PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit – Harga emas bakal naik dari posisi terendah dalam dua pekan
ini karena beberapa sentimen.
Pelaku pasar dan juga analis di Wall Street sangat yakin bahwa harga
emas akan melambung di pekan ini. Namun meskipun ada sentimen bullish yang
tumbuh di pasar pada pekan ini, beberapa analis mencatat bahwa pasar logam
mulia masih menghadapi tantangan fundamental dari kenaikan suku bunga, tren
kenaikan nilai tukar dolar AS dan sikap apatis dari investor.
Analis senior DailyFX.com Christopher Vecchio mengatakan, masalah
utang yang sedang berlangsung seperti Evergrande dan masalah plafon utang AS
bisa mendorong harga emas terus menguat. Fitch Ratings mengatakan bahwa
peringkat kredit AS yang ada di level AAA dapat tertekan jika anggota parlemen
tidak mengatasi masalah plafon utang tepat waktu.
Terlepas dari ketidakpastian yang berkembang, Vecchio mengharapkan
masalah ini pada akhirnya dapat diselesaikan. "Saya memperkirakan emas
akan reli saat krisis ini berkembang, tetapi kami telah berada di sini
sebelumnya, dan ketika masalah ini diselesaikan, harga bisa jatuh seperti
jurang," katanya seperti dikutip dari Kitco, Senin (4/10/2021).
Minggu ini 14 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas
Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak 7 analis atau atau 50 persen
memperkirakan harga emas naik. Pada saat yang sama, empat analis, atau 29
persen memperkirakan harga emas yang lebih rendah minggu ini.
Sedangkan tiga analis atau 21 persen bersikap netral terhadap emas
dalam waktu dekat.Sementara itu, Sebanyak 889 suara diberikan dalam jajak
pendapat Main Street. Dari jumlah tersebut, 430 responden atau 48 persen ingin
harga emas untuk naik minggu depan. Sedangkan 340 responden atau 38 persen
lainnya mengatakan harga emas akan lebih rendah. Di luar itu atau 119 pemilih
atau 13 persen memilih netral.
Pandangan Analis
Para analis mulai berbalik arah dari sentimen bearish menjadi bullish
pada pekan ini. Sementara itu, di kalangan investor ritel bertambah yakin bahwa
harga emas akan menguat. Dorongan optimisme datang karena harga emas berusaha
untuk menutup minggu lalu dengan menahan support di atas USD 1.750 per ounce.
Harga ini memantul kembali dari level terendah dalam dua bulan yang
terlihat di awal minggu. Harga emas berjangka Desember terakhir diperdagangkan
di USD 1.759,50 per ounce pada Jumat lalu, naik 0,44 persen dari minggu
sebelumnya.
Direktur Pelaksana Bannockburn Global Forex Marc Chandler menjelaskan,
dalam waktu dekat, harga emas memiliki ruang untuk mendorong ke level tertinggi
USD 1.787 per ounce. Namun, dia mencatat bahwa sentimen di pasar masih buruk.
"Saya pikir penyesuaian suku bunga AS berjalan sejauh mungkin
pada set informasi saat ini, dan sangat rendah yang kami lihat di dekat USD
1.721, mungkin untuk sementara waktu," katanya.
Sementara beberapa analis memaparkan harga energi di Eropa terus naik
di luar kendali Hal ini akan ikut mendorong harga emas. Menurut beberapa
laporan, harga gas alam Eropa telah naik ke rekor tertinggi tahun ini.
Presiden Adrian Day Asset Management Adrian Day memperkirakan harga
emas akan bullish karena investor mulai menyadari bahwa dengan meningkatnya
inflasi, rencana Federal Reserve untuk memperketat suku bunga dengan terlebih
dahulu mengurangi pembelian obligasi bulanan sedikit terlambat.
"Bagaimanapun, hanyalah pengurangan laju pembelian, sehingga
neraca Fed akan tumbuh lebih lambat," katanya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar