<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Kamis, 18 Februari 2021

Emas ke Level Terendah Lebih dari 2 Bulan


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas kembali kehilangan kemilaunya, dengan merosot ke level terendah dalam lebih dari 2 bulan.

 

Penurunan harga emas dipicu taruhan jika pemulihan ekonomi bisa kembali mendongkrak Dolar dan patokan imbal hasil Treasury AS. Tercatat, harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.773,72 per ounce, setelah mencapai level terendah sejak 30 November di posisi USD 1.768,60 sebelumnya.

 

Harga emas berjangka AS turun 1,5 persen menjadi USD 1.772,80.  “Ekonomi AS diperkirakan akan pulih perlahan,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger, melansir CNBC, Kamis (18/2/2021). Best Profit

 

Dia mengatakan jika, keyakinan perlawanan melawan virus Corona Covid-19 ditunjukkan dengan Dolar yang sedikit menguat dan dalam imbal hasil 10 tahun, yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020.

 

Meningkatnya optimisme untuk rencana stimulus AS senilai USD 1,9 triliun dan ekspektasi inflasi yang meningkat mendorong benchmark imbal hasil obligasi. Kemudian pada gilirannya mengangkat Dolar AS ke posisi puncak lebih dari satu minggu. Ukuran inflasi yang diharapkan, berada pada level tertinggi sejak Agustus 2014 di 2,2 persen. Bestprofit

 

Inflasi

Sementara emas dianggap sebagai lindung tengah tertantang kondisi nilai inflasi yang kemungkinan didorong stimulus yang lebih besar, di mana imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan peluang terhadap logam mulia yang tidak memberikan hasil.

 

"Tapi emas bisa kembali disukai begitu mata uang lain mulai mengungguli dolar akhir tahun ini," kata Analis OANDA Craig Erlam. Adapun harga logam lainnya, seperti platina turun 1,1 persen menjadi USD 1.247,85 per ounce, jauh di bawah posisi tertinggi di Selasa USD 1.336,50, puncaknya sejak September 2014. PT Best Profit

 

Sementara harga Palladium turun 0,4 persen menjadi USD 2.372,62, sementara perak naik 0,1 persen lebih tinggi menjadi USD 27,26.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 17 Februari 2021

Harga Emas Ditutup Turun 1,7 persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun 1,7 persen pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Harga ini jatuh ke level terendah dalam lebih dari sepekan. Penyebab pelemahan harga emas ini adalah kenaikan imbal hasil surat utang AS.

 

Sementara harga platinum berombak setelah reli yang mampu membawa harga logam mulia ini ke level tertinggi dalam lebih dari 6 tahun. Mengutip CNBC, Rabu (17/2/2021), harga emas di pasar spot turun 1,2 persen menjadi USD 1.796,50 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 4 Februari. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 1,3 persen menjadi USD 1.799 per ounce.

 

Analis TD Securities Daniel Ghali menjelaskan, harga emas terbebani karena karena naiknya imbal hasil dari surat utang AS berjangka 10 tahun. Dengan kenaikan tersebut, investor lebih memilih untuk mengoleksi surat utang dibandingkan emas.

 

Selain itu, pelemahan harga emas juga tertekan oleh kenaikan harga saham yang mencapai rekor tertinggi karena optimisme paket stimulus bantuan Corona senilai USD 1,9 triliun. Sementara itu, harga platinum turun 1,6 persen menjadi USD 1.281.80 per ounce setelah menyentuh level tertinggi sejak September 2014. PT Bestprofit

 

Ghali menjelaskan, penurunan harga platinum ini disebabkan aksi ambil untung setelah reli didorong oleh spekulasi atas potensi permintaan yang meningkat sebagai akibat dari teknologi yang lebih hijau.

 

Harga platinum yang menjadi logam yang digunakan pada konverter katalitik mobil untuk membatasi emisi gas buang ini telah naik lebih dari 20 persen tahun ini. Kenaikan ini terjadi di tengah harapan akan pemulihan pasar mobil dan dorongan untuk energi yang lebih bersih.

 

Bersaing dengan Bitcoin, Harga Emas Diperkirakan Tertekan Sepanjang Pekan

Sebelumnya, aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini. Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Best Profit

 

Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce. Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan.

 

Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham. Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.

 

"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. "Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia. PT Best Profit

 

Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen.

 

Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 16 Februari 2021

Emas Turun Imbal hasil Treasury AS


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Besprofit - Harga emas turun pada hari Senin setelah imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi dalam hampir 11 bulan di sesi sebelumnya.

 

Dikutip dari CNBC, Selasa (16/2/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1,821.84 per ounce pada 0041 GMT. Emas berjangka AS tergelincir 0,1 persen menjadi USD 1,822.30. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS naik ke level tertinggi sejak Maret pada hari Jumat.

 

Sementara ekspektasi inflasi naik ke level tertinggi enam tahun. Inflasi yang lebih tinggi meningkatkan emas tetapi juga mengangkat imbal hasil Treasury, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan.

 

Presiden AS Joe Biden mendorong pencapaian legislatif besar pertama dari masa jabatannya pada hari Jumat, beralih ke kelompok bipartisan pejabat lokal untuk membantu rencana bantuan virus korona senilai USD 1,9 triliun. Best Profit

 

Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Jumat mendesak para pemimpin keuangan G7 untuk menambah stimulus fiskal untuk pulih dari pandemi COVID-19. Permintaan emas fisik menurun minggu lalu di India karena volatilitas harga domestik.

 

Hedge fund dan pengelola uang menaikkan posisi bullish mereka dalam harga emas COMEX dan memotongnya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 9 Februari, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari Jumat.

 

Bersaing dengan Bitcoin, Harga Emas Diperkirakan Tertekan Sepanjang Pekan

Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini. Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Bestprofit

 

Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce. Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan.

 

Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham. Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.

 

"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. "Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia.  PT Best Profit


 

Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen.

 

Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 15 Februari 2021

Harga Emas Diperkirakan Tertekan Bitcoin

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Besprofit - Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini.

 

Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang. Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce.

 

Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke level terendah dalam tiga bulan. Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di pasar saham.

 

Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi. "Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. PT Bestprofit

 

"Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia. Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10 analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini.

 

Sementara itu, analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14 persen. Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257 suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.

 

Harga Emas Melemah Tipis Menanti Kepastian Stimulus Fiskal AS

Sebelumnya, Harga emas melemah pada hari Jumat usai dolar stabil. Sementara platinum menuju kenaikan mingguan terbesar sejak Maret 2020 di tengah ekspektasi kebangkitan permintaan sektor otomotif. Dikutip dari CNBC, Sabtu (13/2/2021), harga emas di pasa spot turun 0,2 persen menjadi USD 1,822,15 per ounce pada pukul 14:04. (1904 GMT). Best Profit

 

Emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.823,20. Meski dolar bertahan stabil, tetapi ditetapkan untuk kerugian terbesarnya dalam delapan mingguan terakhir. 

 

"Latar belakang makro tetap mendukung, dengan harga emas kemungkinan akan melanjutkan tren naiknya dalam beberapa minggu mendatang karena ekspektasi kami untuk dolar melemah lebih lanjut di samping imbal hasil riil tetap rendah atau negatif," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

“Fokus pasar tetap pada ukuran dan waktu stimulus fiskal AS, ekspektasi inflasi dan kemajuan peluncuran vaksin,” tambahnya. PT Best Profit

 

Harga emas juga menuju kenaikan mingguan pertamanya usai mengalami tren pelemahan. Ini dibantu oleh ekspektasi untuk paket bantuan virus korona USD 1,9 triliun, mengingat statusnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi yang kemungkinan dipicu oleh stimulus yang meluas.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 12 Februari 2021

Perbedaan Foremilk dan Hindmilk


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Selama ini, telah diketahui bahwa terdapat dua jenis ASI yang bisa dihasilkan. Mengetahui perbedaan antara keduanya bisa sangat penting bagi ibu menyusui.

 

Dokter spesialis anak di RSUD Dr Soetomo Surabaya sekaligus lulusan Universitas Airlangga, Meta Hanindita mengatakan, salah satu fakta yang sering terlewatkan para ibu menyusui mengenai foremilk dan hindmilk atau sering disebut ASI encer dan kental. Mana antara keduanya yang lebih penting untuk bayi?

 

"Banyak orang saat ini berpikir ASI yang encer dibuang saja, ASI yang kental justru bagus. Padahal ASI selalu terdiri dari dua bagian yang pertama keluar namanya foremilk, bentuknya lebih encer karena banyak mengandung laktosa yang sangat penting untuk kebutuhan otak anak," kata dia dalam peluncuran dan bincang buku "Mommyclopedia 456 ASI dan Menyusui" secara daring, beberapa waktu lalu dilansir dari Antara.

 

Setelah foremilk keluar, akan disusul keluarnya hindmilk yakni bagian ASI yang tinggi lemak. Bagian ASI ini juga sangat penting untuk perkembangan bayi sehingga jangan dibuang. Ini artinya, baik foremilk maupun hindmilk sama pentingnya untuk bayi. Bestprofit

 

Kemudian, mengenai kuantitas kedua bagian ASI ini, Meta mengatakan ini bisa sangat subjektif. Dia menekankan pentingnya pemanfaatan data yang memerlukan konsultasi dengan dokter.

 

"Banyak foremilknya terlalu sedikit hindmilknya itu sangat subjektif. Makanya objektifnya data. Kalau berat badannya naiknya baik saya rasa enggak perlu ada kekhawatiran," kata dia.

 

Pentingnya Produksi ASI yang Lancar

Meta mengatakan, agar produksi ASI lancar ingatlah prinsip supply and demand. Jadi, semakin sering ASI dikeluarkan, diperah maka akan semakin sering pula ASI diproduksi. PT Bestprofit

 

Tetapi ada beberapa hal misalnya stres yang bisa menghambat kelancaran aliran ASI. Oleh karena itu, para ibu menyusui sebaiknya mengendalikan stres mereka.

 

Perhatikan pola makan seimbang artinya harus mengandung karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral melalui makanan sehari-hari yang bervariasi. Terkait kalori, memang kebutuhan ibu menyusui lebih tinggi ketimbang perempuan yang tidak menyusui.

 

Bayi biasanya membutuhkan 450-500 kalori dan ini bisa dicukupi dari satu porsi makanan sehat. Artinya bila ibu setiap hari makan tiga kali maka bisa menambah satu makan menjadi empat bukannya malah enam. PT Best Profit

 

Menjaga kondisi ibu tetap prima untuk menyusui merupakan hal yang penting bagi produksi ASI. Produksi yang lancar bisa berdampak sangat besar bagi perkembangan bayi.

 

Sumber

merdeka.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 11 Februari 2021

Pelemahan Dolar AS, Emas Melonjak


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik dalam keempat sesi berturut-turut pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta), didorong oleh pelemahan dolar AS. 


Sementara harapan paket stimulus AS akan disahkan mendukung daya tarik logam sebagai lindung nilai inflasi.

 

Sementara itu, harga platinum, mencapai tertinggi sejak Februari 2015 pada level USD 1.213,10 per ounce, dan logam katalis otomatis terakhir naik 3,1 persen pada USD 1.211,68 karena ekspektasi pemulihan permintaan.   Best Profit

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/2/2021), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1.840,96 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS diperdagangkan naik 0,4 persen level USD 1,844.9. Dolar merosot ke level terendah dua minggu terhadap saingannya.  

 

"Ketakutan inflasi sedang muncul, terutama di AS. Dengan stimulus yang dimaksudkan untuk dilewati ... (kekhawatiran) bahwa ini akan terlalu banyak dan memicu inflasi ke depan," kata Analis Quantitative Commodity Research Peter Fertig. Bestprofit

 

Kongres AS diperkirakan akan meloloskan stimulus bantuan virus corona senilai USD 1,9 triliun, di mana Presiden Joe Biden mengatakan dia telah menghubungi para pemimpin Republik yang menentang besaran paket stimulus tersebut.

 

Pelaku pasar menunggu data Indeks Harga Konsumen AS Januari yang akan dirilis pada 1330 GMT dan pidato Ketua Bank Sentra Amerika Serikat (The Federal Reserve/The Fed) Jerome Powell sebelum acara Klub Ekonomi virtual di New York pada pukul 1900 GMT. PT Best Profit

 

Untuk logam lain, platinum mendapat untung dari perkembangan industri mobil karena permintaan mobil dengan mesin diesel pulih setelah terpukul dalam lima tahun terakhir karena skandal emisi Volkswagen

 

“Angka penjualan otomotif yang bagus di China tentunya merupakan faktor yang mendukung permintaan yang lebih tinggi untuk platinum," kata Peter Fertig. 


Selain harga emas, harga perak naik 0,4 persen menjadi USD 27,31 per ounce, sementara paladium naik 0,8 persen menjadi USD 2.337,16.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 10 Februari 2021

Emas Melonjak ke Level Tertinggi


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit- Harga emas melonjak 1 persen ke level tertinggi satu minggu pada hari Selasa. Ini karena penurunan dolar dan harapan lebih banyak stimulus fiskal AS meningkatkan daya tariknya di antara investor yang mencari lindung nilai inflasi.

 

Dikutip dari CNBC, Rabu (10/2/2021), harga emas di pasaar spot emas naik 0,3 persen menjadi USD 1,835.24 per ounce, setelah mencapai level tertinggi sejak 2 Februari di USD 1,848.40 di awal sesi. Emas berjangka AS ditutup naik 0,2 persen menjadi USD 1,837,50.

 

"Reflasi perdagangan benar-benar mulai menetap, dan emas diuntungkan dari pelemahan dolar lagi, dan stimulus menjadi fokus utama," kata Edward Moya, analis pasar senior di OANDA. Emas akan menarik sejumlah besar aliran karena hanya ketidakpastian dengan pemulihan ekonomi global dan juga, Federal Reserve AS akan sangat akomodatif untuk beberapa waktu.

 

Anggota parlemen AS. dipersenjatai dengan garis besar anggaran untuk mendorong pemulihan AS. Paket bantuan COVID-19 senilai USD 1,9 triliun dari Presiden Joe Biden melalui Kongres tanpa dukungan Partai Republik, dengan undang-undang kemungkinan akan disahkan sebelum 15 Maret. PT Bestprofit

 

Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang yang kemungkinan besar diakibatkan oleh langkah-langkah stimulus yang meluas. Meningkatkan daya tarik bullion bagi pemegang mata uang lain, dolar merosot ke level terendah lebih dari satu minggu. Mengenai harga emas, investor menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell di hadapan acara Klub Ekonomi virtual di New York pada pukul 1900 GMT pada hari Rabu.

 

Prediksi Harga Emas Dunia Pekan Ini, Naik atau Turun?

Harga emas berkilau pada pekan lalu, usai sempat jatuh ke posisi di bawah USD 1.800 per ounce. Pekan ini, harga emas disebut berisiko turun di bawah USD 1.700 per once, meskipun analis memprediksi terjadi penguatan. Menurut analis seperti melansir laman Kitco, Senin (8/2/2021), Dolar AS yang menguat dan kurva imbal hasil yang curam mempengaruhi harga emas.

 

"Penurunan lebih lanjut diperburuk penjualan teknis," kata Rhona O'Connell, Kepala Analisis Pasar untuk EMEA dan wilayah Asia di StoneX. Dia mengatakan, penggerak nyata harga emas adalah dolar, yang disebut merangkum serangkaian perkembangan ekonomi dan keuangan yang menggembirakan. "Kurva imbal hasil terus menanjak," kata O'Connell. Best Profit

 

"Emas turun hingga di bawah USD 1.800, dan langkah tersebut akan diperpanjang oleh perdagangan teknis dan momentum," jelas dia. Sebagian besar dari pergerakan tersebut dihasilkan dari tindakan teknis yang disebut Death Cross, yang terjadi ketika rata-rata pergerakan 50 hari mendekati persilangan di bawah rata-rata 200 hari.

 

"Jika ini terjadi, maka tekanan teknis pada harga spot akan semakin parah," tambah O'Connell. Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug menuturkan jika Dolar AS kemungkinan akan tetap menjadi salah satu pendorong utama harga emas dalam jangka pendek

 

"Selama dua hari terakhir, kami memiliki kekuatan dolar yang relatif signifikan. Euro turun sekitar 2 persen minggu ini, sejalan dengan penurunan emas sekitar USD 40 pada hari Kamis. Emas tampaknya diperdagangkan dengan dolar," kata Hug. PT Best Profit

 

Kenaikan imbal hasil 10-tahun juga menambah kekuatan dolar AS, karena lebih banyak arus masuk masuk ke greenback. Pialang komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis menuturkan jika bagian lain dari teka-teki itu adalah fenomena tekanan dari harga perak, yang pada akhirnya berdampak pada harga emas juga.

 

Prediksinya, pada pekan ini akan ada lebih banyak investor yang masuk ke pasar dengan harga yang lebih baik. Paket stimulus juga pada akhirnya akan memainkan peran penting untuk emas. Berita tentang stimulus telah mendorong naik turunnya pasar emas.

 

"Turbulensi ini akan terus berlanjut sampai stimulus yang sebenarnya keluar, yaitu ketika emas akhirnya akan bergerak lebih tinggi," jelas Pavilonis. Lebih banyak stimulus kemungkinan akan berarti bahwa dolar AS akan semakin terdevaluasi dan emas akan menerima lebih banyak dukungan, menurut Presiden Phoenix Futures and Options Kevin Grady.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 09 Februari 2021

Emas Melonjak lebih dari 1 persen


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas melonjak lebih dari 1 persen pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong kenaikan harga emas karena ekspaketasi paket stimulus AS yang besar mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai akan inflasi.

 

Mengutip CNBC, Selasa (9/2/2021), harga emas di pasar spot naik 1,2 persen menjadi USD 1.831,90 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,3 persen menjadi USD 1.836,10 per ounce. Presiden AS Joe Biden dan sekutu Demokratnya di Kongres membuka jalan untuk paket bantuan Covid-19 senilai USD 1,9 triliun.

 

Para anggota parlemen menyetujui garis besar anggaran yang diajukan tersebut dan memungkinkan untuk bisa menjalankan rencana tersebut tanpa dukungan dari Partai Republik. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Minggu bahwa negara akan kembali bekerja penuh tahun depan jika Kongres menyetujui paket stimulus tersebut.

 

"Yellen berbicara mengenai pertumbuhan yang kencang di 2022 dengan stimulus USD 2 triliun yang akan mendorong kemungkinan lonjakan inflasi. Ini berita baik untuk emas," kata Kepala Perdagangan derivatif Logam Mulia BMO, Tai Wong. Indeks saham utama AS juga menguat ke rekor tertinggi karena dorongan pemulihan ekonomi. Bestprofit

 

Harga emas juga sepertinya mengambil beberapa kesempatan dari lompatan harga Bitcoin, setelah Tesla Inc mengatakan telah menginvestasikan sekitar USD 1,5 miliar di cryptocurrency.  Dalam laporan 2020, Tesla mengatakan bahwa di masa akan datang mereka kemungkinan akan berinvestasi ke aset cadangan alternatif tertentu termasuk aset digital, emas batangan, dan aset lainnya.

 

"Tapi Bitcoin dan emas pada dasarnya tidak berkorelasi. Lonjakan Bitcoin saat ini mungkin menambah sentimen, tetapi bukan pendorong utama, "tambah Wong.  Sebelumnya, harga emas berkilau pada pekan lalu, usai sempat jatuh ke posisi di bawah USD 1.800 per ounce. Pekan ini, harga emas disebut berisiko turun di bawah USD 1.700 per once, meskipun analis memprediksi terjadi penguatan.

 

Menurut analis seperti melansir laman Kitco, Senin (8/2/2021), Dolar AS yang menguat dan kurva imbal hasil yang curam mempengaruhi harga emas. "Penurunan lebih lanjut diperburuk penjualan teknis," kata Rhona O'Connell, Kepala Analisis Pasar untuk EMEA dan wilayah Asia di StoneX. PT Bestprofit

 

Dia mengatakan, penggerak nyata harga emas adalah dolar, yang disebut merangkum serangkaian perkembangan ekonomi dan keuangan yang menggembirakan. "Kurva imbal hasil terus menanjak," kata O'Connell. "Emas turun hingga di bawah USD 1.800, dan langkah tersebut akan diperpanjang oleh perdagangan teknis dan momentum," jelas dia.

 

Sebagian besar dari pergerakan tersebut dihasilkan dari tindakan teknis yang disebut Death Cross, yang terjadi ketika rata-rata pergerakan 50 hari mendekati persilangan di bawah rata-rata 200 hari. "Jika ini terjadi, maka tekanan teknis pada harga spot akan semakin parah," tambah O'Connell.

 

Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug menuturkan jika Dolar AS kemungkinan akan tetap menjadi salah satu pendorong utama harga emas dalam jangka pendek "Selama dua hari terakhir, kami memiliki kekuatan dolar yang relatif signifikan. Euro turun sekitar 2 persen minggu ini, sejalan dengan penurunan emas sekitar USD 40 pada hari Kamis. Emas tampaknya diperdagangkan dengan dolar," kata Hug. PT Best Profit

 

Kenaikan imbal hasil 10-tahun juga menambah kekuatan dolar AS, karena lebih banyak arus masuk masuk ke greenback. Pialang komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis menuturkan jika bagian lain dari teka-teki itu adalah fenomena tekanan dari harga perak, yang pada akhirnya berdampak pada harga emas juga.

 

Prediksinya, pada pekan ini akan ada lebih banyak investor yang masuk ke pasar dengan harga yang lebih baik. Paket stimulus juga pada akhirnya akan memainkan peran penting untuk emas. Berita tentang stimulus telah mendorong naik turunnya pasar emas. "Turbulensi ini akan terus berlanjut sampai stimulus yang sebenarnya keluar, yaitu ketika emas akhirnya akan bergerak lebih tinggi," jelas Pavilonis.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 08 Februari 2021

Emas berisiko turun di bawah USD 1.700


PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, 
PT Bestprofit - Harga emas berkilau pada pekan lalu, usai sempat jatuh ke posisi di bawah USD 1.800 per ounce. Pekan ini, harga emas disebut berisiko turun di bawah USD 1.700 per once, meskipun analis memprediksi terjadi penguatan.

 

Menurut analis seperti melansir laman Kitco, Senin (8/2/2021), Dolar AS yang menguat dan kurva imbal hasil yang curam mempengaruhi harga emas. "Penurunan lebih lanjut diperburuk penjualan teknis," kata Rhona O'Connell, Kepala Analisis Pasar untuk EMEA dan wilayah Asia di StoneX.

 

Dia mengatakan, penggerak nyata harga emas adalah dolar, yang disebut merangkum serangkaian perkembangan ekonomi dan keuangan yang menggembirakan. "Kurva imbal hasil terus menanjak," kata O'Connell. "Emas turun hingga di bawah USD 1.800, dan langkah tersebut akan diperpanjang oleh perdagangan teknis dan momentum," jelas dia.

 

Sebagian besar dari pergerakan tersebut dihasilkan dari tindakan teknis yang disebut Death Cross, yang terjadi ketika rata-rata pergerakan 50 hari mendekati persilangan di bawah rata-rata 200 hari. "Jika ini terjadi, maka tekanan teknis pada harga spot akan semakin parah," tambah O'Connell.  Best Profit

 

Direktur Perdagangan Global Kitco Metals Peter Hug menuturkan jika Dolar AS kemungkinan akan tetap menjadi salah satu pendorong utama harga emas dalam jangka pendek "Selama dua hari terakhir, kami memiliki kekuatan dolar yang relatif signifikan. Euro turun sekitar 2 persen minggu ini, sejalan dengan penurunan emas sekitar USD 40 pada hari Kamis.

 

Emas tampaknya diperdagangkan dengan dolar," kata Hug. Kenaikan imbal hasil 10-tahun juga menambah kekuatan dolar AS, karena lebih banyak arus masuk masuk ke greenback.

 

Pialang komoditas senior RJO Futures Daniel Pavilonis menuturkan jika bagian lain dari teka-teki itu adalah fenomena tekanan dari harga perak, yang pada akhirnya berdampak pada harga emas juga.  Prediksinya, pada pekan ini akan ada lebih banyak investor yang masuk ke pasar dengan harga yang lebih baik. Bestprofit

 

Paket stimulus juga pada akhirnya akan memainkan peran penting untuk emas. Berita tentang stimulus telah mendorong naik turunnya pasar emas. "Turbulensi ini akan terus berlanjut sampai stimulus yang sebenarnya keluar, yaitu ketika emas akhirnya akan bergerak lebih tinggi," jelas Pavilonis.

 

Lebih banyak stimulus kemungkinan akan berarti bahwa dolar AS akan semakin terdevaluasi dan emas akan menerima lebih banyak dukungan, menurut Presiden Phoenix Futures and Options Kevin Grady.

 

Selain itu, kondisi makro ikut mendukung harga emas. "Pada akhirnya, masih ada masalah besar dengan perekonomian. Hari ini, kita telah melihat bulan ketiga dari data ekonomi yang mengecewakan, dan kita berisiko mengalami penurunan ganda," kata Kepala Strategi global TD Securities, Bart Melek. PT Best Profit

 

Data ekonomi buruk yang dirujuk Melek adalah laporan ketenagakerjaan AS dari Januari, yang menunjukkan bahwa hanya terjadi penambahan 49.000 pekerjaan. Pekan ini, akan banyak dirilis data terbaru seperti kondisi inflasi AS dan jumlah pengangguran.

 

Tingkat harga

Hug memprediksi, secara dukungan, harga emas berada di antara kisaran USD 1.775-80. Resistensi pertama berada di USD 1.822-25, kemudian USD 1.850 dan menjadi USD 1.900. "Posisi terendah hari Kamis menawarkan level support yang baik. Pada sisi atas, emas harus menembus pertahanan di USD 1.850," tambah Grady.

 

Sementara O'Connell menilai jika harga emas sangat oversold. "Resistensi berkumpul di sekitar empat rata-rata utama antara USD 1.837 dan USD 1.854," tuturnya. Risiko pelepasan emas juga disebut masih ada, yang dapat menyebabkan harga di bawah USD 1.600 per ounce dan berlangsung dengan cepat.

 

"Meskipun itu adalah skenario yang tidak mungkin, jika harga ditutup di bawah USD 1.766, itu mungkin saja," kata Pavilonis. Sementara Melek memperingatkan jika harga emas bisa jadi turun lagi hingga USD 100 lagi karena masalah teknis.

 

Namun kembali dikatakan itu tidak mungkin terjadi. "Jangan kira itu akan terjadi. Saya masih suka target emas USD 2.000," katanya. Hug menambahkan bahwa dia akan terkejut jika terjadi gelombang besar penurunan harga emas berikutnya. "Saya berharap bisa lebih tinggi," dia menandaskan.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...