Harga emas spot pada dini hari ini ( 30 Januari) nampak naik. Emas dibuka pada 1254.3 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 12.8 USD/oz t atau sekitar 1.02 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1267.1 USD/oz t.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting mengemukakan bahwa sentimen positif terhadap emas spot nampak menguat setelah bank sentral AS, The Fed, menetapkan untuk mengurangi intensitas tapering atau dengan kata lain mengurangi kebijakan stimulus moneter di negara ini.
The Federal Open Market Committee (FOMC) yang merupakan salah satu struktur penting di dalam tubuh The Fed, memutuskan untuk mengurangi program stimulus ke angka 65 milyar USD per bulan, dari 75 milyar USD per bulan.
Terhadap Euro, emas dibuka pada 918.25 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 8.64 EUR /oz t atau sekitar 0.94 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 926.9 EUR /oz t.
Terhadap Pound emas spot juga menguat setelah dibuka di 756.8 GBP /oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 7.45 GBP/oz t atau sekitar 0.98 %. Nilai bergulir terpantau berada di 764.25 GBP /oz t.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas mengalami penurunan paling tajam dalam lima minggu belakangan (29/01). Anjloknya harga komoditas tersebut terjadi di tengah spekulasi bahwa Fed akan terus melanjutkan tapering program stimulus moneternya. Kondisi ini akan mengakibatkan turunnya permintaan terhadap instrument emas.
Berkembangnya spekulasi bahwa Fed akan melanjutkan pemotongan stimulus pada pertemuan tanggal 28 – 29 Januari membuat dollar cenderung berada dalam sentiment positif. Emas sendiri cenderung memiliki pergerakan yang berlawanan dengan pergerakan dollar sehingga di saat dollar naik, harga emas melemah.
Di bulan Desember lalu pada rapat terakhirnya bank sentral Amerika Serikat memutuskan untuk menurunkan pembelian obligasi bulanan sebesar 10 miliar dollar menjadi 75 miliar dollar per bulan. Keputusan tersebut diambil karena kondisi ekonomi di negara tersebut menunjukkan perbaikan. Para pelaku pasar memperkirakan bahwa pada pertemuan bulan ini Fed akan kembali menurunkan program pembelian obligasi bulanan sebesar 10 miliar dollar.
Harga emas berjangka Nymex untuk kontrak April mengalami penurunan sebesar 1 persen dan ditutup pada posisi 1250.50 dollar per troy ons. Penurunan harian tersebut merupakan yang paling tajam sejak tanggal 19 Desember lalu.
Harga perak juga terseret melemah. Untuk kontrak April harga perak mengalami penurunan sebesar 1.5 persen dan ditutup pada posisi 19.503 dollar per ons. Harga sempat mengalami penurunan hingga ke posisi 19.455 dollar, paling rendah sejak tanggal 9 Januari lalu.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas pada perdagangan selanjutnya akan mengalami penurunan terbatas. Untuk sesi perdagangan Asia hari ini harga komoditas ini diperkirakan akan bergerak pada kisaran 1240 – 1260 dollar.
Emas yang ditransaksikan di pasar spot akhir pekan lalu (Jum’at, 24 Januari 2014) terpantau bergerak menguat , dan harga emas tersebut terpantau naik setelah dibuka di 1263.4 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot ditutup naik sekitar 4.69 USD/oz t atau sekitar 0.37 % dan terpantau berada pada kisaran 1268.2 USD/oz t.
Demikian juga untuk pasar berjangka harga emas kontrak menguat kembali setelah pada perdagangan sebelumnya melamah. Harga emas berjangka untuk kontrak bulan Februari mengalami kenaikan sebesar 0.51 persen dan ditutup pada posisi 1264.30 dollar per troy ons.
Kenaikan tersebut membuat harga untuk minted bars ukuran 1 gram dijual Rp.545.000 dengan harga buybacknya Rp. 485.000/gram. Untuk ukuran minted bars lainnya seperti ukuran 100 gr, Antam menjualnya di Rp.506.500 per gramnya menjadi Rp.50.650.000. Namun untuk harga emas batangan diluar Jakarta lebih mahal seperti biasanya dimana hari ini hampir menyentuh harga diatas R.600.000/gramnya
Analis Vibiz Research memperkirakan harga emas batangan yang diperdagangkan keesokan harinya kembali akan naik seiring pergerakan spot emas sebelum berita ini dinaikkan yang bergerak naik moderat.
Pada perdagangan pekan ini, harga minyak mentah dan emas ditutup positif. Minyak mentah pekan ini bergerak relatif stabil dalam kisaran yang terbatas. Sedangkan harga emas spot justru terus menunjukan tren bullish sejak awal tahun ini meski sempat mengalami pergerakan yang volatil. Keduanya secara solid didukung oleh sentimen fundamental yang berkembang di pasar pada pekan ini.
Untuk harga minyak mentah, sentimen positif diperoleh dari turunnya data tingkat pengangguran Inggris untuk bulan Desember 2013 sebesar 0,3% menjadi 7,1%, lalu naiknya data manufaktur Perancis dan Jerma untuk bulan Desember 2013 yang masing-masing sebesar 1,8 poin dan 1, poin dan paling besar pengaruhnya ialah proyeksi IEA yang menyatakan bahwa konsumsi minyak mentah global tahun ini akan naik 1,4% menjadi 92,5 juta barel per hari.
Harga minyak mentah sampai dengan akhir perdagangan pekan ini berada di posisi 96,88 dollar per barel. Secara tren, harga minyak terus naik sejak pertengahan Januari ini. Sedangkan harga emas spot pekan ini ditutup pada posisi 1268,2 dollar per troy ons atau merupakan level tertinggi sejak 20 November 2013.
Penguatan harga emas dipicu oleh imbas pelemahan indeks dollar yang pekan ini di tutup di posisi 80,47. Level tersebut merupakan yang terendah sejak 2 Januari. Pelemahan indeks dollar disebabkan oleh adanya penguatan Euro terhadap Dollar AS, penguatan Euro dipicu oleh naiknya performa mayoritas data-data ekonomi Eropa yang dirilis pada pekan ini.
Untuk perdagangan pekan depan, harga minyak mentah dan emas diprediksi akan masih berpeluang mengalami kenaikan lanjutan. Beberapa data ekonomi yang akan menjadi acuan pasar untuk pekan depan ialah data penjualan rumah baru AS untuk bulan Januari, data kepercayaan konsumen AS, hasil rapat Fed pertengahan pekan depan dan data konsumen AS.
Emas yang ditransaksikan di pasar spot dini hari ini ( 24 Januari ) terpantau bergerak menguat cukup tajam , dan harga emas tersebut terpantau naik setelah dibuka di 1235.7 USD/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot versus Dollar AS telah naik sekitar 26.14 USD/oz t atau sekitar 2.11 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 1261.85 USD/oz t.
Dollar AS terpantau menerima sentimen negatif yang cukup tajam dari investor sehingga melambungkan harga emas spot, setelah National Association of Realtors (AS) mengumumkan bahwa terdapat sinyal yang tidak terlalu menggembirakan pada sektor perumahan di Amerika Serikat.
Hal itu ditunjukkan dengan adanya kenaikan pada indikator fundamental ekonomi Existing Home Sales yang hanya naik ke angka 4.87M dari nilai periode sebelumnya yaitu 4.82M. Laporan tersebut menunjukkan kinerja yang lebih rendah dari estimasi sejumlah ekonom, yang memperkirakan akan dapat naik ke angka 4.94M.
Terhadap Euro pada XAUEUR dan harga emas tersebut terpantau naik setelah dibuka di 912.35 EUR/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT). Emas spot telah sekitar 8.44 EUR /oz t atau sekitar 0.92 % dan pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 920.8 EUR /oz t.
Pada XAUGBP, emas spot pada dini hari ini menguat setelah dibuka pada 745.25 GBP/oz t di awal perdagangan (00.00 GMT) dan telah naik sekitar 12.3 GBP /oz t atau sekitar 1.65 %. Pada saat berita ini diturunkan nilai bergulir terpantau berada pada kisaran 757.55 GBP /oz t.
Pada penutupan perdagangan di Nymex dini hari tadi harga emas berjangka tampak mengalami penurunan untuk dua hari berturut-turut (23/01). Harga emas spot LLG juga tampak tergerus melemah di tengah kekhawatiran bahwa Fed akan terus melakukan penurunan program pembelian obligasi pemerintah. Potensi berlanjutnya tapering membuat emas menjadi kurang diminati oleh para pelaku pasar.
Fed telah memutuskan untuk menurunkan pembelian obligasi bulanannya pada pertemuan FOMC bulan Desember lalu menjadi 75 miliar dollar per bulan dari level sebelumnya 85 miliar dollar per bulan. Para investor menantikan hasil pertemuan FOMC yang berikutnya akan dilangsungkan tanggal 28 – 29 Januari. Dalam pertemuan ini para pelaku pasar berspekulasi bahwa Fed akan kembali menurunkan program pembelian obligasi sebesar 10 miliar dollar sehingga tinggal 65 miliar dollar per bulan.
Pada akhir perdagangan dini hari tadi harga emas berjangka untuk kontrak bulan Februari mengalami penurunan sebesar 0.3 persen dan ditutup pada posisi 1238.60 dollar per troy ons. Harga emas ini telah mengalami penurunan sebesar 1.1 persen dalam dua hari pelemahan.
Harga emas mengalami penurunan sebesar kurang lebih 1 persen pada penutupan perdagangan dini hari tadi (22/01). Harga emas terseret melemah oleh kenaikan di bursa saham setelah adanya spekulasi bahwa Fed kemungkinan akan mengumumkan pemotongan lanjutan pada program pembelian obligasinya pada pertemuan minggu depan.
FOMC dijadwalkan akan melangsungkan pertemuan pada tanggal 28 – 29 Januari mendatang. Pada pertemuan terakhirnya tanggal 17 – 18 Desember lalu Fed memutuskan untuk menurunkan program pembelian obligasi bulanan sebesar 10 miliar dollar menjadi 75 miliar dollar per bulan. Diperkirakan bulan ini Fed akan kembali menurunkan pembelian obligasi sebesar 10 miliar dollar per bulan.
Harga emas spot LLG tampak mengalami penurunan sebesar 0.9 persen. Di akhir perdagangan harga komoditas ini ditutup pada posisi 1240.50 dollar per troy ons. Harga emas berjangka untuk Februari mengalami penurunan sebesar 0.8 persen dan ditutup pada posisi 1241.80 dollar per troy ons.
Analis Vibiz Research dari Vibiz Consulting memperkirakan bahwa pergerakan harga emas LLG masih akan cenderung melemah. Harga komoditas ini berpotensi untuk mengalami pergerakan pada kisaran 1230 – 1250 dollar per troy ons.
Pada perdagangan tadi malam harga emas mengalami peningkatan hingga mencapai posisi paling tinggi dalam nyaris enam minggu belakangan (21/01). Harga emas bergerak maju setelah penurunan di bursa saham membuat para investor kembali melirik emas yang merupakan instrumen investasi alternatif.
Status emas sebagai safe haven kembali terangkat menyusul rilis data pertumbuhan ekonomi China yang melambat di kuartal keempat lalu. Ekonomi China pada kuartal keempat mengalami ekspansi sebesar 7.7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi tersebut melambat dibandingkan pertumbuhan di kuartal ketiga yang sebesar 7.8 persen. Output industri di China melemah di bulan Desember dibandingkan dengan bulan November lalu. Pertumbuhan ekonomi China akan melambat menjadi 7.4 persen tahun ini, menurut perkiraan para analis.
Harga emas spot LLG sempat mengalami kenaikan hingga ke posisi 1257.15 dollar per troy ons tadi malam, posisi paling tinggi sejak tanggal 11 Desember lalu. Harga emas spot tersebut ditutup pada posisi 1253.45 dollar per troy ons, turun tipis sebesar 5 sen dari posisi penutupan perdagangan akhir minggu. Harga emas spot LLG tampak mengalami pergerakan yang akan cenderung melemah. Harga komoditas ini akan bergerak pada kisaran 1245 – 1260 dollar per troy ons.
Sumber
http://vibiznews.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures
Pada akhir perdagangan pekan ini, harga minyak mentah dan emas ditutup menguat. Pergerakan kedua komoditas tersebut pada pekan ini lebih baik dibandingkan pekan lalu yang sempat mengalami kondisi yang flat. Penguatan pergerakan harga minyak mentah dan emas untuk pekan ini dipicu oleh adanya dorongan dari sisi data fundamental ekonomi seperti turun klaim pengangguran Amerika Serikat untuk pekan lalu mengalami penurunan 2 ribu menjadi 326 ribu dan naiknya data produktifitas sektor industri Amerika serikat untuk bulan Desember 2013 yang naik 0,2% menjadi 0,3%.
Sedangkan kemarin OPEC menyatakan bahwa untuk dapat mendorong kenaikan harga minyak di tahun 2014, pihaknya berencana akan menurunkan jumlah produksi minyak harian sebesar 20 ribu barel menjadi 29,44 juta barel per hari. Untuk sentimen negatif datang dari turunnya data penjualan produk ritel Amerika Serikat untuk bulan Desember 2013 lalu dilaporkan mengalami penurunan 0,2% menjadi 0,2% dan prelim sentimen konsumen Amerika Serikat untuk bulan Desember 2013 yang mengalami penurunan 2,1 poin menjadi 80,4 poin. Harga minyak mentah pekan ini ditutup di posisi 94,09 dollar per barel, posisi tertinggi sejak 6 Januari lalu. Sedangkan harga emas ditutup pada posisi 1253,5 dollar per troy ons atau mengalami kenaikan sebesar 23 dollar dalam 10 hari perdagangan terakhir.
Disaat yang bersamaan harga nikel masih menjadi primadona di pasar logam berjangka. Pada pekan ini harga nikel ditutup naik ke posisi 14595 dollar per metric ton di London Metal Exchange. Sepanjang bulan ini harga nikel berjangka telah mengalami kenaikan sebesar 4,9% atau merupakan kenaikan tertinggi diantara 6 logam berjangka yang diperdagangkan di London Metal Exchange. Naiknya harga nikel masih dipengaruhi oleh sentimen kekhawatiran terhadap akan terjadinya defisit persediaan nikel global akibat adanya regulasi dari pemerintah Indonesia tentang penghentian ekspor konsentrat logam.
Sumber
http://vibiznews.com
Best Profit Futures, Bestprofit Futures, PT Best Profit Futures, PT Bestprofit futures