Minyak Berjangka Jatuh - PT Bestprofit Futures Bandung
Bestprofit Bandung – Minyak berjangka jatuh pada penutupan sesi Selasa, dengan laporan yang lemah dari manufaktur Tiongkok melemahkan prospek permintaan energi dan harga AS menetap lebih rendah setelah mengalami kenaikan tiga sesi lebih dari 27%.
Minyak mentah West Texas Intermediate untuk kontrak Oktober turun $ 3,79 atau 7,7% untuk menetap di $ 45,41 per barel di New York Mercantile Exchange. Brent untuk kontrak Oktober di ICE Futures exchange London turun $ 4,59 atau 8,5% ke $ 49,56 per barel, setelah naik dua sesi lebih dari 15%.
Harga minyak AS mencatat keuntungan total 27,5% pada sesi Kamis, Jumat, dan Senin reli tersebut merupakan yang terbesar sejak invasi Irak dari Kuwait pada Agustus 1990.
Namun data ekonomi Tiongkok yang lemah pada sesi Selasa menyebabkan harga minyak melemahkan. Indeks manufaktur resmi Tiongkok turun menjadi 49,7 pada bulan Agustus dari 50,0 bulan lalu. Indeks manufaktur Tiongkok jatuh ke pembacaan akhir dari 47,3 pada bulan Agustus.
Di AS, pembacaan akhir manufaktur Markit untuk Agustus turun menjadi 53,0 dari 53,8 pada bulan Juli dan indeks manufaktur ISM berada di 51,5%, menunjukkan bahwa produsen tumbuh di laju paling lambat pada bulan Agustus di lebih dari dua tahun.
Kembali pada Nymex, harga bensin untuk kontrak Oktober jatuh 10,4 sen atau 6,9% ke $ 1,396 per galon dan minyak pemanas untuk kontrak Oktober berakhir pada $ 1,578 per galon, turun 12,3 sen, atau 7,3%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar