PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas naik pada
hari Selasa karena dolar melemah setelah persetujuan pemeriksaan bantuan virus
corona yang lebih besar oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS yang dipimpin Demokrat,
sementara selera risiko yang meningkat menyimpannya di bawah tertinggi satu
minggu sesi terakhir.
Dikutip dari CNBC, Rabu (30/12/2020), harga emas di pasar spot naik
0,4 persen menjadi USD 1,877.75 per ounce. Logam naik sebanyak 1,3 persen pada
hari Senin setelah persetujuan Presiden AS Donald Trump dari paket stimulus USD
2,3 triliun.
Emas berjangka AS naik 0,1 persen menjadi USD 1.882,80. "Emas
diperdagangkan secara teknis juga dengan dukungan mendasar yang berasal dari
dolar yang lebih lemah didorong oleh prospek potensi cek yang lebih besar yang
didistribusikan ke konsumen AS," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.
“Kami memasuki tahun 2021 dengan sedikit kegelisahan karena kami
mendapatkan pasar saham pada level yang lebih tinggi dan (pada) prospek
stimulus tambahan terhadap prospek vaksin yang mulai meningkatkan prospek
ekonomi, tetapi secara keseluruhan itu tidak mengurangi keinginan untuk aman-
surga logam," tambahnya.
Saham Eropa memperpanjang reli akhir tahun mereka. Sementara indeks
dolar turun 0,3 persen terhadap mata uang saingannya di tengah harapan paket
stimulus AS yang diperluas dengan Senat AS akan memberikan suara pada cek
bantuan COVID-19 senilai USD 2.000.
Pembatasan keuntungan emas adalah kampanye vaksinasi COVID-19 maraton
di seluruh zona euro yang meningkatkan prospek pertumbuhan global pada tahun
2021. Pasar yang lebih luas akan
berjalan dengan cerita pemulihan ekonomi tahun depan tetapi fiskal ekspansif
dan kebijakan moneter longgar akan membuat harga emas disematkan di dekat level
saat ini, kata Hitesh Jain, analis utama di Yes Securities yang berbasis di
Mumbai.
Logam harus diperdagangkan dalam kisaran antara USD 1.850- USD 2.000
dalam tiga hingga enam bulan ke depan, katanya. Harga emas, yang dipandang
sebagai lindung nilai terhadap inflasi, telah naik 24 persen tahun ini,
sebagian besar didorong oleh serangkaian langkah stimulus yang dikeluarkan
untuk mengurangi dampak pandemi.
Intip Prediksi Harga Emas di 2021
Petugas menunjukkan imitasi emas di Unit Bisnis Logam Mulia PT. Antam
di Jakarta, Kamis (7/10). Harga emas sempat mencatat rekor baru di 1.356,50
dolar AS per ons.(Antara)
Analis memperkirakan investor akan memanfaatkan minggu terakhir tahun
ini untuk mengambil saham. Dimana ini akan bermanfaat bagi harga emas. Sebab
trader akan mengambil keuntungan dan menginvestasikannya kembali ke aset yang
lebih aman.
"Secara historis, kami cenderung melihat investor merefleksikan
beberapa kesalahan yang dibuat di masa lalu. Apa yang bisa terjadi adalah
beberapa orang memilih untuk mengambil keuntungan dari ekuitas AS dan
menggunakan modal ke dalam aset seperti emas," kata kepala strategi pasar
Blue Line Futures Phillip Streible dilansir dari laman Kitco, Senin
(28/12/2020).
Dengan demikian, harga emas minggu ini akhirnya bisa mencapai level
USD 1.900 per ounce. Tetapi untuk pergerakan berkelanjutan yang lebih tinggi,
logam mulia harus ditutup dan dibuka di atas USD 1.920 per ounce.
"Kita (harga emas) dapat menembus USD 1.904-1.905. Jika Anda
melihat emas, tren sejak Agustus telah lebih rendah, dengan nilai tertinggi dan
terendah yang lebih rendah. Jika kita berada di atas USD 1.920 dan kita menutup
di wilayah positif, maka mungkin ada sesuatu yang lebih dalam di sana,"
kata Streible.
Dari sisi musiman, harga emas juga cenderung berkinerja baik pada
akhir Desember dan awal Januari. kepala strategi pasar FXTM Hussein Sayed
mengatakan, jika manajer aset ingin membukukan beberapa keuntungan dan
mengurangi risiko dalam portofolio, emas kemungkinan akan menerima beberapa
aliran masuk yang signifikan di hari-hari terakhir tahun 2020.
"Kami tetap positif pada logam kuning selama imbal hasil riil
terus diperdagangkan di wilayah negatif, yang kemungkinan akan menjadi skenario
di tahun mendatang,” kata dia.
Senada, analis senior Kitco Jim Wyckoff menyebutkan bull emas memiliki
keuntungan teknis jangka pendek pada perdagangan minggu depan. Dimana
resistensi pertama terlihat di hari Selasa pada USD 1.889.40 dan kemudian di
USD 1.900. Support pertama terlihat di terendah minggu ini di USD 1.859, dan
kemudian di 1.850.
"Bulls perlu menunjukkan kekuatan baru segera untuk menjaga
uptrend tetap hidup. Sasaran harga naik selanjutnya adalah untuk menghasilkan
penutupan di bulan Februari di atas resistance yang solid di tertinggi November
di USD 1.973.30,” jelas dia.
Secara keseluruhan, tahun 2020 telah menjadi tahun yang sangat positif
untuk emas, dengan harga naik lebih dari 22 persen sejak awal tahun. Harga emas
berjangka Comex Februari saat ini diperdagangkan pada 1,882.50, naik 0,23
persen..
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
bestprofit, pt
bestprofit, best profit, pt best profit, best, pt best, bpf
bestprofit futures,
best profit futures, pt bestprofit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar