<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Selasa, 05 Oktober 2021

Emas Tergelincir, Tapi Bertahan di Atas USD 1.750


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas turun dari level tertinggi dalam satu pekan pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pelemahan harga emas ini karena imbal hasil obligasi AS menguat dan dolar AS juga ikut perkasa.

 

Namun meskipun mengalami tekanan pada perdagangan Senin, harga emas masih tetap mampu bertahan di atas USD 1.750 per ounce karena didukung oleh kekhawatiran di pasar mengenai angka inflasi.

 

Mengutip CNBC, Selasa (5/10/2021), harga emas dunia di pasar Spot turun 0,5 persen menjadi USD U1.751,24 per ounce pada pukul 09.43 GMT, membalikkan kenaikan di awal perdagangan yang sempat menembus level tertinggi sejak 23 September di USD 1.765,54 per ounce. Bestprofit

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,4 persen menjadi USD 1.751,80 per ounce.

 

Analis senior ActivTrades Ricardo Evangelista menjelaskan, harga emas tergelincir dari level tertinggi yang dicapai pada hari Jumat karena dolar AS menemukan beberapa dukungan.

 

Emas batangan dapat diuntungkan karena investor tetap khawatir tentang dampak dari krisis Evergrande China dan kenaikan harga energi mengingat risiko terhadap pertumbuhan ekonomi global. PT Bestprofit

 

Logam mulia dianggap sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi dan ketidakstabilan keuangan tetapi juga bersaing dengan dolar AS yang juga sebagai alat lindung nilai yang aman.

 

"Emas akan mengikuti pergerakan imbal hasil obligasi AS sementara selera risiko akan terus memberikan arah jangka pendek dalam hal permintaan instrumen investasi safe-haven menjelang laporan pekerjaan AS pada hari Jumat," kata Evangelista. PT Best Profit

 

Inflasi

Data pekerjaan AS diperkirakan menunjukkan peningkatan berkelanjutan. Kenaikan ini dapat memengaruhi garis waktu the Federal Reserve AS atau the Fed untuk mengurangi dukungan ekonomi. 

 

Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga mengangkat imbal hasil obligasi. Hal membuat emas tidak menarik jika dibandingkan obligasi yang juga memberikan keuntungan bunga.

 

Data terbaru menunjukkan inflasi zona euro mencapai tertinggi 13 tahun bulan lalu. Sementara itu, belanja konsumen AS melonjak pada Agustus, tetapi pengeluaran yang disesuaikan dengan inflasi lebih lemah, memperkuat ekspektasi bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal ketiga melambat.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 04 Oktober 2021

Realisasi Inflasi Bakal Dongkrak Harga Emas


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas bakal naik dari posisi terendah dalam dua pekan ini karena beberapa sentimen.

 

Pelaku pasar dan juga analis di Wall Street sangat yakin bahwa harga emas akan melambung di pekan ini. Namun meskipun ada sentimen bullish yang tumbuh di pasar pada pekan ini, beberapa analis mencatat bahwa pasar logam mulia masih menghadapi tantangan fundamental dari kenaikan suku bunga, tren kenaikan nilai tukar dolar AS dan sikap apatis dari investor.

 

Analis senior DailyFX.com Christopher Vecchio mengatakan, masalah utang yang sedang berlangsung seperti Evergrande dan masalah plafon utang AS bisa mendorong harga emas terus menguat. Fitch Ratings mengatakan bahwa peringkat kredit AS yang ada di level AAA dapat tertekan jika anggota parlemen tidak mengatasi masalah plafon utang tepat waktu.

 

Terlepas dari ketidakpastian yang berkembang, Vecchio mengharapkan masalah ini pada akhirnya dapat diselesaikan. "Saya memperkirakan emas akan reli saat krisis ini berkembang, tetapi kami telah berada di sini sebelumnya, dan ketika masalah ini diselesaikan, harga bisa jatuh seperti jurang," katanya seperti dikutip dari Kitco, Senin (4/10/2021). Best Profit

 

Minggu ini 14 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 7 analis atau atau 50 persen memperkirakan harga emas naik. Pada saat yang sama, empat analis, atau 29 persen memperkirakan harga emas yang lebih rendah minggu ini.

 

Sedangkan tiga analis atau 21 persen bersikap netral terhadap emas dalam waktu dekat.Sementara itu, Sebanyak 889 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street. Dari jumlah tersebut, 430 responden atau 48 persen ingin harga emas untuk naik minggu depan. Sedangkan 340 responden atau 38 persen lainnya mengatakan harga emas akan lebih rendah. Di luar itu atau 119 pemilih atau 13 persen memilih netral.

 

Pandangan Analis

Para analis mulai berbalik arah dari sentimen bearish menjadi bullish pada pekan ini. Sementara itu, di kalangan investor ritel bertambah yakin bahwa harga emas akan menguat. Dorongan optimisme datang karena harga emas berusaha untuk menutup minggu lalu dengan menahan support di atas USD 1.750 per ounce. Bestprofit

 

Harga ini memantul kembali dari level terendah dalam dua bulan yang terlihat di awal minggu. Harga emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan di USD 1.759,50 per ounce pada Jumat lalu, naik 0,44 persen dari minggu sebelumnya.

 

Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler menjelaskan, dalam waktu dekat, harga emas memiliki ruang untuk mendorong ke level tertinggi USD 1.787 per ounce. Namun, dia mencatat bahwa sentimen di pasar masih buruk.

 

"Saya pikir penyesuaian suku bunga AS berjalan sejauh mungkin pada set informasi saat ini, dan sangat rendah yang kami lihat di dekat USD 1.721, mungkin untuk sementara waktu," katanya. PT Best Profit

 

Sementara beberapa analis memaparkan harga energi di Eropa terus naik di luar kendali Hal ini akan ikut mendorong harga emas. Menurut beberapa laporan, harga gas alam Eropa telah naik ke rekor tertinggi tahun ini.

 

Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day memperkirakan harga emas akan bullish karena investor mulai menyadari bahwa dengan meningkatnya inflasi, rencana Federal Reserve untuk memperketat suku bunga dengan terlebih dahulu mengurangi pembelian obligasi bulanan sedikit terlambat.

 

"Bagaimanapun, hanyalah pengurangan laju pembelian, sehingga neraca Fed akan tumbuh lebih lambat," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 01 Oktober 2021

Emas Melonjak 2 Persen karena Dolar AS


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit – Harga emas naik lebih dari 2 persen pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), setelah nilai tukar dolar AS jatuh karena angka mingguan pekerjaan AS yang suram.

 

Namun, kenaikan ini belum bisa mengimbangi pelemahan yang telah dibukukan sebelumnya karena ekspektasi pengurangan dukungan ekonomi dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed). Jika dihitung secara kuartalan, harga emas mengalami pelemahan di kuartal III 2021.

 

Mengutip CNBC, Jumat (1/10/2021), harga emas di pasar spot naik 1,7 persen ke level USD 1.755,56 per ounce pada pukul 13.32 ET, setelah di awal sesi naik 2,2 persen ke level tertinggi dalam satu minggu. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 2 persen ke level USD 1.757 per ounce.

 

Data pada kamis menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran meningkat pada pekan lalu. Hal ini dapat meningkatkan kekhawatiran pasar tenaga kerja melemah.

 

"Ini juga menyebabkan ketidakpastian tentang tapering off the Fed karena mereka ingin pasar tenaga kerja yang kuat sebelum melakukan pengurangan," kata konsultan independen Robin Bhar.

 

Ia melanjutkan, penundaan rencana tapering ini bisa memberikan dampak positif untuk emas. Harga emas juga naik karena ada pembelian fisik baru, dengan beberapa investor mencari lindung nilai terhadap ketidakpastian ekonomi.

 

Tapering The Fed

an Tan menjelaskan, tapering ini diperkirakan akan dimulai pada November 2021, dan berpeluang meningkatkan imbal hasil Treasury. Ha ini diperkirakan akan menambah lebih banyak tekanan pada emas.

 

Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mendorong imbal hasil obligasi pemerintah lebih tinggi, meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

 

"Dolar AS yang lebih kuat dan hasil yang lebih tinggi adalah kombinasi beracun untuk emas," tulis Commerzbank dalam sebuah catatan. "Dalam jangka pendek, risiko penurunan harga lebih lanjut mendominasi, artinya angka USD 1.700 bisa segera dicapai," tulis Commerzbank.

 

"Selama emas tetap berada di bawah tekanan, perak juga kemungkinan akan kesulitan untuk keluar dari pertahanan."

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 30 September 2021

Emas Anjlok Akibat Penguatan Dolar AS

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu karena nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) naik dan meningkatnya kepercayaan bahwa Bank

 

Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) akan segera mulai mengurangi kebijakan yang mendukung terhadap ekonomi. Dikutip dari CNBC, Kamis (30/9/2021), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1.722,50 per ons, setelah mencapai level terendah sejak 10 Agustus di USD 1.720,49.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS menetap 0,8 persen lebih rendah pada USD 1.722,9. Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff mengatakan, Penguatan dolar AS telah membatasi kenaikan emas, membuat logam mulia tersebut lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

"(Jika) pasar saham menjadi tidak stabil lagi, emas dapat melihat permintaan safe-haven yang lebih baik memasuki bulan Oktober yang bergejolak secara historis,” tambah Wyckoff.

 

Dolar, sebagai safe haven alternatif, menguat ke level tertinggi satu tahun terhadap mata uang lain, meskipun kebuntuan di Washington atas plafon utang AS mengancam akan menjerumuskan pemerintah ke dalam penutupan.

 

Imbal Hasil Treasury AS

Memberikan sedikit kelonggaran untuk harga emas yaitu berkurangnya imbal hasil Treasury AS 10-tahun meskipun tetap bertahan di atas 1,5 persen. Ini menjadi level yang tidak terlihat sejak akhir Juni, masih menjadi tantangan bagi emas.

 

Analis FXTM Lukman Otunuga mengatakan imbal hasil telah meningkat di tengah ekspektasi untuk kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh The Fed, yang dapat diterjemahkan menjadi lebih banyak kerugian untuk emas.

 

Di logam lain, harga perak turun 4,3 persen menjadi USD 21,47 per ounce dan platinum turun 2,3 persen menjadi USD 944,88. Sedangkan Palladium turun 1,4 persen menjadi USD 1.850,00.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 29 September 2021

Emas Jatuh, Sentuh Level Terendah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas turun lebih dari 1 persen mencapai level terendah tujuh minggu pada hari Selasa. Penurunan ini karena dolar menguat dan imbal hasil Treasury AS melonjak di tengah ekspektasi kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan oleh Federal Reserve.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (29/9/2021), harga emas di pasar spot turun 0,8 persen pada USD 1.736,81 per ons pada 13:43. EDT, setelah jatuh ke level terendah sejak 11 Agustus ke USD 1.726,19 di awal sesi. Harge emas berjangka AS 0,8 persen lebih rendah pada USD 1,737,5 per ounce.

 

"Plot titik yang ditetapkan oleh anggota FOMC menandakan kenaikan suku bunga Fed yang lebih awal dari perkiraan, dan pergerakan yang lebih tinggi melintasi kurva imbal hasil terus berdampak negatif pada emas," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di Efek TD.

 

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.  Benchmark Imbal hasil Treasury AS naik kembali di atas 1,5 persen ke level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan, dengan pasar mulai memperhitungkan inflasi masa depan yang lebih tinggi.

 

Beberapa investor memandang emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi yang dapat mengikuti langkah-langkah stimulus. Akan tetapi imbal hasil Treasury yang lebih tinggi menumpulkan beberapa daya tarik komoditas yang tidak menghasilkan.

 

Indikasi sentimen, kepemilikan SPDR Gold Trust turun 0,3 persen menjadi 990,32 pada hari Senin.

 

Sentimen The Fed

Sementara itu, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa ekonomi AS masih jauh dari mencapai pekerjaan maksimum, komponen kunci dari persyaratan bank sentral untuk menaikkan suku bunga.

 

Indeks dolar naik 0,3 persen, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

 

“USD telah terapresiasi lebih lanjut selama beberapa hari terakhir, yang menambah tekanan pada harga emas. Pelaku pasar tampaknya mengharapkan kenaikan suku bunga sebelumnya akan dilaksanakan oleh The Fed," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 28 September 2021

Emas Stabil, Investor Menunggu Pidato


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas bergerak stabil pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Kenaikan harga emas dibatasi oleh penguatan dolar AS dan juga imbal hasil obligasi AS.

 

Saat ini investor tengah menunggu pidato dari Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) untuk melihat petunjuk yang lebih terang mengenai strategi tapering.

 

Mengutip CNBC, Selasa (28/9/2021), harga emas di pasar spot hanya sedikit berubah dan berakhir di posisi USD 1.752,19 per ounce. pada pukul 13.35 EDT. Sedangkan harga emas berjangka AS sebagian besar tetap atau tidak berubah di angka USD 1,752 per ounce.

 

“Masih ada beberapa kekhawatiran yang mampu mendorong orang untuk mengoleksi instrumen safe haven. Namun kami juga melihat dolar AS terus menguat sehingga menekan harga komoditas terutama emas,” kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures David Meger. 

 

Nilai tukar dolar AS naik 0,1 persen terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara benchmark imbal hasil obligasi AS untuk jangka wkatu 10 tahun naik ke level tertinggi dalam tiga bulan.

 

Fokus pelaku pasar sekarang akan tertuju pada pidato pejabat Fed minggu ini termasuk Ketua Jerome Powell, yang akan berpidato di depan Kongres tentang respons kebijakan bank sentral terhadap pandemi.

 

“Setiap kali pejabat the Fed berbicara, kami mencari lebih banyak informasi. Pada titik ini, harapannya adalah pada pertemuan berikutnya mereka (Fed) akan mengumumkan beberapa jenis tapering, ”kata Meger.

 

Emas sering dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga the Fed akan meningkatkan biaya memegang emas.

 

Evergrande

Investor juga mengawasi perkembangan seputar kasus Evergrande yang sarat utang di China. Raksasa properti China itu melewatkan tenggat waktu pembayaran bunga obligasi pekan lalu.

 

"Dengan momentum penurunan yang tampaknya melambat, emas bisa melihat beberapa penangguhan hukuman dalam waktu dekat tetapi prospek yang lebih luas tidak bagus," kata analis OANDA Craig Erlam dalam sebuah catatan.

 

Untuk logam mulia lain, harga perak naik 1,1 persen menjadi USD 22,66 per ounce. Harga platinum turun 0,2 persen menjadi USD 979,82 per ounce, dan paladium turun 0,1 persen menjadi USD 1.970 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 27 September 2021

Prediksi Harga Emas Pekan Ini Jelang Pengetatan

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Pasar emas mungkin menghadapi ujian nyata pada pekan ini sehingga diperkirakan harga emas masih bertahan di level USD 1.700 per ons (sekitar Rp 24,2 juta).

 

"Posisi ini sangat penting bagi logam mulia, yang sebagian besar berada pada level itu selama 2021," menurut analis dari pasar senior OANDA, Edward Moya. Bahkan dengan kekhawatiran krisis utang perusahaan Evergrande di China, yang dikhawatirkan pasar, harga emas tidak akan bergerak secara berkelanjutan di atas Rp 24 juta.

 

"Harga USD 1.700 bertahan sepanjang tahun ini, kecuali untuk sesaat ketika turun ke USD 1.680 beberapa kali tetapi berhasil pulih dengan cepat," kata Moya seperti dikutip dari Kitco, Senin (27/9/2021). Emas selalu dapat menemukan pembeli di bawah level ini. Namun apakah pasar akan melihat itu terjadi lagi?

 

"Investor sekarang sedang mempersiapkan The Fed (pemerintah Federal Amerika Serikat) untuk memulai pengetatan kebijakan moneter (tapering) pada November 2021 dan selesai pada tahun depan," beber Moya. Best Profit

 

Pekan depan, Pemerintah AS akan menyoroti dampak plafon utang, dengan Menteri Keuangan Janet Yellen dan Ketua Federal Reserve, Jerome Powell yang terus menekankan urgensi masalah ini. Hambatan apa pun di sekitar dua peristiwa itu dapat membantu mendukung harga emas pekan depan, kata Moya.

 

"Ada kekhawatiran tidak bisa selesai tepat waktu. Tapi, ujung-ujungnya harus ada kesepakatan plafon utang," ujarnya.

 

"Jika hasilnya terus bergerak lebih tinggi, itu adalah kryptonite untuk emas," sebutnya. Bestprofit

 

Pengamatan Dampak Jangka Panjang

Pada saat yang sama, menurut Moya, jika ada resolusi yang mudah untuk plafon utang, penutupan dapat dihindari, tagihan infrastruktur disahkan, dan saham AS reli kembali ke wilayah rekor tertinggi, maka emas bisa melihat aksi jual yang lebih signifikan di bawah Rp 24 juta.

 

Saat ini, ada pendekatan yang sedang dinantikan di ruang emas, dengan beberapa pedagang mengamati dampak jangka panjang dari hambatan pasokan.  "Kami mendengar dari beberapa perusahaan seperti Nike dan FedEx. Baik itu masalah rantai pasokan atau kekurangan tenaga kerja. Semuanya menjerit tekanan inflasi," kata Moya.

 

"Ini bisa memicu pergerakan lebih tinggi dalam imbal hasil. Tapi pada akhirnya, akan ada titik balik, di mana emas akan mulai bertindak sebagai lindung nilai inflasi," bebernya. Sampai emas dapat mulai berperilaku seperti pelindung nilai terhadap kenaikan harga, kemungkinan akan tetap rentan, tambah Moya. PT Best Profit

 

Sementara itu, dengan dimulainya pengetatan kebijakan moneter di AS pada November 2021, risiko emas bisa turun. Ini dikatakan Kepala Strategi Global TD Securities Bart Melek. Tapi di luar itu, lingkungan yang masih bagus untuk emas dan aksi jual yang signifikan tidak mungkin terjadi, kata Kepala Strategi Global TD Securities, Melek kepada Kitco News.

 

"Dengan tingkat pertumbuhan global yang melambat, akan semakin sulit bagi ekonomi AS untuk mencatat tingkat pertumbuhan yang mereka miliki. Dan mengingat tujuan kebijakan pemerintah Federal tentang lapangan kerja penuh, mereka akan baik-baik saja dengan inflasi di atas target. mungkin perlu bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga itu untuk jangka waktu yang lama," kata Melek.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 24 September 2021

Emas Meredup, Laporan Data Ekonomi Tak Mampu


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas diperdagangkan tak jauh dari posisi terendah dalam sesi perdagangan. Usai tidak mendapati faktor bullish menyusul sentimen awal yang beragam di sektor manufaktur dan jasa AS.

 

Melansir laman kitco, Jumat (24/9/2021), data ekonomi terbaru tidak berdampak banyak pada emas karena pasar menguji level support. Harga emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan pada posisi USD 1.752.70 per ounce, turun hampir 1,5 persen.

 

Memang, Indeks Manajer Pembelian manufaktur AS untuk September turun menjadi 60,5, turun dari Agustus di 61,1. Namun, penurunan tersebut sejalan dengan ekspektasi ekonom. PT Bestprofit

 

Sementara itu, laporan tersebut mencatat momentum pertumbuhan yang lemah di sektor jasa karena PMI-nya turun ke angka 54,4, turun dari Agustus di 55,1. Ekonom mengharapkan untuk melihat pembacaan yang tidak berubah.

 

"Laju pertumbuhan ekonomi AS mendingin lebih lanjut pada bulan September, setelah melonjak pada kuartal kedua, mencerminkan kombinasi dari puncak permintaan, penundaan rantai pasokan dan kekurangan tenaga kerja," kata Chris Williamson, Kepala Ekonom Bisnis di IHS Markit. Best Profit

 

Tak Jadi Daya Tarik

Dia mengatakan jika perlambatan ini dipimpin oleh pendinginan permintaan di sektor jasa, sebagian terkait dengan penyebaran varian Delta. Namun, sementara produsen telah melihat permintaan yang jauh lebih tangguh, pabrik menghadapi masalah yang berkembang dalam mendapatkan pasokan dan tenaga kerja yang cukup untuk memenuhi pesanan.

 

"Penundaan rantai pasokan tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, dengan perpanjangan waktu pengiriman yang hampir mencapai rekor pada bulan September," jelas dia. PT Best Profit

 

Emas bahkan tidak dapat menemukan daya tarik karena tekanan inflasi terus meningkat. Laporan tersebut mencatat bahwa biaya naik pada laju tercepat dalam empat bulan pada bulan September adalah kenaikan tertinggi kedua dalam catatan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 23 September 2021

Emas Turun Usai Sinyal Kenaikan Suku Bunga


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas tergelincir pada perdagangan Rabu setelah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih cepat dari perkiraan dan pelonggaran pembelian obligasi pada pertengahan tahun depan.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (23/9/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.767,38 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS naik 0,03 persen menjadi USD 1.778,80.

 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan tapering pembelian obligasi dapat dilakukan pada pertengahan 2022 menyusul pernyataan dari bank sentral yang juga mengisyaratkan kenaikan suku bunga mungkin mengikuti lebih cepat dari yang diharapkan. Bestprofit

 

"Itu cukup kabur sebelum Powell menguraikan timeline untuk pengurangan dan kejelasan yang dia berikan membebani emas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang lebih tinggi, tetapi kenaikan suku bunga The Fed akan menumpulkan daya tarik emas karena hal itu akan meningkatkan biaya peluang untuk menahan logam yang tidak memberikan imbal hasil. PT Bestprofit

 

Menyusul pernyataan tersebut, dolar juga bergerak naik terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

 

Harga Logam Lain

Di tempat lain, harga paladium melonjak 5,9 persen menjadi USD 2.017,94 per ounce, menjadi harga terbaik sejak Mei 2020. Sementara platinum melonjak 4,4 persen menjadi USD 995,27. PT Best Profit

 

“Ada keyakinan bahwa platinum dan paladium menjadi over-sold, dan kekhawatiran bahwa cerita perlambatan China yang disebabkan oleh krisis Evergrande sudah berlebihan,” dan aksi jual mungkin telah berjalan dengan sendirinya, kata Ed Moya, analis pasar senior di broker OANDA.

 

Tetapi semakin lama kekurangan chip membuat produksi kendaraan terpincang-pincang, pemulihan paladium mungkin lebih lemah, kata para analis. Perak juga mengikuti, naik 0,9 persen menjadi USD 22,67 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 22 September 2021

Emas Naik Imbas Evergrande China


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada hari Selasa karena kegelisahan atas kebangkrutan Evergrande China mendorong pembelian safe-haven.

 

Selain itu, menjelang pertemuan Federal Reserve yang dapat memberikan petunjuk tentang jadwal bank sentral untuk memotong stimulusnya terhadap ekonomi AS.

 

Aset safe-haven emas telah naik di tengah kekhawatiran baru-baru ini tentang pertumbuhan ekonomi global, atau lebih khusus lagi, perlambatan ekonomi China, yang cukup untuk melebihi pemulihan ekuitas, kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (22/9/2021), harga emas di pasar spot naik 0,7 persen pada USD 1.776,09 per ounce pada pukul 13:59. ET, sementara emas berjangka AS menetap 0,8 persen lebih tinggi pada USD 1.778,20.

 

Namun, gambaran teknis untuk emas "tetap bearish jangka pendek," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals. "Kami mungkin melihat pedagang berjangka jangka pendek mungkin malam hari dan melakukan beberapa short covering menjelang FOMC," tambahnya.

 

Pengaruh positif dari tergelincirnya dolar AS dan kenaikan harga minyak mentah juga mengangkat emas, kata Wyckoff.

 

Prediksi Kebijakan The Fed

Komite Pasar Terbuka Federal akan merilis pernyataan kebijakan dan proyeksi ekonomi baru pada akhir pertemuannya pada hari Rabu. Beberapa analis percaya itu bisa mengumumkan dimulainya pengurangan pembelian aset pada kuartal keempat, yang bisa mendorong emas lebih rendah.

 

Pengurangan stimulus bank sentral dan kenaikan suku bunga cenderung mengangkat imbal hasil obligasi, meningkatkan biaya peluang memegang emas tanpa bunga.

 

"Pertanyaan besar yang perlu dijawab adalah apakah ketidakpastian pasar saat ini akan mengubah garis waktu prospektif yang mungkin dimiliki The Fed ketika mengumumkan pengurangan pembelian aset," kata Michael Hewson, kepala analis pasar di CMC Markets UK.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...