PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Besprofit - Harga emas turun pada hari Senin setelah imbal hasil Treasury AS melonjak ke level tertinggi dalam hampir 11 bulan di sesi sebelumnya.
Dikutip dari CNBC, Selasa (16/2/2021), harga emas di pasar spot turun
0,1 persen menjadi USD 1,821.84 per ounce pada 0041 GMT. Emas berjangka AS
tergelincir 0,1 persen menjadi USD 1,822.30. Tolok ukur imbal hasil Treasury AS
naik ke level tertinggi sejak Maret pada hari Jumat.
Sementara ekspektasi inflasi naik ke level tertinggi enam tahun.
Inflasi yang lebih tinggi meningkatkan emas tetapi juga mengangkat imbal hasil
Treasury, yang pada gilirannya meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas
batangan.
Presiden AS Joe Biden mendorong pencapaian legislatif besar pertama
dari masa jabatannya pada hari Jumat, beralih ke kelompok bipartisan pejabat
lokal untuk membantu rencana bantuan virus korona senilai USD 1,9 triliun.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Jumat mendesak para
pemimpin keuangan G7 untuk menambah stimulus fiskal untuk pulih dari pandemi
COVID-19. Permintaan emas fisik menurun minggu lalu di India karena volatilitas
harga domestik.
Hedge fund dan pengelola uang menaikkan posisi bullish mereka dalam
harga emas COMEX dan memotongnya dalam kontrak perak dalam seminggu hingga 9
Februari, Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) mengatakan pada hari
Jumat.
Bersaing dengan Bitcoin, Harga Emas Diperkirakan Tertekan Sepanjang
Pekan
Aset emas harus bertarung dengan instrumen safe haven lain di pekan
ini. Harga emas akan mendapatkan sentimen beragam pada perdagangan pekan ini.
Mengutip Kitco, Senin (15/2/2021), para analis di Wall Street dan investor
ritel memiliki arah prediksi yang bertolakbelakang.
Analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan melanjutkan
pelemahan setelah gagal menembus level resisten di USD 1.850 per ounce.
Sedangkan investor ritel memperkirakan harga emas akan bullish setelah jatuh ke
level terendah dalam tiga bulan.
Banyak analis di Wall Street memperkirakan harga emas akan tetap di
bawah tekanan dalam waktu dekat karena investor fokus pada lonjakan momentum di
pasar saham. Pada saat yang sama, analis mengatakan bahwa banyak investor
mengalihkan investasinya ke bitcoin, yang diperdagangkan pada rekor tertinggi
sebagai lindung nilai baru yang berpotensi melawan inflasi.
"Dengan kepercayaan investor yang tinggi saat ini, tidak banyak permintaan untuk tempat berlindung yang defensif," kata kepala analis SIA Wealth Management, Colin Cieszynski. "Selain itu, pelaku pasar akan mencari alternatif untuk dolar AS dan lebih fokus pada Bitcoin dan cryptocurrency lain dibanding logam mulia." tambah dia. PT Best Profit
Pekan ini, 14 analis berpartisipasi dalam survei Kitco. Sebanyak 10
analis atau 71 persen memperkirakan harga emas turun minggu ini. Sementara itu,
analis yang bullish dan netral mendapat suara sama yaitu masing-masing 14
persen.
Sedangkan investor ritel yang ikut dalam survei online mencapai 1.257
suara. Di antara mereka, 644 suara atau 51 persen mengatakan harga emas akan
bullish. Sedangkan 350 investor lainnya atau 28 persen mengatakan harga emas
akan bearish. Sementara 263 pemilih atau 2i persen netral.
Sumber
liputan6.com
lowongan, lowongan kerja, lowongan kerja bandung, loker bandung
best profit,
bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf
pt bpf, bestprofit
futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures
PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG
Tidak ada komentar:
Posting Komentar