PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas bergerak mendatar pada penutupan perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta). Harga logam mulia ini dalam perjalanan untuk mencatatkan kinerja tahunan terbaik dalam satu dekade.
Mengutip CNBC, Jumat (1/1/2021), harga emas di pasar spot bergerak
mendatar di USD 1.893,84 per ounce. Harga emas ini naik lebih dari 24 persen
sepanjang tahun ini, merupakan kenaikan terbaik sejak 2010.
Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.898,70
per ounce. “Dengan berkurangnya aktivitas pelaku pasar pada hari terakhir tahun
ini, saya memperkirakan emas akan bergerak dalam kisaran yang sempit,"
kata analis UBS Giovanni Staunovo.
"Beberapa dukungan untuk emas datang dari dolar AS yang sedikit
lebih lemah dan suku bunga riil AS yang sedikit lebih rendah,” lanjut dia. Namun,
Giovanni melihat bahwa harga emas akan terus bergerak menguat di kuartal I
2021. Ia memperkirakan harga emas akan berada di kisaran USD 1.950 per ounce.
Hal ini bisa terjadi karena adanya sentimen dorongan kebijakan moneter
dan fiskal untuk meningkatkan angka inflasi. Kedua kebijakan tersebut akan
membuat suku bunga obligasi AS akan semakin tertekan dan memberikan angin segar
kepada emas.
Selain itu, nilai tukar dolar AS turun ke ke posisi terendah dalam dua
tahun sehingga membuat harga emas lebih murah bagi investor yang bertransaksi
menggunakan mata uang selain dolar AS.
Dukungan lain yang mendorong kenaikan harga emas adalah bursa Eropa
yang turun karena aktivitas penguncian gerak warga yang lebih luas untuk
mengurangi penyebaran virus Corona Covid-19.
Perdagangan Kemarin
Harga emas naik lebih tinggi pada hari Rabu, karena prospek
peningkatan bantuan fiskal mendorong dolar ke level terendah dalam lebih dari
dua tahun, meskipun peluncuran vaksin COVID-19 global dan peningkatan risk
appetite membatasi kenaikan bullion.
Dikutip dari CNBC, Kamis (31/12/2020), harga emas di psar spot emas
naik 0,3 persen menjadi USD 1.883.41 per ounce pada pukul 09:53 pagi EST (1453
GMT). Emas berjangka AS naik 0,2 persen menjadi USD 1.887.40. "Indeks
dolar AS menyentuh level terendah baru yang mendukung pasar emas dan
perak," kata analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff.
“Namun, meningkatnya minat terhadap risiko di pasar, terbukti dengan
indeks saham yang berada di atau mendekati rekor tertinggi, membuat minat beli
menurun. Anda memiliki tarik-menarik ini di tempat kerja sekarang,"
paparnya.
Indeks dolar menyentuh level terendah sejak April 2018 menyusul
keputusan Pemimpin Mayoritas Senat AS Mitch McConnell untuk menunda pemungutan
suara untuk meningkatkan cek bantuan COVID-19 menjadi USD 2.000.
Saham AS naik di tengah harapan stimulus fiskal tambahan dan optimisme
atas peluncuran vaksin, karena Inggris menjadi negara pertama yang menyetujui
vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford.
“Gambaran yang lebih besar adalah bahwa emas masih bertahan dengan
sangat baik pada tingkat harga ini dan stimulus fiskal dan moneter akan tetap
ada pada 2021 karena pandemi menghantam AS, Eropa,” kata analis Bank of China
International Xiao Fu. .
Investor menunggu pemilihan putaran kedua Georgia yang akan menentukan
partai politik mana yang akan mengendalikan Senat AS, dengan ekspektasi untuk
lebih banyak stimulus di bawah Senat dan DPR yang dikendalikan Demokrat.
Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan
nilai mata uang yang kemungkinan besar disebabkan oleh langkah-langkah stimulus
yang besar.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar