PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas diprediksi akan bergerak di kisaran USD 1.800 per
ounce pada pekan ini. Pada pekan lalu harga emas yang tidak dapat memberikan
reli meskipun laporan ketenagakerjaan AS bulan September mengecewakan.
Harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 1.777.00 per
ounce pada pukul 09:38 ET (1338 GMT), ditetapkan untuk kenaikan mingguan kedua
berturut-turut pada pekan lalu. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,3
persen menjadi USD 1.781,60.
Dikutip dari Kitco, Senin (11/10/2021), Ahli Strategi Pasar Senior RJO
Futures, Frank Cholly mengungkapkan, pada pada pekan lalu, harga emas akan
gagal menciptakan momentum bullish kecuali dapat ditutup di atas tertinggi di
USD 1.781 per ounce.
"Ini semua tentang level pada grafik. Pada pagi ini, Harga emas
Desember mencapai USD 1.782. Secara kebetulan, USD 1.781 adalah rata-rata
pergerakan harga emas dalam 50 hari. Jika pasar dapat menutup harga emas di
level USD 1.781 atau lebih tinggi.
Kemudian kita bisa mulai berbicara tentang USD 1.800," katanya.
Namun untuk saat ini, pasar telah menolak level tersebut, dan emas kembali
diperdagangkan datar Jumat pekan lalu di USD 1.758,60 per ounce. Sementara itu,
level USD 1.720 terus bertindak sebagai support.
Sementara itu, Pakar Logam Mulia Gainesville Coins Everett Millman
mengungkapkan, dengan data ekonomi yang semakin buruk, emas bisa mengalami
pergeseran sentimen. Tapi itu perlu menemukan daya tarik pembeli baru sebagai
lindung nilai inflasi, yang sejauh ini adalah dolar AS dan bitcoin.
“Data ekonomi sepertinya tren turun. Inflasi masih agak tinggi. Semua
itu cukup positif emas. Apalagi kita melihat inflasi sekarang di luar AS,
sepertinya kereta api tidak akan berhenti bergulir meski Powell mengatakan
kenaikan harga bersifat sementara," kata Millman kepada Kitco News.
Bisa Tembus USD 1.800 per Ounce
Millman mengatakan dia tidak mengesampingkan pergerakan ke USD 1.800
minggu ini jika emas mengumpulkan bunga dari safe-haven. "Akhir-akhir ini,
saya telah turun pada logam karena saya pikir dolar AS dan selera risiko telah
kuat.
Tetapi kemunduran panjang yang dialami pasar emas adalah jeda
sementara. Melihat level USD 1.800 untuk minggu ini," katanya. Salah satu
rilis penting untuk dipantau minggu ini adalah risalah rapat FOMC untul
September pada Rabu.
"Emas akan bereaksi jika ada penyesuaian pada bahasa seputar
tapering. Jika tampaknya Fed mencoba untuk mendorong kembali timeline
itu," kata Millman.
Pada Rabu mendatang, pasar juga akan mengamati laporan IHK AS, dengan
konsensus pasar memproyeksikan angka inflasi tahunan tetap di 5,3 persen pada
bulan September.
Sedangkan pada Kamis, ada rilis sial pengangguran dan laporan PPI.
Sedangkan di hari Jumat, pasar akan melihat angka penjualan ritel terbaru.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar