<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 04 Maret 2021

Emas Merosot 2 Persen ke Level Terendah

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas merosot lebih dari 2 persen ke level terendah dalam hampir 9 bulan terakhir pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta).

 

Anjloknya harga emas ini karena kenaikan imbal hasil Treasury AS dan dolar yang lebih kuat mendorong daya tarik logam. Dikutip dari CNBC, Kamis (4/3/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.717,67 per ounce, setelah jatuh ke level terendah sejak Juni 2020 di USD 1.701,40 pada awal sesi perdagangan.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup turun 1 persen pada USD 1.715,80. “Karena suku bunga riil terus meningkat, hal itu berdampak ke harga emas. Pasar suku bunga juga menambah tekanan pada valuasi untuk semua kelas aset, dan akibatnya, emas menjadi korban," kata Ahli Strategi Komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun merayap kembali ke puncak dalam 1 tahun yang dicapai minggu lalu, sementara nilai tukar dolar menguat. Harapan pemulihan ekonomi yang cepat yang dipicu oleh peluncuran vaksin COVID-19 juga mendorong arus keluar aset safe-haven seperti emas dari portofolio investor. Bestprofit

 

Kemajuan stimulus AS sebesar USD 1,9 triliun sedikit melonggar, karena imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi telah mengancam daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dengan meningkatkan biaya peluang bagi pemegang emas batangan. Pejabat Fed telah menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah tetapi mengutip kenaikan suku bunga riil baru-baru ini sebagai tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi.

 

"Kami mengantisipasi tantangan baru-baru ini untuk meningkat lagi ke paruh kedua tahun ini, terutama karena stimulus AS yang lebih besar meningkatkan prospek kenaikan suku bunga Fed lebih awal dari yang direncanakan," tulis analis UBS dalam sebuah catatan. Selain harga emas, harga perak turun 1,8 persen menjadi USD 26,28 per ounce dan platinum turun 2,1 persen menjadi USD 1.178,79. harga palladium naik 0,1 persen menjadi USD 2.364,02.

 

Harga Emas Anjlok USD 100 Pekan Lalu, Berlanjut Minggu Ini?

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS. Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan. PT Bestprofit

 

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

 

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan. Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar.

 

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik. Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar. PT Best Profit

 

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun. Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Rabu, 03 Maret 2021

Emas Menjauh dari level terendah


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada hari Selasa. Menjauh dari level terendah lebih dari delapan bulan, karena penurunan dolar dan imbal hasil Treasury AS mengangkat permintaan untuk logam safe-haven.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (3/3/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.737,62 per ounce pada 1237 a.m. ET (1737 GMT), setelah jatuh ke USD 1.706.70 di awal sesi, terendah sejak 15 Juni. Harge emas berjangka AS naik 0,7 persen menjadi USD 1,734.40 per ounce. "Emas melonjak mendekati tertinggi sesi karena imbal hasil dan penurunan USD," kata Tai Wong, seorang pedagang di bank investasi BMO di New York.

 

"Rally emas USD 30 dari posisi terendah di Asia menunjukkan bahwa investor dan spekulan jangka pendek sedang melakukan tawar-menawar dan memicu short-covering juga. Penutupan di atas USD 1.725 per ons akan dianggap oleh banyak orang sebagai hari pembalikan kunci," tambahnya. Indeks dolar tergelincir 0,2 persen setelah mencapai hampir empat minggu tertinggi terhadap para pesaingnya. Hal ini membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Lebih lanjut mendukung harga emas, patokan imbal hasil Treasury AS turun dari level tertinggi satu tahun minggu lalu. Sementara saham AS merosot setelah kenaikan kuat pada hari Senin. "Dilema utama saat ini untuk kenaikan emas adalah kenaikan imbal hasil Treasury AS jangka pendek," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Best Profit

 

"Meskipun Federal Reserve AS bersikap sangat akomodatif dengan stimulus, dengan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lama, dalam jangka pendek kami harus menghadapi kenaikan suku bunga jangka pendek ini," tambahnya. Sementara emas dianggap sebagai perisai terhadap inflasi.

 

Imbal hasil yang lebih tinggi mengancam status tersebut karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan. Pelaku pasar terus mencermati tagihan stimulus USD 1,9 triliun, yang akan diperdebatkan di Senat AS minggu ini. Hal ini akan memepengaruhi laju harga emas.

 

Harga Emas Anjlok USD 100 Pekan Lalu, Berlanjut Minggu Ini?

Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS. Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan. Bestprofit

 

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021). Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan.

 

Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar. Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

 

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar. Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun. Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. PT Best Profit

 

Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini. Adrian Day yag merupakan CEO dari Adrian Day Asset Management menjelaskan, pada dasarnya ada sentimen positif untuk emas pada pekan ini. Salah satunya adalah likuiditas yang berlimpah di seluruh dunia.

 

Sedangkan nilai tukar dolar AS sebenarnya hanya memantul dari harga terendahnya. Untuk suku bunga obligasi sebenarnya sudah naik pada pekan kemarin. "Sehingga mungkin pada minggu ini adalah penurunan terakhir harga emas," kata dia.

 

Bahkan, ada analis yang mempekirakan harga emas akan terus tertekan sampai ke level USD 1.500 per ounce. Penerbit V.R. Metals/Resource Letter, Mark Leibovit, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami tekanan hingga di kisaran USD 1.500 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 02 Maret 2021

Harga Emas Turun ke USD 1.723,30


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas mengalami tekanan meskipun sebelumnya sempat menguat pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Penekan harga emas adalah penguatan dolar AS dan disetujuinya paket stimulus Presiden AS Joe Biden yang meningkatnya minat risiko investor.

 

Mengutip CNBC, Selasa (2/3/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.723,30 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,3 persen ke level USD 1.723 per ounce. 

 

"Visi yang kuat akan pemulihan ekonomi, penguatan dolar AS, pasar saham yang membaik. Ini tentu saja menurunkan permintaan akan emas," kata Direktur Perdagangan Logam Mulia High Ridge Futures, David Meger.

 

"Tapi di sisi lain, kami melihat tambahan stimulus USD 1,9 triliun yang disuntikkan ke dalam perekonomian berpotensi mendorong inflasi, emas memiliki kecenderungan membaik di tengah kondisi seperti ini," tambah dia. PT Bestprofit

 

The dollar index melonjak ke level tertinggi dalam tiga minggu, sementara optimisme atas stimulus ekonomi dan perkembangan vaksin Covid-19 mengangkat sentimen risiko di pasar keuangan.

 

Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui proposal stimulus virus Corona senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden pada Sabtu pagi. Saat ini proposal tersebut tengah dikirim ke Senat untuk dipertimbangkan.

 

Harga Emas Anjlok USD 100 Pekan Lalu, Berlanjut Minggu Ini?

Sebelumnya, harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS. Best Profit

 

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

 

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021).

 

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan. Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. PT Best Profit

 

Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar. Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik.

 

Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar. Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun.

 

Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 01 Maret 2021

Emas Jatuh ke level USD 1.720 oer ounce

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun hampir USD 100 pada pekan lalu dan jatuh ke level USD 1.720 oer ounce. Ini adalah posisi terendah dalam 8 bulan. Penurunan tersebut karena tekanan surat utang dan nilai tukar dolar AS.

 

Namun kemungkinan penurunan harga emas ini belum akan berakhir. Investor masih akan melancarkan aksi jual karena imbal hasil obligasi dan nilai tukar dolar AS masih terus menunjukkan perbaikan.

 

"Musuh emas itu dolar AS dan tampaknya mata uang AS akan rebound. Investor juga memperhatikan kenaikan imbal hasil surat utang AS," jelas kepala analis SIA Wealth Management Colin Cieszynski, seperti dikutip dari Kitco, Senin (1/3/2021). Bestprofit

 

Sebanyak 13 analis ikut serta dalam survei Kitco. Dari jumlah tersebut delapan analis atau 61,5 persen mengatakan bahwa harga emas masih tertekan. Sedangkan tiga analis atau 23 persen memperkirakan harga emas akan menguat. Sisanya yaitu dua analis atau 15,5 persen menyatakan harga emas bergerak mendatar. 

 

Sedangkan sebanyak 669 investor ritel ikut serta dalam jajak pendapat Kitco pada pekan ini. Dari jumlah tersebut, 351 invstor atau 52,5 persen melihat harga emas akan naik. Sedangkan 223 investor lainnya atau 33,3 persen memperkirakan emas akan jatuh. Sementara 95 pemilih lainnya atau 14,2 persen melihat pasar emas bergerak mendatar. PT Bestprofit

 

Minggu ini menandai tingkat partisipasi survei Main Street terendah dalam hampir setahun. Analis memperkirakan level suport harga emas akan kembali diuji pada pekan ini. Harga tersebut di kisaran USD 1.700 per ounce. Banyak sentimen yang akan membebani harga emas pekan ini.

 

Sentimen Penentu Harga Emas

Adrian Day yag merupakan CEO dari Adrian Day Asset Management menjelaskan, pada dasarnya ada sentimen positif untuk emas pada pekan ini. Salah satunya adalah likuiditas yang berlimpah di seluruh dunia. PT Best Profit

 

Sedangkan nilai tukar dolar AS sebenarnya hanya memantul dari harga terendahnya. Untuk suku bunga obligasi sebenarnya sudah naik pada pekan kemarin. "Sehingga mungkin pada minggu ini adalah penurunan terakhir harga emas," kata dia.

 

bahkan, ada analis yang mempekirakan harga emas akan terus tertekan sampai ke level USD 1.500 per ounce. Penerbit V.R. Metals/Resource Letter, Mark Leibovit, mengatakan bahwa harga emas kemungkinan akan mengalami tekanan hingga di kisaran USD 1.500 per ounce.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 26 Februari 2021

Emas Turun 2,2 Persen ke Level Terendah


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas turun 2,2 persen ke level terendah dalam sepekan dipicu lonjakan imbal hasil treasury AS dan data ekonomi yang lebih baik dari perkiraan di luar Amerika Serikat. Ini mengurangi permintaan untuk logam mulia emas .

 

Melansir laman CNBC, Jumat (26/2/2021), harga emas di pasar spot turun 1,8 persen menjadi USD 1.772,86 per ounce. Ini setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 19 Februari di USD 1.765,06. Adapun emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.775.40.

 

 “Kami melihat imbal hasil obligasi bergerak lebih tinggi selama beberapa minggu terakhir dan sekali lagi telah menghilangkan angin sepoi-sepoi di pasar emas,” kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures. Best Profit

 

Memang, emas sering dicari sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil obligasi yang lebih tinggi telah mengikis status tersebut karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan. 

 

Presiden Fed Kansas City Esther George, mengatakan kenaikan suku bunga riil baru-baru ini merupakan tanda meningkatnya optimisme tentang pemulihan ekonomi dan tidak memerlukan tanggapan dari Federal Reserve. Bestprofit

 

“Meningkatnya imbal hasil obligasi pemerintah setidaknya merupakan penurunan jangka pendek untuk pasar logam mulia. Pedagang berjangka jangka pendek berbasis grafik sedang mengikuti pasar emas saat ini,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff dalam sebuah catatan.

 

Sementara itu, data menunjukkan lebih sedikit orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran pekan lalu.

 

Harga Logam Lainnya

Harga emas susut hampir 6 persen sepanjang tahun ini setelah membukukan tahun terbaiknya dalam satu dekade pada 2020. Penurunan harga emas karena kekhawatiran virus, suku bunga yang lebih rendah dan langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya. PT Best Profit

 

“Ada faktor pendukung lain untuk bermain emas (termasuk) prospek paket stimulus lain. Kami belum keluar dari masalah dalam hal pemulihan ekonomi dan The Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, "kata Meger High Ridge Futures.

 

Di sisi lain, selain harga emas, harga perak turun 1,9 persen menjadi USD 27,46 per ounce, dan platinum turun 3,5 persen menjadi USD 1.224,14. Palladium tergelincir 1,1 persen menjadi USD 2.408,98, setelah mencapai level tertinggi dalam hampir dua bulan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 25 Februari 2021

Emas Turun Merosot Lebih dari 1 Persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun setelah merosot lebih dari 1 persen sebelumnya pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta). Hal ini didorong oleh komentar dovish dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (25/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.800,27 per ounce, setelah turun sebanyak 1,2 persen di awal sesi. Harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1.800.

 

 “Meningkatnya imbal hasil obligasi terus membebani pasar emas. Emas belum menemukan jalan untuk pemulihan berkelanjutan bahkan dengan pembicaraan tentang langkah-langkah stimulus tambahan, ”kata Phillip Streible, Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures, Chicago. PT Bestprofit

 

Imbal hasil Treasury 10-tahun AS menyentuh 1,4 persen untuk pertama kalinya sejak Februari 2020. Kenaikan imbal hasil cenderung merugikan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi karena meningkatkan biaya peluang untuk memegang logam mulia. 

 

Powell pada hari Rabu menegaskan kembali bahwa suku bunga AS akan tetap rendah dan The Fed akan terus membeli obligasi untuk mendukung ekonomi AS. Dalam kesaksiannya di hadapan Senat AS pada hari Selasa, Powell mengatakan kebijakan moneter masih perlu akomodatif, dengan pemulihan ekonomi yang tidak merata dan jauh dari selesai. Best Profit

 

"Selama dua hari terakhir, Powell yang sangat dovish dan karenanya ramah risiko telah menyemangati pasar saham yang bearish untuk dolar AS dan dengan demikian telah memberi emas sedikit ruang untuk bernapas," kata Tai Wong, Seorang Pedagang di bank investasi BMO di New York.

 

Harga Logam Lain

Indeks dolar melayang mendekati level terendah lebih dari satu bulan terhadap mata uang pesaingnya. Investor terus mencermati perkembangan lebih dari USD 1,9 triliun paket stimulus Covid-19 AS, yang dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi yang cepat tetapi dengan risiko kenaikan inflasi. PT Best Profit

 

Berbeda dengan harga emas, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 27,75 per ounce, platinum naik 1,9 persen menjadi USD 1,260.26. Palladium melonjak 3,5 persen menjadi USD 2.433,91 per ounce, level tertinggi sejak 15 Januari.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 24 Februari 2021

Penguatan Dolar AS, Emas Turun Tipis


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas turun dalam perdagangan hari Selasa karena dolar pulih dari kerugian segera setelah komentar dari Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell, yang mengatakan pemulihan ekonomi tidak merata dan jauh dari selesai.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (24/2/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.803,62 per ounce pada 14:10. EST, setelah bergerak sebentar ke wilayah positif karena dolar merosot menyusul komentar Powell. Harga emas berjangka AS turun 0,1 persen menjadi USD 1.805.90.

 

Powell mengatakan Fed mempertimbangkan untuk mengubah kebijakan yang diadopsi untuk membantu ekonomi kembali ke lapangan kerja penuh dan dia tidak mengharapkan inflasi naik ke tingkat yang mengganggu. "Ada sedikit ketidakstabilan di sekitar penampilan Senat Powell tetapi dia belum benar-benar mengatakan apa pun untuk mengguncang perahu," kata analis OANDA Craig Erlam.

 

"Terlepas dari volatilitas, kami belum melihat pergerakan arah yang signifikan dalam imbal hasil atau dolar, itulah mengapa emas hanya sedikit lebih rendah, cerminan dolar menjadi sedikit lebih tinggi," tambahnya. Indeks dolar merangkak kembali naik 0,2 persen, menjauh dari dekat level terendah enam minggu, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Bestprofit

 

Tapi emas mungkin tidak berbalik arah untuk mendapatkan keuntungan secara substansial. "Sampai kita mendapatkan lonjakan nyata dalam ekspektasi inflasi atau Fed yang berbicara tentang pengendalian kurva imbal hasil," kata analis IG Market Kyle Rodda.

 

Kenaikan imbal hasil telah menantang daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi, karena meningkatkan biaya peluang dalam memegang emas. Harga emas melonjak 1,5 persen pada hari Senin karena prospek kenaikan inflasi memicu kekhawatiran penilaian ekuitas dan mendorong investor menuju logam safe-haven.

 

Ramalan Morgan Stanley: Harga Emas di Bawah USD 1.800 Hingga Akhir Tahun

Morgan Stanley memprediksi harga emas bakal berada di bawah USD 1.800 per ons hingga akhir 2021. Prospek ini didasarkan pada harga emas yang diperdagangkan sekitar USD 1.850 per ons dan support USD 1.800 per ons. PT Bestprofit

 

Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley Andrew Sheets mengatakan dalam sebuah laporan, meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada 2021, hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat harga emas. Lanjutnya, inflasi yang lemah ditambah dengan prospek ekonomi yang membaik, akan terus membebani harga emas.

 

"Momentum harganya buruk, artinya komoditas yang sering turun cenderung terus turun. Dan data ekonomi saat ini, yang membaik, sering kali berarti emas berkinerja buruk di aset lainnya," katanya. Harga emas tengah "berjuang" untuk naik dengan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi optimis yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi.

 

Imbal hasil obligasi 10 tahun saat ini diperdagangkan pada 1,2 persen, tertinggi dalam periode hampir satu tahun. Analis mencatat, kenaikan imbal hasil nominal menyebabkan imbal hasil riil juga jadi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan biaya peluang emas sebagai aset non-imbal hasil. Morgan Stanley sendiri optimis akan ekonomi AS karena prediksi adanya kenaikan aktivitas konsumen pada paruh kedua tahun ini. PT Best Profit

 

Ekonomi AS

Dalam laporan terpisah, kepala ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya mencatat, resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah merugikan pendapatan rumah tangga AS sebesar USD 400 miliar. Namun, disebutkan mereka juga telah menerima transfer lebih dari USD 1 triliun.

 

"Rumah tangga telah mengakumulasi kelebihan simpanan sebesar USD 1,5 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi USS 2 triliun (9,5 persen dari PDB) pada awal Maret setelah paket fiskal tambahan diberlakukan," kata Ahya dalam laporan tersebut.

 

"Kami berpendapat kebijakan ini menghindari efek pandemi secara signifikan. Selain itu, dampak guncangan eksogen kemungkinan akan memudar, dan kami memperkirakan lonjakan permintaan saat ekonomi dibuka kembali musim semi ini," tuturnya.

 

Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi AS tumbuh 6,5 persen tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 5 persen pada 2022.

 

"Perkiraan ini menyiratkan bahwa PDB AS akan meningkat di atas batas sebelum Covid-19 setelah kuartal 3 2021 dan akan lebih tinggi pada tahun 2022 daripada yang kami perkirakan jika tidak ada pandemi. Itu hasil yang sangat luar biasa," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 23 Februari 2021

Emas Naik Lebih dari 1,5 Persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik lebih dari 1,5 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas karena ekspektasi kenaikan inflasi mendorong investor mengoleksi instrumen safe haven seperti emas.

 

Sementara nilai tukar dolar AS terhadap beberapa mata uang utama dunia lain juga melemah sehingga memberikan dukungan lebih lanjut kepada harga emas. Mengutip CNBC, Selasa (23/2/2021), harga emas di pasar spot naik 1,5 persen menjadi USD 1.808,16 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 16 Februari dalam sesi tersebut.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup naik 1,7 persen menjadi USD 1.808.40 per ounce. "Kami melihat investasi mengalir ke emas karena pelaku pasar semakin cemas tentang kenaikan suku bunga riil yang dapat memengaruhi penilaian ekuitas," kata analis komoditas TD Securities Daniel Ghali.

 

Imbal hasil obligasi AS berjangka waktu 10 tahun mencapai level tertinggi hampir satu tahun, memberikan tantangan kepada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Namun, meningkatnya imbal hasil riil dan kekhawatiran inflasi membuat bursa saham waspada sehingga mendorong investor menuju aset safe-haven seperti emas, yang dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Best Profit

 

“Nilai tukar dolar AS juga melemah dan itu mendukung harga emas. Juga, alasan sebenarnya dari kenaikan harga emas dalam jangka panjang adalah kemungkinan meningkatnya inflasi, ”kata analis Commerzbank Eugen Weinberg. Indeks dolar AS turun 0,4 persen ke level terendah lebih dari satu bulan, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

 

Ramalan Morgan Stanley: Harga Emas di Bawah USD 1.800 Hingga Akhir Tahun

Sebelumnya, Morgan Stanley memprediksi harga emas bakal berada di bawah USD 1.800 per ons hingga akhir 2021. Prospek ini didasarkan pada harga emas yang diperdagangkan sekitar USD 1.850 per ons dan support USD 1.800 per ons. Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley Andrew Sheets mengatakan dalam sebuah laporan, meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada 2021, hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat harga emas.

 

"Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2 persen selama dua tahun ke depan. Jadi emas bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang paling cocok," katanya, mengutip laman Kitco, Senin (22/2/2021). Lanjutnya, inflasi yang lemah ditambah dengan prospek ekonomi yang membaik, akan terus membebani harga emas. Bestprofit

 

"Momentum harganya buruk, artinya komoditas yang sering turun cenderung terus turun. Dan data ekonomi saat ini, yang membaik, sering kali berarti emas berkinerja buruk di aset lainnya," katanya. Harga emas tengah "berjuang" untuk naik dengan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi optimis yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi.

 

Imbal hasil obligasi 10 tahun saat ini diperdagangkan pada 1,2 persen, tertinggi dalam periode hampir satu tahun. Analis mencatat, kenaikan imbal hasil nominal menyebabkan imbal hasil riil juga jadi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan biaya peluang emas sebagai aset non-imbal hasil. Morgan Stanley sendiri optimis akan ekonomi AS karena prediksi adanya kenaikan aktivitas konsumen pada paruh kedua tahun ini.

 

Ekonomi AS

Dalam laporan terpisah, kepala ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya mencatat, resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah merugikan pendapatan rumah tangga AS sebesar USD 400 miliar. Namun, disebutkan mereka juga telah menerima transfer lebih dari USD 1 triliun. PT Best Profit

 

"Rumah tangga telah mengakumulasi kelebihan simpanan sebesar USD 1,5 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi USS 2 triliun (9,5 persen dari PDB) pada awal Maret setelah paket fiskal tambahan diberlakukan," kata Ahya dalam laporan tersebut.

 

"Kami berpendapat kebijakan ini menghindari efek pandemi secara signifikan. Selain itu, dampak guncangan eksogen kemungkinan akan memudar, dan kami memperkirakan lonjakan permintaan saat ekonomi dibuka kembali musim semi ini," tuturnya.

 

Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi AS tumbuh 6,5 persen tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 5 persen pada 2022. "Perkiraan ini menyiratkan bahwa PDB AS akan meningkat di atas batas sebelum Covid-19 setelah kuartal 3 2021 dan akan lebih tinggi pada tahun 2022 daripada yang kami perkirakan jika tidak ada pandemi. Itu hasil yang sangat luar biasa," katanya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 22 Februari 2021

Emas Diprediksi di Bawah USD 1.800


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Morgan Stanley memprediksi harga emas bakal berada di bawah USD 1.800 per ons hingga akhir 2021. Prospek ini didasarkan pada harga emas yang diperdagangkan sekitar USD 1.850 per ons dan support USD 1.800 per ons.

 

Kepala Strategi Lintas Aset untuk Morgan Stanley Andrew Sheets mengatakan dalam sebuah laporan, meskipun inflasi diperkirakan akan naik pada 2021, hal itu tidak akan cukup untuk mengangkat harga emas.

 

"Ekonom Morgan Stanley memperkirakan inflasi AS akan naik sedikit di atas 2 persen selama dua tahun ke depan. Jadi emas bukan jenis skenario pelarian untuk inflasi yang paling cocok," katanya, mengutip laman Kitco, Senin (22/2/2021).

 

Lanjutnya, inflasi yang lemah ditambah dengan prospek ekonomi yang membaik, akan terus membebani harga emas.  "Momentum harganya buruk, artinya komoditas yang sering turun cenderung terus turun. Dan data ekonomi saat ini, yang membaik, sering kali berarti emas berkinerja buruk di aset lainnya," katanya. PT Bestprofit

 

Harga emas tengah "berjuang" untuk naik dengan adanya ekspektasi pertumbuhan ekonomi optimis yang mendorong imbal hasil obligasi lebih tinggi. Imbal hasil obligasi 10 tahun saat ini diperdagangkan pada 1,2 persen, tertinggi dalam periode hampir satu tahun.

 

Analis mencatat, kenaikan imbal hasil nominal menyebabkan imbal hasil riil juga jadi lebih tinggi. Hal ini meningkatkan biaya peluang emas sebagai aset non-imbal hasil. Morgan Stanley sendiri optimis akan ekonomi AS karena prediksi adanya kenaikan aktivitas konsumen pada paruh kedua tahun ini.

 

Ekonomi AS

Dalam laporan terpisah, kepala ekonom Morgan Stanley Chetan Ahya mencatat, resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 telah merugikan pendapatan rumah tangga AS sebesar USD 400 miliar. Namun, disebutkan mereka juga telah menerima transfer lebih dari USD 1 triliun. Best Profit

 

"Rumah tangga telah mengakumulasi kelebihan simpanan sebesar USD 1,5 triliun, yang diperkirakan akan meningkat menjadi USS 2 triliun (9,5 persen dari PDB) pada awal Maret setelah paket fiskal tambahan diberlakukan," kata Ahya dalam laporan tersebut.

 

"Kami berpendapat kebijakan ini menghindari efek pandemi secara signifikan. Selain itu, dampak guncangan eksogen kemungkinan akan memudar, dan kami memperkirakan lonjakan permintaan saat ekonomi dibuka kembali musim semi ini," tuturnya. PT Best Profit

 

Morgan Stanley juga memprediksi ekonomi AS tumbuh 6,5 persen tahun ini, diikuti oleh pertumbuhan 5 persen pada 2022.

 

"Perkiraan ini menyiratkan bahwa PDB AS akan meningkat di atas batas sebelum Covid-19 setelah kuartal 3 2021 dan akan lebih tinggi pada tahun 2022 daripada yang kami perkirakan jika tidak ada pandemi. Itu hasil yang sangat luar biasa," katanya.

 

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...