PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas bergeser ke titik terendah dalam hampir satu
minggu pada perdagangan Kamis karena penguatan dolar Amerika Serikat (AS).
Selain itu, penurunan harga emas juga terjadi karena investor melakukan aksi
jual dan memindahkan dananya ke pasar saham.
Mengutip Reuters, Jumat (14/12/2018), harga emas di pasar spot turun
0,2 persen menjadi USD 1,243,27 per ounce pada pukul 11.21 waktu New York.
Sementara harga emas berjangka AS turun 0,2 persen ke level USD 1.247,50 per
ounce.
Dolar AS menguat terhadap sekeranjang mata uang utama, dibantu oleh
penurunan euro setelah Bank Sentral Eropa mengurangi pertumbuhan dan proyeksi
inflasi untuk tahun depan.
"Sepertinya Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi sedikit
lebih dovish dari yang diharapkan, jadi kami melihat mata uang euro melemah dan
mendorong penguatan dolar AS. Hal ini membebani harga emas," kata Phil
Streible, analis komoditas senior di RJO Futures, Chicago, AS. Bestprofit
Selaian itu, sentimen lain yang menekan harga emas adalah pulihnya
pasar saham global karena adanya tanda-tanda positif dari pembicaraan perang
dagang antara Amerika Serikat dengan China.
"Dengan pasar saham yang rebound pekan ini, harga emas telah
jatuh dan menjadi kurang menguntungkan karena para pedagang membatalkan taruhan
di safe haven," kata Fawad Razaqzada, analis dari Forex.com.
Pelaku pasar sekarang akan mengalihkan perhatian mereka ke pertemuan
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 18-19 Desember, dengan fokus pada
jalur kenaikan suku bunga di masa depan pada 2019. PT Bestprofit
"Jika the Fed mengadopsi sikap yang lebih dovish, kita harus
melihat dolar AS dengan cepat mundur dan itu seharusnya memberi emas sebuah
kesempatan untuk reli," kata Streible.
Harga emas menguat pada perdagangan Rabu waktu setempat usai data
menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) cenderung mendatar pada November.
Selain itu, dolar AS juga melemah memberi angin segar untuk pergerakan harga
emas.
Harga emas untuk pengiriman Februari naik USD 2,8 atau 0,2 persen ke
posisi USD 1.250 per ounce. Harga perak untuk pengiriman Maret bertambah 22,3
sen atau 1,5 persen ke posisi USD 14.851 per ounce. PT Best Profit
Indeks harga konsumen tidak berubah pada November. Hal ini sama
seperti yang diprediksi para ekonom. Indeks harga konsumen dipengaruhi
pergerakan harga pangan dan biaya energi naik 0,2 persen. Ini sejalan dengan
harapan.
Selain itu, harga emas juga ambil posisi dari dolar AS dan harapan the
Federal Reserve atau bank sentral AS akan kurang agresif untuk menaikkan suku
bunga pada 2019. Indeks dolar AS melemah 0,4 persen terhadap sejumlah mata uang
lainnya. Dolar AS juga tertekan usai pound sterling menguat seiring Perdana
Menteri Inggris Theresa May yakin dapat memenangkan pemungutan suara.
Dolar AS melemah dapat mengangkat harga komoditas termasuk emas
lantaran membuat lebih murah bagi pengguna mata uang lainnya. Sebelumnya pada
perdagangan Selasa, dolar AS menguat sehingga menekan harga emas.
“Meski dua hari tertekan, harga emas tetap di atas USD 1.240. Ini
mengkonfirmasi kalau jadi gambaran positif untuk emas yang di atas USD 1.235,”
tutur Carlo De Casa, Analis ActivTrades, seperti dikutip dari laman
Marketwatch, Kamis 13 Desember 2018.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar