PT BEST
PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas menguat didorong
kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global. Sentimen itu mendukung harga
emas.
"Dengan keseluruhan risiko ekonomi, prospek
suram telah memicu respons langsung ke aset safe haven, dengan emas nyaman
berada di atas angka USD 1.300," tulis Analis FXTM, Lukman Otunuga, dalam
catatannya seperti dikutip dari laman Marketwatch, Kamis (11/4/2019).
Sejumlah sentimen pengaruhi harga emas terutama
kekhawatiran ekonomi global. Bank sentral Eropa melihat prospek ekonomi masih
belum baik untuk zona euro. Bank sentral Eropa juga tidak membuat perubahan
pada kebijakan moneter, dan mengulangi rencana untuk mempertahankan suku bunga
setidaknya hingga akhir tahun.
Selain itu, Dana Moneter Internasional atau the
International Monetary Fund juga memangkas pertumbuhan ekonomi global dan ini
penurunan prospek ketiga kalinya dalam enam bulan. Harga emas di divisi Comex
pun naik USD 5,6 atau 0,4 persen menjadi USD 1.313,90 per ounce. Best Profit
Harga emas ini tertinggi untuk kontrak paling aktif
sejak 26 Maret. Harga logam mulia mencetak kenaikan dalam empat sesi
berturut-turut dan menandai kenaikan terpanjang sejak 31 Januari. Pada
perdagangan elektronik, harga emas bergerak lebih rendah usai rilis risalah
pertemuan kebijakan moneter the Federal Open Market Committee (FOMC) pada
Maret.
"Risalah FOMC hanya mengkonfirmasi pemahaman
pasar tentang sikap the Federal Reserve saat ini tentang kenaikan suku bunga di
masa depan atau tidak adanya hal tersebut,” ujar Brien Lundin, Editor Gold
Newsletter.
Risalah menunjukkan keputusan the Federal Reserve
pada Maret untuk berhenti menaikkan suku bunga pada Maret didorong oleh
kegelisahan AS terhadap ekonomi global dan inflasi tertahan. Pada perdagangan
elektronik, harga emas berada di posisi USD 1.311,90 per ounce. Bestprofit
Presiden Bank sentral Eropa, Mario Draghi juga
mengakui perlambatan ekonomi berlanjut pada 2019. Ini sebagian karena
ketidakpastian yang dihadapi pebisnis akibat dari ancaman AS untuk menaikkan
tarif mobil dan impor lainnya dari Eropa. Sementara itu, Perdana Menteri
Inggris Theresa May bertemu pejabat Eropa dalam upaya untuk mendorong tenggat
waktu Brexit hingga 30 Juni.
Adapun rilis data ekonomi AS yang keluar antara lain
indeks harga konsumen AS melonjak 0,4 persen pada Maret. Ini menandai kenaikan
terbesar dalam 14 bulan. Sepanjang tahun lalu, biaya hidup telah meningkat 1,9
persen, naik dari 1,5 persen pada Februari. Adapun emas kadang dipandang
sebagai lindung nilai terhadap kenaikan inflasi, tapi ukuran ekonomi melambat
di dalam dan luar AS.
"Meski inflasi bulan naik, tapi posisinya year
on year tetap sederhana. Total inflasi msaih di bawah dua persen. The Fed
menargetkan inflasi inti berada dua persen. Laporan inflasi ini mendukung
pandangan kami the Fed tidak mungkin menaikkan suku bunga pada tahun ini. Logam
mulia cenderung menarik saat suku bunga bunga rendah," kata Presiden
Prestige Economics, Jason Schenker. PT Best Profit
Harga logam lainnya antara lain harga perak naik 0,2
persen menjadi USD 15.244 per ounce. Harga tembaga pada Mei merosot 0,3 persen
menjadi USD 2,926 per pound. Harga platinum untuk pengiriman Juli menguat 1,1
persen ke posisi USD 908,90 per ounce. Sedangkan harga palladium turun menjadi
USD 1.363,20 per ounce.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar