PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit – Harga emas dunia naik ke level
tertingginya dalam tiga minggu pada hari Selasa karena dolar AS dan imbal hasil
Treasury melemah. kenaikan harga emas dunia ini terjadi setelah data pasar
tenaga kerja yang lemah menimbulkan keraguan atas kemungkinan kenaikan suku
bunga lagi oleh Federal Reserve.
Dikutip dari CNBC, Rabu (30/8/2023), harga
emas di pasar spot naik 0,9% pada USD 1,937.1907 per ounce. Emas berjangka AS
juga naik 0,9% menjadi USD 1,965.50.
Dolar AS melemah terhadap mata uang utama
lainnya, membalikkan kenaikan sebelumnya, setelah data menunjukkan bahwa
lowongan pekerjaan di AS turun pada bulan Juli. Imbal hasil Treasury 10-tahun
yang menjadi acuan juga melemah.
Survei Pembukaan Pekerjaan dan Perputaran
Tenaga Kerja (JOLTS) yang suram dan laporan kepercayaan konsumen menunjukkan
bahwa The Fed mungkin tidak menaikkan suku bunga sebanyak yang diperkirakan
sebelumnya. Hal ini membantu emas seiring dengan beberapa short-covering, kata
Jim Wyckoff, analis pasar senior di Kitco.
Data Dinanti Investor
Investor sekarang menunggu indeks harga
pengeluaran konsumsi pribadi AS yang akan dirilis pada hari Kamis dan data
nonfarm payrolls pada hari Jumat untuk petunjuk lebih lanjut mengenai lintasan
suku bunga.
Menurut alat CME FedWatch, para pedagang kini
melihat peluang sebesar 86% bagi The Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak
berubah pada pertemuan bulan September, naik dari 78% sebelum data dirilis.
Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan
biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Mencerminkan
sentimen, SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas
terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya naik 0,3% pada hari Senin.
“Fakta bahwa harga telah pulih sejak pertengahan
minggu lalu menunjukkan bahwa tekanan jual yang diberikan oleh investor
keuangan spekulatif telah mereda,” tulis analis Commerzbank Carsten Fritsch
dalam sebuah catatan.
Analis Terbelah Soal Harga Emas Dunia
Harga emas dunia mengalami tren penguatan
sepanjang pekan lalu. Harga emas dunia mampu naik lebih dari 1% karena Gubernur
Bank Sentral AS atau The Fed Jerome Powell Pada Jumat lalu mengatakan bahwa
Federal Reserve akan mempertahankan target inflasi 2% dan tidak ingin
menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat.
Survei mingguan yang dijalankan oleh KitcoNews
menunjukkan bahwa sebagian besar investor ritel komoditas emas memperkirakan
bahwa harga emas akan melanjutkan kenaikan pada pekan ini. Namun berbeda, para
analis di Wall Street cukup berhati-hati dalam memprediksi harga emas dan
terbelah.
Presiden Adrian Day Asset Management Adrian
Day meramal, harga emas dunia telah mengalami penguatan pada pekan kemarin dan
kemungkinan besar pada pekan ini akan bergerak sebaliknya.
“Para investor emas kemungkinan besar kecewa
dengan pidato Jerome Powell, serta pidato para gubernur bank sentral lainnya,
dan akan mengembalikan keuntungan yang diperoleh minggu lalu. Sangat
lelah." kata dia dikutip dari Kitco, Senin (27/8/2023).
Day melanjutkan, kekecewaan para investor ini
memang tidak akan berlangsung lama, “saat kita semakin dekat dengan resesi AS
dan jeda yang dilakukan The Fed,” kata dia. Di sisi lain, analis senior
Forex.com James Stanley, melihat bahwa harga logam mulia melanjutkan
kenaikannya minggu ini.
“Emas secara mengejutkan menguat bahkan dengan
penguatan dolar AS, dan penyebabnya adalah pelemahan Euro," kata Stanley.
“Kekuatan Dolar AS sangat mencengangkan
mengingat respons terhadap uji dukungan, namun emas terus menguat bahkan dalam
kondisi seperti itu.” tambah dia. Stanley mengatakan gambaran teknikal terlihat
lebih bullish untuk harga emas.
“Minggu lalu emas spot keluar dari
kejatuhannya dan sejauh ini berada pada level yang lebih tinggi. Saya memiliki
area resistance di level USD 1.925-USD 1.932 dan bergantung pada bagaimana
pembeli bereaksi di sana, kita mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk
bergerak," kata dia.
Survei Kitco
Minggu ini, 12 analis Wall Street
berpartisipasi dalam Survei Emas Kitco News, dan mereka terbagi rata mengenai
arah harga emas. Lima analis atau 42% memperkirakan harga emas akan lebih
tinggi pada minggu ini. Sementara lima analis lainnya atau 42% memperkirakan
penurunan harga. Sedangkan dua analis atau 17% bersikap netral terhadap emas
untuk minggu mendatang.
Sementara itu, 559 pelaku pasar ikut dalam
jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 388 responden atau 69%
memperkirakan harga emas akan naik minggu ini. Sedangkan untuk 114 responden
atau 20% memperkirakan harga akan lebih rendah dan 57 pemilih atau 10% bersikap
netral dalam waktu dekat. Survei terbaru menunjukkan bahwa investor ritel
memperkirakan harga emas akan diperdagangkan sekitar USD 1.941 per ounce minggu
ini.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja
bandung, loker bandung
best
profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf,
bestprofit futures, pt bestprofit futures, Bestprofit futures, pt best profit
futures
PT
BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar