PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas dunia beringsut lebih tinggi setelah Federal
Reserve (The Fed) menyampaikan pandangan yang kurang dovish terkait rencana
pengetatan moneter di luar prediksi banyak orang.
Melansir laman Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,5 persen
menjadi USD 1.249,46 per ounce, setelah menurun sejak 27 November dari sesi
sebelumnya. Harga emas melintasi rata-rata pergerakan 200 hari di kisaran USD
1.252 per ounce sebelum pernyataan the Fed pada hari Rabu.
Adapun harga emas berjangka AS turun 0,3 persen menjadi USD 1,252.80
per ounce.
"Ada beberapa dukungan membeli emas aman untuk hari ini,"
kata Renisha Chainani, Kepala Komoditas dan Penelitian Mata Uang di Monarch
Networth Capital.
Dalam keputusannya, Bank Sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25
basis poin pada hari Rabu. The Fed tetap
berkomitmen untuk dari rencananya untuk mengetatkan kebijakan moneter, meskipun
meningkatnya ketidakpastian tentang pertumbuhan ekonomi global. Best Profit
"Secara keseluruhan ada sentimen risk-off di pasar,"
Chainani melanjutkan. Dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam
mata uang utama juga turun 0,5 persen.
Sementara Pasar Saham Asia turun karena pernyataan Fed memupus harapan
investor untuk adanya kebijakan yang lebih dovish. Investor berbondong-bondong
beralih ke obligasi pemerintah, alhasil obligasi acuan AS jatuh ke posisi
terendah lebih dari delapan bulan pada hari Rabu.
"Pengumuman kenaikan suku bunga telah memberikan tekanan pada
emas. Ada beberapa dukungan di posisi USD 1.230- USD 1.235," kata seorang
pedagang yang berbasis di Hong Kong, menambahkan bahwa dalam jangka pendek,
indeks dolar akan menjadi" proxy yang baik "untuk apa yang akan
dilakukan emas. Bestprofit
Emas sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi karena ini
meningkatkan dolar, membuat emas lebih mahal untuk pembeli yang menggunakan
mata uang lainnya.
"Emas tampaknya rentan untuk sisa tahun ini, meskipun tidak
adanya hal segar yang mendorong narasi prospek Fed kemungkinan akan terus
cenderung moderat," kata Ilya Spivak, Ahli Strategi Mata Uang untuk
DailyFX.
Adapun harga paladium naik 0,2 persen menjadi USD 1.262,00 per ounce.
Harga Perak naik 0,3 persen menjadi USD 14,64 per ounce, sementara platinum
naik 0,4 persen menjadi USD 789,00 per ounce.
Harga emas menguat dan bertahan di level tertingginya sejak Juli.
Namun, harga emas melemah usai the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral
Amerika Serikat (AS) menaikkan suku bunga seperti yang diperkirakan. PT Best Profit
The Federal Reserve menaikkan suku bunga 0,25 persen menjadi 2,25
persen-2,50 persen. Bank sentral AS atau the Federal Reserve memberikan sinyal
kenaikan suku bunga hanya dua kali pada 2019 dari target semula sebanyak tiga
kali. Kemudian menaikkan suku bunga sebanyak satu kali pada 2020.
“Reaksi awal pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga sedikit
negatif, tapi saya pikir kita mengaitkannnya dengan berita,” tutur Brien
Lundin, Editor Gold Newsletter, seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis
(20/12/2018).
Jelang pertemuan the Fed, harga emas untuk pengiriman Februari naik
0,2 persen atau USD 2,8 menjadi USD 1.256,40 per ounce. Harga tersebut
tertinggi untuk kontrak sejak 10 Juli. Sepanjang 2018, harga emas sudah menguat
2,4 persen.
Dalam perdagangan elektronik, harga emas untuk pengiriman Februari
lebih rendah diperdagangkan di posisi USD 2.247 per ounce.
"Banyak investor telah membeli emas sebelum keputusan the Fed
sebagai aset lindung nilai jika mereka dikejutkan dengan harga stabil. Selain
itu pernyataan the Fed juga tidak sepenuhnya menyenangkan spekulan,” kata
Lundin.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar