PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas turun 1
persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta) karena
dolar Amerika Serikat (AS) menguat dan investor kembali memilih aset berisiko.
Hal tersebut terjadi usai China mengambil langkah antisipasif untuk mengurangi
tekanan ekonomi sebagai dampak penyebaran virus Corona.
Mengutip CNBC, Selasa (4/2/2020), harga emas di pasar spot turun 0,9
persen ke level USD 1.576,76 per ounce, setelah menyentuh level tertinggi sejak
8 Januari di awal sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,45 persen
menjadi USD 1.580,10 per ounce.
"China telah mengambil langkah-langkah pasti untuk memastikan
pencegahan penyebaran Virus Corona. Ini sangat membantu sentimen pasar,"
jelas analis komoditas TD Securities Bart Melek.
"Kami juga melihat sedikit lompatan di dolar AS yang cukup besar
dan rebound di pasar saham. Hal ini membuat beberapa orang mengambil keuntungan,"
tambah dia. Best Profit
Bank sentral China secara tak terduga menurunkan suku bunga dan
menyuntikkan 1,2 triliun yuan atau sekitar USD 171 miliar ke dalam pasar uang
karena berusaha membatasi kerusakan dari pembatasan perjalanan dan penutupan
bisnis.
Langkah China ini disambut positif oleh para investor dengan bursa
saham AS dibuka lebih tinggi setelah tiga indeks utama mengalami minggu
terburuk dalam setidaknya empat bulan. Dolar AS naik 0,4 persen terhadap para
pesaingnya, membuat harga emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Reli emas tampaknya berada dalam mode jeda karena pasar
kemungkinan akan melihat langkah bank sentral secara global yang proaktif
mencegah menurunan ekonomi sebagai dampak dari Virus Corona," jelas analis
senior di broker OANDA, Edward Moya. Best Profit
Harga Emas Diprediksi Terus Naik Dampak Virus Corona
Harga emas diperkirakan akan melonjak pada perdagangan pekan ini. Para
pelaku pasar dan analis memperkirakan bahwa kekhawatiran kejatuhan ekonomi
sebagai dampak dari penyebaran virus Corona akan mendorong harga emas.
"Saya pikir kekhawatiran akan terus berlanjut pada pekan
ini," jelas analis senior Price Futures Group Phil Flynn, dikutip dari
Kitco, Senin (3/2/2020).
"Dunia melihat langkah China menutup kota dan juga pabrik akan
berdampak ke ekonomi negara tersebut. Anda akan melihat aliran modal keluar
dari pasar keuangan," tambah dia. PT Best Profit
Dengan keluarnya modal dari pasar keuangan tersebut akan membuat harga
emas meningkat. Alasannya, uang-uang tersebut akan masuk ke instrumen safe
haven seperti emas.
"Saya pikir pasti ada tawaran untuk pasar ini sekarang karena
jumlah orang yang terinfeksi dan meninggal terus bertambah buruk setiap
hari," kata Kevin Grady, presiden Phoenix Futures and Options LLC.
Dalam survei yang dilakukan oleh Kitco 17 analis profesional ikut
serta dalam survei Wall Street. Dari jumlah tersebut, 14 analis atau 82 persen
menyerukan harga emas akan naik. Sedangkan tiga suara atau 18 persen mengatakan
emas akan jatuh, dan tidak ada pemilih yang menyerukan harga emas mendatar atau
sideways.
Sementara itu, 995 suara diberikan dalam jajak pendapat Main Street
online atau para pelaku pasar. Sebanyak 687 pemilih atau 69 persen memastikan
harga emas akan naik di minggu depan. Sedangkan 163 pemilih lainnya atau 16
persen mengatakan lebih rendah. Sementara 145 pemilih atau 15 persen menyatakan
netral.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar