PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures– Harga emas stabil pada perdagangan Senin di tengah
langkah pelaku pasar yang tengah menimbang prospek kebijakan ekonomi global.
Selain itu, kenaikan harga emas juga terjadi usai pernyataan yang cukup hawkish
dari pejabat Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) soal inflasi.
Emas diaggap sebagai lindung nilai inflasi. Namun logam mulia ini
sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS.
Mengutip CNBC, Selasa (18/1/2022), harga emas di pasar spot stabil di
USD 1.819,34 per ounce, pada pukul 06.15 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS
naik tipis 0,2 persen menjadi USD 1.819,70 per ounce.
"Emas telah terkunci dalam konsolidasi sideways untuk sementara
waktu, pelaku pasar masih ragu-ragu ke mana arah harga emas ini," kata
ekonom OCBC Bank Howie Lee.
"Namun saat ini memang masihg ada beberapa permintaan yang
tersisa sebagai lindung nilai inflasi." tambah dia.
Imbal hasil surat utang AS berjangka waktu 10 tahun naik mendekati
level tertinggi dalam dua tahun pada minggu kemarin, setelah The Fed mengatakan
output manufaktur turun 0,3 persen pada Desember.
Pelaku pasar tengah menunggu pidato dari pejabat The Fed pada minggu
ini menjelang pertemuan kebijakan bank sentral 25-26 Januari. Tetapi ada lebih
dari cukup komentar hawkish untuk melihat sinyal kenaikan suku bunga pertama di
Maret.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Prospek harga emas terlihat lebih baik memasuki minggu ketiga tahun
2022. Ancaman inflasi akhirnya mendorong emas lebih tinggi karena investor
memperkirakan tekanan harga akan terus meningkat.
Harga emas berjangka Comex Februari terakhir diperdagangkan pada USD
1.816,90, naik lebih dari 1 persen pada minggu ini.
Dikutip dari kitco.com, Senin (17/1/2022), dua hal data utama yang
menjaga pasar dalam suasana risk-off adalah inflasi dan penjualan ritel. Di AS,
inflasi berjalan pada laju terpanas sejak 1982 pada bulan Desember, naik 7
persen selama 12 bulan terakhir. Sementara itu, penjualan ritel turun terbesar
dalam sepuluh bulan, turun 1,9 persen.
Dua hal pendorong besar untuk emas ke depan adalah dolar AS dan imbal
hasil obligasi. Dolar telah mundur, memberikan ruang bernafas untuk emas,
sementara imbal hasil obligasi baru saja menghentikan kenaikan mereka.
"Lihatlah seberapa tinggi imbal hasil Treasury telah berjalan.
Pasar memperkirakan peluang lebih dari 90 persen bahwa Fed akan menaikkan suku
bunga pada bulan Maret. Dan emas mengalami minggu terbaiknya dalam beberapa
bulan," kata analis pasar senior OANDA Edward Moya.
Menurutnya, emas tidak mampu menembus level tertinggi baru-baru ini,
tetapi sejauh ini perkembangan emas terlihat cukup bagus.
Di sisi lain, pemulihan Eropa bersama dengan beberapa kekuatan euro
baru dapat memainkan peran penting dalam menentukan arah greenback.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar