PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik pada
penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Kenaikan harga emas
tersebut karena adanya ketegangan baru antara Amerika Serikat (AS) dengan China
terkait wabah virus Corona.
Ketegangan antara AS dengan China terkait Corona ini dikhawatirkan
bisa memicu babak baru perang dagang antara kedua belah negara sehingga kembali
mengganggu perekonomian dunia. Investor pun mencari tempat lindung nilai dengan
mengoleksi emas.
Mengutip CNBC, Selasa (5/5/2020) harga emas di pasar spot naik 0,5
persen menjadi USD 1.705,62 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik
0,7 persen menjadi USD 1.713,30 per ounce.
"Ada pelarian ke tempat yang lebih aman karena bursa saham
terlihat melemah," jelas analis senior RJO Futures Bob Haberkorn.
"Mungkin akan ada banyak masalah yang muncul selama beberapa
bulan ke depan dengan China, dan seluruh dunia karena virus ini." tambah
dia. Best Profit
Pasar saham global jatuh karena kekhawatiran akan ketegangan AS-Cina
tentang asal-usul wabah Corona akan memicu perang dagang baru. Inggris
mengatakan bahwa China memiliki tugas untuk menjawab beberapa pertanyaan terkai
wabah ini.
Sekretaris Negara AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Minggu ada bukti
bahwa penyakit ini muncul dari laboratorium China, tetapi tidak membantah
kesimpulan badan intelijen AS bahwa itu bukan buatan manusia.
"Perang dagang AS-China yang bisa terjadi nanti mungkin bisa
menjadi katalisator kenaikan harga emas. Namun jika hal ini tidak terwujud,
kami melihatnya agak berat bagi emas untuk reli," tulis analis OCBC Bank
dalam sebuah catatan.
Bagaimana Nasib Harga Emas Pekan Ini?
Sebelumnya, harga emas telah berhasil kembali ke level USD 1.700 per
ons pada perdagangan Jumat pekan lalu ketika Presiden AS Donald Trump menaikkan
tekanan geopolitik dengan mengancam tarif baru terhadap China atas krisis virus
Corona. Bestprofit
Namun, untuk pekan lalu emas turun lebih dari 1,5 persen. Meski
demikian, para analis yakin bahwa logam mulia akan bergantung pada meningkatnya
ketegangan geopolitik dan data ekonomi yang lebih buruk minggu ini.
Dikutip dari Kitco, Senin (4/5/2020), Pakar Logam Gainesville Coins,
Everett Millman mengatakan yang harus diwaspadai pada minggu ini adalah
ketegangan AS-China dengan pasar yang mengincar potensi eskalasi dari kedua
belah pihak.
"Itu benar-benar sesuatu yang seharusnya ada di radar semua orang
karena itu bisa menjadi sangat buruk dengan sangat cepat," katanya.
"Jauh sebelum coronavirus, faktor ekonomi makro dan geopolitik
besar untuk harga emas adalah perang dagang antara AS dan Cina. Jadi, jika
ketegangan itu meningkat lagi, kita bisa kembali ke penggerak utama pasar
global, terutama jika China membalas secara retoris melawan AS," lanjut dia. PT Best Profit
Trump mengatakan kepada wartawan pada Kamis pekan lalu bahwa
perjanjian perdagangan fase-satu dengan China sekarang menjadi sekunder dari
pandemi virus corona karena mengancam tarif baru terhadap Beijing.
"Kami menandatangani kesepakatan perdagangan di mana mereka
seharusnya membeli, dan mereka sebenarnya telah membeli banyak. Tapi itu
sekarang menjadi sekunder dari apa yang terjadi dengan virus," kata Trump.
Sementara itu, Kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip
Streible mengatakan dirinya masih optimis dengan pergerakan harga emas.
"Saya pikir USD 1.700 adalah zona nilai yang baik. Saya
benar-benar ingin melihat pasar menahan (harga emas) USD 1.660," ungkap
dia.
Sumber
liputan6.com
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures