PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit Futures – Harga emas turun pada perdangan Rabu dan
menghentikan penguatan selama lima sesi perdagangan secara beruntun. Pelemahan
harga emas ini karena kembali menguatnya dolar AS.
Dolar AS menguat setelah risalah dari pertemuan Bank Sentral Amerika
Serikat (AS) atau the Federal Reserve (the Fed) pada Mei menunjukkan bahwa
sebagian besar anggota the Fed percaya kenaikan suku bunga setengah poin
diperkirakan cukup tepat untuk dijalankan pada Juni dan Juli.
Mengutip CNBC, Kamis (26/5/2022), harga emas di pasar spot turun 0,7
persen ke level USD 1.853,73 per ounce pada pukul 16.22 ET. Sedangkan harga
emas berjangka AS turun 0,7 persen ke level USD 1.852,5 per barel.
Indeks Dolar AS naik 0,3 persen setelah mencapai level terendah dalam
sebulan pada perdagangan Selasa. Nilai tukar dolar AS yang lebih kuat membuat
emas lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
The Fed telah merilis hasil rapat yang berlangsung pada Mei ini. Semua
peserta pada pertemuan kebijakan yang berlangsung pada 3 - 4 Mei mendukung kenaikan
suku bunga Fed 50 basis poin bulan ini untuk memerangi inflasi.
Seluruh anggota the Fed sepakat bahwa inflasi merupakan ancaman utama
bagi kinerja ekonomi dan kenaikannya berisiko sangat cepat jika tanpa tindakan
bank sentral.
"Pelaku pasar terpaku pada rapat the Fed untuk kenaikan suku
bunga. Jika risalah memberi sinyal beberapa kenaikan suku bunga lagi, itu bisa
melukai emas. Tetapi jika The Fed mengambil nada hati-hati itu akan menjadi
kabar baik untuk emas,” kata analis senior OANDA Edward Moya.
Meskipun emas sering dilihat sebagai instrumen lindung nilai terhadap
inflasi, kenaikan suku bunga mengikis daya tarik karena cenderung mengangkat
imbal hasil obligasi. Dengan begitu emas harus bersaing dengan obligasi.
Presiden the Fed Atlanta Raphael Bostic pada Selasa memperingatkan
bahwa kenaikan suku bunga cepat dapat menciptakan dislokasi ekonomi yang
signifikan.
Di luar the Fed, Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde
mendapatkan sekutu untuk menjalankan rencana kenaikan suku bunga dari wilayah
negatif musim panas ini.
Prediksi Harga Emas Pekan Ini
Harga emas ditutup dengan melonjak pada pekan lalu. Kenaikan harga
emas ditopang permintaan akan safe-haven di tengah kekhawatiran atas inflasi
dan pertumbuhan ekonomi.
Harga emas berjangka Comex Juni terakhir diperdagangkan pada USD
1.841,40, naik 1,8 persen pada minggu lalu.
Memasuki minggu ini, aksi jual tajam di ruang ekuitas mungkin belum
berakhir karena S&P 500 sekarang 20 persen dibawah tertinggi sepanjang masa
pada Januari.
"Selama beberapa minggu terakhir, kami melihat pasar saham
menjual dan emas mengikutinya. Tapi kemudian kami mendapatkan puncak jangka
pendek dalam imbal hasil Treasury, yang membuka pintu bagi emas untuk
berperilaku sebagai tempat yang aman," kata senior OANDA analis pasar
Edward Moya, dikutip dari Kitco.com, Minggu (21/5/2022).
Menurut Moya, pasar saham A.S. masih dalam risiko. Kita bisa melihat
satu penurunan besar terakhir, dan mungkin safe-haven emas diuji sekali lagi.
Pasar khawatir apakah inflasi dan pertumbuhan dapat bereaksi cukup cepat
terhadap kenaikan suku bunga Fed, kata kepala ekonom CIBC World Markets Avery
Shenfeld.
Jika bukan itu masalahnya, The Fed akan dipaksa untuk meningkatkan
jadwal pengetatan yang sudah agresif, catat Shenfeld. Itulah pukulan satu-dua
yang sekarang dicemaskan oleh pasar ekuitas: tingkat yang lebih tinggi yang
menurunkan kelipatan ekuitas, ditambah dengan resesi yang menghancurkan
pendapatan.
“Jika, sebaliknya, dosis obat The Fed yang lebih kecil, dan penolakan
konsumen terhadap harga yang lebih tinggi, membawa pendinginan sebelumnya,
risiko resesi akan berkurang secara signifikan," katanya.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar