<<<< SELAMAT DATANG DI BLOG PT.BESTPROFIT FUTURES CABANG BANDUNG >>>>

Jumat, 16 April 2021

Emas Capai Posisi Tertinggi dalam Sebulan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas dunia mencapai posisi puncak lebih dari satu bulan. Kenaikan dipicu merosotnya imbal hasil treasury AS meskipun data ekonomi AS menunjukkan kondisi lebih baik dari perkiraan.

 

Hal ini mendorong investor memilih bullion sebagai perlindungan terhadap kemungkinan inflasi di masa depan. Hal ini mendorong harga emas naik. Melansir laman CNBC, Jumat (16/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,8 persen menjadi USD 1.766,50 per ounce, setelah sebelumnya naik menjadi USD 1.769,37, posisi tertinggi sejak 26 Februari.

 

Adapun harga emas berjangka AS 1,8 persen lebih tinggi menjadi USD 1.766,80. “Inflasi membayangi di depan mata dan emas hanyalah aset terbaik untuk dimiliki saat kita mulai melihat kemungkinan terjadinya tingkat inflasi,” kata Jeffrey Sica, Pendiri Circle Squared Alternative Investments. PT Bestprofit

 

Dolar melemah juga membuat emas lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya. Mata uang ini merosot ke level terendah dalam empat minggu. Di sisi lain, penurunan benchmark imbal hasil obligasi 10 tahunan AS meningkatkan daya tarik non-imbal hasil logam mulia.

 

Harga emas sempat terpangkas setelah data AS menunjukkan adanya rebound yang lebih baik dari perkiraan dalam penjualan ritel di Maret. Sementara klaim awal mingguan untuk tunjangan pengangguran negara turun ke level terendah sejak pertengahan Maret 2020. Best Profit

 

Harga Logam Lainnya

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan jika ekonomi AS membaik dengan cepat memasuki musim semi. Powell dan pejabat Fed lainnya, mengatakan prakiraan ekonomi yang lebih baik dan periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi tidak akan mempengaruhi kebijakan moneter dan bank sentral akan mempertahankan dukungannya sampai krisis selesai.

 

"Pasar bertaruh bahwa akan ada persyaratan besar untuk mendanai beberapa inflasi yang lebih tinggi dan Federal Reserve yang tidak terlalu khawatir tentang inflasi menjadi masalah serius untuk saat ini," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. PT Best Profit

 

Adapun harga perak naik 1,8 persen menjadi USD 25,86 per ounce. Harga palladium naik 2,1 persen menjadi USD 2.733,75, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 28 Februari 2020 di USD 2.760,53. Kemudian harga platinum naik 2,3 persen menjadi USD 1.197,91.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 15 April 2021

Imbal Hasil Obligasi AS, Emas Jatuh


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas jatuh pada perdagangan Rabu (Kamis waktu Jakarta) karena kenaikan dalam imbal hasil Treasury AS membebani daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil. Ini melampaui dukungan terhadap harga emas akibat nilai tukar dolar AS yang lebih lemah.

 

Dikutip dari CNBC, Kamis (15/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD 1.736,02 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,6 persen pada USD 1.736,30. Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures, David Meger mengatakan, kenaikan imbal hasil obligasi tampaknya menambah tekanan yang sangat ringan ke pasar (emas).

 

Tetapi, lanjut Meger, turunnya harga emas terlihat lebih bersifat teknis dengan level USD 1.750 menjadi level resistensi teknis dan psikologis dalam jangka pendek. Harga emas lantak (Bullion) melonjak sebanyak 0,9 persen pada hari Selasa setelah harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8,5 tahun di bulan Maret, memulai apa yang diharapkan menjadi periode singkat dari inflasi yang lebih tinggi.

 

Sementara emas batangan dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi, imbal hasil yang lebih tinggi menantang status tersebut karena diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk pemegang emas batangan. Bestprofit

 

"Kuartal kedua kemungkinan akan menghadirkan hambatan makro terbesar untuk emas mengingat ekspektasi kami untuk dolar menguat lebih lanjut untuk sementara," kata analis Standard Chartered Suki Cooper.

 

"Tapi setelah itu, kami memperkirakan USD akan kembali ke tren pelemahannya, imbal hasil riil tetap negatif dan ekspektasi inflasi yang meningkat akan menghidupkan kembali minat investor terhadap emas," tambah Cooper.

 

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral akan mengurangi pembelian obligasi bulanan sebelum berkomitmen untuk menaikkan suku bunga, mengklarifikasi urutan perubahan kebijakan moneter yang masih berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun di masa depan. PT Bestprofit

 

The Fed melaporkan dalam Beige Book terbarunya, pemulihan ekonomi AS dipercepat ke kecepatan sedang dari akhir Februari hingga awal April. Selain harga emas, harga perak naik 0,2 persen menjadi USD 25,38 per ounce dan platinum naik 1,2 persen menjadi USD 1.170,13. Sedangkan harga paladium merosot 0,6 persen menjadi USD 2.674,34.

 

Harga Emas Kini Lebih Mahal Imbas Angka Inflasi AS Naik

Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

 

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6. PT Best Profit

 

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

 

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun.

 

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis. "Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

 

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 14 April 2021

Emas Melambung dari Level Terendah


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas melambung dari level terendah lebih dari satu minggu pada hari Selasa setelah data menunjukkan kenaikan tajam inflasi di AS. Naiknya anfka inflasi mendukung daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi dan membebani dolar.

 

Mengutip CNBC, harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1,745,94 per ounce, setelah sebelumnya turun ke USD 1,722,67, angka terendah sejak 5 April. Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,9 persen pada USD 1,747,6.

 

"Kami perlu melihat beberapa inflasi untuk membuat emas bergerak dan kami melihatnya pagi ini dengan angka CPI itu," kata Bob Haberkorn, ahli strategi pasar senior di RJO Futures. Dia menambahkan bahwa dolar yang lebih lemah dan penurunan imbal hasil mendukung harga lebih lanjut.

 

Harga konsumen AS naik paling tinggi dalam lebih dari 8-1 / 2 tahun di bulan Maret, memicu apa yang diperkirakan sebagian besar ekonom akan menjadi periode singkat inflasi yang lebih tinggi. Dolar AS tergelincir ke posisi terendah tiga minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya, sementara patokan imbal hasil Treasury 10 tahun juga menurun. Best Profit

 

Dukungan harga emas lebih lanjut adalah kekhawatiran yang diangkat oleh keputusan pejabat kesehatan AS untuk merekomendasikan jeda dalam penggunaan vaksin COVID-19 Johnson & Johnson, kata para analis. "Saat ini, kita perlu melihat penembusan yang menentukan di atas USD 1.765 untuk memicu gelombang pembelian hingga USD 1.800," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. 

 

"Level USD 1.750 telah menjadi resistensi yang kuat, jadi kami naik mendekati level itu," katanya. Dia menambahkan bahwa risiko geopolitik terkait dengan berita tentang Iran yang meningkatkan pengayaan nuklirnya juga telah memicu banyak pembelian emas dan perak. Sehingga harga emas terus naik.

 

Harga Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce, Hanya Masalah Waktu

Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar. Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Bestprofit

 

Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai. Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

 

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik. Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen.

 

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral. PT Best Profit

 

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya.

 

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

 

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. "The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia.

 

Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari. Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 13 April 2021

Harga Emas Turun pada Penutupan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas turun pada penutupan perdagangan hari Senin (Selasa pagi waktu Jakarta). Pendorong pelemahan harga emas ini karena kenaikan imbal hasil surat utang AS yang membebani daya tarik emas.

 

Sementara itu, investor masih menunggu pengumuman inflasi AS dan data penjualan ritel untuk mengukur kecepatan pertumbuhan ekonomi AS. Mengutip CNBC, Selasa (13/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,6 persen menjadi USD 1.732,14 per ounce pada pukul 01.57 malam.

 

Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,7 persen menjadi USD 1.732 per ounce. Analis senior Kitco Metals Jim Wyckoff menjelaskan, kenaikan imbal hasil obligasi AS memberikan tekanan untuk pasar logam yang tidak menghasilkan dividen atau imbal hasil.  PT Bestprofit

 

"Kenaikan obligasi membuat emas sedikit kehilangan momentum dan itu mendorong pelaku pasar secara teknis atau jangka pendek untuk melakukan aksi jual, menempatkan harga emas di bawah tekanan." kata dia.

 

Saat ini, pelaku pasar tengah menunggu data penjualan ritel yang akan diumumkan pada hari Kamis. Jika data tersebut membaik maka akan mengancam daya tarik emas sebagai instrumen lindung nilai. Best Profit

 

Gubernur Federal Reserve (the Fed) Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS berada pada titik perubahan, dengan harapan lebih banyak pertumbuhan dalam beberapa bulan mendatang. Namun, Jerome tetap melihat risiko lonjakan kasus Covid-19 jika ada pembukaan kembali yang tergesa-gesa.

 

The Fed melihat inflasi akan berjalan di atas target 2 persen untuk sementara waktu. Hal ini terjadi meskipun tanpa campur tangan the Fed untuk mengendalikannya. Analis StoneX Rhona O'Connell mengatakan, harga emas kemungkinan mendapat keuntungan jika inflasi naik jauh lebih tinggi dari target. PT Best Profit

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 12 April 2021

Emas Diprediksi Tembus USD 1.750 per Ounce


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas dipastikan akan kembali menguat pada pekan ini. Hal ini terlihat dari beberapa sentimen bullish yang terjadi di pasar.

 

Pada Jumat kemarin, harga emas telah mengahiri perdagangan di level tertinggi dalam dua pekan. Selain itu, optimisme pelaku pasar akan membuat harga emas tembis levvel psikologis di USD 1.750 per ounce. Namun memang, beberapa analis melihat masih ada banyak ketidakpastian di pasar sehingga banyak yang perlu diwaspadai.

 

Kepala analis Forexlive.com Adam Button mengatakan, kondisi pasar emas dalam posisi genting. "Penutupan di atas USD 1.755 akan mengkonfirmasi double bottom Maret dan mengarah ke USD 1840. Jika gagal, maka akan kembali ke USD 1676 atau di bawahnya," katanya dikutip dari Kitco, Senin (12/4/2021).

 

Minggu ini, terdapat 15 analis Wall Street berpartisipasi dalam survei emas Kitco News. Di antara jumlah tersebut, sebanyak sembilan atau 60 persen menyatakan bahwa harga emas bakal naik.  Bestprofit


Pada saat yang sama, analis yang menyatakan harga emas bakal melemah dan juga bakal netral masing-masing sudut pandang mengumpulkan tiga suara, atau 20 persen. 

 

Sementara itu, total 1.201 suara diberikan dalam jajak pendapat online. Dari jumlah tersebut, 778 responden atau 65 persen memperkirakan harga emas untuk minggu ini akan naik. Sedangkan 236 pelaku pasar atau 20 persen menyatakan harga emas akan melemah. Di luar itu sebanyak 187 pelaku pasar atau 16 persen menyatakan netral.

 

Sentimen

Secara teknikal, beberapa analis melihat bahwa harga emas dalam waktu dekat ini akan bullish. Harga emas telah memantul dari level support krisis di USD 1.700 per ounce. Harga emas berjangka untuk pengiriman Juni ditutup di level USD 1.746 per ounce atau naik 1 persen dari pekan sebelumnya. PT Bestprofit

 

namun memang, harga emas terpukul sedikit pada Jumat lalu setelah imbal hasil obligasi dan dolar AS melonjak menyusul data inflasi harga produsen yang lebih kuat dari perkiraan. Laporan itu mengatakan bahwa inflasi umum tahunan naik 4,2 persen, kenaikan terkuat sejak September 2011.

 

Analis senior LaSalle Futures Group Charlie Nedoss mengatakan, terjadi aksi jual di pasar oblogasi karena investor tidak mengharapkan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.

 

"The Fed mengatakan ingin melihat angka nyata. Saya pikir itu akan membatasi dolar AS dan mendukung emas," jelas dia. Nedoss memperkirakan harga emas akan bullish karena telah mampu bertahan di atas rata-rata pergerakan 200 hari. PT Best Profit

 

Presiden Darin Newsom Analysis Darin Newsom mengatakan, tanda-tanda bahwa dolar AS, setidaknya dalam waktu dekat, kehilangan momentum bullish. Dia menambahkan, ada potensi kenaikan harga emas pada minggu ini.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Jumat, 09 April 2021

Emas Naik ke Posisi Tertinggi


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas naik ke posisi tertinggi dalam lebih dari sebulan dipicu Dolar dan imbal hasil obligasi AS turun. Sikap kebijakan dovish Federal Reserve ikut mengangkat daya tarik harga emas.

 

Melansir laman CNBC, Jumat (9/4/2021), harga emas di pasar spot naik 1,11 persen menjadi USD 1.756,56 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi sejak 1 Maret di USD 1.758,45.

 

Adapun harga emas berjangka AS ditutup naik sekitar 1 persen menjadi USD 1.758,2. "Dolar dan imbal hasil AS turun dan itu adalah katalis utama saat ini ... jumlah pekerjaan yang cukup tidak mengesankan yang bisa membantu mendorong harga emas lebih tinggi," kata Bob Haberkorn, Ahli Strategi Pasar Senior, RJO Futures.

 

Dolar tergelincir ke level terendah lebih dari dua minggu. Sementara imbal hasil obligasi Treasury turun, membuat emas lebih menarik dibandingkan dengan investasi alternatif seperti obligasi. Best Profit

 

“Dan fakta bahwa harga emas berada di atas USD 1.750, yang merupakan level teknis utama, menunjukkan bahwa emas memiliki beberapa kaki untuk melanjutkan ke posisi lebih tinggi,” lanjut dia.

 

Di sisi lain, klaim baru AS untuk tunjangan pengangguran naik secara tak terduga pada minggu lalu, data menunjukkan. Ini semakin menyoroti komitmen Fed untuk mendukung ekonomi sampai pemulihannya berada di posisi lebih aman, menurut risalah rapat kebijakan terbaru bank sentral.

 

"Harga mas agak lemah karena orang-orang sangat optimis tentang pemulihan ekonomi dan vaksinasi yang menyelesaikan pandemi dan The Fed memperkuat pandangan bahwa pandemi belum berakhir," kata Jeffrey Christian, Mitra Pengelola CPM Group. Bestprofit

 

Harga Logam Lainnya

Dikatakan jika orang-orang mulai optimis dengan kondisi yang ada, seiring adanya vaksinasi. "Ada perlombaan nyata antara varian dan vaksinasi, dan saat ini varian tampaknya lebih unggul secara global," lanjutnya.

 

Pelaku pasar sekarang menunggu pidato Ketua Fed Jerome Powell pada konferensi Dana Moneter Internasional virtual pada Kamis malam. Adapun harga perak naik 1,4 persen menjadi USD 25,47 per ons, setelah mencapai puncak lebih dari dua minggu di posisi USD 25,60. PT Best Profit

 

Palladium bertambah 0,3 persen menjadi USD 2.630,19 per ounce, sementara platinum naik 0,4 persen menjadi USD 1,229,99.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Kamis, 08 April 2021

Harga Emas Melemah Pada Penutupan


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Harga emas melemah para penutupan perdagangan rabu (Kamis pagi waktu Jakarta), setelah mencapai harga tertinggi dalam satu pekan.

 

Pendorong kejatuhan harga emas ini karena membaiknya data ekonomi Amerika Serikat (AS) sehingga meredupkan daya tarik logam mulia. Mengutip CNBC, Kamis (8/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 1.737,01 per ounce pada pukul 3:14 sore. Sedangkan harga emas berjangka AS melemah 0,1 persen menjadi USD 1.741,6 per ounce.

 

“Jika data ekonomi terus membaik, saya pikir kita akan melihat kemungkinan yang jauh lebih besar dari kenaikan suku bunga. Itu pada akhirnya akan berdampak negatif pada harga emas,” jelas pendiri Circle Squared Alternative Investments, Jeffrey Sica. Emas tidak memberikan imbal hasil sangat sensitif terhadap suku bunga yang lebih tinggi.

 

Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS naik ke level tertinggi dalam dua tahun untuk bulan Februari. Sementara penguatan permintaan domestik membantu perekrutan di tengah peningkatan vaksinasi Covid-19 dan bantuan pandemi tambahan dari pemerintah. Sementara itu, Federal Reserve AS tetap berhati-hati dalam mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi risiko dampak pandemi Covid-19. 

 

Bank Sentral berkomitmen untuk memberikan dukungan kebijakan moneter sampai ekonomu pulih. IMF menaikkan prospeknya untuk pertumbuhan ekonomi global lagi pada hari Selasa, memperkirakan produksi dunia akan naik 6 persen tahun ini, tingkat yang tidak terlihat sejak tahun 1970-an. PT Bestprofit

 

Selain harga emas, harga perak juga turun 0,2 persen menjadi USD 25,12 per ounce. Harga palladium turun 2,3 persen menjadi USD 2.622,71 per ounce, setelah sebelumnya mencapai level terendah satu minggu di USD 2.592 per ounce.

 

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Sebelumnya, setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

 

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi. Best Profit

 

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

 

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya. PT Best Profit

 

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

 

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Rabu, 07 April 2021

Harga Emas Naik Sekitar 1 Persen


 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Best Profit - Harga emas naik sekitar 1 persen pada hari Selasa dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Kenaikan ini didorong oleh penurunan dolar AS dan penurunan imbal hasil Treasury AS.

 

DIkutip dari CNBC, Rabu (7/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.743,04 per ounce pada 14:11. ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Maret di USD 1.745,15. Emas berjangka AS ditutup 0,8 persen lebih tinggi pada USD 1.743.

 

Emas telah terangkat sementara oleh penurunan stabil dalam indeks dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago. "Reli belum tentu berkelanjutan, USD 1.750 Saya yakin adalah titik resistensi," kata Streible.

 

Dolar jatuh ke level terendah dua minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Sementara patokan imbal hasil Treasury AS turun lebih rendah. "Investor percaya bahwa kami tidak akan melihat kenaikan besar lainnya dalam imbal hasil dan itu telah mendorong emas untuk rebound secara teknis," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. 

 

S&P 500 mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa di tengah harapan pemulihan yang diperbarui. Sementara data menunjukkan pembukaan pekerjaan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari. Bestprofit

 

"Agar kisah emas kembali ke pijakan yang lebih kuat, kita perlu melihat beberapa kekhawatiran geopolitik atau inflasi meningkat lebih agresif daripada harga pasar," kata analis Saxo Bank Ole Hansen. Investor juga menunggu risalah pada hari Rabu dari pertemuan terakhir Federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneternya.

 

Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi AS cerah, meskipun bank sentral AS harus tetap berpegang pada kebijakan mudahnya untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut. Ini menjadi sentimen terakhir untuk harga emas.

 

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021.

 

"Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021). PT Bestprofit

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

 

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

 

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya. PT Best Profit

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya.

 

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat. "Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Selasa, 06 April 2021

Harapan Pemulihan Ekonomi, Emas Turun


 PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, PT Bestprofit - Harga emas turun pada perdagangan Senin (Selasa waktu Jakarta) karena harapan pemulihan ekonomi yang cepat menyusul data pekerjaan dan sektor jasa Amerika Serikat  (AS) yang kuat mendukung kenaikan di Wall Street. Meskipun pelemahan dolar AS membatasi penurunan logam mulia.

 

Dikutip dari CNBC, Selasa (6/4/2021), harga emas di pasar spot turun 0,1 persen menjadi USD 1.727,64 per ounce pada 14:34. ET. Sedangkan harga emas berjangka AS menetap sedikit berubah pada USD 1.728,80. "Ada optimisme luas untuk pemulihan ekonomi AS ... Pasar saham AS yang kuat secara teknis merupakan lingkungan yang sulit untuk harga emas," kata Edward Moya, Analis Pasar Senior di OANDA.

 

Indeks saham S&P 500 dan Dow mencapai rekor tertinggi pada data yang menunjukkan ekonomi AS menciptakan lapangan kerja terbanyak dalam tujuh bulan di bulan Maret. Sementara itu, ukuran aktivitas industri jasa melonjak ke rekor tertinggi. Dolar mencapai titik terendah lebih dari satu minggu, membuat harga emas batangan lebih murah bagi pemegang mata uang lain dan membatasi kerugian emas.

 

Sementara itu, pengumuman Presiden AS Joe Biden tentang rencana kerja USD 2 triliun-plus yang telah lama ditunggu-tunggu minggu lalu telah memicu kekhawatiran tentang inflasi. "Stimulus bersifat inflasi dan berpotensi bullish untuk emas dalam jangka panjang, dan juga perak, tetapi pada jangka pendek, pedagang fokus pada aspek ekonomi positif dari paket stimulus," kata Analis Senior Kitco Metals, Jim Wyckoff. Best Profit

 

Di radar investor adalah risalah dari pertemuan kebijakan terakhir Federal Reserve pada hari Rabu. "Sejauh ini, The Fed cukup berkomitmen untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah hingga akhir 2023, tetapi jika inflasi meningkat ... maka mereka akan mencapai tujuan jangka panjang lebih cepat dari yang diharapkan," kata Jigar Trivedi, Analis Komoditas di Mumbai-broker Saham Anand Rathi.

 

"Jika itu terjadi, kita akan melihat kenaikan suku bunga dan itu akan berdampak negatif pada harga emas," lanjut dia. Sementara itu, harga perak turun 1 persen menjadi USD 24,73 per ounce, dan paladium turun 0,3 persen menjadi USD 2.658,25. Selain harga emas, harga Platinum turun 0,3 persen menjadi USD 1.206.28 per ounce setelah mencapai level tertinggi sejak 18 Maret di awal sesi di USD 1.218.

 

Awal Tahun Meredup, Harga Emas Diprediksi Kinclong Lagi di Kuartal II 2021

Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik. Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021. "Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021). Bestprofit

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi. "Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News.

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS. "Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya. Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat. PT Best Profit

 

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowonganlowongan kerjalowongan kerja bandungloker bandung

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG

Senin, 05 April 2021

Emas Diprediksi Kinclong Lagi

 

PT BEST PROFIT FUTURES BANDUNG, Bestprofit - Setelah awal tahun terburuk dalam hampir empat dekade dan kinerja kuartal terburuk dalam lebih dari empat tahun, harga emas memulai kuartal II (Q2) 2021 dengan catatan yang lebih baik.

 

Harga emas pun diprediksi memiliki peluang yang lebih baik untuk kuartal II (Q2) 2021. "Harga emas telah turun ke awal terburuk dalam 39 tahun, turun sebesar 10 persen yaitu USD 190 pada kuartal pertama. Ini juga merupakan performa harga paling negatif di setiap kuartal sejak kuartal empat 2016," kata analis Commerzbank, Daniel Briesemann, seperti dikutip dari Kitco pada Senin (5/4/2021).

 

Terlepas dari hal tersebut, kenaikan harga emas didorong oleh seberapa baik logam mulia tersebut dapat pulih setelah turun di bawah USD 1.680 per ounce pada pekan ini. Harga emas kini mengalami kenaikan, tapi belum ada katalis jelas untuk pergerakan signifikan yang lebih tinggi.

 

"Kita berada di bawah USD 1.680, saat ini kita ada di mode pemulihan - di atas USD 1.728. Saya tidak melihat katalis besar untuk naik pada tahap ini. Untuk saat ini, kita terikat dalam range bound," tutur pimpinan strategi global TD Securities, Bart Melek kepada Kitco News. PT Bestprofit

 

Harga emas masih terus terkait dengan imbal hasil, artinya ketika imbal hasil US Treasury 10-tahun naik, emas turun dan sebaliknya. Lebih dari itu, kata Melek, dolar AS tetap menjadi satu-satunya masalah utama bagi harga emas. Menurutnya, dolar AS saat ini menjadi sorotan utama, begitu pula dengan ekonomi AS.

 

"Eropa terkunci sementara AS dapat divaksinasi penuh pada Mei. Ini mengapa pasar AS akan bekerja cukup baik. Ditambah, kita mendapatkan komitmen signifikan untuk membelanjakan lebih banyak untuk infrastruktur. Penghasilan dan yang lainnya akan baik-baik saja," katanya.

 

Harga emas perlu melihat seluruh dunia pulih dibandingkan dengan Amerika Serikat (AS), yang akan memicu pembalikan dolar AS. "Saya sedikit lebih optimis tentang Q2, tapi emas tidak akan menemukan daya tariknya sampai akhir tahun ini," tuturnya. Best Profit

 

Dari perspektif teknis, emas terlihat membaik. Melek mengatakan ia masih melihat emas bisa mencapai USD 1.900 pada akhir tahun karena inflasi meningkat.

 

"Ada potensi signifikan untuk naik. Fed terus mengatakan bahwa tekanan harga tahun ini bersifat sementara. Itu tidak berarti pasar mempercayai mereka. Jika demikian, harga emas dalam kondisi jauh lebih baik," sambungnya.

 

Optimistis Lain

Beberapa analis lebih optimistis untuk Q2 2021. Ahli strategi pasar senior LaSalle Futures Group, Charlie Nedoss, melihat emas akan menguat pada pekan depan setelah berhasil menahan USD 1.700 per ounce. PT Best Profit

 

Imbal hasil US Treasury dapat mundur sedikit pada Q2. Demikian pendapat dari broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis, yang juga optimis dengan emas pada pekan depan.

 

"Jika imbal hasil turun, itu bagus untuk emas. Di Q1, itu tentang seberapa cepat imbal hasil naik. Jika naik lebih lambat dan dengan cara yang lebih terkontrol, itu akan memberikan ruang lebih baik bagi emas," ungkap Pavilonis.

 

Sumber

liputan6.com

 

lowongan

best profit, bestprofit, pt bestprofit, pt best profit, best, pt best, bpf

pt bpf, bestprofit futures, pt bestprofit futures, best profit futures, pt best profit futures

 

PT BESTPROFIT FUTURES BANDUNG


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...