PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Kenaikan imbal hasil Treasury AS dan pendapatan kinerja
yang baik dari perusahaan-perusahaan Amerika memangkas kenaikan harga emas.
Harga emas susut usai naik lebih dari 1 persen sebelumnya, karena daya
tarik safe-haven mendapat pukulan dari imbal hasil obligasi AS.
Melansir laman CNBC, Rabu (20/10/2021), harga emas di pasar spot naik
0,3 persen menjadi USD 1.769,94 per ons.
Harga itu naik sebanyak 1,2 persen di awal sesi seiring melemahnya
Dolar AS yang membuat logam mulia lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Adapun emas berjangka AS untuk bulan Desember ditutup naik 0,3 persen
menjadi USD 1.770,5. “Tidak banyak keyakinan pada emas batangan saat ini,” kata
Edward Moya, Analis Pasar Senior di perusahaan pialang OANDA.
“Kami tidak tahu persis apakah kami akan melihat perubahan besar dari
Federal Reserve. Anda melihat penghasilan, sebagian besar, mengesankan, dan itu
menjadi pendorong utama untuk menjaga selera risiko tetap kuat.”
Wall Street naik pada hari Selasa, dibantu hasil optimis dari Johnson
& Johnson dan perusahaan asuransi Travelers.
Mengurangi daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil, imbal
hasil obligasi 10-tahun AS mencapai level tertinggi sejak awal Juni di 1,6302
persen.
Harapan Pelaku Pasar
Pelaku pasar semakin mengharapkan The Fed untuk mulai mengurangi
pembelian asetnya segera. Itu karena musim pendapatan telah menunjukkan kinerja
baik dan data terbaru menunjukkan peningkatan yang solid dalam harga konsumen
AS.
Pengurangan stimulus dan kenaikan suku bunga cenderung menaikkan imbal
hasil obligasi pemerintah, meningkatkan biaya peluang emas batangan.
Di antara logam mulia lainnya, platinum naik 0,6 persen menjadi USD
1.041,50 per ounce dan paladium melonjak 4,2 persen menjadi USD 2.100,15 per
ounce.
Harga perak melonjak 2,7 persen menjadi USD 23,80 per ounce dan
menyentuh level tertinggi lebih dari satu bulan.
Seiring dengan platinum dan paladium yang kemungkinan terbantu oleh
short-covering, "ada beberapa harapan bahwa kekurangan chip berpotensi
mencapai puncaknya," kata analis UBS Giovanni Staunovo.
“Jika data menunjukkan itu masalahnya, kami harus mendapatkan beberapa
peningkatan di sisi produksi mobil.”
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar