, pejabat The Fed yang hawkish telah menegaskan kembali bahwa mereka akan menaikkan suku bunga pada tahun 2023 serta mulai mengurangi pembelian obligasi. "Ini semua adalah hal yang dibenci investor emas," kata Streible.

 

Data Tenaga Kerja AS

Investor sekarang menunggu nonfarm payrolls Departemen Tenaga Kerja AS yang akan dirilis pada hari Jumat, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 690.000 pekerjaan pada bulan Juni, menurut jajak pendapat Reuters. PT Best Profit

 

Data tersebut mengikuti saran dari pejabat Federal Reserve bahwa bank sentral AS harus mulai mengurangi program pembelian asetnya tahun ini. Matousek mengatakan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi akan tetap utuh karena inflasi kemungkinan akan bertahan lebih lama meskipun Fed lebih hawkish.

 

Di tempat lain, harga perak naik 1,2 persen menjadi USD 26,06 per ounce. Harga palladium naik 3,8 persen pada USD 2,780,45 per ounce, tetapi ditetapkan untuk penurunan bulan kedua berturut-turut.

 

Sedangkan harga platinum naik 0,6 persen menjadi USD 1.072,91 per ounce dan ditetapkan untuk penurunan bulanan dan kuartalan terbesar sejak Maret 2020.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 30 Juni 2021

Emas Tergelincir ke Posisi Terendah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -  Harga emas tergelincir ke level terendah sejak pertengahan April didorong penguatan Dolar AS menjelang rilisnya laporan pekerjaan AS minggu ini, yang diperkirakan akan bertambah dan dapat memperkuat sikap hawkish Federal Reserve baru-baru ini.

 

Melansir laman CNBC, Selasa (30/6/2021), harga emas di pasar spot susut 0,93 persen menjadi USD 1.761.66 per ounce, setelah menyentuh USD 1.749.20, posisi terendah sejak 15 April. Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior di RJO Futures mengatakan jika selain dolar yang menguat, beberapa investor kemungkinan mengantisipasi data pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan.

 

"Seruan untuk suku bunga ke tren yang lebih tinggi akan jauh lebih keras dari The Fed jika kita mendapatkan angka pekerjaan yang lebih baik dari perkiraan, dan ini membebani emas," kata Haberkorn.

 

Data akan dirilis setelah komentar dari Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, yang menyarankan The Fed membuat "kemajuan lebih lanjut yang substansial" dalam tujuan inflasi untuk mulai mengurangi pembelian aset.

 

"Tanda-tanda yang berkembang yang menunjukkan kenaikan suku bunga AS yang lebih cepat dari perkiraan dan penurunan sebelumnya akan menambah tekanan ke bawah pada emas, berpotensi membawa harga emas turun ke posisi USD 1.730," kata Kepala Analis Pasar di Exinity Group,  Han Tan.

 

Harga Logam Lainnya

Di sisi lain, indeks dolar naik 0,2 persen membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Namun, tren kekecewaan data yang besar pada akhirnya dapat mendukung emas. Itu karena pasar mencerminkan risiko ekonomi yang berkelanjutan pada saat pasar memperkirakan adanya kenaikan suku bunga pertama dari The Fed pada Desember 2022, menurut TD Securities dalam sebuah catatan.

 

Adapun harga perak turun 1,3 persen menjadi USD 25,75 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 15 April di posisi USD 25,51. Harga Platinum turun 1,8 persen menjadi USD 1.070,30, dan paladium turun 0,5 persen  menjadi USD 2.673,72.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 29 Juni 2021

Investor Khawatir Tapi Emas Masih Stabil


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -  Harga emas stabil pada hari Senin karena investor terjebak di antara kekhawatiran lonjakan virus Delta yang sangat menular dan ekspektasi kenaikan suku bunga awal oleh Federal Reserve AS.

 

Harga emas yang tidak memberikan imbal hasil, yang juga dipandang sebagai investasi yang aman selama masa yang tidak pasti, cenderung tidak disukai investor saat suku bunga naik.

 

Dilansir dari CNBC, Selasa (29/6/2021), harga emas di pasar spot stabil di USD 1.779,70 per ounce pada 13:31. EDT (1731 GMT). Emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen pada USD 1.780,70. Best Profit

 

Ada kekhawatiran yang berkembang tentang penyebaran varian Delta dari virus corona, yang membawa kembali sedikit tawaran ke pasar emas dari perspektif safe-haven, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

"Meskipun, tidak ada aksi unjuk rasa yang terus berlanjut karena serangkaian retorika baru-baru ini sehubungan dengan potensi pengurangan pembelian aset (oleh Fed AS)," katanya. Bestprofit

 

Harga emas mengalami penurunan intraday terbesar dalam lima bulan setelah Fed mengisyaratkan pengetatan kebijakan lebih awal dari perkiraan pada 16 Juni.

 

Menanti Data AS

S&P 500 dan Nasdaq mencapai level rekor, membatasi kenaikan emas batangan. "Itu menghilangkan sebagian angin dari layar pasar emas, dan alasan mengapa kami melihat emas turun di bawah level USD 1.800 baru-baru ini didasarkan pada itu," tambah Meger. PT Best Profit

 

Investor mencari data non-farm payrolls AS pada hari Jumat. Potensi laporan pekerjaan yang lebih kuat minggu ini dapat menghambat aliran positif ke emas untuk saat ini, tulis TD Securities dalam sebuah catatan.

 

"Dalam konteks ini, emas belum sepenuhnya keluar dari kesulitan, dengan penurunan lainnya menuju wilayah $1.730 per ons membuka pintu untuk putaran penjualan CTA (Commodity Trading Advisor) lainnya," pungkasnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 28 Juni 2021

Para Analis Perkirakan Harga Emas Akan Melaju


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -  Para analis dan pelaku pasar di Wall Street memperkirakan harga emas akan melaju pada perdagangan di pekan akhir Juni dan awal Juli ini.

 

Hal ini karena pada pekan sebelumnya harga emas sudah berada di tepat di bawah level USD 1.800 per ounce. Pada pekan lalu, harga emas mengakhiri pekan dengan naik sekitar 1 persen setelah mengalami tekanan yang dalam usai pengumuman kebijakan moneter dari Bank Sentral AS atau The Federal reserve (the Fed).

 

Pada sesi terakhir perdagangan pekan lalu, harga emas berjangka Comex Agustus diperdagangkan terakhir di level USD 1.786,10 per ounce. Mengutip Kitco, Senin (28/6/2021), para analis mengatakan bahwa pendorong utama kenaikan harga emas adalah sentimen dolar AS, imbal hasil obligasi 10 tahun AS dan juga daya makro ekonomi AS. PT Bestprofit

 

Hasil survei harga emas Kitco menunjukkan bahwa dari 13 analis yang berpartisipasi, 53,8 persen menyatakan harga emas akan bullish pada minggu ini. Separuh suara lainnya dibagi rata antara kubu bearish dan netral, masing-masing mengumpulkan 23,1 persen suara.

 

Tren serupa terlihat dari survei ke pelaku pasar di Main Street. Dari 839 investor ritel yang berpartisipasi, sebanyak 54,1 persen menyatakan harga emas akan bullish pada minggu ini. Sedangkan sebanyak 24,2 persen menyatakan harga emas akan bearish, dan sebanyak 21,7 persen pelaku pasar menyatakan netral. Best Profit

 

Analisis

Para analis melihat pergerakan di atas level psikologis USD 1.800 per ounce menjadi tanda bullish utama yang harus diperhatikan. "Momentum sedang naik, dan basis tampaknya telah ditempa di sekitar USD 1.773 per ounce.

 

Pergerakan di atas USD 1.800 diperlukan untuk mengkonfirmasi bagian bawah.  Target awal USD 1.820 dari penurunan Juni dan USD 1.833 dari pergerakan rata-rata harian," jelas Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler kepada Kitco News. PT Best Profit

 

"Saya melihat harga emas akan bergeak lebih tinggi minggu depan." tambah dia. Analis teknikal SIA Wealth Management Colin Cieszynski mengatakan, aksi jual emas telah berjalan dari perspektif teknis pada pekan lalu.

 

"Saya bullish pada emas untuk minggu ini. berbalik arah dari perdagangan sebelumnya," kata Colin. Selain itu, ada pandangan bahwa aksi jual yang dipicu the Fed sudah berlebihan, terutama mengingat komentar yang lebih dovish yang datang dari Gubernur the Fed Jerome Powell.

 

Sinyal bullish lainnya adalah bahwa Bitcoin tidak lagi mengalami reli baru setelah sempat jatuh di bawah USD 30.000 dan menghapus semua kenaikan year-to-date selama pekan lalu kata Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...