<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 01 Januari 2021

Harga Ema Ditutup Mendatar


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas bergerak mendatar pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini dalam perjalanan untuk mencatatkan kinerja tahunan terbaik dalam satu dekade.

 

Mengutip CNBC, Jumat (1/1/2021), harga emas di pasar spot bergerak mendatar di USD 1.893,84 per ounce. Harga emas ini naik lebih dari 24 persen sepanjang tahun ini, merupakan kenaikan terbaik sejak 2010.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.898,70 per ounce. “Dengan berkurangnya aktivitas pelaku pasar pada hari terakhir tahun ini, saya memperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran yang sempit," kata analis UBS Giovanni Staunovo. 

 

"Beberapa dukungan untuk emas datang dari dolar AS yang sedikit lebih lemah dan suku bunga riil AS yang sedikit lebih rendah,” lanjut dia. Namun, Giovanni melihat bahwa harga emas akan terus bergerak menguat di kuartal I 2021. Ia memperkirakan harga emas akan berada di kisaran USD 1.950 per ounce.

 

Hal ini bisa terjadi karena adanya sentimen dorongan kebijakan moneter dan fiskal untuk meningkatkan angka inflasi. Kedua kebijakan tersebut akan membuat suku bunga obligasi AS akan semakin tertekan dan memberikan angin segar kepada emas.

 

Selain itu, nilai tukar dolar AS turun ke ke posisi terendah dalam dua tahun sehingga membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang selain dolar AS.

 

Dukungan lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah bursa Eropa yang turun karena aktivitas penguncian gerak warga yang lebih luas untuk mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19. PT Bestprofit

 

Perdagangan Kemarin

Harga emas naik lebih tinggi pada hari Rabu, karena prospek peningkatan bantuan fiskal mendorong dolar ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, meskipun peluncuran vaksin COVID-19 global dan peningkatan risk appetite membatasi kenaikan bullion.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (31/12/2020), harga emas di psar spot emas naik 0,3 persen menjadi USD 1.883.41 per ounce pada pukul 09:53 pagi EST (1453 GMT). Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.887.40. "Indeks dolar AS menyentuh level terendah baru yang mendukung pasar emas dan perak," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 

“Namun, meningkatnya minat terhadap risiko di pasar, terbukti dengan indeks saham yang berada di atau mendekati rekor tertinggi, membuat minat beli menurun. Anda memiliki tarik-menarik ini di tempat kerja sekarang," paparnya. PT Best Profit

 

Indeks dolar menyentuh level terendah sejak April 2018 menyusul keputusan Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell untuk menunda pemungutan suara untuk meningkatkan cek bantuan COVID-19 menjadi USD 2.000.

 

Saham AS naik di tengah harapan stimulus fiskal tambahan dan optimisme atas peluncuran vaksin, karena Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford.

 

“Gambaran yang lebih besar adalah bahwa emas masih bertahan dengan sangat baik pada tingkat harga ini dan stimulus fiskal dan moneter akan tetap ada pada 2021 karena pandemi menghantam AS, Eropa,” kata analis Bank of China International Xiao Fu. .

 

Investor menunggu pemilihan putaran kedua Georgia yang akan menentukan partai politik mana yang akan mengendalikan Senat AS, dengan ekspektasi untuk lebih banyak stimulus di bawah Senat dan DPR yang dikendalikan Demokrat.

 

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan besar disebabkan oleh langkah-langkah stimulus yang besar.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 31 Desember 2020

Stimulus Fiskal AS, Harga Emas Naik


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas naik lebih tinggi pada hari Rabu, karena prospek peningkatan bantuan fiskal mendorong dolar ke level terendah dalam lebih dari dua tahun, meskipun peluncuran vaksin COVID-19 global dan peningkatan risk appetite membatasi kenaikan bullion.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (31/12/2020), harga emas di psar spot emas naik 0,3 persen menjadi USD 1.883.41 per ounce pada pukul 09:53 pagi EST (1453 GMT). Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.887.40. "Indeks dolar AS menyentuh level terendah baru yang mendukung pasar emas dan perak," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 

“Namun, meningkatnya minat terhadap risiko di pasar, terbukti dengan indeks saham yang berada di atau mendekati rekor tertinggi, membuat minat beli menurun. Anda memiliki tarik-menarik ini di tempat kerja sekarang," paparnya.

 

Indeks dolar menyentuh level terendah sejak April 2018 menyusul keputusan Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell untuk menunda pemungutan suara untuk meningkatkan cek bantuan COVID-19 menjadi USD 2.000. Best Profit

 

Saham AS naik di tengah harapan stimulus fiskal tambahan dan optimisme atas peluncuran vaksin, karena Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford.

 

“Gambaran yang lebih besar adalah bahwa emas masih bertahan dengan sangat baik pada tingkat harga ini dan stimulus fiskal dan moneter akan tetap ada pada 2021 karena pandemi menghantam AS, Eropa,” kata analis Bank of China International Xiao Fu. .

 

Investor menunggu pemilihan putaran kedua Georgia yang akan menentukan partai politik mana yang akan mengendalikan Senat AS, dengan ekspektasi untuk lebih banyak stimulus di bawah Senat dan DPR yang dikendalikan Demokrat. Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan besar disebabkan oleh langkah-langkah stimulus yang besar. Bestprofit

 

Intip Prediksi Harga Emas di 2021

Analis memperkirakan investor akan memanfaatkan minggu terakhir tahun ini untuk mengambil saham. Dimana ini akan bermanfaat bagi harga emas. Sebab trader akan mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke aset yang lebih aman. 

 

"Secara historis, kami cenderung melihat investor merefleksikan beberapa kesalahan yang dibuat di masa lalu. Apa yang bisa terjadi adalah beberapa orang memilih untuk mengambil keuntungan dari ekuitas AS dan menggunakan modal ke dalam aset seperti emas," kata kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible dilansir dari laman Kitco, Senin (28/12/2020).

 

Dengan demikian, harga emas minggu ini akhirnya bisa mencapai level USD 1.900 per ounce. Tetapi untuk pergerakan berkelanjutan yang lebih tinggi, logam mulia harus ditutup dan dibuka di atas USD 1.920 per ounce. PT Best Profit

 

"Kita (harga emas) dapat menembus USD 1.904-1.905. Jika Anda melihat emas, tren sejak Agustus telah lebih rendah, dengan nilai tertinggi dan terendah yang lebih rendah. Jika kita berada di atas USD 1.920 dan kita menutup di wilayah positif, maka mungkin ada sesuatu yang lebih dalam di sana," kata Streible.

 

Dari sisi musiman, harga emas juga cenderung berkinerja baik pada akhir Desember dan awal Januari. kepala strategi pasar FXTM Hussein Sayed mengatakan, jika manajer aset ingin membukukan beberapa keuntungan dan mengurangi risiko dalam portofolio, emas kemungkinan akan menerima beberapa aliran masuk yang signifikan di hari-hari terakhir tahun 2020.

 

"Kami tetap positif pada logam kuning selama imbal hasil riil terus diperdagangkan di wilayah negatif, yang kemungkinan akan menjadi skenario di tahun mendatang,” kata dia. Senada, analis senior Kitco Jim Wyckoff menyebutkan bull emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek pada perdagangan minggu depan. Dimana resistensi pertama terlihat di hari Selasa pada USD 1.889.40 dan kemudian di USD 1.900. Support pertama terlihat di terendah minggu ini di USD 1.859, dan kemudian di 1.850.

 

"Bulls perlu menunjukkan kekuatan baru segera untuk menjaga uptrend tetap hidup. Sasaran harga naik selanjutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di bulan Februari di atas resistance yang solid di tertinggi November di USD 1.973.30,” jelas dia.

 

Secara keseluruhan, tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat positif untuk emas, dengan harga naik lebih dari 22 persen sejak awal tahun. Harga emas berjangka Comex Februari saat ini diperdagangkan pada 1,882.50, naik 0,23 persen.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 30 Desember 2020

Pelemahan Dolar AS Pengaruhi Emas Naik

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas naik pada hari Selasa karena dolar melemah setelah persetujuan pemeriksaan bantuan virus corona yang lebih besar oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Demokrat, sementara selera risiko yang meningkat menyimpannya di bawah tertinggi satu minggu sesi terakhir.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (30/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,4 persen menjadi USD 1,877.75 per ounce. Logam naik sebanyak 1,3 persen pada hari Senin setelah persetujuan Presiden AS Donald Trump dari paket stimulus USD 2,3 triliun.

 

Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.882,80. "Emas diperdagangkan secara teknis juga dengan dukungan mendasar yang berasal dari dolar yang lebih lemah didorong oleh prospek potensi cek yang lebih besar yang didistribusikan ke konsumen AS," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

 

“Kami memasuki tahun 2021 dengan sedikit kegelisahan karena kami mendapatkan pasar saham pada level yang lebih tinggi dan (pada) prospek stimulus tambahan terhadap prospek vaksin yang mulai meningkatkan prospek ekonomi, tetapi secara keseluruhan itu tidak mengurangi keinginan untuk aman- surga logam," tambahnya.  PT Bestprofit

 

Saham Eropa memperpanjang reli akhir tahun mereka. Sementara indeks dolar turun 0,3 persen terhadap mata uang saingannya di tengah harapan paket stimulus AS yang diperluas dengan Senat AS akan memberikan suara pada cek bantuan COVID-19 senilai USD 2.000. 

 

Pembatasan keuntungan emas adalah kampanye vaksinasi COVID-19 maraton di seluruh zona euro yang meningkatkan prospek pertumbuhan global pada tahun 2021.  Pasar yang lebih luas akan berjalan dengan cerita pemulihan ekonomi tahun depan tetapi fiskal ekspansif dan kebijakan moneter longgar akan membuat harga emas disematkan di dekat level saat ini, kata Hitesh Jain, analis utama di Yes Securities yang berbasis di Mumbai.

 

Logam harus diperdagangkan dalam kisaran antara USD 1.850- USD 2.000 dalam tiga hingga enam bulan ke depan, katanya. Harga emas, yang dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah naik 24 persen tahun ini, sebagian besar didorong oleh serangkaian langkah stimulus yang dikeluarkan untuk mengurangi dampak pandemi. Best Profit

 

Intip Prediksi Harga Emas di 2021

Petugas menunjukkan imitasi emas di Unit Bisnis Logam Mulia PT. Antam di Jakarta, Kamis (7/10). Harga emas sempat mencatat rekor baru di 1.356,50 dolar AS per ons.(Antara)

Analis memperkirakan investor akan memanfaatkan minggu terakhir tahun ini untuk mengambil saham. Dimana ini akan bermanfaat bagi harga emas. Sebab trader akan mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke aset yang lebih aman.

 

"Secara historis, kami cenderung melihat investor merefleksikan beberapa kesalahan yang dibuat di masa lalu. Apa yang bisa terjadi adalah beberapa orang memilih untuk mengambil keuntungan dari ekuitas AS dan menggunakan modal ke dalam aset seperti emas," kata kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible dilansir dari laman Kitco, Senin (28/12/2020).

 

Dengan demikian, harga emas minggu ini akhirnya bisa mencapai level USD 1.900 per ounce. Tetapi untuk pergerakan berkelanjutan yang lebih tinggi, logam mulia harus ditutup dan dibuka di atas USD 1.920 per ounce. PT Best Profit

 

"Kita (harga emas) dapat menembus USD 1.904-1.905. Jika Anda melihat emas, tren sejak Agustus telah lebih rendah, dengan nilai tertinggi dan terendah yang lebih rendah. Jika kita berada di atas USD 1.920 dan kita menutup di wilayah positif, maka mungkin ada sesuatu yang lebih dalam di sana," kata Streible.

 

Dari sisi musiman, harga emas juga cenderung berkinerja baik pada akhir Desember dan awal Januari. kepala strategi pasar FXTM Hussein Sayed mengatakan, jika manajer aset ingin membukukan beberapa keuntungan dan mengurangi risiko dalam portofolio, emas kemungkinan akan menerima beberapa aliran masuk yang signifikan di hari-hari terakhir tahun 2020.

 

"Kami tetap positif pada logam kuning selama imbal hasil riil terus diperdagangkan di wilayah negatif, yang kemungkinan akan menjadi skenario di tahun mendatang,” kata dia.

 

Senada, analis senior Kitco Jim Wyckoff menyebutkan bull emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek pada perdagangan minggu depan. Dimana resistensi pertama terlihat di hari Selasa pada USD 1.889.40 dan kemudian di USD 1.900. Support pertama terlihat di terendah minggu ini di USD 1.859, dan kemudian di 1.850.

 

"Bulls perlu menunjukkan kekuatan baru segera untuk menjaga uptrend tetap hidup. Sasaran harga naik selanjutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di bulan Februari di atas resistance yang solid di tertinggi November di USD 1.973.30,” jelas dia.

 

Secara keseluruhan, tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat positif untuk emas, dengan harga naik lebih dari 22 persen sejak awal tahun. Harga emas berjangka Comex Februari saat ini diperdagangkan pada 1,882.50, naik 0,23 persen..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Selasa, 29 Desember 2020

Harga Emas Ditutup Naik 1,3 persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas naik 1,3 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Harga emas melonjak karena dolar AS tergelincir setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani paket stimulus.

 

Mengutip CNBC, Selasa (29/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,03 persen menjadi USD 1.876,51 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 21 Desember di USD 1.900,04 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.880,40 per ounce.

 

"Satu-satunya sentimen yang membantu kenaikan harga emas saat ini adalah karena dolar AS melemah dan imbal hasil obligasi tidak melonjak," kata analis ABN Amro Georgette Boele.

 

"Selain itu, saat ini juga tengah musim liburan dan tidak ada likuiditas sehingga ikut mendorong kenaikan harga emas." tambah dia.

 

Indeks dolar AS turun 0,3 persen terhadap beberapa mata uang utama dunia lain, tergelincir ke level terendah dalam satu minggu. Hal ini tentu saja mengangkat daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya. Bestprofit

 

Sebagai sentimen dasar kenaikan harga emas, Trump pada hari Minggu menandatangani undang-undang paket bantuan pandemi senilai USD 2,3 triliun. Paket tersebut untuk memulihkan tunjangan pengangguran bagi jutaan orang AS dan mencegah penutupan pemerintah federal.

 

"Bahkan tanpa stimulus tambahan, emas bisa naik lebih tinggi. Tanda tangan Trump adalah titik risiko utama terakhir sehingga mendorong pasar bullish," kata analis pasar senior di OANDA, Jeffrey Halley. Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan besar dihasilkan dari langkah-langkah stimulus besar.

 

Intip Prediksi Harga Emas di 2021

Sebelumnya, analis memperkirakan investor akan memanfaatkan minggu terakhir tahun ini untuk mengambil saham. Dimana ini akan bermanfaat bagi harga emas. Sebab trader akan mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke aset yang lebih aman.

 

"Secara historis, kami cenderung melihat investor merefleksikan beberapa kesalahan yang dibuat di masa lalu. Apa yang bisa terjadi adalah beberapa orang memilih untuk mengambil keuntungan dari ekuitas AS dan menggunakan modal ke dalam aset seperti emas," kata kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible dilansir dari laman Kitco, pada Senin 28 Desember 2020. PT Bestprofit

 

Dengan demikian, harga emas minggu ini akhirnya bisa mencapai level USD 1.900 per ounce. Tetapi untuk pergerakan berkelanjutan yang lebih tinggi, logam mulia harus ditutup dan dibuka di atas USD 1.920 per ounce.

 

"Kita (harga emas) dapat menembus USD 1.904-1.905. Jika Anda melihat emas, tren sejak Agustus telah lebih rendah, dengan nilai tertinggi dan terendah yang lebih rendah. Jika kita berada di atas USD 1.920 dan kita menutup di wilayah positif, maka mungkin ada sesuatu yang lebih dalam di sana," kata Streible.

 

Dari sisi musiman, harga emas juga cenderung berkinerja baik pada akhir Desember dan awal Januari. kepala strategi pasar FXTM Hussein Sayed mengatakan, jika manajer aset ingin membukukan beberapa keuntungan dan mengurangi risiko dalam portofolio, emas kemungkinan akan menerima beberapa aliran masuk yang signifikan di hari-hari terakhir tahun 2020.

 

"Kami tetap positif pada logam kuning selama imbal hasil riil terus diperdagangkan di wilayah negatif, yang kemungkinan akan menjadi skenario di tahun mendatang,” kata dia. PT Best Profit

 

Senada, analis senior Kitco Jim Wyckoff menyebutkan bull emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek pada perdagangan minggu depan. Dimana resistensi pertama terlihat di hari Selasa pada USD 1.889.40 dan kemudian di USD 1.900. Support pertama terlihat di terendah minggu ini di USD 1.859, dan kemudian di 1.850.

 

"Bulls perlu menunjukkan kekuatan baru segera untuk menjaga uptrend tetap hidup. Sasaran harga naik selanjutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di bulan Februari di atas resistance yang solid di tertinggi November di USD 1.973.30,” jelas dia.

 

Secara keseluruhan, tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat positif untuk emas, dengan harga naik lebih dari 22 persen sejak awal tahun. Harga emas berjangka Comex Februari saat ini diperdagangkan pada 1,882.50, naik 0,23 persen.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 28 Desember 2020

Prediksi Harga Emas di Tahun 2021

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Analis memperkirakan investor akan memanfaatkan minggu terakhir tahun ini untuk mengambil saham. Dimana ini akan bermanfaat bagi harga emas. Sebab trader akan mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke aset yang lebih aman.

 

"Secara historis, kami cenderung melihat investor merefleksikan beberapa kesalahan yang dibuat di masa lalu. Apa yang bisa terjadi adalah beberapa orang memilih untuk mengambil keuntungan dari ekuitas AS dan menggunakan modal ke dalam aset seperti emas," kata kepala strategi pasar Blue Line Futures Phillip Streible dilansir dari laman Kitco, Senin (28/12/2020).

 

Dengan demikian, harga emas minggu ini akhirnya bisa mencapai level USD 1.900 per ounce. Tetapi untuk pergerakan berkelanjutan yang lebih tinggi, logam mulia harus ditutup dan dibuka di atas USD 1.920 per ounce.

 

"Kita (harga emas) dapat menembus USD 1.904-1.905. Jika Anda melihat emas, tren sejak Agustus telah lebih rendah, dengan nilai tertinggi dan terendah yang lebih rendah. Jika kita berada di atas USD 1.920 dan kita menutup di wilayah positif, maka mungkin ada sesuatu yang lebih dalam di sana," kata Streible. Best Profit

 

Dari sisi musiman, harga emas juga cenderung berkinerja baik pada akhir Desember dan awal Januari. kepala strategi pasar FXTM Hussein Sayed mengatakan, jika manajer aset ingin membukukan beberapa keuntungan dan mengurangi risiko dalam portofolio, emas kemungkinan akan menerima beberapa aliran masuk yang signifikan di hari-hari terakhir tahun 2020.

 

"Kami tetap positif pada logam kuning selama imbal hasil riil terus diperdagangkan di wilayah negatif, yang kemungkinan akan menjadi skenario di tahun mendatang,” kata dia.

 

Senada, analis senior Kitco Jim Wyckoff menyebutkan bull emas memiliki keuntungan teknis jangka pendek pada perdagangan minggu depan. Dimana resistensi pertama terlihat di hari Selasa pada USD 1.889.40 dan kemudian di USD 1.900. Support pertama terlihat di terendah minggu ini di USD 1.859, dan kemudian di 1.850. Bestprofit

 

"Bulls perlu menunjukkan kekuatan baru segera untuk menjaga uptrend tetap hidup. Sasaran harga naik selanjutnya adalah untuk menghasilkan penutupan di bulan Februari di atas resistance yang solid di tertinggi November di USD 1.973.30,” jelas dia.

 

Secara keseluruhan, tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat positif untuk emas, dengan harga naik lebih dari 22 persen sejak awal tahun. Harga emas berjangka Comex Februari saat ini diperdagangkan pada 1,882.50, naik 0,23 persen.

 

Bukan Vaksin, Ini Penyebab Harga Emas Terus Naik di 2021

Analis pasar senior OANDA Edward Moya mengatakan, salah satu level harga emas utama untuk tahun depan adalah USD 2.300. Diketahui, fokus berbagai negara di dunia pada tahun 2021 adalah pelaksanaan vaksinasi covid-19. PT Best Profit

 

Tetapi Moya menyebutkan itu bukan alasan mengapa emas mencapai level tertinggi baru. Moya menjelaskan, harga emas tahun depan lebih dipengaruhi oleh kondisi politik AS dan kebijakan stimulus AS. Terutama perdagangan reflasi.

 

"Fed telah konsisten, dan kami akan melihat lebih banyak dukungan fiskal tahun depan. Ini adalah alasan utama mengapa emas akan naik kuat menuju USD 2.300. Ini tetap berjalan terlepas dari bagaimana hal-hal terungkap pada peluncuran vaksin," kata Moya.

 

Moya juga menyoroti inflasi sebagai perhatian besar yang harus diperhatikan tahun depan, yang akan mendorong pelarian ke perdagangan aman emas. Adapun hal yang perlu diperhatikan pada perdagangan emas pekan depan, salah satunya reaksi pasar terhadap kesepakatan perdagangan Brexit dengan Uni Eropa..

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Jumat, 25 Desember 2020

Pelemahan Dolar AS, Emas Naik


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit -   Harga emas naik tipis pada perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta), dibantu oleh nilai tukar dolar AS yang melemah. Kenaikan harga emas ini juga terjadi setelah Inggris mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa.

 

Mengutip CNBC, Jumat (25/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.877,41 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.882,10 per ounce.

 

"Faktor yang memberikan dorongan kepada emas adalah indeks dolar AS yang lebih lemah selama beberapa hari terakhir setelah kenaikan awal pekan ini," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

 

"Namun kenaikan tersebut dibatasi dengan pasar saham global yang masih dalam mode reli dan itu menarik dana dari emas." tambah dia. Pelaku pasar memilih ke aset-aset berisiko termasuk pound sterling sehingga menekan dolar AS setelah Inggris mencapai kesepakatan perdagangan Brexit ddenga Uni eropa.  PT Bestprofit

 

"Investor cukup yakin dengan stimulus fiskal dan moneter dari pemerintah di seluruh dunia, meskipun suntikan vaksin mampu mengurangi penyebaran virus," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

 

Kekhawatiran atas penyebaran varian virus Corona yang lebih mudah menular telah menyebabkan pengetatan pembatasan di Inggris, menggarisbawahi kekhawatiran atas pemulihan ekonomi pasca pandemi.

 

Perdagangan Kemarin

Sebelumnya, harga emas menguat usai Presiden Donald Trump mengancam tidak akan menandatangani RUU bantuan pandemi Covid-19, yang memicu penurunan dolar. Melansir laman Nasdaq, Kamis (24/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.865,65 per ounce. Sementara emas berjangka AS stabil di posisi USD 1.870,90. Best Profit

 

Harga emas telah naik sekitar 23 persen sepanjang tahun ini dan bersiap untuk keuntungan tahunan terbesar sejak 2010. Ini usai bank sentral dan pemerintah secara global melepaskan stimulus yang tak tertandingi untuk meredam pukulan ekonomi dari krisis virus Corona.

 

"Pasar cukup optimis tentang RUU (stimulus AS) akan disahkan pada akhirnya," kata Kunal Shah, kepala penelitian di Nirmal Bang Commodities di Mumbai. Dikatakan jika pemicu sebenarnya harga emas adalah pelonggaran yang berkepanjangan dari neraca bank sentral dan terus turunnya dolar.

 

Sementara itu, indeks dolar turun 0,3 persen terhadap mata uang saingan setelah ancaman Trump untuk tidak menandatangani tagihan pemulihan virus korona [USD /], meningkatkan daya tarik emas bagi investor non-AS. PT Best Profit

 

"Rasa ketidakpastian telah dipicu setelah pengumuman Presiden Trump," kata Analis StoneX, Rhona O'Connell.

 

"Pada pandangan pertama, tampaknya hal itu telah mengurangi peluang untuk pertumbuhan inflasi tetapi itu telah dibayangi oleh ketidakpastian penundaan stimulus, yang sekarang menjadi kebutuhan untuk pemulihan ekonomi," kata dia.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 24 Desember 2020

Stimulus Covid-19, Memicu Emas Menguat


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit -   Harga emas menguat usai Presiden Donald Trump mengancam tidak akan menandatangani RUU bantuan pandemi Covid-19, yang memicu penurunan dolar.

 

Melansir laman Nasdaq, Kamis (24/12/2020), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1.865,65 per ounce. Sementara emas berjangka AS stabil di posisi USD 1.870,90.

 

Harga emas telah naik sekitar 23 persen sepanjang tahun ini dan bersiap untuk keuntungan tahunan terbesar sejak 2010. Ini usai bank sentral dan pemerintah secara global melepaskan stimulus yang tak tertandingi untuk meredam pukulan ekonomi dari krisis virus Corona.

 

"Pasar cukup optimis tentang RUU (stimulus AS) akan disahkan pada akhirnya," kata Kunal Shah, kepala penelitian di Nirmal Bang Commodities di Mumbai. Bestprofit

 

Dikatakan jika pemicu sebenarnya harga emas adalah pelonggaran yang berkepanjangan dari neraca bank sentral dan terus turunnya dolar. 


Sementara itu, indeks dolar turun 0,3 persen terhadap mata uang saingan setelah ancaman Trump untuk tidak menandatangani tagihan pemulihan virus korona [USD /], meningkatkan daya tarik emas bagi investor non-AS.

 

"Rasa ketidakpastian telah dipicu setelah pengumuman Presiden Trump," kata Analis StoneX, Rhona O'Connell. PT Bestprofit

 

"Pada pandangan pertama, tampaknya hal itu telah mengurangi peluang untuk pertumbuhan inflasi tetapi itu telah dibayangi oleh ketidakpastian penundaan stimulus, yang sekarang menjadi kebutuhan untuk pemulihan ekonomi," kata dia.

 

Harga Logam Lainnya

Mutasi virus Corona telah mendorong banyak negara untuk menutup pintu mereka dari Inggris, menghilangkan harapan kebangkitan ekonomi dunia setelah pandemi.

 

"Pada sisi atas, tidak ada resistensi nyata harga emas hingga USD 1.900, meskipun kemungkinan kisaran harganya sekitar USD 1.875- USD 1.880 kemungkinan akan menjadi ujian pertama untuk setiap upaya pemulihan (untuk emas)," kata kepala analis ActivTrades, Carlo Alberto De Casa dalam sebuah catatan. PT Best Profit

 

Adapun harga perak naik 1,3 persen menjadi USD 25,45 per ounce. Harga Platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1,013,55 dan paladium naik 0,4 persen menjadi USD 2.323,77.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 23 Desember 2020

Penguatan Dolar AS, Harga Emas Turun

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit -   Harga emas turun pada hari Selasa karena dolar diuntungkan dari pembelian safe-haven yang didorong oleh kekhawatiran atas varian virus corona baru di Inggris.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/12/2020), harga emas di pasar spot turun 0,7 persen menjadi USD 1,862.55 per ounce. Sementara emas berjangka AS turun 0,7 persen pada USD 1,870.30. "Penguatan dolar telah membatasi beberapa momentum kenaikan emas," kata Analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

Membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lain, dolar naik karena investor memangkas eksposur ke mata uang berisiko seperti Inggris, yang menghadapi varian baru virus corona. Sementara itu, data pada hari Selasa menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada rekor kecepatan pada kuartal ketiga.

 

Bullion mencapai level tertinggi enam minggu di USD 1.906,46 pada hari Senin, terutama didukung ketika Kongres AS menyetujui paket bantuan virus corona senilai USD 892 miliar untuk mendukung ekonomi yang dilanda pandemi. Best Profit

 

"Risiko harga condong ke sisi atas untuk emas saat kita memasuki tahun 2021, mengingat ekspektasi kami untuk dolar melemah dan kebijakan moneter tetap akomodatif, tetapi aksi ambil untung akhir tahun dapat membatasi kenaikan dalam waktu dekat." Cooper menambahkan. 

 

Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, masih meningkat lebih dari 23 persen tahun ini di tengah stimulus besar-besaran yang dikeluarkan secara global.

 

"Jika ketegangan baru benar-benar masuk ke AS dan tidak menginfeksi kembali orang, itu benar-benar dapat menyebabkan beberapa kerusakan ekonomi tambahan dan itu bisa menjadi penarik emas berikutnya," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. Bestprofit

 

Harga Emas Bakal Catatkan Kinerja Positif di Akhir 2020

Harga emas diperkirakan akan bergerak di zona positif menjelang akhir tahun. Saat ini harga emas tengah menguji resisten di bawah angka USD 1.900 per ounce. Dikutip dari Kitco, Senin (21/12/2020), survei mingguan terbaru yang dilakukan oleh Kitco memperlihatkan sentimen bullish yang cukup besar.

 

Baik analis di Wall Street maupun para pelaku pasar yakin harga emas akan menguat meskipun volume transaksi kecil jelang libur akhir tahun. "Kami melihat bahwa harga emas masih akan berayun antara merah dan hijau. Namun dari sisi fundamental masih akan tetap bullish," jelas analis komoditas Saxo Bank, Ole Hansen.

 

Dalam survei pada pekan ini, sebanyak 14 analis berpartisipasi. Sebanyak 11 analis atau 79 persen memperkirakan harga emas akan naik di minggu ini. Sedangkan dua analis atau 14 persen memberikan suara netral dan satu analis atau 7 persen menyerukan harga emas akan anjlok. PT Best Profit

 

Sedangkan para investor menyerukan harga emas akan melonjak pada pekan ini. Sebanyak 1.402 investor memberikan suara dalam survei online. Sebanyak 1.048 investor atau sebanyak 75 persen menyatakan harga emas akan bullish atau menghijau pada minggu ini. Sedangkan 14 persen menyatakan akan bearish atau tertekan.

 

Sedangkan 11 persen memilih netral. Harga emas mendapat momentum yang kuat pada pertengahan bulan Desember karena keputusan dari Bank Sentral AS atau the Fed untuk menahan suku bunga acuan di level yang rendah.

 

Bank sentral juga mengisyaratkan bahwa mereka akan terus mempertahankan kebijakan moneternya yang sangat longgar di masa mendatang. Meski pasar emas akan terganggu dengan volume rendah pada minggu ini analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis mengatakan bahwa pasar telah membuat kemajuan teknis yang signifikan.

 

"Selama beberapa bulan terakhir, harga emas mengalami tekanan. Lalu saat ini mulai membangun kembali kuda-kuda. Saya pikir momentumnya sedang naik," jelas dia.

 

Menuju 2021, Pavilonis mengatakan bahwa investor akan mencari emas untuk melindungi nilai dari risiko inflasi yang meningkat karena langkah-langkah stimulus lebih lanjut dan dolar AS yang lemah.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

bestprofit, pt bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf

bestprofit futures, best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...