Ketahui Fakta Unik Berikut Tentang Kentut - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung - Anda bisa membuat kentut sebagai bahan bercanda atau menganggapnya sebagai hal jorok yang sebaiknya tak dibicarakan. Namun kentut sebenarnya memiliki beberapa fakta yang harus diketahui. Kentut adalah tanda bahwa tubuh berfungsi dengan baik untuk mengeluarkan sisa pencernaan dari tubuh.
Berikut adalah beberapa fakta unik tentang kentut yang sebaiknya Anda ketahui, seperti dilansir oleh Women's Health Mag (24/12).
1.Kentut yang tak berbau biasanya terjadi karena seseorang menelan udara ke dalam sistem pencernaannya.
2.Makanan sehat seperti brokoli, kembang kol, dan almond yang mengandung banyak sulfat menyebabkan bau kentut yang semakin busuk. Zat dalam sulfur yang bernama mercaptans, biasanya terdapat dalam daging dan produk susu, juga bisa menyebabkan bau kentut tak sedap.
3.Rata-rata orang kentut 10 kali dalam sehari.
4.Dalam waktu 24 jam, satu orang bisa mengeluarkan lebih dari dua liter gas kentut.
5.Kentut berlebihan bisa mengindikasikan masalah pada usus dan lambung, seperti intoleransi gluten dan produk susu.
6.Pria lebih sering kentut dibandingkan wanita. Kemungkinan karena mereka makan lebih cepat dibandingkan wanita.
7.Mengunyah permen karet atau mengisap permen bisa membuat Anda lebih sering kentut, berdasarkan American College of Gastroenterology.
8.Sering melihat kentut yang bisa terbakar ketika disulut api? Itu memang benar-benar bisa terjadi.
9.Semakin besar kotoran yang keluar saat buang air besar, semakin pelan juga suara kentut yang keluar. Orang yang memiliki lubang anus besar juga biasanya memiliki suara kentut yang lebih pelan.
10.Kekuatan otot sphincter pada anus menentukan seberapa baik Anda bisa menahan kentut.
Itulah beberapa fakta unik yang berkaitan dengan kentut. Mengetahui fakta di atas, Anda tentu akan berhati-hati ketika makan sesuatu dan bisa mengartikan apa yang terjadi ketika mendapati bau kentut yang terlalu busuk. Bisa jadi penyebabnya adalah makanan yang baru Anda konsumsi atau masalah pada pencernaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar