IHSG Diperkirakan Melemah - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung - Laju IHSG pada Selasa (23/12) diprediksi berada pada rentang support 5.108-5.116 dan resisten 5.144-5.168. Pola Bearish engulfing di area middle bollinger band (MBB). Moving Average Convergence-Divergence (MACD) kembali gagal mencoba membentuk golden cross dengan histogram negatif yang mendatar.
Sementara Relative Strength Index (RSI), Stochastic, dan William’s %R tertunda melanjutkan penguatan dan cenderung berbalik turun. Laju IHSG sempat masuk area target resisten (5.153-5.171) meski gagal bertahan dan juga sempat masuk pada target support (5.118-5.138).
Meningkatnya volume jual dibandingkan volume beli membuat potensi penguatan lanjutan dari IHSG kian sirna. Apalagi utang gap terdekat 5.113-5.127 belum tertutupi sehingga membuat laju IHSG akan rentan melemah jika tidak didukung oleh sentimen positif dan masih maraknya aksi jual.
Untuk sejumlah saham yang layak dipertimbangkan antara lain: Saham PT Charoen Pokphan Indonesia (CPIN) dalam kisaran Rp 3.720-3.800. Inverted hammer dekati lower bollinger band (LBB). Relative Strength Index (RSI) cenderung menurun diikuti masih berlanjutnya tren turun dan parablooic SAR. Trading sell jika Rp 3.725 gagal bertahan. Saham PT Steel Pipe Industry of Indonesia (ISSP) dalam kisaran Rp 230-265. Separating lines dekati Middle Bollinger Band (MBB). Volume beli mulai meningkat. Volatility dan MFI menunjukkan peningkatan. Trading buy selama berada di atas Rp 245. Saham PT Kalbe Farma (KLBF) dalam kisaran Rp1.780-1.885. Three white soldier dekati upper bollinger band. Stochastic bergerak naik diiringi terbentuknya golden cross Moving Average Convergence-Divergence (MACD). Trading buy selama berada di atas Rp1.800.
Berikutnya saham PT Bank Negara Indonesia (BBNI) dalam kisaran Rp 5.950-6.175. Spinning dekati area Middle Bollinger Band (MBB). Target resisten Rp 6.175 hampir tersentuh. William’s %R masih terjaga diimbangi masih meningkatnya RMI. Trading buy selama berada di atas Rp 6.100. Saham PT Matahari Putra Prima (MPPA) dalam kisaran Rp 3.125-3.275. Hammer di atas area LBB. Volume beli mulai meingkat diiringi peningkatan Relative Strength Index (RSI). Trading buy selama berada di atas Rp 3.160. Saham PT Ultra Jaya Milk (ULTJ) dalam kisaran Rp3.705-3.800. Bullish harami dekati Middle Bollinger Band (MBB). Mass index bergerak naik diikuti peningkatan volatility. Trading buy selama berada di atas Rp 3.750.
Pada perdagangan Senin (22/12), IHSG ditutup melemah 18,849 poin (0,37%) ke posisi 5.125,772. Sepanjang perdagangan, indeks mencapai level terlemahnya 5.125,772 yang merupakan level penutupan awal pekan ini setelah mencapai level tertingginya 5.167,021 atau naik 22,4 poin. Tepat di peringatan Hari Ibu di awal pekan, laju IHSG yang semula masih dapat melaju di zona hijau secara berangsur mulai melemah dan berakhir di zona merah.
Tampaknya laju IHSG tidak jauh berbeda dengan ulasan kami sebelumnya di mana, meski masih ada ruang untuk kembali melanjutkan penguatan, potensi tersebut dapat terganggu jika volume jual mulai membesar dibandingkan volume beli seiring keinginan untuk profit taking. Pelaku pasar masih memanfaatkan tren kenaikan untuk pasang maupun antri jual. Sepanjang tidak dimanfaatkan untuk selloff, laju IHSG dapat berpotensi menguat kembali. Terpantau bahwa volume jual masih cukup besar sehingga potensi penguatan lanjutan menjadi berkurang.
Tidak banyak saham-saham big caps yang masuk jajaran top gainer karena banyak yang terkena aksi jual. Meski tercatat melemah, masih ada perlawanan dari volume beli sehingga gagal menutup utang gap 5.113-5.127. Begitu pun dengan laju bursa saham Asia yang masih dapat positif turut menahan pelemahan IHSG lebih dalam. Adapun transaksi asing tercatat nett sell (dari net sell Rp 1,9 triliun menjadi net sell Rp 357 miliar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar