PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat dan berakhir ke level tertinggi dalam
enam bulan. Penguatan tersebut juga dibayangi wall street yang melonjak.
Harga emas untuk pengiriman Februari 2018 di Comex naik USD 1,2 atau
0,1 persen ke posisi USD 1.273 per ounce. Berdasarkan data FactSet, penutupan
tersebut tertinggi untuk kontrak paling aktif sejak 20 Juni. Harga emas reli
saat memulai pekan ini seiring wall street alami aksi jual menjelang libur
Natal.
Namun, wall street berbalik arah menguat usai libur Natal dan berusaha
menghapus penurunan pada perdagangan Senin. Akan tetapi, wall street masih
alami jalur terburuk pada Desember sejak 2008.
"Bursa saham global tertekan telah menguat dukungan untuk posisi
harga emas menjadi USD 1.250. Akan tetapi, mengingat pasar saham global yang goyah
dan memudarnya sentimen risiko, kita harus perkirakan permintaan safe haven
untuk emas tetap kuat hingga akhir tahun," tulis Analis Oanda, seperti
dikutip dari laman Reuters, Kamis (27/12/2018).
Harga perak untuk pengiriman Maret naik 30,3 sen atau dua persen ke
posisi USD 15.123 per ounce. Harga platinum untuk Januari menguat 1,4 persen
atau USD 10,70 menjadi USD 799 per ounce. Best Profit
Harga palladium mendaki USD 9,8 atau 0,8 persen menjadi USD 1.185,90
per ounce. Harga tembaga untuk pengiriman Maret menanjak USD 3,9 sen menjadi
USD 2,70 per pound. Sebelumnya, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall
street menguat didorong lonjakan saham Amazon usai melemah.
Pada penutupan perdagangan saham Rabu (Kamis pagi WIB), indeks saham
Dow Jones menguat 1.086,25 poin atau 4,98 persen ke posisi 22.878,45. Indeks
saham S&P 500 melonjak 116,6 poin atau 4,96 persen ke posisi 2.467,7.
Indeks saham Nasdaq bertambah 361,4 poin atau 5,84 persen ke posisi 6.554,36.
Tiga indeks saham acuan mencatatkan penguatan terbesar sejak Maret 2009
Sejumlah sentimen dorong penguatan wall street. Laporan penjualan saat
musim liburan di Amerika Serikat naik 5,1 persen menjadi lebih dari USD 850
miliar. Angka ini terkuat dalam enam tahun. Hal itu berdasarkan laporan
Mastercard. Indeks saham S&P 500 sektor ritel menguat 5,4 persen. Saham
ritel online Amazon mencatatkan rekor dengan naik 6,9 persen.
Harga minyak menguat juga mendorong aset berisiko seperti saham.
Sektor saham energi mendaki 3,8 persen. Saham menemukan pijakan usai bergejolak
pada sesi perdagangan pagi. Indeks saham S&P 500 sempat turun. Indeks saham
tersebut sudah melemah 20 persen dari penutupan tertinggi pada akhir September. Bestprofit
“Pasar sudah jenuh jual, dan sudah ditinggallkan. Anda tidak dapat
membuat asumsi kalau koreksi ini berakhir. Akan tetapi, pada hari ini merupakan
sinyal sangat positif,” ujar Brett Ewing, Chief Market Strategist First
Franklin Financial Services, Brett Ewing, seperti dikutip dari laman Reuters,
Kamis (27/12/2018).
Ia menambahkan, pelaku pasar mengambil untung dari koreksi wall street
untuk menutupi taruhannya pada perdagangan Rabu waktu setempat.
Di wall street, 10 dari 11 sektor saham masuk indeks S&P 500
berada di zona positif. Sektor saham teknologi sempat tertekan, akhirnya
menguat 3,8 persen. PT Best Profit
Sentimen lainnya pengaruhi wall street yaitu pimpinan the Federal
Reserve Jerome Powell tidak hadapi risiko kehilangan jabatan. Seorang pejabat
Gedung Putih menyatakan kalau Presiden AS Donald Trump senang dengan menteri
keuangannya. Pernyataan tersebut berupaya menenangkan wall street yang
bergejolak karena kritik Trump terhadap the Fed.
Penurunan indeks saham terbaru didorong pertemuan the Fed pada pekan
lalu yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan. Selain itu,Powell juga tetap
akan menaikkan suku bunga acuan seperti yang diharapkan investor. “Saya pikir
pasar menyadari kalau the Fed makin terbuka untuk menjadi lebih fleksibel,”
tambah Ewing.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar