Minyak Mentah Berjangka Naik - PT Bestprofit Futures Bandung
PT Bestprofit Futures Bandung - Minyak mentah berjangka naik pada penutupan perdagangan volatile, dikarenakan persediaan minyak mentah AS naik kurang daripada yang diperkirakan setelah adanya laporan dari American Petroleum Institute sebelumnya yang membangkitkan ekspektasi akan pasokan yang besar.
Di New York Mercantile Exchange, minyak mentah WTI untuk pengiriman April diperdagangkan antara $ 30,57 dan $ 32,34 per barel sebelum ditutup di $ 32,16, naik 0,29 atau 0,91%. Dengan keuntungan moderat, minyak mentah berjangka AS ditutup di atas $ 32 per barel untuk pertama kalinya dalam tiga minggu.
Di Intercontinental Exchange, minyak mentah brent untuk pengiriman April diperdagangkan antara $ 32,38 dan $ 34,50 per barel, sebelum ditutup pada $ 34,42, naik 1,15 atau 3,46% pada sesi lalu.
Badan Administrasi Informasi Energi (EIA) mengatakan dalam Laporan Weekly Petroleum bahwa persediaan minyak mentah komersial AS untuk pekan yang berakhir pada 19 Februari naik 3,5 juta barel dari minggu sebelumnya. Pada 507,6 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada pada tingkat historis tinggi untuk tahun ini. Walaupun totalnya sedikit melebihi ekspektasi kami sebesar 3,2 juta, angka tersebut masih jauh di bawah perkiraan kenaikan API sebesar 7,1 juta barel.
Pada Minyak Hub Cushing di Oklahoma, persediaan naik 333.000 barel untuk melonjak di atas 65 juta, mencapai rekor tinggi. Ini menandai peningkatan ke-15 di fasilitas penyimpanan terbesar dalam 16 minggu terakhir. Kapasitas penyimpanan di Cushing nyaris mencapai kapasitas penuh.
Sementara itu, para investor masih terus menganalisis komentar bearish dari Arab Saudi yang mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki alasan untuk memangkas produksi, setidaknya untuk saat ini. Pekan lalu, Arab Saudi, Rusia, dan dua anggota OPEC lainnya setuju pada prinsipnya untuk membekukan produksi mereka di tingkat Januari masing-masing. Namun, keputusan final tetap pada Iran yang masih enggan untuk bekerja sama dalam memangkas produksi. (Edo Bramantio)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar