PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat didorong respons terhadap hasil risalah
rapat bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve (The Fed) pada
Januari 2018. Dari hasil rapat the Federal Reserve menunjukkan kalau diharapkan
adanya kenaikan inflasi.
Harga emas untuk pengiriman April naik US$ 3,8 atau 0,3 persen ke
posisi US$ 1.335 per ounce usai sentuh level US$ 1.332,10. Harga perak untuk
pengiriman Maret bertambah 24 sen atau 1,5 persen menjadi US$ 16,68 per ounce. Best Profit
Risalah hasil rapat the Federal Reserve menunjukkan beberapa pejabat
kalau pejabat the Federal Reserve memperkirakan inflasi akan meningkat pada
2018. Akan tetapi, sejumlah pejabat khawatir kalau ekonomi tumbuh terlalu
cepat.Risalah tersebut juga tidak menunjukkan para pejabat yang mendorong lebih
dari tiga kenaikan suku bunga pada 2018. Bestprofit
Selain risalah rapat the Federal Reserve, data ekonomi juga pengaruhi
pasar. Indeks sektor manufaktur naik ke level tertinggi dalam 3,5 tahun menjadi
55,9 pada Februari dari posisi 55,5. Indeks jasa naik menjadi 55,9.Sementara
itu, penjualan rumah mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan sebesar 5,38 juta
pada Januari. Ini lantaran pasokan tidak ikuti permintaan. PT Best Profit
Sebelumnya harga emas turun 1,9 persen pada Selasa. Harga emas alami
penurunan paling tajam untuk kontrak berjangkan paling aktif diperdagangkan
sejak 14 Desember 2016.Harga sempat alami penguatan terkuat dalam sepekan
dipicu merosotnya dolar AS.
"Indeks dolar AS sekarang naik pada hari keempat berturut-turut.
Tanpa menunggu aksi jual mengejutkan, ini sebagai reaksi terhadap risalah
pertemuan bank sentral AS," kata Fawad Razaqzada, Analis Forex.com,
seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (22/2/2018).
Harga emas biasanya bergerak berbalik terhadap dolar AS yang lebih
kuat dan kenaikan imbal hasil obligasi AS."Pelaku pasar melihat apakah
harga emas bisa menembus level resistance US$ 1.365. Jika emas menembus di atas
US$ 1.400 yang akan membuat harga emas reli pada bulan depan," tutur Ken
Ford, Presiden Warwick Valley Financial Advisors.
Sebelumnya, harga emas kembali tertekan pada perdagangan Selasa karena
kenaikan nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS). Namun tekanan yang dihadapi
emas tak terlalu besar karena adanya dukungan dari ketidakpastian politik
mengenai lelang obligasi AS.
Mengutip Reuters, Rabu 21 Februari 2018, harga emas di pasar spot
turun 1,3 persen menjadi US$ 1.328,71 per ounce pada pukul 1.35 siang waktu New
York.
Sedangkan kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman April turun US$
25 atau 1,8 persen, ke level US$ 1.331,20 per ounce.Dolar AS mulai rebound atau
kembali naik dari posisi terendah dalam tiga tahun karena ivestor mengabaikan
kekhawatiran defisit anggaran AS dan mulai berfokus kepada lelang utang
pemerintah AS pada pekan ini.
"Harga emas berada di bawah tekanan dolar AS yang menguat secara
signifikan. Selain itu, kenaikan suku bunga juga menjadi tekanan bagi harga
emas," jelas analis RJO Futures, Phillip Streible.
Departemen Keuangan AS akan menjual lebih dari US$ 250 miliar utang
baru pada minggu ini, yang menurut para analis akan menjadi daya tarik utama
bagi investor internasional untuk menyimpan aset AS. Dengan rencana tersebut
dolar AS menjadi bahan incaran bagi investor sehingga mengalami kenaikan dan
menekan harga emas.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar