PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas stabil
pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Investor
mengamati dua sentimen. Pertama mengenai lonjakan kasus COvid-19. Kedua
pemilihan presiden AS bulan depan.
Mengutip CNBC, Selasa (27/10/2020), harga emas di pasar spot naik 0,1
persen menjadi USD 1,904.60 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS
sebagian besar tidak berubah pada USD 1.905,70 per ounce. “Emas terjebak antara USD 1.930 - USD 1.880,
menunggu petunjuk dari pemilihan dan kebangkitan pandemi ini, "kata analis
Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.
"Tapi indeks dolar naik hari ini, (dan) memiliki korelasi
terbalik yang kuat dengan harga emas," tambahnya. Lonjakan infeksi baru
membebani sentimen risiko di antara investor karena kasus menyentuh level rekor
baru di Amerika Serikat (AS). Di Eropa, Italia dan Spanyol dilakukan pembatasan
baru karena peningkatan kasus positif Covid-19.
Pada hari Minggu, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengatakan pemerintahan Presiden
Donald Trump sedang meninjau rencana terbaru untuk lebih banyak memberikan
bantuan Covid-19, dan dia mengharapkan tanggapan pada hari Senin.
"Secara keseluruhan sentimen bullish tetap kuat dan dalam, dengan
pandangan bahwa lebih banyak stimulus akan datang dan itu benar-benar hanya
masalah waktu," kata analis BMO, Tai Wong.
Harga emas cenderung mendapat keuntungan dari langkah-langkah stimulus
yang luas dari bank sentral karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap
inflasi dan penurunan nilai mata uang.
Harga Emas Diprediksi Masih Datar hingga Pemilu AS
Sebelumnya, investor tidak boleh berharap untuk melihat harga emas
bergerak terburu-buru. Ini karena harga emas diperkirakan akan masih bergerak
di sekitar USD 1.900 dalam waktu dekat.
Dikutip dari Kitcho.com, Senin (26/10/2020), harga emas terus berjuang
untuk mendapatkan arah karena sentimen di antara para analis pasar jelas
beragam. Sementara itu, investor ritel tetap bullish terhadap harga emas minggu
ini. Namun, minat di pasar tetap pada level terendah yang tidak terlihat sejak
awal tahun.
Adrian Day, presiden dan CEO Adrian Asset Management, menggambarkan
aksi harga dan sentimen di pasar emas sebagai dua langkah maju dan mundur. Dia
menambahkan bahwa volatilitas ini akan berlanjut hingga setelah Pemilihan Umum
AS 3 November 2020.
"Beberapa investor memindahkan segalanya untuk mendapatkan uang
menjelang pemilihan. Sementara yang lain semakin frustrasi dengan hilangnya
momentum emas," katanya. "Di sisi lain, investor memanfaatkan
penurunan harga emas untuk memanfaatkan kemungkinan tren jangka panjang,"
tambah dia.
"Perpindahan kursi kepresidenan dan senat oleh salah satu partai
akan sangat bullish untuk emas," tambah Day. Minggu ini 17 analis
berpartisipasi dalam survei. Sebanyak 7 pemilih atau 41 persen menyerukan harga
emas naik atau diperdagangkan sideways minggu ini. Sementara tiga analis, atau
18 persen, menyerukan harga yang lebih rendah.
Partisipasi dalam survei online mingguan Kitco News, sebanyak 1.305
suara diberikan minggu lalu. Di antara mereka, 800 pemilih, atau 61 persen,
mengatakan mereka bullish pada harga emas minggu ini. 255 lainnya, atau 20
persen, mengatakan mereka bearish. Sementara 220 pemilih, atau 20 persen, 19
netral.
Analisa Teknis
Richard Baker, editor Laporan Penambang Eureka, mengatakan bahwa dia
cenderung bullish pada emas minggu ini. Namun melihat harga dibatasi sekitar
USD 1.920 per ounce. "Tidak ada kejutan akhir Oktober, itu menantang untuk
membayangkan penggerak pasar yang akan memindahkan logam berkilau dari
liku-liku tangguh akhir-akhir ini hingga pasca pemilihan," katanya.
Namun, melihat melewati dua minggu ke depan, Baker mengatakan bahwa
dia masih melihat harga akan ke USD 2.200 pada akhir tahun. Nicholas Frappell,
general manager global ABC bullion, mengatakan bahwa dia bisa melihat harga
emas menguji support di sekitar USD 1.888 dalam waktu dekat.
"Saya pikir USD akan cenderung lebih banyak melakukan penawaran
dalam beberapa hari sebelum pemilihan AS," katanya.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt bestprofit,
best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar